PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N Nomor : 115 –K/PM.III-12/AD/VIII/2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat.tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SURATIN. Sertu, 3920697460871. Babinsa Ramil 0815/10 Bangsal. Kodim 0815. Semarang, 08 Agustus 1971. Indonesia. Laki-laki. Islam. Perum Nirwana Eksekutif Blok J No. 12 A Ds. Singowangi Kutorejo Kab. Mojokerto.
Terdakwa ditahan oleh Dandim 0815 selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 16 Maret 2015 sampai dengan tanggal 04 April 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor Kep/01/III/2015 tanggal 16 Maret 2015. Kemudian dibebaskan dari penahanan sementara pada tanggal 5 April 2015 berdasarkan Keputusan Dandim 0815 selaku Ankum Nomor : Kep/02/IV/2015 tanggal 2 April 2015 tentang Pembebasan dari tahanan. Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas : Membaca
: Berkas Perkara dari Pomdam-V/Brawijaya Surabaya Nomor: BP-03/A03/IV/2015 tanggal 6 April 2015.
Memperhatikan : 1. Keputusan Danrem 082/Cpyj selaku Papera Nomor: Kep/13/VII/2015 tanggal 13 Juli 2015 tentang Penyerahan Perkara; 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/110/K/AD/VIII/2015 tanggal 4 Agustus 2015: 3. Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor :Tapkim/124/PM.III12/AD/VIII/2015 tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penunjukan Hakim; 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: Nomor :Tapsid/124/PM.III12/AD/VIII/2015 tanggal 13 Agustus 2015 tentang Hari Sidang; 5. Surat Kaotmil III-12 Surabaya tentang Panggilan untuk menghadap persidangan kepada para Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/110/K/AD/VIII/2015 tanggal 4 Agustus 2015 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para saksi di bawah sumpah.
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa:
2 a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Dengan sengaja membantu melakukan kejahatan memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi tanpa ijin yang berwajib ” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 56 ke-1 KUHP. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi : Pidana
:
Penjara selama 4 (empat) bulan. Dikurangkan masa penahan sementara yang telah dijalani.
c. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah). d. Memohon barang bukti berupa : Berupa barang : a. 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah). b. 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah). Dikembalikan kepada Oditur untuk perkara Kopda I Putu Wijaya Berupa Surat : a. 1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi cap Jie Kie. b. 1 (satu) lembar foto barang bukti uang kertas berjumlah Rp.20.000.- (dua puluh ribu rupiah). Dilekatkan dalam berkas perkara. 2. Permohonan Terdakwa yang diajukan secara lisan, yang pada pokoknya Terdakwa merasa menyesal dan mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa memohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya. Menimbang
:
Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor: Sdak/110/K/AD/VIII/2015 tanggal 4 Agustus 2015 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut : Pertama : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat tersebut dibawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Sembilan bulan Maret tahun 2000 Lima Belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Maret tahun 2000 Lima Belas, setidak-tidaknya dalam tahun 2000 Lima Belas bertempat di Dsn. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: “ Mereka yang sengaja memberi bantuan menggunakan kesempatan untuk main judi, yang diadakan dengan melanggar ketentuanketentuan tersebut pasal 303 KUHP”. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1992 melalui pendidikan Secata Milsuk di Gombong kebumen Jawa Tengah setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian Terdakwa ditempatkan di Yonif Linud 503/MK, kemudian tahun 2004 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler di Pusdik Secaba Jember, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian
3 Terdakwa ditempatkan di Kodim 0812 Lamongan, selanjutnya Terdakwa dipindah tugaskan ke Kodim 0815 Mojokerto sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 3920697460871. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Kopda I Putu Wijaya) sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/Mk saat itu samasama satu kompi dan ada hubungan keluarga karena tahun 1998 kakak kandung istri Terdakwa yang bernama Sdri. Wiwik Andriani menikah dengan Saksi-1. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib saat Terdakwa sedang berada di rumah Perum Nirwana Eksekutif Blok J No. 12 A Ds. Singowangi Kutorejo Kab. Mojokerto Saksi-1 menghubungi Terdakwa melalui Handphone dengan mengatakan ” ayo nonton orkes dangdut di Ngoro” dan Terdakwa jawab ”ya”, kemudian Terdakwa dengan mengunakan kaos warna abu-abu celana jeans warna biru dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vario warna hitam Nopol S-3816-QV berangkat ketempat hiburan dengan melalui rute Dsn. Lamongan Ds. Kali puro Mojokerto dan sekira pukul 20.20 Wib Terdakwa sampai di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto, kemudian Terdakwa memarkir sepeda motornya di depan warung kopi, selanjutnya Terdakwa melihat orkes dangdut, kemudian minum kopi di warung kopi selama 10 (sepuluh) menit. 4. Bahwa sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa melihat Saksi-1 sudah berada di tempat hiburan orkes di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto dan berada di arena permainan judi jenis Cap Jie Kie di teras depan sebuah rumah (tidak mengetahui pemilik rumah) tepatnya 100 m dari tempat hajatan/orkes dangdut dan dalam permainan judi tersebut posisi Saksi-1 jongkok menghadap ke arena judi sedangkan Terdakwa berada di sebelah kanan Saksi-1, 5. Bahwa setelah permainan judi di buka 15 (lima belas) menit kemudian pemain judi sudah mulai berdatangan termasuk tamu dari oknum TNI maupun Polri yang minta uang bensin dan Terdakwa sebagai penerima tamu sudah memberi uang bensin atau rokok kepada tamu sebanyak 4 (empat) kali masing-masing sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) dan Terdakwa memberikan 2 (dua) kali uang sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) berupa uang kertas pecahan Rp. 1.000,- (seribu rupiah) uang tersebut Terdakwa minta dari Saksi-1 kemudian Saksi-1 meminta uang kepada Sdr Sumardi alias Brewok sebagai bandar, namun ada yang sudah Terdakwa beri uang tetapi ada juga yang belum karena Saksi-1 menunda-nunda ketika Terdakwa minta uang, sehingga Terdakwa kwatir terjadi sesuatu karena tidak semua tamu mendapat uang bensin atau rokok, kemudian pukul 22.00 Wib sebelum perjudian selesai Terdakwa meninggalkan arena perjudian dan pulang ke rumah, namun ketika dalam perjalanan sampai di SPBU Ds. Kembang Ringgit Kec. Pungging Kab. Mojokerto Terdakwa kembali ke lokasi untuk menjemput Teman Terdakwa Sdr. Abdul Khalim ketika tiba di lokasi tersebut permainan judi sudah bubar dan Terdakwa belum mendapatkan upah karena Terdakwa pulang mendahului. 6. Bahwa dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie mengunakan alat berupa satu buah bola kasti, satu buah kotak kayu dengan berukuran 50 cm yang didalam kotak terdapat gambar berbentuk lingkaran, segitiga dan tanda silang yang masing-masing gambar tersebut ada empat warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan diatas kotak ada benang senar yang
4 ditata seperti kotak jaring ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk kotak serta satu lembar kertas berukuran 1 m dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang sedangkan cara permainannya yaitu bola kasti di lempar petaruh di atas kotak jaring, setelah bola kasti terpentalpental sampai berhenti disalah satu gambar maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp. 1000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dari bandar judi. 7. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 saat di arena perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto bertugas sebagai penerima tamu bersama Saksi-1 untuk membantu Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai bandar judi, sedangkan Terdakwa berperan memberikan uang kepada tamu yang datang termasuk Saksi-2 Kopda Hari Santoso, sedangkan yang dimaksud tamu dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie adalah oknum anggota TNI, Polri atau aparat lainnya yang datang ke tempat arena perjudian meminta sejumlah uang untuk beli bensin atau rokok. 8. Bahwa pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 pukul 14.00 Wib Terdakwa saat berada di rumah Perum Nirwana Eksekutif Blok J No. 12 A Ds. Singowangi Kutorejo Kab. Mojokerto ditelpon oleh Danramil 0815/10 Bangsal Kapten Inf. Sumiarso dengan berkata ” Tin, apa kegiatanmu tadi malam, kamu ikut judi ya” dan Terdakwa jawab ” Siap Ndan”, selanjutnya Terdakwa diperintahkan menghadap Danramil 0815/10 dan sebelumnya Terdakwa diperintahkan ke Korem 082/Cpyj menemui staf Intel Korem, kemudian Terdakwa ke Kodim 0815 menemui Pelda Anan (staf Intel Kodim), selanjutnya pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 Terdakwa diambil keterangannya oleh Seksi Intel Kodim 0815, kemudian tanggal 16 Maret 2015 perkara Terdakwa dilimpahkan ke Denpom V/2 Mojokerto. 9. Bahwa Terdakwa sudah ikut membantu Saksi-1 sebagai penerima tamu dalam perjudian tersebut sebanyak 4 (empat ) kali sejak bulan Nopember 2014 sampai dengan bulan Maret 2015 dan Terdakwa mendapatkan uang bayaran/upah sebesar Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) dari Saksi-1 dan uang tersebut Terdakwa gunakan untuk membeli rokok atau bensin. 10. Bahwa Terdakwa mengetahui permainan judi jenis Cap Jie Kie yang terjadi hari Senin tanggal 9 Maret 2015 di depan teras rumah Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto merupakan perjudian ilegal/tanpa ijin, sehingga jika sewaktu-waktu diketahui aparat penegak hukum/Polisi tentu akan ada tindakan pembubaran maupun penangkapan, tetapi dengan keberadaan Terdakwa sebagai penerima tamu di tempat tersebut akan membuat aparat kepolisian menjadi segan sehingga keberadaan Terdakwa dapat dikategorikan sebagai bentuk bantuan untuk memperlancar atau mengamankan kegiatan perjudian tersebut. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Sembilan bulan Maret tahun 2000 Lima Belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Maret tahun 2000 Lima Belas, setidak-tidaknya dalam tahun 2000
5 Lima Belas bertempat di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana:: “Mereka yang memberi bantuan tanpa mendapat izin dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1992 melalui pendidikan Secata Milsuk di Gombong kebumen Jawa Tengah setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian Terdakwa ditempatkan di Yonif Linud 503/MK, kemudian tahun 2004 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler di Pusdik Secaba Jember, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian Terdakwa ditempatkan di Kodim 0812 Lamongan, selanjutnya Terdakwa dipindah tugaskan ke Kodim 0815 Mojokerto sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sertu NRP 3920697460871. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Kopda I Putu Wijaya) sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/Mk saat itu samasama satu kompi dan ada hubungan keluarga karena tahun 1998 kakak kandung istri Terdakwa yang bernama Sdri. Wiwik Andriani menikah dengan Saksi-1. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib saat Terdakwa sedang berada di rumah Perum Nirwana Eksekutif Blok J No. 12 A Ds. Singowangi Kutorejo Kab. Mojokerto Saksi-1 menghubungi Terdakwa melalui Handphone dengan mengatakan ” ayo nonton orkes dangdut di Ngoro” dan Terdakwa jawab ”ya”, kemudian Terdakwa dengan mengunakan kaos warna abu-abu celana jeans warna biru dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vario warna hitam Nopol S-3816-QV berangkat ketempat hiburan dengan melalui rute Dsn. Lamongan Ds. Kali puro Mojokerto dan sekira pukul 20.20 Wib Terdakwa sampai di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto, kemudian Terdakwa memarkir sepeda motornya di depan warung kopi, selanjutnya Terdakwa melihat orkes dangdut, kemudian minum kopi di warung kopi selama 10 (sepuluh) menit. 4. Bahwa sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa melihat Saksi-1 sudah berada di tempat hiburan orkes di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto dan berada di arena permainan judi jenis Cap Jie Kie di teras depan sebuah rumah (tidak mengetahui pemilik rumah) tepatnya 100 m dari tempat hajatan/orkes dangdut dan dalam permainan judi tersebut posisi Saksi-1 jongkok menghadap ke arena judi sedangkan Terdakwa berada di sebelah kanan Saksi-1, 5. Bahwa setelah permainan judi di buka 15 (lima belas) menit kemudian pemain judi sudah mulai berdatangan termasuk tamu dari oknum TNI maupun Polri yang minta uang bensin dan Terdakwa sebagai penerima tamu sudah memberi uang bensin atau rokok kepada tamu sebanyak 4 (empat) kali masing-masing sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) dan Terdakwa memberikan 2 (dua) kali uang sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) berupa uang kertas pecahan Rp. 1.000,- (seribu rupiah) uang tersebut Terdakwa minta dari Saksi-1 kemudian Saksi-1 meminta uang kepada Sdr
6 Sumardi alias Brewok sebagai bandar, namun ada yang sudah Terdakwa beri uang tetapi ada juga yang belum karena Saksi-1 menunda-nunda ketika Terdakwa minta uang, sehingga Terdakwa kwatir terjadi sesuatu karena tidak semua tamu mendapat uang bensin atau rokok, kemudian pukul 22.00 Wib sebelum perjudian selesai Terdakwa meninggalkan arena perjudian dan pulang ke rumah, namun ketika dalam perjalanan sampai di SPBU Ds. Kembang Ringgit Kec. Pungging Kab. Mojokerto Terdakwa kembali ke lokasi untuk menjemput Teman Terdakwa Sdr. Abdul Khalim ketika tiba di lokasi tersebut permainan judi sudah bubar dan Terdakwa belum mendapatkan upah karena Terdakwa pulang mendahului. 6. Bahwa dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie mengunakan alat berupa satu buah bola kasti, satu buah kotak kayu dengan berukuran 50 cm yang didalam kotak terdapat gambar berbentuk lingkaran, segitiga dan tanda silang yang masing-masing gambar tersebut ada empat warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan diatas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk kotak serta satu lembar kertas berukuran 1 m dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang sedangkan cara permainannya yaitu bola kasti di lempar petaruh di atas kotak jaring, setelah bola kasti terpentalpental sampai berhenti disalah satu gambar maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp. 1000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dari bandar judi. 7. Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 saat di arena perjudian jenis Cap Jie Kie di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto bertugas sebagai penerima tamu bersama Saksi-1 untuk membantu Sdr. Sumardi alias Brewok sebagai bandar judi, sedangkan Terdakwa berperan memberikan uang kepada tamu yang datang termasuk Saksi-2 Kopda Hari Santoso, sedangkan yang dimaksud tamu dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie adalah oknum anggota TNI, Polri atau aparat lainnya yang datang ke tempat arena perjudian meminta sejumlah uang untuk beli bensin atau rokok. 8. Bahwa pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 pukul 14.00 Wib Terdakwa saat berada di rumah Perum Nirwana Eksekutif Blok J No. 12 A Ds. Singowangi Kutorejo Kab. Mojokerto ditelpon oleh Danramil 0815/10 Bangsal Kapten Inf. Sumiarso dengan berkata ” Tin, apa kegiatanmu tadi malam, kamu ikut judi ya” dan Terdakwa jawab ” Siap Ndan”, selanjutnya Terdakwa diperintahkan menghadap Danramil 0815/10 dan sebelumnya Terdakwa diperintahkan ke Korem 082/Cpyj menemui staf Intel Korem, kemudian Terdakwa ke Kodim 0815 menemui Pelda Anan (staf Intel Kodim), selanjutnya pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 Terdakwa diambil keterangannya oleh Seksi Intel Kodim 0815, kemudian tanggal 16 Maret 2015 perkara Terdakwa dilimpahkan ke Denpom V/2 Mojokerto. 9. Bahwa Terdakwa sudah ikut membantu Saksi-1 sebagai penerima tamu dalam perjudian tersebut sebanyak 4 (empat ) kali sejak bulan Nopember 2014 sampai dengan bulan Maret 2015 dan Terdakwa mendapatkan uang bayaran/upah sebesar Rp. 50.000,-
7 (lima puluh ribu rupiah) dari Saksi-1 dan uang tersebut Terdakwa gunakan untuk membeli rokok atau bensin. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : Pertama
: Pasal 303 bis ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 56 ke-1 KUHP
Atau Kedua
: Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo pasal 56 ke-1 KUHP
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
Menimbang
:
Bahwa di sidang Terdakwa tidak ingin didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :
Saksi- 1
: Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat.tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
I Putu Wijaya. Kopda, 31940661830675. Ta Operator Kompi Markas. Yonif Linud 503/MK. Jembrana Bali, 13 Juni 1975. Indonesia Laki-laki Islam Asrama Yonif Linud 503/MK Jl. Mayangkara Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1995 saat sama-sama berdinas di Yonif Linud 503/MK masih ada hubungan keluarga istri saksi saksi merupakan kakak kandung istri Terdakwa. 2. Bahwa saksi juga kenal dengan bandar judi Sdr. Sumardi alias Brewok sejak bulan Desember 2014 di warung kopi Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 20.00 Wib. saksi mengajak Terdakwa untuk menonton hiburan Orkes Dangdut Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngoro Kab. Mojokerto. 4. Bahwa sesampainya di tempat tersebut saksi dan Terdakwa membantu bandar judi Sdr. Sumardi alias brewok sebagai penerima tamu di arena perjudian jenis Cap Jie Kie yang terletak di teras rumah warga dengan tugas memberikan uang dari bandar judi diberikan kepada para tamu dari aparat polisi maupun anggota TNI dengan kisaran besaran antara Rp.15.000.- (lima belas ribu rupiah) sampai dengan Rp,20.000.- (dua puluh ribuan) tiap tamu yang datang. 5. Bahwa cara kerja saksi dan Terdakwa adalah ketika ada tamu yang datang di arena perjudian Terdakwa mendekati Saksi untuk
8 meminta uang kemudian Saksi meminta kepada bandar judi Sdr. Sumardi alias Brewok , selanjutnya uang tersebut di berikan kepada tamu yang datang meminta. 6. Bahwa tujuan Saksi menjadi penerima tamu dalam perjudian Cap Jie Kie adalah untuk memcari uang tambahan dimana apabila dalam perjudian tersebut bandar judi menang maka Saksi di beri uang tetapi kalau kalah Saksi tidak diberi uang oleh bandar dan Saksi biasanya mendapat uang dari bandar judi sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) setelah judi bubar. 7. Bahwa dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie adalah dengan mengunakan alat berupa satu buah bola kasti, satu buah kotak kayu dengan berukuran 50 cm yang didalam kotak terdapat gambar berbentuk lingkaran , segitiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada empat warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan diatas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk kotak serta satu lembar kertas berukuran 1 m dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang. 8. Bahwa cara memainkannya adalah bola kasi di lempar oleh petaruh/pemain di atas kotak jaring, sehingga bola kasti terpentalpental sampai berhenti disalah satu gambar maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp. 1000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan seterusnya sesuai dengan uang yang dipasangnya. 9. Bahwa dalam membantu sdr. Sumardi alias Brewok dalam perjudian Cap Jie Kie tersebut saksi dan Terdakwa diberi imbalan oleh Sumardi alias Brewok masing-masing sebesar Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah. 10. Bahwa Saksi sebelumnya pernah menjadi bandar judi jenis Cap jie Kie tahun 2012 di daerah Dlanggu, daerah kutorejo, daerah Pacet dan diwilayah Mojosari Kab. Mojokerto dan Saksi membuka judi ditempat hiburan ketika ada tontonan Ludruk, Wayang kulit, dangdut dan lain-lain, namun Saksi berhenti menjadi bandar judi jenis Cap jie Kie sejak tahun 2014 karena Saksi selalu kalah sehingga Saksi banyak hutang. 11. Bahwa saksi menyesal, karena dalam kejadian ini saksi juga diproses secara hukum dan perkaranya masih di Oditurat Militer III12 Surabaya. Atas keterangan Saksi tersebut membenarkan seluruhnya. Saksi
2
Terdakwa
: Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat.tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama
: : : : : : : :
Hari Santoso. Koptu, 31970153020575. Dancuk 1 Ton Ban Ki C. Yonif Linud 503/MK. Jember, 18 Mei 1975. Indonesia Laki-laki Islam
pada
pokoknya
9 Tempat tinggal
:
Asrama Yonif Linud 503/MK Jl. Mayangkara Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1998 saat sama-sama berdinas di Yonif Linud 503/MK dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 20.30 Wib saksi mendapat informasi dari Sdr. Boneng melalui SMS memberitahukan ada hiburan orkes dangdut di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngora Kab. Mojokerto dan setelah mendapatkan informasi tersebut kemudian sekira pukul 21.30 Wib saksi berangkat dari Asrama yonif Linud 503/Mk dengan mengendarai sepeda motor Honda Gl Max Nopol P-3059-XL menuju tempat hiburan dangdut tersebut. 3. Bahwa sekira pukul 21.15 Wib, saksi sampai di tempat hiburan Orkes Dangdut dan langsung menuju tempat arena perjudian jenis Cap Jie Kie yang diadakan di teras rumah warga dengan tujuan untuk meminta uang rokok dan bensin dan tak lama kemudian sekira lima belas menit datang Terdakwa sebagai penerima tamu dalam judi tersebut dan memberikan uang kepada saksi sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) sambil mengatakan ” sama siapa?” dan saksi jawab ” sendiri , kemudian saksi bertanya lagi kepada Terdakwa ”ada lagi ngak tempat judi lain” di jawab Terdakwa ” tidak ada”, kemudian sekira pukul 24.00 Wib Saksi pulang kerumah. 4. Bahwa saksi mengetahui Terdakwa sebagai penerima tamu di arena perjudian Cap Jie Kie tersebut, karena setiap ada tamu yang datang dari oknum aparat keamanan untuk meminta uang rokok yang menemui selalu Terdakwa dan langsung memberikan uang kepada tamu tersebut. 5. Bahwa selama ini saksi sudah pernah mendatangi tempat judi jenis Cap Jie Kie empat kali yaitu di daerah Pacet Mojokerto, daerah Pandaan Pasuruan, daerah Kutorejo Mojokerto dan daerah Ngoro Mojokerto tergantung tempat hiburan atau hajatan dan setiap mendatangi tempat perjudian tersebut Saksi diberi oleh penerima tamu atau bandar judi sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) kadang sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) yang Saksi gunakan untuk beli rokok. Atas keterangan Saksi tersebut membenarkan seluruhnya. Saksi
3
Terdakwa
pada
pokoknya
:
Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat.tgl lahir Kewarganegaraan Jenis kelamin Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Yunus Gabriel. Koptu, 31960268050774. Tabak RL I/B. Yonif Linud 503/MK. Ambon 16 Juli 1974. Indonesia Laki-laki Kristen Protestan Asrama Yonif Linud 503/MK Jl. Mayangkara Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1996 saat sama-sama berdinas di Yonif Linud 503/MK dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.
10 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib saat Saksi sedang duduk-duduk dan minum kopi di warung kopi di Ds. Mojosulur Kec. Mojosari Kab. Mojokerto Saksi mendapat informasi dari orang yang duduk di warung kopi tersebut bahwa ada tontonan atau hiburan Orkes Dangdut di Dsn. Sukojati Ds. Purwojati Kec. Ngora Kab. Mojokerto. 3. Bahwa atas informasi tersebut kemudian sekira pukul 20.00 Wib, saksi dengan mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro Nopol S-3527-CS menuju tempat hiburan dangdut tersebut dan sampai sekira pukul 20.30 Wib, selanjutnya Saksi pergi ke warung kopi dan minum kopi. 4. Bahwa selanjutnya sekira pukul 23.30 WIB saksi menuju tempat perjudian jenis Cap Jie Kie yang diadakan di teras rumah warga oleh seorang bandar judia yang saksi tidak kenal dengan tujuan untuk meminta uang rokok dan bensin. 5. Bahwa diarena perjudian Cap Jie Kie tersebut saksi melihat Terdakwa bertugas sebagai penerima tamu yaitu memberikan sejumlah uang dari bandar judi kepada tamu dari oknum TNI maupun Polri yang datang ketempat perjudian yang meminta uang rokok dan bensin namun saat itu saksi belum sempat mendapatkan uang dari Terdakwa karena banyak oknum apara yang meminta uang rokok sehingga oleh karena saksi lama menunggu sehingga saksi sekira pukul 24.00 Wib memutuskan untuk pulang kerumah. 6. Bahwa selama ini saksi pernah mendatangi tempat judi jenis Cap Jie Kie sebanyak empat kali yaitu di sekitar Kec. Mojosari Kab. Mojokerto, daerah Kutorejo Mojokerto untuk meminta uang rokok dan bensin dan saksi diberi uang sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) uang tersebut Saksi gunakan untuk beli rokok dan bensin. Atas keterangan saksi tersebut, membenarkan seluruhnya. Menimbang
:
Terdakwa
pada
pokoknya
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1992 melalui pendidikan Secata Milsuk di Gombong kebumen Jawa Tengah, lulus dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian Terdakwa ditempatkan di Yonif Linud 503/MK, kemudian tahun 2004 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler di Pusdik Secaba Jember setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian Terdakwa ditempatkan di Kodim 0812 Lamongan, selanjutnya Terdakwa dipindah tugaskan ke Kodim 0815 Mojokerto sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan saksi Kopda I Putu Wijaya (saksi-1) sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/Mk saat itu sama-sama satu kompi dan ada hubungan keluarga karena tahun 1998 kakak kandung istri Terdakwa yang bernama Sdri. Wiwik Andriani menikah dengan saksi-1. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib saat Terdakwa sedang berada di rumahnya , dihubungi oleh saksi-1 melalui Handphone dengan mengatakan ” ayo nonton orkes dangdut di Ngoro” dan Terdakwa jawab ”ya”, setelah mendapat telpon dari saksi-1 tersebut kemudian Terdakwa dengan mengunakan kaos warna abu-abu celana jeans warna biru dengan
11 mengendarai sepeda motor Yamaha Vario warna hitam Nopol S-3816QV berangkat ketempat hiburan di daerah Ngoro Mojokerto. 4. Bahwa sekira pukul 20.20 Wib Terdakwa sampai di Desa Ngoro, kemudian Terdakwa memarkirkan sepeda motornya di depan warung kopi dan masuk ke warung untuk minum kopi dan setelah 10 menit kemudian Terdakwa pergi melihat orkes dangdut. 5. Bahwa sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa melihat saksi-1 sudah berada di tempat hiburan orkes tersebut dan membantu permainan judi jenis Cap Jie Kie dengan bandar judinya atas nama sdr. Sumardi alias Brewok di teras depan sebuah rumah warga, yang selanjutnya Terdakwa diminta oleh saksi-1 untuk membantu sebagai penerima tamu. 6. Bahwa dalam permainan judi tersebut posisi saksi-1 jongkok menghadap ke arena judi sedangkan Terdakwa berada di sebelah kanan saksi-1 sebagai penerima tamu dan setelah permainan judi di buka kurang lebih 15 (lima belas) menit para pemain judi sudah mulai banyak berdatangan termasuk tamu dari oknum TNI maupun Polri yang minta uang bensin. 7. Bahwa tugas Terdakwa sebagai penerima tamu adalah memberikan uang bensin atau rokok kepada para tamu dari aparat yang datang ke arena perjudian Cap Jie Kie tersebut yang besarnya antara sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sampai dengan Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) kepada setiap tamu yang datang termasuk juga Terdakwa memberikan uang kepada saksi-2 (Kopda Hari santoso) sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). 8. Bahwa uang yang diberikan oleh Terdakwa kepada para tamu dari oknum aparat yang datang itu berasal dari saksi-1 yang diambilnya dari bandar judi atas nama sdr Sumardi alias Brewok. 9. Bahwa pukul 22.00 Wib sebelum perjudian selesai Terdakwa meninggalkan arena perjudian dan pulang kerumah dan Terdakwa belum sempat menerima uang dari bandar judia karena Terdakwa pulang mendahului sebelum perjudian tersebut selesai atau bubar namun ketika dalam perjalanan sampai di SPBU Ds. Kembang Ringgit Kec. Pungging Kab. Mojokerto Terdakwa kembali ke lokasi untuk menjemput Teman Terdakwa Sdr. Abdul Khalim namun ketika tiba di lokasi tersebut permainan judi sudah bubar. 10. Bahwa dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie adalah dengan mengunakan alat berupa satu buah bola kasti, satu buah kotak kayu dengan berukuran 50 cm yang didalam kotak terdapat gambar berbentuk lingkaran, segitiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada empat warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan diatas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk kotak serta satu lembar kertas berukuran 1 m dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang. 11. Bahwa cara memainkannya adalah bola kasi di lempar oleh petaruh/pemain di atas kotak jaring, sehingga bola kasti terpentalpental sampai berhenti disalah satu gambar maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp. 1000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan seterusnya sesuai dengan uang yang dipasangnya.
12 12. Bahwa keesokan harinya tanggal 10 Maret 2015 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa saat berada di rumahnya ditelpon oleh Danramil 0815/10 Bangsal Kapten Inf. Sumiarso dengan berkata ” Tin, apa kegiatanmu tadi malam, kamu ikut judi ya” dan Terdakwa jawab ” Siap Ndan”. 13. Bahwa setelah mendapat telepon tersebut selanjutnya Terdakwa diperintahkan oleh Dan Ramil 0815/10 Bangsal ke Korem 082/Cpyj untuk menemui staf Intel Korem, setelah itu Terdakwa pergi ke Kodim 0815 untuk menemui Pelda Anan (staf Intel Kodim). Dan setelah selesai Terdakwa menghadap ke Danramil 0815/10 Bangsal. 14. Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 Terdakwa diambil keterangannya oleh Seksi Intel Kodim 0815, kemudian tanggal 16 Maret 2015 perkara Terdakwa dilimpahkan ke Denpom V/2 Mojokerto untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 15. Bahwa benar Terdakwa dan saksi-1 dalam membantu di arena perjudian milik bandar judi atas nama sdr. Sumardi alias Brewok tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan selama ini Terdakwa sudah 1 (satu) kali menjadi penerima tamu bersama dengan saksi-1. 16. Bahwa tujuan atau motivasi Terdakwa menjadi penerima tamu di arena perjudian Cap Jie Kie bersama dengan saksi-1 hanya sekedar untuk mencari uang rokok saja. 17. Bahwa selama Terdakwa bertugas menjadi Prajurit TNI sudah 5 (lima) kali melaksanakan tugas operasi militer yaitu di Timor Timur tahun 1993, di Irian Jaya tahun 1996 dan tahun 1999, di Ambon tahun 2001 dan di Aceh tahun 2004. Menimbang
: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan ini berupa : Berupa barang : a. 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah). b. 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah). Berupa Surat : a. 1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi cap Jie Kie. b. 1 (satu) lembar foto barang bukti uang kertas berjumlah Rp.20.000.- (dua puluh ribu rupiah).
Menimbang
: Bahwa dipersidangan kesemua barang bukti tersebut diperlihatkan dan dibacakan kepada para saksi dan Terdakwa.
telah
Menimbang
: Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah) dan 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah) diakui oleh Terdakwa dan saksi1 adalah uang dari bandar judi atas nama sdr. Sumardi alias Brewok yang diserahkan kepada Terdakwa dan saksi-1 untuk diberikan kepada para tamu/oknum aparat yang datang ke arena perjudian Cap Jie Kie, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa barang bukti tersebut dapat dijadikan sebagai barang dalam perkara ini.
Menimbang
: Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi cap Jie Kie dan 1 (satu) lembar foto barang bukti uang kertas berjumlah Rp.20.000.- (dua puluh ribu rupiah) diakui oleh Terdakwa dan saksi-1 adalah alat judi dan uang yang digunakan oleh bandar judi atas nama sdr. Sumardi alias Brewok, sehingga Majelis Hakim
13 berpendapat bahwa barang bukti tersebut dapat dijadikan sebagai barang dalam perkara ini. Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1992 melalui pendidikan Secata Milsuk di Gombong kebumen Jawa Tengah, lulus dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian Terdakwa ditempatkan di Yonif Linud 503/MK, kemudian tahun 2004 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler di Pusdik Secaba Jember setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian Terdakwa ditempatkan di Kodim 0812 Lamongan, selanjutnya Terdakwa dipindah tugaskan ke Kodim 0815 Mojokerto sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan saksi Kopda I Putu Wijaya (saksi-1) sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/Mk saat itu sama-sama satu kompi dan ada hubungan keluarga karena tahun 1998 kakak kandung istri Terdakwa yang bernama Sdri. Wiwik Andriani menikah dengan saksi-1. 3. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib saat Terdakwa sedang berada di rumahnya , dihubungi oleh saksi-1 melalui Handphone dengan mengatakan ” ayo nonton orkes dangdut di Ngoro” dan Terdakwa jawab ”ya”, setelah mendapat telpon dari saksi-1 tersebut kemudian Terdakwa dengan mengunakan kaos warna abu-abu celana jeans warna biru dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vario warna hitam Nopol S-3816-QV berangkat ketempat hiburan di daerah Ngoro Mojokerto. 4. Bahwa benar sekira pukul 20.20 Wib Terdakwa sampai di Desa Ngoro, kemudian Terdakwa memarkirkan sepeda motornya di depan warung kopi dan masuk ke warung untuk minum kopi dan setelah 10 menit kemudian Terdakwa pergi melihat orkes dangdut. 5. Bahwa benar sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa melihat saksi-1 sudah berada di tempat hiburan orkes tersebut dan membantu permainan judi jenis Cap Jie Kie dengan bandar judinya atas nama sdr. Sumardi alias Brewok di teras depan sebuah rumah seorang warga, yang selanjutnya Terdakwa diminta oleh saksi-1 untuk membantu sebagai penerima tamu. 6. Bahwa benar dalam permainan judi Cap Ji Kie milik sdr. Sumardi alias Brewok tersebut Terdakwa dan saksi-1 membantu sebagai penerima tamu dengan tugas menerima tamu dari oknum aparat yang datang yang meminta uang rokok atau uang bensin kepada bandar judi, dan setelah permainan judi di buka kurang lebih 15 (lima belas) menit para pemain judi sudah mulai banyak berdatangan termasuk tamu dari oknum TNI maupun Polri yang minta uang bensin. 7. Bahwa benar sekira pukul 21.30 Wib saksi-2 (Kopda Hari santoso) datang ke arena perjudian milik sdr. Sumardi alias Brewok, melihat kedatangan saksi-2 tersebut kemudian saksi-1 memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) yang selanjutnya uang tersebut oleh Terdakwa diberikan kepada saksi-2 (Kopda Hari Santoso) sebagai uang bensin atau uang rokok. 8. Bahwa benar uang yang diberikan oleh Terdakwa kepada para tamu dari oknum aparat yang datang itu berasal dari saksi-1 yang
14 diambilnya dari bandar judi atas nama sdr Sumardi alias Brewok dengan maksud agar oknum aparat tersebut tidak mengganggu atau melarang jalannya perjudian Cap Jie kie. 9. Bahwa benar dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie adalah dengan mengunakan alat berupa satu buah bola kasti, satu buah kotak kayu dengan berukuran 50 cm yang didalam kotak terdapat gambar berbentuk lingkaran, segitiga dan tanda silang yang masing-masing gambar tersebut ada empat warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan diatas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk kotak serta satu lembar kertas berukuran 1 m dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang. 10. Bahwa benar cara memainkannya adalah bola kasi di lempar oleh petaruh/pemain di atas kotak jaring, sehingga bola kasti terpentalpental sampai berhenti disalah satu gambar maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp. 1000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan seterusnya sesuai dengan uang yang dipasangnya. 11. Bahwa benar Terdakwa dan saksi-1 dalam membantu di arena perjudian milik bandar judi atas nama sdr. Sumardi alias Brewok menjadi bandar judi jenis Cap Jie Kie tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa mengakui baru satu kali saja membantu pelaksanaan perjudian sebagai penerima tamu. 12. Bahwa benar sekira pukul 22.00 Wib sebelum perjudian selesai Terdakwa meninggalkan arena perjudian dan pulang kerumah dan Terdakwa belum sempat diberi uang oleh sdr. Sumardi alias Brewok karena Terdakwa pulang sebelum perjudian tersebut selesai atau bubar. 13. Bahwa benar Terdakwa sadar dan mengetahui perjudian di Indonesia dilarang karena bertentangan dengan undang-undang maupun aturan agama da kepatutan yang berlaku di masyarakat karena akibat perjudian dapat menyengsarakan pelakunya namun ketika Terdakwa mengetahui ada permainan judi yang dilakukan oleh sdr. Sumardi alias Brewok, Terdakwa tidak melarangnya tetapi malah Terdakwa memberikan kesempatan permainan judi itu dilakukan karena dalam permainan judi itu Terdakwa ikut serta sebagai penerima tamu yang tugasnya memberikan uang dari bandar judi kepada oknum aparat yang datang dengan harapan permainan judi tersebut tidak dibubarkan karena permainan itu tidak ada ijin dari pihak yang berwenang 14. Bahwa benar keesokan harinya tanggal 10 Maret 2015 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa saat berada di rumahnya ditelpon oleh Danramil 0815/10 Bangsal Kapten Inf. Sumiarso dengan berkata ”Tin, apa kegiatanmu tadi malam, kamu ikut judi ya” dan Terdakwa jawab ”Siap Ndan”. 15. Bahwa benar setelah mendapat telepon tersebut selanjutnya Terdakwa diperintahkan oleh Dan Ramil 0815/10 Bangsal ke Korem 082/Cpyj untuk menemui staf Intel Korem, setelah itu Terdakwa pergi ke Kodim 0815 untuk menemui Pelda Anan (staf Intel Kodim). Dan setelah selesai Terdakwa menghadap ke Danramil 0815/10 Bangsal. 16. Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 Terdakwa diambil keterangannya oleh Seksi Intel Kodim 0815, kemudian tanggal
15 16 Maret 2015 perkara Terdakwa dilimpahkan ke Denpom V/2 Mojokerto untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 17. Bahwa benar tujuan atau motivasi Terdakwa menjadi penerima tamu di arena perjudian Cap Jie Kie bersama dengan saksi-1 hanya sekedar untuk mencari uang rokok saja. 18. Bahwa benar selama Terdakwa bertugas menjadi Prajurit TNI sudah 5 (lima) kali melaksanakan tugas Operasi Militer yaitu di Timor Timur tahun 1993, di Irian Jaya tahun 1996 dan tahun 1999, di Ambon tahun 2001 dan di Aceh tahun 2004. Menimbang
: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer yang diuraikannya dalam tuntutannya namun mengenai penjatuhan pidana yang dimohonkannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini.
Menimbang
: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan yang disusun secara alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Alternatif Pertama : Unsur Kesatu : Mereka yang sengaja memberi bantuan menggunakan kesempatan untuk main judi. Unsur Kedua : Yang diadakan dengan melanggar ketentuanketentuan pasal 303 KUHP. Alternatif Kedua: Unsur Kesatu : Unsur Kedua :
Menimbang
:
Mereka yang memberi bantuan tanpa mendapatkan izin Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara.
Bahwa oleh karena dakwaan komulatif disusun secara alternatif, maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan dakwaan yang sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan yaitu dakwaan alternatif kedua yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur Kesatu : Mereka yang memberi bantuan tanpa mendapatkan ijin. Bahwa yang dimaksud mereka dalam unsur ini berarti ada lebih dari satu orang sebagai pelaku dari suatu perbuatan atau tindakan tersebut dilakukan lebih dari satu orang yang melakukan perbuatan atau tindakan secara bersama-sama dalam waktu tempat dan obyek yang sama dan yang dimaksud mereka dalam perkara ini adalah Terdakwa yang bersama-sama dengan saksi-1 (Kopda I Putu Wijaya) membantu sebegai penerima tamu dalam permainanan judi yang dilakukan oleh sdr. Sumardi alias Brewok. Bahwa yang dimaksud dengan memberi bantuan menggunakan kesempatan adalah suatu tindakan baik dengan dengan menggunakan tenaganya atau membiarkan tindakan itu dilakukan oleh orang lain padahal dengan sadar bahwa apa yang dilakukan oleh orang lain itu
16 dapat leluasa melakukan kegiatan yang dilarang melanggar ketentuan yang berlaku / undang-undang. Bahwa yang dimaksud dengan tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang bahwa permainan judi tersebut diadakan tanpa ada ijin yang dilakukan ditempat-tempat terbuka yang dapat dikunjungi oleh khalayak umum seperti dilapangan, dipekarangan ataupun dijalan artinya permainan judi tersebut mudah ditangani oleh masyarakat umum dan permainan judi tersebut tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang atau dilakukan secara illegal. Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 1992 melalui pendidikan Secata Milsuk di Gombong kebumen Jawa Tengah, lulus dan dilantik dengan pangkat Prada kemudian Terdakwa ditempatkan di Yonif Linud 503/MK, kemudian tahun 2004 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reguler di Pusdik Secaba Jember setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian Terdakwa ditempatkan di Kodim 0812 Lamongan, selanjutnya Terdakwa dipindah tugaskan ke Kodim 0815 Mojokerto sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu. 2. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan saksi Kopda I Putu Wijaya (saksi-1) sejak tahun 1995 saat berdinas di Yonif Linud 503/Mk saat itu sama-sama satu kompi dan ada hubungan keluarga karena tahun 1998 kakak kandung istri Terdakwa yang bernama Sdri. Wiwik Andriani menikah dengan saksi-1. 3. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 19.30 Wib saat Terdakwa sedang berada di rumahnya , dihubungi oleh saksi-1 melalui Handphone dengan mengatakan ” ayo nonton orkes dangdut di Ngoro” dan Terdakwa jawab ”ya”, setelah mendapat telpon dari saksi-1 tersebut kemudian Terdakwa dengan mengunakan kaos warna abu-abu celana jeans warna biru dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vario warna hitam Nopol S-3816-QV berangkat ketempat hiburan di daerah Ngoro Mojokerto. 4. Bahwa benar sekira pukul 20.20 Wib Terdakwa sampai di Desa Ngoro, kemudian Terdakwa memarkirkan sepeda motornya di depan warung kopi dan masuk ke warung untuk minum kopi dan setelah 10 menit kemudian Terdakwa pergi melihat orkes dangdut. 5. Bahwa benar sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa melihat saksi-1 sudah berada di tempat hiburan orkes tersebut dan membantu permainan judi jenis Cap Jie Kie dengan bandar judinya atas nama sdr. Sumardi alias Brewok di teras depan sebuah rumah seorang warga, yang selanjutnya Terdakwa diminta oleh saksi-1 untuk membantu sebagai penerima tamu. 6. Bahwa benar dalam permainan judi Cap Ji Kie milik sdr. Sumardi alias Brewok tersebut Terdakwa dan saksi-1 membantu sebagai penerima tamu dengan tugas menerima tamu dari oknum aparat yang datang yang meminta uang rokok atau uang bensin kepada bandar judi, dan setelah permainan judi di buka kurang lebih 15 (lima belas) menit para pemain judi sudah mulai banyak berdatangan termasuk tamu dari oknum TNI maupun Polri yang minta uang bensin. 7. Bahwa benar sekira pukul 21.30 Wib saksi-2 (Kopda Hari santoso) datang ke arena perjudian milik sdr. Sumardi alias Brewok,
17 melihat kedatangan saksi-2 tersebut kemudian saksi-1 memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) yang selanjutnya uang tersebut oleh Terdakwa diberikan kepada saksi2 (Kopda Hari santoso) sebagai uang bensin atau uang rokok. 8. Bahwa benar uang yang diberikan oleh Terdakwa kepada para tamu dari oknum aparat yang datang itu berasal dari saksi-1 yang diambilnya dari bandar judi atas nama sdr Sumardi alias Brewok dengan maksud agar oknum aparat tersebut tidak mengganggu atau melarang jalannya perjudian Cap Jie kie. 9. Bahwa benar dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie adalah dengan mengunakan alat berupa satu buah bola kasti, satu buah kotak kayu dengan berukuran 50 cm yang didalam kotak terdapat gambar berbentuk lingkaran, segitiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada empat warna yaitu warna kuning, warna hijau, warna merah dan warna hitam dan diatas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk kotak serta satu lembar kertas berukuran 1 m dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang. 10. Bahwa benar cara memainkannya adalah bola kasi di lempar oleh petaruh/pemain di atas kotak jaring, sehingga bola kasti terpentalpental sampai berhenti disalah satu gambar maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp. 1000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan seterusnya sesuai dengan uang yang dipasangnya. 11. Bahwa benar Terdakwa dan saksi-1 dalam membantu di arena perjudian milik bandar judi atas nama sdr. Sumardi alias Brewok menjadi bandar judi jenis Cap Jie Kie tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa mengakui baru satu kali saja membantu pelaksanaan perjudian sebagai penerima tamu. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Mereka yang memberi bantuan tanpa mendapatkan ijin” telah terpenuhi. Unsur Kedua : Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara. Bahwa unsur ini merupakan unsur alternatif, oleh karenanya Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsur yang sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu “Dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara” Bahwa yang dimaksud “ Dengan sengaja ” menurut memory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindak pidana/perbuatan beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan memberi kesempatan kepada khalak umum adalah dengan membiarkan atau tidak melarang suatu perbuatan yang melanggar undang-undang padahal ia mengetahui perbuatan itu dilarang oleh undang-undang, sedangkan khalayak
18 umum adalah masyarakat yang ada disekitar permainan judi itu dilakukan. Bahwa Yang dimaksud dengan “ Perjudian “ atau permainan judi dalam pasal 303 ayat KUHP secara tegas dijelaskan, bahwa permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapatkan keuntungan tergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya terlatih atau mahir. Disitu juga termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya. Dalam UU No. 7 Tahun 1974 ( tentang penerbitan perjudian) dalam pertimbangan secara tegas menyebutkan, bahwa perjudian pada hakekatnya bertentangan dengan Agama, kesusilaan dan Moral Pancasila, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu perlu diadakan usaha-usaha untuk menertibkan perjudian, membatasinya sampai lingkungan sekecil-kecilnya, untuk akhirnya menuju ke penghapuasan sama sekali dari seluruh wilayah indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut UU No. 7 Tahun 1974 juga memperberat ancaman pidananya (lebih berat dari ancaman pidana yang diancamkan dalam pasal 303 KUHP). Untuk sifat permainan judi tidaklah menentukan, apakah permainan itu memungkinkan dengan latihan-latihan memperbesar keuntungan sedemikian rupa, sehingga faktor masih hanya mengambil peranan kecil. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana hasil yang oleh sebagian besar diperoleh oleh para pemainnya (HR. 19 Desember 1938). Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa sampai di desa Ngoro untuk melihat hiburan orkes dangdut dan sesampainnya ditempat tersebut Terdakwa melihat saksi-1 membantu permainan judi jenis Cap Jie Kie dengan bandar judinya atas nama sdr. Sumardi alias Brewok di teras depan sebuah rumah seorang warga, yang selanjutnya Terdakwa diminta oleh saksi-1 untuk membantu sebagai penerima tamu. 2. Bahwa benar Terdakwa sadar dan mengetahui perjudian di Indonesia dilarang karena bertentangan dengan undang-undang maupun aturan agama da kepatutan yang berlaku di masyarakat karena akibat perjudian dapat menyengsarakan pelakunya namun ketika Terdakwa mengetahui ada permainan judi yang dilakukan oleh sdr. Sumardi alias Brewok, Terdakwa tidak melarangnya tetapi malah Terdakwa memberikan kesempatan permainan judi itu dilakukan karena dalam permainan judi itu Terdakwa ikut serta sebagai penerima tamu yang tugasnya memberikan uang dari bandar judi kepada oknum aparat yang datang dengan harapan permainan judi tersebut tidak dibubarkan karena permainan itu tidak ada ijin dari pihak yang berwenang. 2. Bahwa benar dalam permainan judi jenis Cap Jie Kie adalah dengan mengunakan alat berupa satu buah bola kasti, satu buah kotak kayu dengan berukuran 50 cm yang didalam kotak terdapat gambar berbentuk lingkaran , segitiga dan tanda silang yang masingmasing gambar tersebut ada empat warna yaitu warna kuning,
19 warna hijau, warna merah dan warna hitam dan diatas kotak ada benang senar yang ditata seperti kotak jaring ukuran lebih kecil dari bola kasti agar bolanya tersebut tidak sampai masuk kotak serta satu lembar kertas berukuran 1 m dengan gambar yang sama di dalam kotak kayu yang ditaruh di depan bandar yang digunakan pemain/petaruh untuk menaruh uang. 3. Bahwa benar cara memainkannya adalah bola kasi di lempar oleh petaruh/pemain di atas kotak jaring, sehingga bola kasti terpentalpental sampai berhenti disalah satu gambar maka petaruh/pemain mendapatkan uang sesuai yang dipasang misalnya pemain memasang uang Rp. 1000,- (seribu rupiah) apabila menang mendapatkan uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan seterusnya sesuai dengan uang yang dipasangnya. 4. Bahwa benar Terdakwa dan saksi-1 dalam membantu di arena perjudian milik bandar judi atas nama sdr. Sumardi alias Brewok menjadi bandar judi jenis Cap Jie Kie tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara” telah terpenuhi. Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana : “Mereka yang memberi bantuan tanpa mendapatkan ijin, dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya suatu tata cara” Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP jo Pasal 56 ke - 1 KUHP
Menimbang
: Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : Bahwa sifat perbuatan ini hanya perbuatan iseng saja dari Terdakwa yang ingin sekedar mencari uang rokok dengan cara membantu sebagai penerima tamu bersama dengan saksi-1 Kopda I Putu Wijaya di arena perjudian milik sdr Sumardi alias Brewok. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa tidak mengindahkan aturan larangan baik itu dari agama yang dianut oleh Terdakwa maupun oleh Pemerintah, karena permainan judi pasti menyebabkan kerugian bagi pemainnya dan Terdakwa tidak membantu upaya pemerintah dalam pemberantasan judi malah sebaliknya ikut terjun membantu pelaksanaan judi. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, dapat merusak nama baik TNI AD khususnya kesatuan Terdakwa dimata masyarakat dan dapat pula merusak kehidupan ekonomi Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan
20 kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal – hal yang meringankan : Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan berbuat lagi dan berterus terang sehingga memperlancar jalannya sidang. -
Terdakwa belum pernah dihukum dalam perkara lain.
Dalam perkara ini Terdakwa belum mendapatkan upah dari Bandar judi. Terdakwa pernah tugas operasi militer di Timor Timur th 1993, di Irian Jaya tahun 1996 dan tahun 1999, tugas Pengamanan di Ambon tahun 2001 dan di Aceh tahun 2004 Hal – hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI-AD khususnya kesatuan Terdakwa dimata masyarakat.
-
Terdakwa sebagai anggota TNI seharusnya turut upaya pemerintah dalam pemberantasan perjudian.
membantu
Menimbang
: Bahwa setelah melihat sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan dan hal- hal yang meringakan dan memberatkan Terdakwa, maka Majelis Hakim memandang tuntutan yang dimohonkan Oditur Militer selama 4 (empat) bulan penjara terlalu berat bagi Terdakwa karena dalam perkara ini Terdakwa sifatnya hanya membantu sebagai penerima tamu bukan sebagai pelaku utama dan Terdakwa belum sempat menerima upah karena Terdakwa pulang duluan sebelum permainan judi tersebut bubar.
Menimbang
: Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana bersyarat akan lebih bijak dan bermanfaat baik bagi Terdakwa maupun kesatuan dijatuhkan terhadap diri Terdakwa karena selain tidak bertentangan dengan kepentingan Militer atau pembinaan prajurit di kesatuan, jenis pidana bersyarat adalah jenis hukuman yang bukan suatu pembebasan atau pengampunan sedangkan masa percobaan selama waktu tertentu dimaksudkan untuk mendidik kepada Terdakwa untuk lebih berhati hati dalam bertingkah laku dan mampu memperbaiki diri, demikian pula Atasan dan Kesatuannya akan mampu membina dan mengawasi prilaku Terdakwa selama dalam masa percobaan tersebut.
Menimbang
: Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
: Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang
: Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : 1.
Barang-barang :
21 a. 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). b. 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). 2.
Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi cap Jie Kie b. 1 (satu) lembar foto barang bukti uang kertas berjumlah Rp.20.000.- (dua puluh ribu rupiah)
Perlu ditentukan setatusnya. Menimbang
: Bahwa terhadap barang-barang bukti berupa1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) oleh karena masih dipergunakan dalam perkara yang lain maka Majelis menentukan setatusnya yaitu dikembalikan kepada Oditur Militer untuk dipergunakan dalam perkara yang lain.
Menimbang
: Bahwa terhadap barang-barang berupa surat-surat tersebut oleh karena sejak semula melekat menjadi satu dalam berkas, maka Majelis menentukan setatusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat
: Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP jo Pasal 56 ke - 1 KUHP, Pasal 14 huruf a KUHP dan Pasal 15 KUHPM serta ketentuan perundangundangan lain yang bersangkutan. MENGADILI
1.
:
Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : SURATIN, Sertu, NRP : 3920697460871; telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Memberi bantuan tanpa mendapatkan ijin, dengan sengaja memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi” Sebagaimana dakwaan oditur militer alternatif kedua.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana
3.
:
Penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 6 (enam) bulan Dengan perintah bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain, disebabkan karena Terdakwa melakukan suatu tindak pidana atau melakukan pelanggaran disiplin prajurit TNI sebagaimana tercantum dalam pasal 8 UU RI No.25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer sebelum masa percobaan tersebut habis
Menetapkan barang-barang bukti berupa : a. Barang-barang : 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 5 (lima) lembar uang kertas pecahan Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Dikembalikan kepada Oditur Militer untuk dipergunakan dalam perkara yang lain. 4.
b.
Surat-surat : 1 (satu) lembar foto seperangkat alat judi cap Jie Kie 1 (satu) lembar foto barang bukti uang kertas berjumlah Rp.20.000.- (dua puluh ribu rupiah) Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4.
Membebankan ribu rupiah).
biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000.- (sepuluh
22 Demikian diputuskan pada hari ini
Selasa
tanggal
8 September 2015 dalam
musyawarah Majelis Hakim oleh Adil Karo Karo, S.H. Kolonel Chk NRP 1910000581260 sebagai Hakim Ketua Mulyono, S.H Mayor Chk NRP 522672 dan Moch. Rachmat Jaelani, S.H Mayor Chk NRP 522360 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Siswoko, S.H Mayor Chk NRP 636573, Panitera Rudianto Pelda NRP 21960347440875, serta dihadapan umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua, Cap/ttd Adil Karo Karo, S.H. Kolonel Chk NRP 1910000581260
Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd Mulyono, S.H Mayor Chk NRP 522672
ttd Moch. Rachmat Jaelani, S.H Mayor Chk NRP 522360 Panitera, ttd
Rudianto Pelda NRP 21960347440875
Salinan Putusan Ini sesuai dengan aslinya Panitera
Rudianto Pelda NRP 21960347440875