PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rini Mukti Hadiati Program Studi Sosiologi Antropologi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) minat belajar siswa di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014. (2) perbedaan minat belajar dan prestasi belajar siswa untuk memilih sekolah lanjutan atas di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014. (3) apakah minat belajar dan prestasi belajar siswa berpengaruh terhadap pemilihan sekolah lanjutan atas pada siswa di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif komparasi. Populasi penelitian adalah siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 8 kelas dan berjumlah 256 siwa. Sampel yang digunakan sebanyak 76 siswa. Teknik sampling yang digunakan multi proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hipotesis pertama “Ada terdapat perbedaan signifikan minat belajar siswa untuk memilih sekolah lanjutan atas di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014, diterima”. Hal ini dapat dilihat dari analisis data yang menunjukkan nilai chi square (X2) sebesar 7,982 > 5,991. Hipotesis kedua “Ada perbedaan signifikan prestasi belajar siswa untuk memilih sekolah lanjutan atas di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014”, diterima. Hal ini dapat dilihat dari analisis data yang menunjukkan nilai chi square (X2) sebesar 13,411 > 5,991. Hipotesis ketiga “Ada perbedaan signifikan minat belajar dan prestasi belajar siswa terhadap pemilihan sekolah lanjutan atas di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014”, diterima. Hal ini dapat dilihat dari analisis data yang menunjukkan nilai chi square (X2) sebesar 17,644 > 12,592. Kata kunci : Minat Belajar, Prestasi Belajar, Pemilihan Sekolah Lanjutan Atas
kehidupan suatu bangsa sangat erat
PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
faktor
dengan
tingkat
pendidikan.
Peran
penting bagi kelangsungan kehidupan
sekolah dinilai sangat penting bagi maju
bangsa dan faktor pendukung yang
dan berkembangnya masyarakat dan
memegang peranan penting di seluruh
terjaminnya
sektor
mereka kelak di kemudian hari. Menurut
kehidupan,
sebab
kualitas
1
kebutuhan
kehidupan
Undang-Undang
Republik
Indonesia
langsung ke dunia kerja, tetapi juga tidak
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
menutup kemungkinan bagi siswa yang
Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1
mempunyai minat untuk melanjutkan ke
menyatakan bahwa “Jenjang pendidikan
pendidikan yang lebih tinggi. Di SMP
adalah
ditetapkan
Negeri 1 Sambirejo dari tahun ke tahun
perkembangan
tingkat kelulusan siswanya berbeda-
peserta didik, tujuan yang ingin dicapai
beda. Pada Tahun Pelajaran 2010/2011
dari kemampuan yang dikembangkan.”
tingkat kelulusan mencapai 100% yaitu
Dengan
dengan
tahapan
berdasarkan
yang
tingkat
adanya
jenjang
pendidikan
jumlah
277
siswa.
Tahun
tersebut, merupakan wujud perhatian
Pelajaran 2011/2013 tingkat kelulusan
dari
dunia
mengalami penurunan yaitu dari jumlah
pendidikan, untuk itu di Indonesia ada
siswa 274 yang tidak lulus mencapai 3
tidak
siswa.
pemerintah
jenjang
Pendidikan
kepada
pendidikan Dasar,
yaitu:
Pendidikan
Pada tahun ajaran 2012/2013,
tingkat kelulusan siswa adalah sebesar
Menengah dan Pendidikan Tinggi.
99%, yaitu dari jumlah keseluruhan 247
Pembelajaran di Indonesia dalam
siswa yang lulus 245 siswa. Dari total
prosesnya melalui beberapa tingkatan
jumlah tersebut diperoleh laporan bahwa
sekolah.
jenjang
tidak semuanya melanjutkan pendidikan
pendidikan memiliki proses masing-
ke jenjang yang lebih tinggi. Dari data
masing dan melalui pemikiran yang
total jumlah siswa lulus tiga tahun
matang oleh peserta didik yang akan
terakhir sebanyak 793 siswa yang lulus
melanjutkan sekolah dimana proses ini
diperoleh informasi bahwa 40% siswa
terjadi dari lulusan SMP yang nantinya
melanjutkan ke sekolah menengah atas,
akan memilih sekolah ke SMA atau
30% siswa melanjutkan ke sekolah
SMK. Di SMA, siswa yang lulus
menengah
diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang
diperkirakan tidak melanjutkan sekolah
pendidikan yang lebih tinggi yaitu
dikarenakan faktor sosial orang tua.
Setiap
kenaikan
perguruan tinggi (PT) yang bertujuan mendalami
bidang
keilmuan
kejuruan,
Perencanaan
secara
dan
dalam
30%
pemilihan
sekolah lanjutan atas perlu dipikirkan
khusus. Sedangkan SMK, bertujuan
matang-matang
untuk mempersiapkan siswa dapat terjun
supaya pada nantinya mereka tidak salah
2
oleh
peserta
didik
memilih sekolah yang sesuai dengan
bekerja dimana mereka mengandalkan
keinginan dan kemampuan peserta didik
keterampilan yang mereka miliki dengan
itu sendiri. Banyak faktor yang menjadi
belajar terlebih dahulu di sekolah yang
pertimbangan siswa lulusan SMP untuk
menyediakan
memilih sekolah lanjutan yang mereka
meningkatkan keterampilannya tersebut.
program
yang
dapat
inginkan. Antara lain faktor minat
Faktor yang ke dua yaitu prestasi
belajar yang merupakan faktor yang
yang dimiliki setiap siswa. Prestasi
berada dari dalam diri siswa sendiri.
setiap siswa tentu semua berbeda dan
Sumadi Suryabrata menyatakan bahwa:
disitu dapat dilihat dengan hasil belajar
“minat adalah suatu kondisi psikologis
yang dimiliki siswa melalui peringkat
yang mempengaruhi proses dan hasil
atau nilai yang mereka terima. Faktor
belajar.” (1990:10). Minat merupakan
prestasi merupakan penentu siswa dapat
pemacu aktivitas seseorang, minat yang
masuk ke sekolah yang berkualitas
ada dalam diri seseorang besar sekali
bagus, baik itu SMA ataupun SMK.
pengaruhnya
Pendidikan
terhadap
kegiatan
merupakan
proses
yang
seseorang, termasuk kegiatan proses
menimbulkan terjadinya suatu perubahan
belajar. Ada perbedaan minat antara
atau pembaharuan tingkah laku. Melalui
siswa yang satu dengan yang lain., ada
pendidikan siswa di sekolah diharapkan
siswa yang berminat tinggi dan ada
dapat mencapai perkembangan yang
siswa yang berminat rendah. dimana
optimal,
minat
melanjutkan
ditunjukkan dengan tercapainya suatu
belajarnya di sekolah lanjutan atas
prestasi pendidikan yang baik. Hal ini
sangatlah berbeda. Dalam pemilihan
dapat dilihat dari hasil ulangan harian,
sekolah
nilai ulangan umum dan nilai rapor.
siswa
lanjut
untuk
tentu
minat
dalam
memilih berbeda-beda. Ada mereka yang
sehingga
Ketika
nantinya
seseorang
dapat
akan
ingin melanjutkan ke sekolah lanjutan
melanjutkan sekolah ke jenjang yang
atas
lebih
dengan
tujuan
nantinya
akan
tinggi,
maka
perlu
melanjutkan lagi ke perguruan tinggi.
mempertimbangkan beberapa hal yang
Dan ada juga dari mereka memilih
berhubungan
melanjutkan
pendidikan
pendidikan
ke
sekolah
lanjutan atas dengan tujuan untuk segera
dengan yang
sekolah
akan
atau
ditempuh.
Berkaitan dengan hal ini ada beberapa
3
pertimbangan
yang
mempengaruhi
masuk kelas di saat proses pembelajaran,
berlangsungnya pemilihan sekolah atau
ditanya oleh guru namun tidak mampu
pendidikan bagi anak setelah lulus dari
untuk menjawab, tidak mengerjakan
sekolah menengah pertama ke sekolah
tugas, dan acuh tak acuh dalam proses
lanjutan atas. Hal ini dapat dilihat
belajar.
berdasarkan kenyataan yang banyak
Kegiatan
proses
dijumpai dalam masyarakat Indonesia.
dalam
Pertimbangan-pertimbangan
tersebut
merupakan aspek yang sangat penting,
antara lain adalah keadaan ekonomi
hal ini dikarenakan, minat memberi
orang tua yang dapat dilihat dari tingkat
semangat terhadap seorang peserta didik
pendapatan atau penghasilan orang tua,
dalam
bakat yang dimiliki anak untuk dapat
“minat perbuatan merupakan pemilih
memasuki ranah pendidikan yang sesuai
dari tipe kegiatan-kegiatan di mana
dengan bakat, dan juga keterampilan
seseorang
yang dimiliki anak.
melakukannya, dan minat juga memberi
Kegiatan pembelajaran di kelas,
kegiatan
pembelajaran,
tersebut
kegiatan-kegiatan
minat
belajarnya,
berkeinginan
untuk
petunjuk pada tingkah laku” (Rusyan,
setiap guru pasti mengharapkan peserta
dkk. 1989: 96-97).
didiknya dapat mengikuti pelajaran yang
Minat
siswa
dalam
memilih
baik dan tertib, sehingga materi yang
sekolah lanjutan atas didasarkan pada
disampaikan guru dapat dipahami dan di
tujuan
mengerti
melanjutkan
pendidikan
kenyataannya menunjukkan bahwa tidak
tinggi
mereka
semua
bekerja, dimana minat setiap siswa
peserta
peserta
didik
didik.
tidak
Pada
dapat
siswa
atau
yang
yang
akan
akan lebih
langsung
mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai
berbeda-beda.
dengan yang diharapkan guru, karena
dengan prestasi siswa yang keduanya
kadang-kadang masih ada peserta didik
memiliki perbedaan dalam menentukan
yang kurang serius di dalam mengikuti
pemilihan sekolah lanjutan atas. Ada
pembelajaran di kelas seperti, kurang
mereka yang memiliki prestasi dalam
memperhatikan
sedang
bidang sains, tapi ada pula dimana
menyampaikan materi, ngobrol dengan
banyak siswa yang memiliki prestasi di
temannya saat sedang belajar, keluar
bidang keterampilan. Dari prestasi yang
guru
yang
4
Minat
nantinya
berkaitan
erat
di capai siswa itulah berawal dari minat
terhadap suatu objek serta latar belakang
belajar yang diingini siswa sejak awal
sosial budaya (Slameto, 1995). Berkaitan
masuk di dalam ranah pendidikan di
dengan teori minat belajar menurut para
Sekolah.
ahli tersebut, pada dasarnya pemilihan
Menurut Kartono (1995) “Kalau
sekolah
lanjutan
atas
pada
siswa
seorang siswa mempunyai minat pada
tergantung pada minat siswa masing-
pelajaran
akan
masing. Minat dan pemilihan sekolah
memperhatikannya. Namun sebaliknya
lanjutan atas sangat berhubungan karena
jika
maka
minat memiliki peranan penting bila
perhatian pada mata pelajaran yang
dikaitkan dalam lembaga dan kurikulum
sedang diajarkan biasanya dia malas
pembelajarannya. Siswa akan lebih aktif
untuk mengerjakannya. Demikian juga
dan
dengan siswa
menaruh
pembelajaran sekolah yang diminati.
perhatian yang pada mata pelajaran yang
Apabila siswa sudah memiliki minat
diajarkan, maka sukarlah diharapkan
untuk memasuki sekolah lanjutan atas
siswa tersebut dapat belajar dengan baik.
yang mereka minati, maka siswa akan
Hal
cenderung
tertentu
siswa
ini
tidak
dia
berminat,
yang tidak
tentu
mempengaruhi
hasil
merespon
sebuah
kurikulum
semangat
dalam
belajarnya”. Minat sebagai salah satu
melaksanakan kurikulum dalam sekolah
aspek
oleh
tersebut, karena disini siswa sudah
beberapa faktor, baik yang sifatnya dari
memiliki pandangan ke depan untuk
dalam
luar
kelangsungan hidup mereka. Hal ini
(eksternal). Dilihat dari dalam diri siswa,
jelas dikemukakan oleh Hardjana (1994),
minat
minat merupakan kecenderungan hati
psikologis
(internal)
dipengaruhi
maupun
dipengaruhi
kepuasan,
dari
oleh
kebutuhan,
cita-cita, dan
yang tinggi terhadap sesuatu yang timbul
kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari
karena kebutuhan, yang dirasa atau tidak
faktor luarnya minat sifatnya tidak
dirasakan atau keinginan hal tertentu.
menetap melainkan dapat berubah sesuai
Minat dapat diartikan kecenderungan
dengan kondisi lingkungan. Faktor luar
untuk dapat tertarik atau terdorong untuk
tersebut
memperhatikan
dapat
berupa
bakat
kelengkapan
seseorang
sesuatu
sarana dan prasarana, pergaulan dengan
barang atau kegiatan dalam bidang-
orang tua dan persepsi masyarakat
bidang
5
tertentu
(Lockmono,
1994).
Pemilihan untuk masuk ke SMA ataupun
HASIL
SMK sudah dipikirkan secara matang
PEMBAHASAN
oleh siswa dengan pengetahuan mereka
Hasil Penelitian
tentang tujuan dari sekolah masing-
A. Skor Variabel Minat Belajar
masing. Untuk memilih SMA atau SMK
Hasil
PENELITIAN
analisa
statistik
DAN
hasil
tergantung dari minat siswa masing-
pengukuran variabel minat dengan skor
masing.
terendah sebesar 53 dan skor tertinggi sebesar 83. Rata-rata (means) sebesar 63.39, modus (Mo) sebesar 66,00,
METODE PENELITIAN
median (Me) sebesar 66,00, dan standar
Desain penelitian yang deskriptif
deviasi (SD) sebesar 6.03 dengan range
komparasi. Penelitian dilakukan di SMP
30. frekuensi tertinggi terletak pada
Negeri 1 Sambirejo yang beralamat di Jl. Raya
Sragen-Balong
Sambirejo
Kab.
Km.12
Sragen.
interval 64,5 – 70,5 dan frekuensi
Kec.
terendah terletak pada interval 82,5-88,5.
Populasi
penelitian adalah siswa Kelas IX SMP B. Skor Variabel Prestasi Belajar
Negeri 1 Sambirejo tahun pelajaran
Hasil analisa statistik hasil prestasi
2013/2014 yang terdiri dari 8 kelas dan berjumlah 256 siwa. Sampel
belajar dengan skor terendah sebesar
yang
54,25 dan skor tertinggi sebesar 89,67
digunakan sebanyak 76 siswa. Teknik sampling
yang
digunakan
Rata-rata (means) sebesar 80,07, modus
multi
(Mo)
proportional random sampling. Teknik
teknik
angket
77,58,
median
(Me)
sebesar 79,54, dan standar deviasi (SD)
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
sebesar
sebesar
dan
5,96
dengan
range
35,42.
Frekuensi tertinggi terletak pada interval
dokumentasi. Teknik analisis data yang
78,5 – 83,5 dan frekuensi terendah
dipakai menggunakan analisis statistik
terletak pada interval 58,5 – 68,5.
dengan uji chi square
6
C. Pemilihan
Sekolah
square, adapun hasil uji chi square
Lanjutan
dengan
Tingkat Atas Hasil
analisa
statistik
tentang
nilai
X 2 hitung 13,411 X 2 tabel (0, 05, 2) 5,991
pemilihan sekolah lanjutan tingkat atas
sehingga disimpulkan ada perbedaan
ketahui
memilih
signifikan prestasi belajar siswa untuk
melalanjutkan ke Sekolah Menengah
memilih sekolah lanjutan atas di SMP N
Kejuruan (SMK).
1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014.
D. Analisa Data
3.
1.
rata-rata
siswa
Perbedaan Minat Belajar dan
Perbedaan Minat Belajar Siswa
Prestasi Belajar Siswa Terhadap
dalam Memilih Sekolah Lanjutan
Pemilihan Sekolah Lanjutan Atas
Atas
Perbedaan
Perbedaan Minat
belajar siswa
Prestasi
Minat
Belajar
Belajar
Siswa
dan
Terhadap
untuk memilih sekolah lanjutan atas di
Pemilihan
SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran
diketahui dengan menggunakan uji chi
2013/2014
square, adapun hasil uji chi square
diketahui
dengan
menggunakan uji chi square, adapun hasil X
2
hitung
uji 7,982 X
chi 2
tabel ( 0 , 05 , 2 )
dengan
square
nilai
Lanjutan
Atas
X 2 hitung 17,644
X 2 tabel ( 0,05, 6) 12,592 sehingga
5,991
disimpulkan ada perbedaan signifikan
sehingga disimpulkan ada perbedaan
minat belajar dan prestasi belajar siswa
signifikan minat belajar siswa untuk
terhadap pemilihan sekolah lanjutan atas
memilih sekolah lanjutan atas di SMP N
di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran
1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014.
2.
Sekolah
2013/2014.
Perbedaan Prestasi Belajar Siswa dalam Memilih Sekolah Lanjutan Atas Perbedaan prestasi belajar untuk
memilih sekolah lanjutan atas di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014 diketahui dengan menggunakan uji chi 7
PEMBAHASAN
pembelajaran sekolah yang diminati.
1.
Apabila siswa sudah memiliki minat
Perbedaan Minat Belajar Siswa dalam Memilih Sekolah Lanjutan Atas di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014
untuk memasuki sekolah lanjutan atas yang mereka minati, maka siswa akan cenderung
Hasil penelitian menunjukkan ada
tersebut, karena disini siswa sudah
untuk memilih sekolah lanjutan atas di
memiliki pandangan ke depan untuk
SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran
kelangsungan hidup mereka
2013/2014. Berdasarkan data diketahui
Minat siswa untuk melanjutkan ke
pada siswa yang minat belajar tinggi kecenderungan
sekolah
memilih
siswa
minat belajarnya rendah mempunyai
belajar
yang
diberikan
keluarga.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi
rendah,
siswa SMP untuk melanjutkan ke SMK
merasa lebih cocok melanjutkan sekolah
selain minat siswa itu sendiri antara lain
kejuruan dan keinginan untuk segera
yaitu persepsi siswa terhadap SMK dan
bekerja.
faktor sekolah yang berpengaruh besar dan
pemilihan
sekolah
terhadap informasi yang benar tentang
lanjutan atas sangat berhubungan karena
SMK. Faktor Keluarga juga merupakan
minat memiliki peranan penting bila
salah satu hal yang mempengaruhi minat
dikaitkan dalam lembaga dan kurikulum
siswa untuk melanjutkan ke SMK.,
pembelajarannya. Siswa akan lebih aktif dan
ke
ekonomi orang tua dan faktor fasilitas
lulus SMA. Sedangkan siswa yang
Minat
masuk
nilai, faktor kesehatan siswa, faktor
angan untuk melanjutkan kuliah setelah
belajar
memilih
dipengaruhi beberapa faktor yaitu, faktor
jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, angan-
minat
tersebut
memilih Sekolah Menengah Atas sangat
memilih ke SMA disebabkan adanya
memupunyai
dipengaruhi
Menengah Kejuruan. Minat siswa untuk
SMP yang mempunyai minat tinggi lebih
melanjutkan
atas
Sekolah Menengah Atas atau Sekolah
kecendrungan memilih SMK. Siswa
untuk
lanjutan
beberapa faktor yang memungkinkan
SMA sedangkan sedang siswa yang
alasan
dalam
melaksanakan kurikulum dalam sekolah
perbedaan signifikan minat belajar siswa
mempunyai
semangat
merespon
sebuah
minat siswa SMP untuk melanjutkan ke
kurikulum
SMK yaitu faktor pemahaman diri,
8
faktor keluarga, faktor sekolah dan minat
sangat mencukupi. Sedangkan siswa
melanjutkan ke SMK. Kaitanya dengan
yang memiliki prestasi belajar yang
penelitian ini dapat diketahui bahwa
rendah akan menyulitkan siswa untuk
persepsi siswa dan ekonomi keluarga
memilih sekolah lanjutan yang sesuai
sangat berpengaruh terhadap minat siswa
dengan nilai yang tidak mencukupi
untuk melanjutkan ke SMK.
tersebut. Pada siswa yang prestasinya tinggi
2.
akan merasa mampu dan sesuai dengan
Perbedaan Prestasi Belajar Siswa dalam Memilih Sekolah Lanjutan Atas di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014
kemampuannya untuk melanjutkan di Sekolah
Menengah
Atas
(SMA).
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah Hasil penelitian menunjukkan ada
sekolah lanjutan setelah SMP yang
perbedaan signifikan prestasi belajar
bersifat umum. Peserta didik yang
siswa untuk memilih sekolah lanjutan
mempunyai cita-cita untuk melanjutkan
atas di SMP N 1 Sambirejo tahun
pendidikan
pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat
(kuliah).
dilihat dari hasil penelitian di mana
prestasinya
siswa yang prestasinya tinggi akan lebih memilih sedangkan
melanjutkan siswa
ke
yang
lebih
Sedangkan rendah
tinggi siswa
akan
lagi yang
memilih
Sekolah Menengah Kejuruan karena
SMA
SMK merupakan jenjang sekolah yang
prestasinya
bersifat khusus, sehingga diharapkan
rendah akan lebih memilih melanjutkan
setelah lulus jenjang ini peserta didik
ke SMK.
bisa langsung memasuki dunia kerja.
Prestasi belajar adalah salah satu
3.
penentu siswa untuk dapat melanjutkan sekolah yang di cita-citakan. Pada siswa SMP
yang
prestasi
berpengaruh
terhadap
Perbedaan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Siswa terhadap Pemilihan Sekolah Lanjutan Atas di SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014
penentu kelanjutan tingkat pendidikan Hasil penelitian menunjukkan ada
siswa. Prestasi belajar siswa yang baik
perbedaan signifikan minat belajar dan
akan menjadikan siswa lebih mudah memilih
sekolah
lanjutan
yang
prestasi belajar siswa terhadap pemilihan
di
sekolah lanjutan atas di SMP N 1
inginkan karena memiliki nilai yang
Sambirejo tahun pelajaran 2013/2014. 9
Berdasarkan
hasil
penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN
menunjukkan adanya kombinasi antara
Kesimpulan
minat belajar dan prestasi belajar. Siswa
1.
Dari
perhitungan
analisis
SMP yang mempunyai minat belajar
dilakukan,
tinggi dan didukungan prestasi tinggi
signifikan minat belajar siswa untuk
akan memilih melanjutkan ke Sekolah
memilih sekolah lanjutan atas di
Menengah Atas. Sedangkan siswa yang
SMP N 1 Sambirejo tahun pelajaran
mempunyai minat sedang dan prestasi
2013/2014.
sedang
belajarnya
memilih
menuju
rendah
melanjutkan
akan ke
lebih
Sekolah
minat
belajar
Siswa
perbedaan
yang
tinggi akan
minat memilih
melanjutkan ke Sekolah Menengah
Menengah Kejuruan (SMK). Kombinasi
terdapat
yang
Atas (SMA) dan siswa yang minat dan
belajarnya rendah akan memilih
prestasi belajar menentukan siswa dalam
melanjutkan ke Sekolah Menengah
memilih sesuai dengan kemampuannya.
Kejuruan (SMK).
Jika siswa minat belajarnya tinggi dan
2.
Dari
perhitungan
analisis
didukung prestasi belajar yang baik akan
dilakukan,
lebih memilih ke SMA sebab adanya
signifikan prestasi belajar siswa
keinginan untuk melanjutkan jenjang
untuk memilih sekolah lanjutan atas
pendidikan yang lebih tinggi setelah
di SMP N 1 Sambirejo tahun
SMA dan mereka merasa mampu untuk
pelajaran 2013/2014. Siswa yang
mencapainya. Siswa yang mempunyai
prestasi
minat dan prestasi rendah akan merasa
memilih melanjutkan ke Sekolah
tidak mampu jika melanjutkan ke SMA
Menengah Atas (SMA) dan siswa
atau jenjang yang lebih tinggi, sehingga
yang prestasi belajarnya rendah
akan lebih memilih SMK, dengan alasan
akan
pelajaran lebih khusus dan mudah serta
Sekolah
siap bekerja nantinya. Siswa yang lebih
(SMK).
memilih SMK memandang SMK akan
3.
Dari
terdapat
yang
belajarnya
memilih
tinggi
melanjutkan
Menengah
perhitungan
perbedaan
ke
Kejuruan
analisis
yang
lebih mengutamakan keterampilan dan
dilakukan,
kesiapan kerja bukan pada prestasi
signifikan minat belajar dan prestasi
akademik seperti di SMA.
belajar siswa terhadap pemilihan
10
terdapat
akan
perbedaan
sekolah lanjutan atas di SMP N 1
REFERENSI
Sambirejo
tahun
2013/2014.
Siswa yang minat
Humalik. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara
pelajaran
belajarnya tinggi didukung dengan prestasi belajar yang tinggi akan
Nana Sudjana. 1999. CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algresindo.
memilih melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) sedangkan siswa
yang
mempunyai
minat
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
belajar sedang dan prestasi sedang atau
rendah
akan
memilih
melanjutkan ke Sekolah Menengah
Sumardi Suryabrata. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UGM Press
Kejuruan (SMK).
11