KULIAH 7: PANGAN DAN GIZI TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan pertanian bahan pangan dan kaitannya dengan ketahanan pangan dan masalah gizi dan kesehatan manusia 18/02/2013
Kuliah VIi, Pengantar Ilmu Pertanian
1
Isi
Pertanian Bahan Pangan Kebutuhan Bahan Pangan Manusia Ketahanan Pangan Masalah Gizi
18/02/2013
Kuliah VIi, Pengantar Ilmu Pertanian
2
PERTANIAN BAHAN PANGAN 9 Tanaman dan ternak utama serta asal usulnya. usulnya Tanaman : tumbuhan yang sengaja ditanam untuk diambil hasilnya Ternak : hewan yang sengaja dipelihara untuk diambil hasilnya 9 TanamanUtama:Gandum, Gandum Padi, Padi Jagung Jagung, Kentang Kentang, Barley Barley, Ubijalar, Ubikayu, Kedelai, Oats (Haver), Sorgum, Tebu (gula), Jawawut, Pisang, Tomat, Bit (gula), Rai, Jeruk orange, anggur, Kelapa, p , Minyak y bijij kapas, p , Apel, p , Uwi,, Kacang g tanah,, Semangka, g , Kubis, Bawang, Buncis, Ercis, Biji bunga matahari, Mangga
9 Ternak Utama :Babi, Sapi, Unggas, Domba, Kambing, Kuda 18/02/2013
Kuliah VII Pengantar Ilmu Pertanian
3
Asal usul tanaman Alphonse de Candolle (Origin of Cultivated Plants, 1822): Iklim y yang g sesuai serta adanya y kerabat liar merupakan petunjuk asal tanaman
Vavilov dari Leningrad melakukan penelitian liti d darii 1916 1916-1936: 1936 Pusat asal tanaman dicirikan oleh adanya keragaman bentuk tanaman yang sangat luas penyebaran tanaman ke seluruh muka bumi yang dapat ditumbuhi tanaman tidak merata 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
4
Pusat Keragaman Pusat keragaman adalah wilayah yang ditemukan kaya akan berbagai jenis tumbuhan asli dan mencakup pusat-pusat asal primer dan sekunder tanaman yang dibudidayakan. Vavilov membagi pusat keragaman : ¾ Dunia lama (5/6 spesies) : Cina, Cina Asia Selatan, Asia tengah, Asia Kecil, Mediteranean dan Habsyi ¾ Dunia baru (1/6 spesies): Amerika Tengah, Amerika Selatan 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
5
Pusat Penjinakan Penjinakan dari tumbuhan liar dan hewan liar Dijinakan aga sesuai dengan harapan Pusat penjinakan dan pembudidayaan sekaligus pusat peradaban manusia Dunia lama : 9 pusat (Eropa, Eropa Utara, Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, Cina, India, Asia Tenggara, Pasifik Selatan Dunia baru : 4 pusat penjinakan (Amerika Utara, Amerika Tengah, Dataran tinggi Amerika Selatan, Dataran rendah Amerika Selatan Pada saat menjalani proses penjinakan akan mengalami perubahan baik bentuk maupun sifatnya 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
6
Tumbuhan liar menjadi tumbuhan budidaya P Padi, di di Asia A i Tenggara oleh IRRI Varietasvarietas baru (Pelita, IR64, dsb)
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
7
Aneka Macam Umbi 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
8
Tumbuhan liar menjadi tumbuhan budidaya Ti Tiga jjenis i gandum berasal dari rumput liar Einkorn Einkorn, Emmer, Triticum timopheevii
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
9
Hewan liar dijinakkan menjadi ternak B Banteng t menjadi Sapi Madura Sapi Madura, Bali Kerbau Ayam
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
10
Mamalia l dipelihara d lh Produksi daging daging, plus:
Susu transportasi membajak wol kulit
Evolusi dengan manusia Immunitas thd penyakit (cacar tuberculosis, (cacar, tuberculosis smallpox, flu, pertussis, malaria)
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
11
Kandidat mamalia untuk domestikasi Eurasia
Sub Sahara Sub-Sahara African
Americas
Australia
Kandidat
72
51
24
1
Spesies yang didomestikasi
13
0
1
0
18%
0%
4%
0%
Persentase domestikasi
Kenapa beberapa hewan tidak didomestikasi? • Diit Diit, konversi pakan yang buruk atau suatu karnivora, karnivora laju pertumbuhan terlalu lambat. • Masalah dengan pembiakan dalam kandang • Kotoran menjijikan (nasty disposition). • Kecenderungan panik 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
12
Pusat-pusat asal muasal produksi pangan Area / Waktu
A question mark indicates this may be an origin or influenced by the spread of food production. production 18/02/2013
Domestic, Plants
Domestic. Animals
S.W. S W Asia Wheat Wheat, 8,500 B.C. Pea, Olive
Sheep, Sheep Goat
China Rice, Millet 7,500 B.C.
Pig, Silkworm
Mesoame- Corn,Beans Turkey rica Squash 3500 B B.C. C
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
13
Pusat-pusat asal muasal produksi pangan Area Waktu
A question mark indicates this may be an origin or influenced by the spread of food production. production 18/02/2013
Tanaman Hewan didomestik didomestik kan
Andes, Amazonia 3500 B B.C. C
Kentang Ubi jalar
Llama (keledai) marmot
Eastern United States 2500 B.C.
Bunga matahari, Goosefoot
Tidak ada
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
14
KEBUTUHAN PANGAN MANUSIA Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. (UU N0. 7 Tahun 1996 tentang Pangan)
Sektor Pertanian Æ Penyedia y Bahan Pangan g Pertanian adalah Hidup Mati Bangsa (Soekarno, 1952) Æ KETAHANAN , KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
15
Pangan, Kesehatan dan Kebugaran Positif Sumber Energi Senyawa penting untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran Senyawa gizi, komponen bioactive/nutraceutical /fungsionalÆ kesehatan dan kebugaran Sumber kenikmatan
Negatif g Bahaya untuk kesehatan Cemaran dan residu 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
16
Komposisi Pangan 1 Air 1. 2. Karbohidrat 3. Protein 4. Lemak 5. Vitamin & Mineral 6. Komponen lain: pigmen, enzim, toksikan alami, fitokimia/komponen bioaktif, cemaran, bahan aditif Komponen makanan yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan digolongkan sebagi ZAT GIZI: 1 Æ 5 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
17
Penggolongan gg g Pangan g Berdasarkan Fungsi Zat Gizi Zat gizi penghasil energi energi, yaitu karbohidrat karbohidrat, lemak dan protein Æ bahan makanan pokok. Zat gizi pembangun sel, yaitu terutama protein Æ bahan pangan lauk-pauk. Zat gizi pengatur, yaitu terutama vitamin dan mineral Æ sayur dan buah Æ Namun pangan bisa juga berfungsi sebagai obat dan menjaga j kkesehatan h t d dan kkebugaran b Æ nutraceutical t ti l Kampanye di Korea
GOOD FOOD = GOOD MEDICINE
Let your food be your medicine and your medicine be your food ( (Hipocrates) ) 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
18
Asian Staple Foods (Historical--15th Century) Printed with Permission of Mr. Naomichi Ishige, Professor, National Museum of Ethnology, Ethnology Osaka Osaka, Japan
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
19
Perlunya mengkonsumsi pangan beragam
Tidak ada makanan yang mengandung secara lengkap zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh, karena itu manusia harus mengkonsumsi aneka bahan pangan. Namun pada manusia modern keanekaragaman berkurang disebabkan Manusia yang menetap memilih jenis tanaman dan hewan untuk dipelihara Pilihan berdasarkan: mudah dipelihara, mudah diolah, mudah disimpan/diawetkan, manfaat yang paling banyak Pilihan pada tumbuhan bebijian: serealia dan kekacangan
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
20
Kelompok masyarakat dengan budidaya pemanfaatan lahan kering, tumbuhan andalan adalah penghasil karbohidrat Ælebih beragam (padi, jagung, umbian, sagu) Di daerah dengan budidaya persawahan tumbuhan andalah menjadi terbatas: padi dan palawija. Nasi menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk d d k Indonesia I d i (enak, ( k pengolahan l h mudah, d h tahan lama, protein tinggi, bentuk padat mudah dikemas/angkut Tingkat Ti k t konsumsi k i beras b sekitar kit 139 kg/kap/tahun k /k /t h 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
21
PENGANEKA RAGAMAN PANGAN
Faktor Penentu: Pengetahuan g + Pendapatan Menambah konsumsi karbohidrat/energi dari selain beras-padi
A. B.
+ teknologi, bisnis dan kebijakan
Mikro : 9 Perubahan budaya makan RT 9 Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Makro: 9 Pengemb. Industri pengolahan pangan lokal: kudapan k d beras/nasi non padi
Sumber: Kementan (2011)
22
Bahan Pangan sebagai Bahan Baku Industri Pangan Benih/Bibit Penanaman Panen, Proses Primer Produk Primer
Riset Proses Scale up Produksi Produk Olahan Industri Konsumen
Dukungan Komoditi
18/02/2013
Pengolahan Kuliah VI, Pengantar Ilmu PertanianI
Industri
23
Rantai Nilai Komoditi Pangan Konsumen
Pengolah Primer / Sekunder / Tersier
Pengumpul
Ali Aliran uang dan d barang Produk Segar Produk Segar / olahan minimal Produk Olahan
Penghasil Bahan Baku 2/18/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
24
Perlunya upaya peningkatan produksi pertanian Akhir abad 22 penduduk dunia akan mencapai 10 milyar. Dari mana saja persediaan makanan penduduk dunia ini? Thomas Malthus (1798): jumlah manusia meningkat secara eksponensial, usaha pertambahan persediaan makanan meningkat secara aritmetika Æ kekurangan panganÆ kelaparan berkepanjanganÆ Kurang Gizi
Lester R Brown (AS): ““Dunia Dunia yang terlambat be kembang itu berkembang it kehilangan kemampuannya kemamp ann a untuk menyediakan makanan bagi dirinya sendiri””Æ tidak memiliki ketahanan pangan sendiri 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
25
Beberapa Usaha Bahaya y kelaparan p menyadarkan menyadar y kan negara g maju j untuk membuat pusatpusat-pusat penelitian dan pengembangan tanaman pangan: pangan: Jagung (CIMMYT, Mexico), padi (IRRI, Pilipina)) Æ Revolusi Hijau (Norman Borlaugh) Pilipina IPB (1963): BIMAS Æ program intensifikasi pertanian Pancausaha Pancausaha:: (1) bibit unggul unggul,, (2) pemberantasan hama dan penyakit,, (3) pengairan teratur penyakit teratur,, (4) pemupukan pemupukan,, (5) pengolahan tanah yang baik Peningkatan produksi ternak untuk daging, telur dan susu Pertambahan penduduk yang eksponensial dalam batas tertentu dapat p diimbangi g oleh p pertambahan hasil p pertanian y yang g eksponensial (teknologi baru baru!) !) Usaha peningkatan produksi harus diikuti pendekatan sosial sosial-ekonomi dan upaya diversifikasi konsumsi panganÆ panganÆ kurangi k t ketergantungan t pada d satu t bahan b h pangan pokok k k 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
26
U Upaya di Bid Bidang Perikanan P ik ¾ Di negara berkembang, permasalahan besar yg sering dihadapi adalah kekurangan persediaan bahan pangan sumber protein ¾ Ikan merupakan sumber protein utama dlm diet, namun kenyataannya jumlah hasil tangkapan ikan di dunia tetap p ¾ Upaya-upaya yg perlu dilakukan : - Revolusi biru - Peningkatan penangkapan ikan di perairan terbuka - Menciptakan cara yg lebih baik dalam pemeliharaan dan penangkapan k ik ikan 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
27
Pangan g dan Gizi sebagai g Investasi Pembangunan Nasional Gizi sangat terkait dengan : 1. Asupan gizi Æ sangat terkait dengan Ketahanan Pangan (food security) di tingkat rumahtangga 2 Pola asuh Æ budaya/preferensi/nilai 2. 3. Kondisi tubuh dan penyakit infeksi 4. Kemiskinan (Thn 2005 mencapai 18,1 % penduduk Ind) Æ sangat berpengaruh terhadap point 1 – 3 di atas 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
28
Kerangka Konsep Ketahanan Pangan dan Gizi
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
29
Definisi Ketahanan Pangan Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah t tangga yang tercermin t i dari d i tersedianya t di pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, mutunya aman, aman merata dan terjangkau (UU No 7/1996 tentang Pangan)
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
30
Indikator Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan akan ada bilamana semua orang, pada setiap saat mempunyai akses terhadap saat, pangan yang cukup, aman dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan preferensi pangannya untuk kehidupan p y yang g aktif dan sehat (FAO) 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
31
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Ketahanan Pangan Rumah tangga dipengaruhi oleh: Ketersediaan pangan (kuantitas dan kualitas) Distribusi pangan Æ penyaluran pangan sampai ke tingkat k konsumen melalui: l l i a. pasar b. non pasar: subsidi raskin, bantuan pangan Konsumsi (utilitas) Æ penyerapan gizi pada konsumen Æ sangat dipengaruhi oleh keamanan p pangan, g , mutu dan kandungan g gizinya g y tingkat pengetahuan gizi konsumen.
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
32
Pentingnya intervensi pemerintah dalam perbaikan p ba a pa pangan ga dan da g gizi terkait a dengan d ga investasi pembangunan nasional adalah: 1. Perbaikan gizi memiliki economic returns yang tinggi Æ Menurut Behman, Aldeman dan Hoddinot Rasio Manfaat Biaya (BCR) berbagai program gizi antara 4 – 520 (sangat tinggi) 2. Intervensi gizi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi 3. Membantu mengurangi kemiskinan melalui perbaikan produktivitas kerja, pengurangan hari sakit dan biaya pengobatan.
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
33
Malnutrition (Gizi Salah) Undernutrition U d t iti Overnutrition
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
34
Empat Penyebab 1 Tidak mendapat asupan makanan yang cukup 1. cukup,, 2. Menu makanan tidak mengandung zat yang diperlukan tubuh Æ penyakit defisiensi: KEP, KEK pellagra, KEK, pellagra skorbut, skorbut rickets rickets, anemia, anemia gondok, gondok kretinism, rabun senja 3. Menderita penyakit (genetik atau lingkungan), lingkungan), tidak d k dapat d d serap lambung diserap di l lambung, b , menderita d gizi kurang sekunder 4. Terlalu banyak y konsumsi energi g atau zat makanan lainnya (lemak, gula, garam, dsb) Æ Overnutrition -- besitas, diabetes, darah tinggi, jjantung g koroner,, kanker 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
35
Dampak Kurang Gizi Menurunkan produktifitas karena status fisik yang buruk Menurunkan produktifitas karena rendahnya status pendidikan dan kecerdasan Tingginya pengeluaran untuk biaya kesehatan karena lebih mudah sakit Menurunkan angka Indes Pembangunan Manusia ( (IPM) )
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
36
Gizi dari Masa ke Masa Masa Penjajahan Belanda Zaman “normal” Masa Pendudukan Jepang Kekurangan pangan -> busung lapar dimana-mana Masa Orde Lama Masalah Pertanian, masalah hidup mati bangsa Dibentuk Lembaga Makanan Rakyat Slogan Empat Sehat Lima Sempurna 18/02/2013
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
37
Gizi dari Masa ke Masa..... lanjutan Masa Orde Baru Pangan hasil Green Revolution Dibentuk Usaha Perbaikan Menu Makanan Rakyat Masih M ih menghadapi h d i 4 masalah l h gizi i i utama: t KEP, KEP KVA, KVA Anemia Besi, dan GAKY PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang)
Masa Orde Reformasi Masalah gizi mikro (hidden hunger) Lost generation Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) berbasis pangan lokal Pangan hasil rekayasa genetika 18/02/2013
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
38
Pola Makan Anak Indonesia M Mengalami l i perubahan b h Berkurangnya kebiasaan sarapan Lebih dari 30 % kecukupan Gizi mengandalkan ke makanan jajanan Kecenderungan mengkonsumsi junk food/ fast food Sudah mengarah ke fabricated food dan instant 18/02/2013
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
39
Masalah Gizi Makro Meskipun masalah under weight Balita (BBU) mempunyai trend penurunan yang cukup tajam sejak tahun 1998, tetapi prevalensi nasional masih cukup tinggi pada tahun 2005 (Susenas (Susenas- hasil sementara)→ 28% (15,1%- 40%) . Secara umum, Anak Balita Indonesia terjadi pemburukan status BB/U pada umur 4 bulan – 2 tahun Masalah gizi kronis (TB/U) pada balita merupakan masalah a a a serius u (34,3 (3 ,3 tahun a u 200100 25,8 5,8 tahun a u 2004) Masalah kegemukan pada balita dan dewasa sudah mengkawatirkan g 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
40
Riskesdas 2010 18/02/2013
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
41
Proporsi Penduduk yang Mengkonsumsi Energi Di ba bawah a Kebutuhan bu u a Minimal a (<70% ( 0% Angka g a Kecukupan Gizi
Riskesdas 2010
18/02/2013
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
42
Yang Gemuk Tambah Banyak
Jenis k Wanita Pria
Gemuk 2007 (%)
Gemuk 2010 (%)
23.8 13.9
26.9 16.6
Sumber: Riskesdas 2007 & 2010.
Anda yang mana? y g
Low risk 18/02/2013
High risk
Anda yang mana?
Low risk
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
High risk 43
Pola penyakit gizi pada masyarakat berubah dengan waktu Penyakit gizi terparah kesatu kesatu:: KKP (kurang (kurang kalori--protein) kalori Penyakit gizi terparah kedua kedua:: anemia ( (kurang kurang besi) besi ) Penyakit gizi ketiga ketiga:: penyakit gondok gondok,, rabun senja Untuk mengatasi hal tersebut tersebut:: menu makanan yang aman, beragam dan bergizi seimbang Memasyarakatkan kegiatan keluarga berencana Ekonomi meningkat meningkat:: gizi lebih lebih,, hipertensi, diabetes, jantung koroner
18/02/2013
Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian
44
Mengenal Permasalahan Gizi Buruk di Indonesia
18/02/2013
Kuliah VIII, Pengantar Ilmu Pertanian Sumber: Atmarita, 2004
45
Sumber:: Atmarita Sumber Atmarita,, 2004 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
46
Sumber: Atmarita, 2004 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
47
Permasalahan Gizi Mikro di Indonesia
GAKI Iodium adalah zat gizi esensial yang diperlukan untuk fungsi normal kelenjar thyroid, diperlukan p untuk pertumbuhan fisik serta perkembangan dan fungsi otak yang normal GAKI (Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium)
merupakan penyebab umum retardasi mental dan kerusakan fungsi otak di berbagai negara di dunia.
18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
48
Wanita, 35 thn gondok di Kec. S Sawangan, K Kab. b Magelang
Wanita, 9 thn kretin di Kec. Sawangan, Sawangan Kab. Magelang
Gangguan Akibat Kurang Yodium
Anak Usia sekolah gondok dan bodoh 18/02/2013
Survei 2003: - 30 kabupaten p endemik berat - 42 kabupaten endemik sedang -122 kabupaten endemik ringan Sumber: Atmarita, 2004
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
49
Kurang Vitamin A 10 juta anak balita di Indonesia Kurang vitamin A
Sumber: Atmarita, 2004
Anak buta, kurang vitamin A Ri ik meninggal Risiko i l lebih l bih tinggi ti i 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
50
Anemi Gizi Besi Banyak menimpa terutama kaum wanita: mulai dari masa remaja sampai ibu hamil dan menyusui Namun juga bisa menimpa pada anakanak Menyebabka: gangguan tumbuh kembang gangguan kognitif kembang, (kecerdasan), penurunan fungsi otot, aktivitas fisik dan daya tahan tubuh Æ kurang semangat bekerja, mudah lelah, letih, lesu, sakit Æ produktivitas menurun Pada Ibu hamil: perdarahan, keguguran, BBLR, jiwa terancam, bayi lahir mati 18/02/2013
Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
51
Masalah gizi menurut siklus hidup IBU HAMIL
REMAJA DAN WUS
MMR : 350/100.000 ANEMIA:: 51% ANEMIA 35.6 % perempuan (15-19 th) 23.7 % perempuan (20-24 th) 14.7 % perempuan ((25-29 th)) 11.4 % perempuan (30-34 th)
AKN AKB BBLR
Anemia : 28.0
USIA SEKOLAH Pendek : 36.0 18/02/2013 Sumber: Ditzi
LAHIR : 21.8 : 45.7 : 7-14
BALITA
AKBal : 58.2 KEP : 27.0 Kuliah VI Pengantar Ilmu Pertanian Anemia : 48.0
52
Jangan lupa makan makanan yang aman beragam dan bergizi seimbang (AB3), S l Selamat t UTS Sampai Bertemu Kembali Pada Kuliah ke 8
18/02/2013
Kuliah VII Pengantar Ilmu Pertanian
53