PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR : PUT / 02-K / PM.II-10 / AL / I / 2011
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Pangkat/NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
SORIBIN XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX Laki-laki Indonesia XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX
Terdakwa tidak ditahan.
Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut diatas ; Membaca
: Berkas acara pemeriksaan dalam perkara ini
Memperhatikan
: 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Semarang selaku Papera Nomor: Kep/74/XII/2010 Desember 2010.
XXXXXXXXXX tanggal 06
2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 101 / XII/ 2010 tanggal 14 Desember 2010. 3.
Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/05/PM.II-10/AL/ I/2011 tanggal 4 Januari 2011. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap/5/PM.II-10/AL/I/2011, tanggal 4 Januari 2011.
4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Mendengar
Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.
: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 101 / XII / 2010 tanggal 14 Desember 2010 didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.
2 Memperhatikan
: 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Barang siapa mengadakan perkawinan, padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang syah untuk itu “ Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam : Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut: a.
Pidana Penjara selama 2 (dua) bulan.
b.
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat : 1 (satu) lembar foto copy akta nikah Sdr. XXXXXXXXXX dengan Sdri. XXXXXXXXXX yang dikeluarkan KUA Kecamatan XXXXXXXXXX Kodya XXXXXXXXXX Nomor 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989. 5 (lima) lembar foto copy salinan Penetapan Pengadilan Agama Semarang Nomor 2105/Pdt.G/2009/PA.Smg. tanggal 30 Maret 2010. 3 (tiga) lembar Memory Banding kepada Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah yang dibuat pemohon atas nama Sdr. XXXXXXXXXX pada tanggal 19 April 2010. 5 (lima) lembar foto copy salinan Penetapan Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tengah Nomor : 133/Pdt.G/2010/PTA.Smg. tanggal 6 Juli 2010. 1 (satu) lembar foto copy Akta Cerai dari Panitera Pengadilan Agama Semarang Nomor : 1523/AD/2010/PA/Smg. Tanggal 5 Oktober 2010. 1 (satu) lembar foto Terdakwa XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX.
dengan
Sdri.
1 (satu) lembar foto ruang tamu rumah milik Kyai XXXXXXXXXX tempat Terdakwa dengan Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX menikah secara agama / siri. 1 (satu) XXXXXXXXXX.
lembar
foto
XXXXXXXXXX
atau
1 (satu) lembar foto copy KTP atas nama Sdri. XXXXXXXXXX / XXXXXXXXXX.
3 2 (dua) lembar foto copy ST XXXXXXXXXX Nomor ST/613/2010 tanggal 8 September 2010 yang menerangkan tmt 01102010 MPP dari dinas TNI XXXXXXXXXX. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia mengakui kesalahannya dan sangat menyesal berjanji tidak akan berbuat lagi dan oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya.
Menimbang
:
Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer II-10 Semarang Nomor : Sdak / 101/ XII / 2010 tanggal 14 Desember 2010 telah didakwa sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal lima bulan Pebruari tahun dua ribu sepuluh atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sepuluh di Desa XXXXXXXXXX Dukuh XXXXXXXXXX RT 03 RW 05 Kec. XXXXXXXXXX Kab. XXXXXXXXXX, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana : “ Barang siapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-XXXXXXXXXX sejak tahun 1986 melalui pendidikan Secata milsuk angkatan 4/III di XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Klasi Dua XXXXXXXXXX dan ditugaskan di Divisi Pantai XXXXXXXXXX, kemudian pada tahun 1996 mengikuti Caba Reg angkatan XXV di XXXXXXXXXX setelah lulus dilantik dengan Pangkat Serda XXXXXXXXXX selanjutnya pada tahun 2007 Terdakwa ditugaskan di XXXXXXXXXX sampai dengan sekarang telah berpangkat XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX NRP XXXXXXXXXX. b. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Sdri. NurXXXXXXXXXX (Saksi-1) pada tanggal 21 Pebruari 1989 di Kantor KUA XXXXXXXXXXsesuai Kutipan Akta Nikah di KUA XXXXXXXXXX Nomor 706/46/II/1989 tanggal 21 Pebruari 1989, dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak namun yang satu saat ini sudah meninggal dan yang masih hidup bernama XXXXXXXXXX berumur 13 (tiga) tahun. c. Bahwa pada bulan Desember 2009 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-2) lewat telepon yang diberi nomor oleh sepupu Terdakwa yang bernama XXXXXXXXXX, kemudian selang satu minggu Terdakwa taaruf (perkenalan untuk bertatap muka) dengan Saksi-2 di rusun XXXXXXXXXX hanya beberapa menit, selanjutnya Terdakwa kembali ke XXXXXXXXXX dan setelah itu Terdakwa tidak pernah ketemu dengan Saksi-2 hanya berhubungan lewat telpon saja,
4 kemudian dilanjutkan dengan hubungan pacaran dan selama pacaran saling mengetahui pribadi masing-masing. d. Bahwa kemudian Terdakwa berniat menikahi Saksi-2 secara siri lalu pada tanggal 5 Pebruari 2010 Terdakwa menikah secara siri dengan Saksi-2 di Desa XXXXXXXXXX yang menikahkan adalah XXXXXXXXXX (Saksi-3) selaku penghulu dan bertindak sebagai saksi pernikahan siri adalah kakak Terdakwa Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-4). e. Bahwa Terdakwa pada waktu melaksanakan pernikahan siri terlebih dahulu melaksanakan ijab khobul dengan bahasa Arab yang dipandu oleh Saksi-3 sebagai penghulu dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) tunai. f. Bahwa Terdakwa tahu pernikahannya yang sudah ada menjadi halangan yang sah baginya akan nikah lagi, karena pada saat Terdakwa nikah lagi dengan Saksi-2 tanpa persetujuan istri sah serta tidak ada ijin Dinas dan belum cerai dengan Saksi-1 masih terikat pernikahan yang sesuai ketentuan yang berlaku yaitu Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 jo Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975. g. Bahwa dengan adanya perbuatan terdakwa tersebut Saksi-1 merasa rumah tangga menjadi hancur dan tidak harmonis, sehingga Saksi-1 menuntut Terdakwa agar diproses sesuai hukum yang berlaku dan mohon dipecat dari dinas XXXXXXXXXX. Berpendapat bahwa perbutan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana di rumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam 279 ayat (1) ke-1 KUHP. Menimbang
:
Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut, Terdakwa menerangkan telah mengerti dan membenarkan isi dakwaan Oditur Militer serta mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya.
Menimbang
:
Bahwa didalam persidangnan Terdakwa Penasihat Hukum dan akan dihadapi sendiri.
Menimbang
:
Bahwa Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :
tidak
didampingi
Saksi-1 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
XXXXXXXXXX Ibu rumah tangga XXXXXXXXXX Perempuan Indonesia Islam XXXXXXXXXX.
Keterangan Saksi-1 di bawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :
5 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah mantan suami Saksi. 2. Bahwa pada tanggal 21 Pebruari 1989 Saksi menikah dengan Terdakwa di KUA XXXXXXXXXX sesuai dengan Akta Nikah Nomor 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989 dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu Sdri. XXXXXXXXXX (14 tahun) dan 1 (satu) orang anak lagi sudah meninggal dunia dalam kandungan. 3. Bahwa pernikahan Saksi dengan Terdakwa awalnya berjalan harmonis namun sejak tahun 2004 Terdakwa mengikuti jamaah Tablih hubungan rumah tangganya tidak harmonis, karena pola pikir Terdakwa mulai berubah dan membuat kondisi ekonomi rumah tangga Saksi jadi kurang, dimana setiap teman sesama jamaah apabila berkumpul dirumah selalu dijamu tidak sesuai dengan kondisi keuangan keluarga namun Terdakwa memaksakan kehendak sehingga berimbas keuangan keluarga tidak mencukupi kebutuhan satu bulan sehingga Saksi sering berhutang kepada tetangga/rentenir untuk mencukupi kebutuhan keluarga. 4. Bahwa karena Saksi dan Terdakwa sering bertengkar dan Terdakwa merasa tidak ada kecocokan dengan Saksi kemudian Terdakwa mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Semarang pada bulan Desember 2009 dengan putusan permohonan Terdakwa dikabulkan/adanya perceraian sesuai putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor 2105/Pdt.G/2009/PA.SM tanggal 30 Maret 2010 namun Saksi selaku termohon mengajukan banding dan telah diputus permohonan banding Saksi tidak dapat diterima sesuai dengan Salinan Putusan/Penetapan Pengadilan Tinggi Agama Semarang No. 133/Pdt.G/2010/PTA. Smg tanggal 6 Juli 2010 dan saat ini telah berkekuatan hukum tetap sesuai dengan Akta Cerai dari Pengadilan Agama Semarang No. 1523/AC/2010/PA/Sm tanggal 5 Oktober 2010. 5. Bahwa pada bulan April 2010 Saksi diberitahu anaknya kalau Terdakwa sudah menikah dengan perempuan yang bernama Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-2) di XXXXXXXXXX, dan pada bulan dan tahun yang sama Saksi ditelpon oleh Saksi-2 kalau ia saat ini sudah menikah dengan Terdakwa dan pada waktu Terdakwa di Pengadilan Agama juga memberi pengakuan kepada Saksi kalau sudah menikah dengan Saksi2. 6. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-1, disaksikan oleh Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-4) dan yang menikahkan sepupu Terdakwa yaitu Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-3). 7 Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-1 tanpa seijin Saksi-1 selaku istri sahnya dan masih terikat perkawinan karena masih dalam proses cerai. 8. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi selaku istri sah Terdakwa pada tanggal 12 Mei 2010 melaporkan perbuatan Terdakwa ke kantor Pom XXXXXXXXXX V XXXXXXXXXX, karena wilayah kejadiannya di Semarang maka Saksi lapor ke Den XXXXXXXXXX agar Terdakwa dituntut sesuai hukum yang berlaku namun Saksi tetap memaafkan Terdakwa karena memahami atas kesalahan Saksi yang menyebabkan terjadinya perceraian.
6
Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
XXXXXXXXXX Wiraswasta XXXXXXXXXX, 6 Juni 1977 Perempuan Indonesia Islam XXXXXXXXXX.
Keterangan Saksi-2 di bawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak 24 Desember 2009 lewat Telpon dikenalkan oleh adik sepupu Saksi yang bernama Syeh Irsad. 2. Bahwa setelah perkanalan tersebut, 1 (satu) minggu kemudian Saksi mengadakan pertemuan tatap muka dengan Terdakwa di Rusun XXXXXXXXXX Lantai 1 No 1 XXXXXXXXXX. 3. Bahwa setelah Saksi bertemu dengan Terdakwa, kurang lebih satu bulan Saksi tidak pernah bertemu dengan Terdakwa hanya berhubungan lewat telpon saja, kemudian tanggal 31 Januari 2010 Saksi datang dengan anak laki-lakinya yang bernama XXXXXXXXXX usia 11 (Sebelas) tahun ke rumah kakaknya Terdakwa di Kendal untuk membicarakan penentuan hari pernikahan. 4. Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 Pebruari 2010 sekira pukul 20.00 WIB Saksi melangsungkan pernikahan dengan Terdakwa secara agama Islam/siri di rumah Kyai XXXXXXXXXX (Saksi-3) di daerah Cepiring Kendal. 5. Bahwa karena Saksi sudah janda dan pihak keluarga tidak ada maka Saksi meminta agar Saksi-3 menjadi Wali untuk menikahkah Saksi dengan Terdakwa, sebagai Saksi adalah kakak Terdakwa Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-4) dan tetangga Saksi-3 yaitu Sdr. XXXXXXXXXX, setelah Terdakwa mengucapkan Ijab Qobul dan menyerahkan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) maka pernikahan Saksi dan Terdakwa sah. 6. Bahwa yang menjadi pertimbangan Saksi mau menikah dengan Terdakwa karena Saksi telah mengetahui kalau Terdakwa secara agama sudah cerai dengan Saksi-1 dan sudah tidak satu rumah namun masih proses cerai di Pengadilan, serta Saksi memandang Terdakwa agamanya kuat. 7. Bahwa sepengetahuan Saksi, saat ini Terdakwa telah bercerai dengan Saksi-1. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya
7
Saksi-3 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
XXXXXXXXXX Guru XXXXXXXXXX Laki-laki Indonesia Islam XXXXXXXXXX.
Keterangan Saksi-3 di bawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 di rumah Saksi yang mengenalkan kakaknya Terdakwa Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-4) dan masih ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 5 Pebruari 2010 Saksi menikahkan Terdakwa dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-2) di rumah Saksi desa XXXXXXXXXX secara nikah siri dan yang bertindak sebagai Saksi adalah Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-4) dan tetangga Saksi yang bernama Sdr. XXXXXXXXXX dengan cara Terdakwa mengucapkan ijab kobul dengan menggunakan bahasa Arab dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah). 3. Bahwa Saksi tidak tahu kalau Terdakwa masih istri sah Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-1) karena menurut pengakuan Terdakwa saat itu sudah cerai dan tinggal menunggu proses di Pengadilan, paling lambat prosesnya setengah sampai satu bulan serta Komandan Terdakwa mendukung untuk perceraian tersebut sehingga dengan pertimbangan tersebut Saksi mau dimintai tolong untuk menikahkan Terdakwa dengan Saksi-2 secara agama Islam, dengan alasan apabila Terdakwa bertemu atau berjabat tangan dengan Saksi-2 tidak dosa dan sudah mukhrimnya. 4. Bahwa menurut Saksi, pernikahan secara agama islam rukun nikahnya antara lain harus ada mempelai berdua, 2 (dua) orang saksi, ada walidan ijab kobul dan mas kawin, namun sewaktu pernikahan Terdakwa dengan Saksi-2 tidak ada walinya dari pihak Saksi-2 karena Saksi-2 janda maka walinya diserahkan ke wali hakim kebetulan Saksi diminta oleh Saksi-2 untuk menikahkan Saksi-2 dengan Terdakwa. 5. Bahwa Saksi mengetahui perbuatan Terdakwa menikahi Saksi-2 secara peraturan hukum/negara tidak dibenarkah/salah tetapi Saksi menyarankan kepada Terdakwa agar segera menrurus untuk menikahi Saksi-2 di KUA. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan
: :
XXXXXXXXXX Buruh Tani
8 Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : :
XXXXXXXXXX Laki-laki Indonesia Islam XXXXXXXXXX.
Keterangan Saksi-4 di bawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah adik kandung Saksi. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa sudah menikah dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-1) secara sah dan diketahui dinas TNI dan telah dikaruniai satu orang anak. 3. Bahwa pada awalnya hubungan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-1 berjalan harmonis, namun dengan berjalannya waktu hubungan rumah tangga Terdakwa mulai tidak harmonis karena Saksi-1 sebagai istri sering hutang keorang lain tanpa memberitahu Terdakwa, sehingga Terdakwa merasa malu dan pada saat Saksi berada di rumah Terdakwa di XXXXXXXXXX melihat ada orang yang menagih hutang ke Saksi-1 dan Saksi-1 masih mempuyai hutang kepada Saksi sebesar Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah). 4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah mengajukan permohonan cerai terhadap Saksi-1 di Pengadilan Agama Semarang dan setelah diputus Saksi-1 mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Semarang. 5. Bahwa pada saat proses cerai belum selesai. Pada bulan Pebruari 2010 Terdakwa menikah secara Agama dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-2) di rumah Kyai XXXXXXXXXX (Saksi-3) di Desa XXXXXXXXXX Kab. XXXXXXXXXX dan yang menikahkan adalah Saksi-3, dengan cara Terdakwa mengucapkan ijab kobul menggunakan bahasa Arab dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah), selaku Saksi adalah Saksi dan Sdr. XXXXXXXXXX. 6. Bahwa pernikahan Terdakwa dengan Saksi-2 walinya diserahkan kepada Wali Hakim yaitu Saksi-3 karena Saksi berstatus janda dan bapak Saksi-2 sudah meninggal, ibunya di Sulawesi serta kakaknya kerja di XXXXXXXXXX sehingga pihak dari Saksi-2 tidak ada yang datang dipernikahan tersebut. 7. Bahwa Saksi mengetahui saat pernikahan siri tersebut status Terdakwa adalah masih suami Saksi-1 namun karena Terdakwa mengatakan sudah talak 3 terhadap Saksi-1 dan agar apabila bertemu dengan Saksi-2 tidak haram maka pernikahan secara agama Islam dilaksanakan. 8. Bahwa pada saat persidangan ini, status Terdakwa sudah bercerai dengan Saksi-1. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.
9 Menimbang
:
Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AL sejak tahun 1986 melalui pendidikan Secata milsuk angkatan 4/III di Kodikal XXXXXXXXXX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Klasi Dua XXXXXXXXXX dan ditugaskan di Divisi Pantai XXXXXXXXXX, kemudian pada tahun 1996 mengikuti Caba Reg angkatan XXV di Kodikal XXXXXXXXXX setelah lulus dilantik dengan Pangkat Serda XXXXXXXXXX selanjutnya pada tahun 2007 Terdakwa ditugaskan di XXXXXXXXXX Semarang sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma XXXXXXXXXX NRP XXXXXXXXXX. 2. Bahwa pada tanggal 21 Pebruari 1989 Terdakwa menikah dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-1) di KUA Kec. XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX sesuai Akta Nikah Nomor 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989 dan telah dikaruniai satu orang anak yang bernama XXXXXXXXXX berumur 14 (empat belas) tahun. 3. Bahwa pada awalnya hubungan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-1 berjalan Harmonis, namun sejak tahun 1994 (setelah lima tahun menikah) kondisi rumah tangga Terdakwa mulai tidak harmonis karena Saksi-1 sebagai istri Terdakwa sering meminjam uang untuk kebutuhan sehari-hari kepada orang lain tanpa ijin Terdakwa, sehingga Terdakwa merasa malu karena Terdakwa merasa telah memberi gaji yang cukup kepada Saksi-1 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 4. Bahwa atas perbuatan Saksi-1 tersebut, pada bulan Desember 2009 Terdakwa mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Semarang dan telah diputus dengan adanya perceraian sesuai Nomor 2105/Pdt.G/2009/PA.SM namun Saksi-1 mengajukan banding, dan telah adanya Penetapan dari Pengadilan Tinggi Agama Semarang perkawinan antara Terdakwa dan Saksi-1 putus karena cerai talak sesuai dengan Salinan Putusan No. 133/Pdt.G/2010/PTA.Smg dikuatkan dengan Akta Cerai dari Pengadilan Agama Semarang No. 1523/AC/2010/PA/Sm. 5. Bahwa pada saat proses cerai di Pengadilan Agama Semarang, pada bulan Desember 2009 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-2) berlanjut pacaran. 6. Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 Pebruari 2010 Terdakwa dan Saksi-2 melakukan nikah siri di XXXXXXXXXX dengan Saksi- Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-4) dan salah satu tetangganya (lupa namanya) dan yang menikahkan adalah Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-3) dengan mengucapkan ijab Qobul yang diikuti oleh Terdakwa dengan mahar/mas kawin uang sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) tunai. 7. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-1 belum seijin Saksi-1 dan masih dalam proses cerai di Pengadilan Agama Semarang namun Terdakwa tetap menikahi Saksi-2 dengan alasan Terdakwa sudah menalak Saksi-1 sebanyak 3 (tiga) kali. 8. Bahwa sebelumnya Terdakwa sudah berusaha memperbaiki perbuatan Saksi-1 yang sering berhutang pada orang lain dengan cara
10 pindah kesatuan ke Semarang dengan harapan ada perbaikan pada diri Saksi-1 namun kenyataannya Saksi-1 tidak berubah. 9. Bahwa pada saat menikah dengan Saksi-2, Terdakwa masih terikat perkawinan dengan Saksi-1 karena masih dalam proses cerai di Pengadilan.
Menimbang
:
Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Surat-surat : -
1 (satu) lembar foto copy akta nikah Sdr. Soribin dengan Sdri. XXXXXXXXXX yang dikeluarkan KUA Kecamatan XXXXXXXXXX Kodya XXXXXXXXXX Nomor 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989.
-
5 (lima) lembar foto copy salinan Penetapan Pengadilan Agama Semarang Nomor 2105/Pdt.G/2009/PA.Smg. tanggal 30 Maret 2010.
-
3 (tiga) lembar Memory Banding kepada Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah yang dibuat pemohon atas nama Sdr. NurXXXXXXXXXX pada tanggal 19 April 2010.
-
5 (lima) lembar foto copy salinan Penetapan Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tengah Nomor : 133/Pdt.G/2010/PTA.Smg. tanggal 6 Juli 2010.
-
1 (satu) lembar foto copy Akta Cerai dari Panitera Pengadilan Agama Semarang Nomor : 1523/AD/2010/PA/Smg. Tanggal 5 Oktober 2010.
-
1 (satu) lembar foto Terdakwa dengan Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX.
-
1 (satu) lembar foto ruang tamu rumah milik Kyai XXXXXXXXXX tempat Terdakwa dengan Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX menikah secara agama / siri.
-
1 (satu) lembar foto XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX.
-
1 (satu) lembar foto copy KTP XXXXXXXXXX / XXXXXXXXXX.
-
2 (dua) lembar foto copy ST KASAL Nomor ST/613/2010 tanggal 8 September 2010 yang menerangkan tmt 01102010 MPP dari dinas TNI XXXXXXXXXX.
atas
nama
Sdri.
Yang kesemuanya telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.
11
Menimbang
: Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI-AL sejak tahun 1986 melalui pendidikan Secata milsuk angkatan 4/III di Kodikal XXXXXXXXXX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Klasi Dua XXXXXXXXXX kemudian ditugaskan di Divisi Pantai XXXXXXXXXX, pada tahun 1996 mengikuti Caba Reg angkatan XXV di Kodikal XXXXXXXXXX setelah lulus dilantik dengan Pangkat Serda XXXXXXXXXX dan terakhir pada tahun 2007 Terdakwa ditugaskan di XXXXXXXXXX Semarang sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma XXXXXXXXXX NRP 60249. 2. Bahwa benar, pada tahun 1989 Terdakwa telah menikah dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-1) di KUA Kec. XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX sesuai dengan Akta Nikah Nomor 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989. 3. Bahwa benar, dari hasil pernikahannya dengan Saksi-1 telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yaitu XXXXXXXXXX (14 tahun). 4. Bahwa benar, pada awalnya pernikahan Terdakwa dan Saksi-1 harmonis namun sejak tahun 1994 tidak harmonis, karena Saksi-1 sering meminjam uang kepada orang lain/rentenir tanpa seijin Terdakwa dan banyak orang yang menagih sehingga Terdakwa menjadi malu. 5. Bahwa benar, akibat perbuatan Saksi-1 tersebut, Terdakwa mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Semarang dan telah dikabulkan permohonan cerai Terdakwa sehingga Saksi-1 mengajukan banding. 6. Bahwa benar, dalam masa proses cerai pada bulan Desember 2009 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-2) berlanjut hubungan pacaran. 7. Bahwa benar, pada tanggal 5 Pebruari 2010 sekira pukul 20.00 Wib, bertempat di rumah Kyai XXXXXXXXXX (Saksi-3) Desa XXXXXXXXXX Terdakwa dan Saksi-2 melaksanakan pernikahan secara agama/siri dengan Wali Hakim Saksi-3, sebagai Saksi nikah yaitu Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-4) dan tetangganya Sdr. XXXXXXXXXX dengan ijab Qobul dan mahar seperangkat alat sholah serta uang sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah). 8. Bahwa benar, perkawinan tersebut hanya dilaksanakan menurut agama Islam saja dan tidak dicatatkan di KUA setempat namun menurut Saksi-3 dan Saksi-4 perkawinan tersebut sah karena telah dilakukan menurut ketentuan agama Islam. 9. Bahwa benar, Terdakwa mengetahui pernikahannya yang ada menjadi halangan yang sah baginya, karena Terdakwa pada saat melakukan pernikahan dengan Saksi-2 masih terikat pernikahan dengan Saksi-1 (dalam proses cerai) walaupun saat persidangan ini Terdakwa dan Saksi-1 telah bercerai.
12
Menimbang
:
Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.
Menimbang
Menimbang
:
:
Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer adalah Dakwaan yang disusun secara tunggal yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut: Unsur ke-1
: Barang siapa.
Unsur ke-2
: Mengadakan perkawinan
Unsur ke-3
: Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu.
Bahwa mengenai unsur ke-1 “ Barang siapa “ , Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI). Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI-AL sejak tahun 1986 melalui pendidikan Secata milsuk angkatan 4/III di Kodikal XXXXXXXXXX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Klasi Dua XXXXXXXXXX kemudian ditugaskan di Divisi Pantai XXXXXXXXXX. 2. Bahwa benar, pada tahun 1996 mengikuti Caba Reg angkatan XXV di Kodikal XXXXXXXXXX setelah lulus dilantik dengan Pangkat Serda XXXXXXXXXX dan terakhir pada tahun 2007 Terdakwa ditugaskan di XXXXXXXXXX Semarang sampai
13 saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma XXXXXXXXXX NRP 60249. 3. Bahwa benar, dengan riwayat kepangkatan Terdakwa ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum. 4. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa Soribin pangkat Serma XXXXXXXXXX NRP 60249 yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya. Dari uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 ” Barang siapa ” telah terpenuhi. Menimbang
:
Bahwa mengenai unsur ke-2 “ Mengadakan perkawinan “ , Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa perkawinan menurut UU No. 1 tahun1974 pasal (1) adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahwa dalam pasal 2 UU No.1 tahun 1974 menyebutkan perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masingmasing agama dan kepercayaannya itu. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, pada tahun 1989 Terdakwa telah menikah dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-1) di KUA Kec. XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX sesuai dengan Akta Nikah Nomor : 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989 dan telah dikarunia 1 (satu) orang anak bernama XXXXXXXXXX (14 tahun). 2. Bahwa benar, pada awalnya pernikahan Terdakwa dan Saksi-1 harmonis namun sejak tahun 1994 tidak harmonis, karena Saksi-1 sering meminjam uang kepada orang lain/rentenir tanpa seijin Terdakwa dan banyak orang yang menagih sehingga Terdakwa menjadi malu. 3. Bahwa benar, akibat perbuatan Saksi-1 tersebut, Terdakwa mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Semarang dan telah dikabulkan permohonan cerai Terdakwa sehingga Saksi-1 mengajukan banding. 4. Bahwa benar, dalam masa proses cerai pada bulan Desember 2009 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-2) berlanjut hubungan pacaran. 5. Bahwa benar, pada tanggal 5 Pebruari 2010 sekira pukul 20.00 Wib, bertempat di rumah Kyai Syah’roni (Saksi-3) Desa XXXXXXXXXX Terdakwa dan Saksi-2 melaksanakan pernikahan
14 secara agama/siri dengan Wali Hakim Saksi-3, sebagai Saksi nikah yaitu Sdr. XXXXXXXXXX (Saksi-4) dan salah satu tetangganya bernama Sdr. XXXXXXXXXX dengan ijab Qobul dan mahar seperangkat alat sholat dan uang sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah). 6. Bahwa benar, perkawinan tersebut hanya dilaksanakan menurut agama Islam saja dan tidak dicatatkan di KUA setempat namun menurut Saksi-3 dan Saksi-4 perkawinan tersebut sah karena telah dilakukan menurut ketentuan agama Islam.
Menimbang
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “ Mengadakan perkawinan “ telah terpenuhi. : Bahwa mengenai unsur ke-3 “ Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Kata-kata “ Padahal diketahui “ merupakan pengganti kata-kata dengan sengaja berarti jika si Pelaku sebelumnya telah mengetahui adanya penghalang (terikat perkawinan) dari dirinya namun si pelaku tetap saja melakukan (tidak menghindar / memutuskan) perbuatan (melakukan perkawinan) maka berarti si pelaku telah dengan sengaja melakukan perbuatannya. Dengan kata lain berarti si pelaku sebenarnya mengetahui atau menyadari bahwa perkawinan yang telah ada masih mengikat yang karena itu menjadi penghalang baginya untuk kawin lagi namun sipelaku tetap saja melakukan yang baru tersebut. Dan yang dimaksud dengan “ Perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “ dapat ditegaskan bahwa dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 (UU Perkawinan) pada asasnya seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri dan seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami, seorang pria yang telah mempunyai istri dapat kawin lagi bila hal itu diperbolehkan menurut ajaran agamanya dan untuk itu telah mendapat ijin dari istrinya yang telah ada. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, pada tahun 1989 Terdakwa telah menikah dengan Sdri. XXXXXXXXXX (Saksi-1) di KUA Kec. XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX sesuai dengan Akta Nikah Nomor 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989 1 (satu) orang anak. 2. Bahwa benar, tanpa sepengetahuan dan seijin Saksi-1 selaku istrinya maupun DanXXXXXXXXXX Semarang selaku Atasan yang berwenang yang memberi ijin kawin, Terdakwa menikah lagi dengan Saksi-2 dan pernikahannya hanya dilakukan secara Agama Islam tanpa dicatatkan di KUA (Kantor Urusan Agama). 3. Bahwa benar Terdakwa masih terikat perkawinan dengan Saksi-1 dan sampai dengan Terdakwa melakukan pernikahan dengan Saksi-2 Terdakwa belum bercerai dengan Saksi-1 karena proses cerainya belum selesai/belum berkekuatan hukum tetap.
15 4. Bahwa sejak semula Terdakwa telah mengetahui bahwa pernikahannya dengan Saksi-1 akan menjadi penghalang bagi pernikahannya dengan Saksi-2, karenanya Terdakwa melakukan perkawinannya dengan Saksi-2 secara Siri. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 : “ Padahal mengetahui perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “ telah terpenuhi.
Menimbang
:
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana: “ Barang siapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “
Menimbang
:
Bahwa dengan demikian Majelis menilai Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ada alasan pemaaf maupun alasan pembenar serta dapat mempertanggungjawabkan pidananya, oleh karena Terdakwa bersalah maka ia harus dipidana.
Menimbang
:
Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa berawal dari perbuatan istri Terdakwa (Sdri. XXXXXXXXXX) yang mempunyai banyak hutang dan sulit diatur sehingga Terdakwa mengajukan permohonan cerai serta melakukan pernikahan dengan Saksi-2 (XXXXXXXXXX) walaupun proses cerainya belum selesai. 2. Bahwa hal ini menunjukkan Terdakwa adalah pribadi yang tidak peduli dengan aturan hukum dan menyepelekan ketentuan hukum yang ada. 3, Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengutamakan kepuasan nafsu biologisnya daripada menggunakan nalar yang sehat. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut merusak nama baik kesatuan Terdakwa XXXXXXXXXX Semarang dimata masyarakat.
Menimbang
:
Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.
Menimbang
:
Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan :
16
1.
Saksi-1 (Sdri. NurXXXXXXXXXX) telah memaafkan Terdakwa dan menyadari kekeliruan perbuatannya sehingga mengakibatkan adanya perceraian antara Terdakwa dan Saksi-1.
2.
Terdakwa masih menjalin hubungan baik dengan mantan istrinya dan masih memberikan biaya sekolah bagi anaknya Sdri. XXXXXXXXXX (14 tahun).
3.
Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman disiplin maupun pidana.
Hal-hal yang memberatkan : 1.
Tidak ada rasa penyesalah pada diri Terdakwa.
2.
Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan citra TNI khususnya kesatuan XXXXXXXXXX Semarang dalam pandangan masyarakat.
3.
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prujirit dan 8 Wajib TNI yang menjadi pedoman hidup bagi setiap prajurit TNI.
Menimbang
:
Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.
Menimbang
:
Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
Menimbang
: Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : -
-
-
-
-
-
1 (satu) lembar foto copy akta nikah Sdr. Soribin dengan Sdri. XXXXXXXXXX yang dikeluarkan KUA Kecamatan XXXXXXXXXX Kodya XXXXXXXXXX Nomor 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989. 5 (lima) lembar foto copy salinan Penetapan Pengadilan Agama Semarang Nomor 2105/Pdt.G/2009/PA.Smg. tanggal 30 Maret 2010. 3 (tiga) lembar Memory Banding kepada Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah yang dibuat pemohon atas nama Sdr. NurXXXXXXXXXX pada tanggal 19 April 2010. 5 (lima) lembar foto copy salinan Penetapan Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tengah Nomor : 133/Pdt.G/2010/PTA.Smg. tanggal 6 Juli 2010. 1 (satu) lembar foto copy Akta Cerai dari Panitera Pengadilan Agama Semarang Nomor : 1523/AD/2010/PA/Smg. Tanggal 5 Oktober 2010. 1 (satu) lembar foto Terdakwa dengan Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX.
17 -
-
1 (satu) lembar foto ruang tamu rumah milik Kyai XXXXXXXXXX tempat Terdakwa dengan Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX menikah secara agama / siri. 1 (satu) lembar foto XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX. 1 (satu) lembar foto copy KTP atas nama Sdri. XXXXXXXXXX / XXXXXXXXXX. 2 (dua) lembar foto copy ST KASAL Nomor ST/613/2010 tanggal 8 September 2010 yang menerangkan tmt 01102010 MPP dari dinas TNI AL.
Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk ditentukan statusnya yaitu dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat
: 1. 2.
Pasal 279 (1) ke-1 KUHP. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
MENGADILI 1.
Menyatakan : Terdakwa SORIBIN SERMA XXXXXXXXXX NRP 60249 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Mengadakan perkawinan, padahal mengetahui bahwa perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu“.
2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan ; Pidana Penjara selama 1 (satu) bulan 20 (dua puluh) hari.
3.
Menetapkan barang bukti berupa: Surat-surat : -
-
-
-
1 (satu) lembar foto copy akta nikah Sdr. Soribin dengan Sdri. XXXXXXXXXX yang dikeluarkan KUA Kecamatan XXXXXXXXXX Kotamadya XXXXXXXXXX Nomor 706/46/II/89 tanggal 21 Pebruari 1989. 5 (lima) lembar foto copy salinan Penetapan Pengadilan Agama Semarang Nomor 2105/Pdt.G/2009/PA.Sm. tanggal 30 Maret 2010. 3 (tiga) lembar foto copy Memori Banding kepada Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah yang dibuat pemohon atas nama Sdri. XXXXXXXXXX pada tanggal 19 April 2010. 5 (lima) lembar foto copy salinan Putusan / Penetapan Pengadilan Tinggi Agama Semarang Nomor : 133/Pdt.G/2010/PTA.Smg tanggal 6 Juli 2010. 1 (satu) lembar foto copy Akta Cerai dari Panitera Pengadilan Agama Semarang Nomor : 1523/AC/2010/PA/Sm tanggal 5 Oktober 2010. 1 (satu) lembar foto Terdakwa dengan Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX. 1 (satu) lembar foto ruang tamu rumah milik Kyai XXXXXXXXXX tempat Terdakwa dengan Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX menikah secara agama / siri. 1 (satu) lembar foto Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX.
18 -
1 (satu) lembar foto copy KTP atas nama Sdri. XXXXXXXXXX atau XXXXXXXXXX. 2 (dua) lembar foto copy ST KASAL Nomor ST/613/2010 tanggal 8 September 2010 yang menerangkan tmt 01102010 MPP dari dinas TNI AL. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 27 Januari 2011 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 dan Kapten Chk M. Arif Sumarsono, S.H. NRP 11020006580974 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Kapten Chk Sugiman, S.H. NRP 508847 dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531, di hadapan Terdakwa dan umum.
Hakim Ketua
CAP / TTD Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012
M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974 Panitera
TTD R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531
Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera
R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531
