2009

PUSAT KECANTIKAN WANITA DI KOTA MEDAN ( ARSITEKTUR SIMBOLIK )

LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008/2009

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh : SITI KARINA RASYID 04 0406 007

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009

Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

PUSAT KECANTIKAN WANITA DI KOTA MEDAN ( ARSITEKTUR SIMBOLIK )

Oleh : SITI KARINA RASYID 04 0406 007

Medan,

Maret 2009

Disetujui Oleh :

Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, MT.

Salmina W.Ginting, ST. MT

Pembimbing I

Pembimbing II

Ketua Departemen Arsitektur

Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, MT NIP. 132 206 820 SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK AKHIR ( SHP2A ) Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Nama

: SITI KARINA RASYID

NIM

: 040406007

Judul Proyek Akhir

: PUSAT KECANTIKAN WANITA DI KOTA MEDAN

Tema Proyek Akhir

: ARSITEKTUR SIMBOLIK

Rekapitulasi Nilai Nilai akhir

A

: B+

B

C+

C

D

E

Dengan ini mahasiswa bersangkutan dinyatakan : No

Status

Waktu Pengumpulan Laporan

1

Paraf

Paraf

Pembimbing Pembimbing I

Koordinator TKA-490

II

LULUS LANGSUNG

2

LULUS MELENGKAPI

3

PERBAIKAN TANPA SIDANG

4

PERBAIKAN DENGAN SIDANG

5

TIDAK LULUS

Medan, 20 Maret 2009

Ketua Departemen

Koordinator TKA -490

Ir. Dwi Lindarto H. MT

Ir. Dwi Lindarto MT

(NIP : 132 206 820)

(NIP : 132 206 820)

KATA PENGANTAR Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Assalamualaikum Wr.Wb Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT dan Shalawat teriring salam penulis hadiahkan pada Nabi Muhammad SAW atas segala Ridhonya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan yang telah menjadi sumber kekuatan dan penghiburan selama berlangsungnya pengerjaan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini mengambil judul: Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan. Tugas akhir ini merupakan syarat yang diwajibkan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penyelesaian tugas akhir ini. Adapun Ucapan terimah kasih saya tujukan kepada : 1.

Dosen Pembimbing I, yaitu Bapak Ir. Dwi Lindarto H., MT., karena berkat bimbingan, kesabaran, dukungan, semangat yang beliau berikan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

2.

Dosen Pembimbing II, Yaitu Ibu Salmina W.Ginting ST, MT, untuk masukannya dan semangatnya.

3.

Dosen-dosen penguji Yaitu Bapak Ir.Nelson M.Siahaan, Dipl TP, M Arch dan Ibu Wahyuni Zahra ST, atas bimbingan, kritikan dan masukan yang sangat membantu selam tugas akhir.

4.

Bapak Dolok Lubis ST, MT selaku dosen penguji, terima kasih banyak Pak atas kritikan dan masukan, kesabaran, semangat dan waktunya selama masa indah tugas akhir ini berjalan.

5.

Bapak Ir. Dwi Lindarto H., MT , Ketua Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, dan koordinator Tugas Akhir yang telah mengkoordinir para peserta Tugas Akhir.

6.

Kepada Kel.Besar Alm. Harun Al- Rasyid & Alm. M.Yusuf atas Bantuan dan motivasi yang diberikan kepada penulis selama ini.

7.

Kepada Alm.Ka2 ku Rani Meydina Rasyid, SH. Yang selalu ada menemani ku selama tugas akhir ini dan memberikan semangat,walupun tak perna nampak Kak ini Janji ku semua ku persembahkan untuk mu.


8.

Kel.Ir.Darwin Rasyid Dipl. H.E, makasi y Wak atas fasilitas & bantuannya selama ini.

9.

Kedua Orang tua saya yang tercinta Papa&Mama atas kesabaran dan keteguhan

hati

K.fit3&b.de2,adik

dalam

mendidik

anak-anaknya.

ku

rizky,serta

b.Nico,eko

Buat &

ka2 rudi

ku atas

motivasinya.Serta ciuman sayang untuk kemanakan kuAmira&Khalisah 10.

Buat B’arMan, yang selalu sabar menyemangatiku dan selalu ada disaat suka dan duka selama ini.

11.

Dan yang tak terlupakan Cory, Friska, Dini, makasih sahabat qu kalian selalu kekal untuk qu, buat vanty, dira, ina, fadel makasih y.

12.

Semua teman - teman stambuk 2004, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

13.

Semua teman – teman Studio Tugas Akhir Semester B TA 2008 / 2009, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

14.

Adik – adik stambuk ’05, ’06, 07 yang telah membantu selama tugas akhir ini..

Penulis menyadari bahwa laporan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Medan,

Maret

2009

Siti Karina Rasyid


DAFTAR ISI Halaman/Judul Halaman Pengesahan Surat Hasil Penilaian Hal Kata Pengantar…………………………………………………………………………......i Daftar Isi……………………………………………………...…………………...............iii Daftar Gambar....................................................................................................................vi Daftar Tabel.........................................................................................................................ix

BAB. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………………………………………………………………...1 1.1.1 Sejarah Sepak Bola............................................................................2 1.1.2 Perkembangan Sepak Bola Kota Medan...........................................5 1.2. Maksud dan Tujuan……………………………………………………….….12 1.3. Masalah Perancangan…………………………………………………….…..12 1.4. Pendekatan……………………………………………………………............13 1.5. Lingkup Batasan…………………………………………………………..…13 1.6. Asumsi……………………………………………………………..................13 1.7. Kerangka Berfikir……………………………………………………….…....14 1.8. Sistematika laporan…………………………………………………….….…16

BAB. II. DESKRIPSI PROYEK 2.1. Terminologi Judul..........…………………………………………………......18 2.2. Lokasi.....................………………………………………..............................21 2.2.1. Lokasi Site...................................………………..............................21 2.2.2. Lokasi dan Batasan.............……………………...............................23 2.2.3. Kondisi Existing Lokasi.....……………………...............................25 2.3. Tinjauan Fungsi………………………………………....................................35 2.3.1. Deskripsi Pelaku dan Kegiatan...………………...............................25 2.3.2. Deskripsi Kebutuhan Ruang...…………………...............................27 2.3.3. Kebutuhan Ruang..............................................................................32 2.4. Studi Banding Proyek Sejenis………………………………………..............63 2.4.1. Emirates Stadium-London (Arsenal FC)...........................................56 Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

BAB II Tabel 2.1.

Ruang Utama...............................................................................................32

Tabel

2.2. Restoran............................................................................................ ...........34

Tabel 2.3.

Ruang Pertemuan.........................................................................................35

Tabel 2.4.

Pusat Kebugaran..........................................................................................36

Tabel 2.5.

Ruang

Pameran

/

Museum

Prestasi.............................................................37 Tabel 2.6.

Ruang

Permainan

(

Amusement

Center

)....................................................38 Tabel 2.7.

Retail

Shop..................................................................................................39 Tabel 2.8.

Souvenir Shop.............................................................................................39

Tabel 2.9.

Ruang Pengelola

Gedung…………………………………………………39 Tabel 2.10.

Ruang Pelayanan

Teknis……………………………………………...…..40 Tabel 2.11.

Klasifikasi Stadion

Sepakbola………………………….…………………41

BAB III Tabel 3.1

Diagram perbandingan konsumsi energi antara green stadium dengan stadium konvensional.................................................................................71


Tabel 3.2.

Diagram perbandingan emisi rumah kaca green stadium dengan stadium konvensional...............................................................................................7 1

Tabel 3.3

Diagram perbandingan konsumsi air bersih green stadium dengan stadium konvensional...............................................................................................7 2

BAB IV Tabel 4.1. Program Ruang..................................................................................................97


BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia, menempati urutan ketiga setelah Jakarta dan Surabaya. Hal ini tentu saja ditunjang dengan adanya angka penduduk yang tinggi yaitu sekitar 2 juta penduduk dengan kepadatan 7.520/km2 dan bersifat heterogen. Dan hal ini pula yang kemudian membuat Medan menjadi berkembang menjadi kota Metropolitan dengan aktivitas dan mobilitas masyarakatnya yang tinggi, padat dan beragam.

Kota Medan dengan populasi penduduk yang cukup padat dan beragam industry yang besar,dengan berbagai macam aktifitas didalamya akan memberikan kesibukan, rutinitas dan tuntunan hidup yang lebih tinggi, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi waktu istirahat. Kelelahan yang dijalani hampir setiap hari ditengah bising dan macetnya lalu lintas kota yang membuat para karyawan dan pekerja lainnya harus memutar otak, mengerahkan tenaga yang sedikit banyak akhirnya menimbulkan keletihan, kejenuhan, juga stress yang akan memberikan dampak bagi kesehatan dan kecantikan

Keadaan yang buruk seperti itu semakin diperburuk dengan kebiasaan/ pola hidup yang tidak sehat seperti makan yang tidak bersahabat dengan kesehatan,misalnya, pola makan yang tidak teratur, mengkonsumsi makanan yang berkolesterol dan berlemak tinggi serta kurangnya serat. Pola aktivitas yang kurang bergerak, tidak berolahraga dan selalu berada di ruangan yang ber-AC. Kesemuanya inilah yang menyebabkan system peredaran darah yang tidak lancar.

Pada masa sekarang ini muncul masalah-masalah kecantikan yang sangat mengganggu penampilan wanita baik secara internal maupun eksternal. Masalah kesehatan dan kecantikan yang datang dari luar tubuh biasanya akibat polusi udara, sinar matahari,stress akibat rutinitas pekerjaan dan problem hidup yang di hadapi. Proses penuan dini oleh penambaan usia,garis keturunan dan hormonal merupakan


problem kesehatan dan kecantikan yang datang dari dalam dan masing-masing individu.

Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang sehat diperlukan suatan pusat perawatan kecantikan

untuk

membantu

menjaga,

merawat,

dan

membentuk keindahan

penampilan agar selalu tampil prima dan menarik bagi wanita muslim di medan. Kebutuhan wanita muslim akan sarana ini juga tidak hanya berlangsung dalam waktu yang singkat (jangka pendek). Tapi justru berlangsung secara kontinu (jangka panjang) dikarenakan sifatnya yang berupa perawatan. Karenanya pada saat ini sarana kesehatan semakin menjamur di kota-kota besar di Indonesia, dan salah satunya di kota Medan

Minat Wanita di Kota Medan sendiri terhadap perawatan tubuh, kulit, dan kecantikan baik usia remaja sampai usia dewasa bahkan usia baya semangkin meningkat. Sejalan dengan kesadaran masyarakat tersebut maka kebutuhan di bidang perawatan tubuh dan kecantikan secara professional dari ahlinya semakin meningkat. Besarnya perhatian masyarakat akan dunia kecantikan membuat usaha dibidang jasa pelayanan ini merupakan salah satu yang mempunyai daya saing yang tinggi. Untuk dapat menarik pengunjung dan turut bersaing dengan bidang usaha sejenis dipelukan penyediaan pusat perawatan tubuh dan kecantikan yang lengkap, baik itu pelayanan untuk perawatan tubuh, muka, rambut, kulit, dan fasilitas pelayanan konsultasi mengenai perawatan tubuh dan kecantikan.

1.2.

Tujuan dan Manfaat

Adapun Tujuan dari perencanaan bangunan Pusat kecantikan Wanita di Kota Medan ini adalah sebagai berikut :

•

Merencanakan dan merancang suatu fasilitas Pusat kecantikan Wanita di Kota Medan yang baik dan professional

•

Menciptakan suatu rancangan bangunan yang baru dengan fungsi yang sama

•

Sebagai wadah pelepas stress ( relaksasi ) setelah beraktivitas rutin di kota yang melelahkan.


•

Membuat Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan yang lengkap dengan adanya fasilitas pelayanan konsultasi mengenai masalah kulit, kesehatan, kecantikan serta boutiq pakaian, boutiq sepatu dan tas serta perpustakaan.

1.3.

Perumusan Masalah

•

Masalah perancangan yang muncul dalam proyek ini adalah :

•

Bagaiman merancang Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan agar setiap ruang, bentuk, dan lahan yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal.

•

Bagaiman pengelolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda.

•

Bagaimana merencanakan sirkulasi manusia yang berada didalam bangunan sehingga tidak mengganggu aktifitas yang sedang berlangsung.

•

Bagaimana mewujudkan bentuk desain yang serasi dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang di pilih.

•

Penyesuaian sosial ekonomi masyarakat sekitar.

1.4.

Metode Perancangan

Pendekatan-pendekatan yang dilakukan pada perancangan untuk mendapatkan pemahaman terhadap karakteristik permasalahan adalah dengan :

•

Studi banding terhadap bangunan yang memiliki fungsi sejenis.

•

Studi literatur Mempelajari literature atau kepustakaan dari berbagai sumber yang berkaitan dengan proyek mengenai Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan. Mengerti dan memahami proses yang terjadi dalam suatu jenis pelayanan untuk dapat menetukan perletakan ruang, peralatan yang digunakan, dan sirkulasi yang dapat menunjang kegiatan.

•

Studi banding terhadap bangunan dengan tema sejenis.

•

Studi lapangan.


1.5.

Lingkup dan Batasan Proyek

Membuat atau mewujudkan bangunan yang dapat menampung fungsi pelayanan perawatan tubuh, kecantikan, khusus mengenai perawatan tubuh dan kecantikan, promosi produk, konsultasi, dan keorganisasian kerja. Lingkup pembahasan dari proyek ini adalah pembahasan pada hal-hal yang mendukung kegiatan maka diutamakan pada penambahan fasilitas yang diperlukan pada Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan, fasilitas tersebut berupa :

•

Pelayanan konsultasi mengenai kesehatan, masalah kulit dan kecantikan serta perawatanya.

•

Pelayanan pemulihan pada peningkatan kinerja tubuh

•

Perawatan tubuh, merawat dan meremajakan kulit dan tubuh.


1.6. Sistematika Laporan JUDUL PROYEK dan TEMA Judul proyek: Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan Tema: Arsitektur Simbolik

Latar Belakang

• Muncul masalah-masalah kecantikan yang sangat mengganggu penampilan wanita baik secara internal maupun eksternal. Masalah kesehatan dan kecantikan yang datang dari luar tubuh biasanya akibat polusi udara, sinar matahari,stress akibat rutinitas pekerjaan dan problem hidup yang di hadapi • Untuk dapat menarik pengunjung dan turut bersaing dengan bidang usaha sejenis dipelukan penyediaan pusat perawatan tubuh dan kecantikan yang lengkap, baik itu pelayanan untuk perawatan tubuh dan kecantikan.

•

• • • •

,

Tujuan dan Manfaat Merencanakan dan merancang suatu fasilitas Pusat kecantikan Wanita di Kota Medan yang baik dan professional Menciptakan suatu rancangan bangunan yang baru dengan fungsi yang sama Sebagai wadah pelepas stress ( relaksasi ) setelah beraktivitas rutin di kota yang melelahkan. Membuat Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan yang lengkap dengan adanya fasilitas pelayanan konsultasi mengenai masalah kulit, kesehatan, kecantikan serta boutiq pakaian.

Perumusan Masalah • • • • •

Bagaiman merancang Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan agar setiap ruang, bentuk, dan lahan yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal. Bagaiman pengelolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda. Bagaimana merencanakan sirkulasi manusia yang berada didalam bangunan sehingga tidak mengganggu aktifitas yang sedang berlangsung. Bagaimana mewujudkan bentuk desain yang serasi dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang di pilih. Penyesuaian sosial ekonomi masyarakat sekitar.

Data Perencanaan

An ali sa • Analisa kondisi lingkungan yaitu: analisa matahari, vegetasi, sirkulasi, view dari dan ke site dan sempadan bangunan. • Analisa fungsional yaitu: analisa aktifitas, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan antar ruang. • Analisa penerapan struktur pada bangunan.

Konsep perancangan Konsep ruang luar, ruang dalam, massa, tema, struktur, dan utilitas. Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Diagram I.1. Kerangka Berfikir

DESAIN

b a c k

Data Tapak Studi Literatur Studi Banding Survei Lapangan Wawancara

F e e d

− − − − −

1.6.

Skematika Laporan

Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut

BAB 1 Pendahuluan, Berisi kajian tentang latar belakang pembangunan pabrik daur ulang kertas, maksud dan tujuan, masalah perancangan, lingkup dan batasan, dan metode pendekatan.

BAB 2.Deskripsi Proyek, berisi tentang pembahasan mengenai terminologi judul, pemilihan lokasi, deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, peraturan dan keistimewaan lahan, tinjauan fungsi dan studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis

BAB 3 Elaborasi Tema, Berisi tentang kajian mengenai pengertian, interpretasi, dan keterkaitan tema dengan judul serta studi banding terhadap bangunan-bangunan yang menerapkan tema yang sejenis.

BAB 4 Analisa Perancangan, Berisi tentang kajian analisis terhadap lokasi tapak perancangan, masalah, potensi, prospek dan kondisi lingkungan, pemakai dan aktivitasnya.

Juga

berisi

tentang

dasar-dasar

pemrograman

fasilitas

yang

direncanakan, meliputi kebutuhan ruang, besaran dan persyaratan ruang, dan hubungan antar ruang, dan utilitas.

BAB 5. Konsep Perancangan, Berisi tentang konsep gubahan massa, konsep struktur, serta penzoningan baik luar maupun dalam.


BAB II DESKRIPSI PROYEK

2.1 Pengertian Judul

Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang pengertian judul proyek. •

Pusat :  Pusat, sentral, bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan atau organisasi  Tempat aktivitas utama, dari kepentingan khusus yang dikonsentrasikan  Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul atau terkonsentrasi

•

Kecantikan (cantik) :  Kecantikan adalah keelokan 1  Indah dalam bentuk dan buatannya, elok (rupa muka), molek, bagus, rupawan 2  Hasil dari kesempurnaan 3  Indah, bersih, sehat, dan rapi4  Kecantikan yang sempurna adalah kecantikan antara lahir dan batin. Semua wanita yang lahir didunia diciptakan cantik, tinggal

bagaimana cara

merawatnya dengan benar5  Kecantikan merupakan ungkapan pikiran yang mempengaruhi perasaan terhadap sesuatu kesempurnaan yang agung yang tidak dapat dipahami dan kita secara konsekuen merasakannya. Menurut Dr. Martha Tilaar (Sari Ayu) tentang Kecantikan: ”Kecantikan adalah indah, bersih, sehat dan rapi. Kecantikan yang sempurna adalah kecantikan antara kecantikan lahir dan bathin” •

Pengertian Wanita:  Wanita adalah orang ( Perempuan ),kaum putri.

1

Ibid Ibid 3 Paul Sourio, Sumalyo, yulianto, Modern Arsitektur, Gadjah Mada university press, 1997 4 Dr.Martha tilaar ( Sari Ayu ) 5 Ibid 2


”Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, Pusat Kecantikan adalah :

”Suatu pusat pelayanan atau kegiatan yang menyediakan berbagai aktifitas yang berkaitan dengan perawatan kesehatan dan kecantikan dengan menggunakan metodametoda terapi untuk mengatasi masalah-masalah kecantikan dan kesehatan dan cara penanggulangannya 2.2. Deskripsi Umum Proyek

Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah: 1. Judul Proyek

: Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan

2. Tema Proyek

: Arsitektur Simbolik

3. Lokasi Proyek

: Jl. Masdulhak

4. Batas Site:  Utara

: Pemukiman penduduk Menengah ke atas

 Selatan

: Pemukiman Penduduk Menengah ke atas

 Timur

: Pemukiman Penduduk Menengah ke atas

 Barat

: Perumahan Villa Masdulhak dan Kantor PLN

5. Luas Site

: ± 1Ha

6. Status Proyek

: Fiktif

7. Pemilik Proyek

: Pihak Swasta

2.2.2. Deskripsi Fungsi Pada Proyek

Sebagai bangunan tunggal yang berfungsi sebagai Pusat Kecantikan Wanita di kota Medan di area kota yang berakivitas padat dan mobilitas yang tinggi, bangunan harus menawarkan fungsi yang lengkap dan menarik serta efisien. Didukung oleh persyaratan ruang yang memadai dan penambahahn unsur estetis ( suasana yang indah ) untuk mendukung proses relaksasi.

Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan merupakan program yang menyeluruh untuk mengendalikan kondisi fisik dan jiwa. Layanan ini memakan waktu satu hari dan berlokasi di dalam kompekls. Pada dasarnya, aktifitas ini ini merupakan serangkaian


proses Terapi baik sendiri maupun lebih dari satu orang yang berlangsung pada ruangan yang berbeda.

Selain dari ruangan untuk program perawatan, disediakan juga ruang-ruang yang berungsi mendukung aktifitas seperti; ruang fitnes, ruang yoga, salon, swimming pool, restaurant biasa dan untuk kesehatan, boutiq dan taman di dalam yang berfungsi untuk memberi kesan lebih naturalis pada tapak maupun bangunan. 2.3. Lokasi

Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang deskripsi/tinjauan lokasi proyek. 2.3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

Untuk mendesain suatu bangunan dibutuhkan ketelitian dalam hal perencanaan bangunan. Ketelitian itu bisa dalam bentuk waktu, biaya, site, material, pekerja, ataupun style. Namun dari semua masalah di atas, site seharusnya mendapat perhatian yang lebih besar, sehubungan dengan fungsi bangunan yang dibangun yang bergerak dibidang jasa dan komersil bagi masyarakat luas, khususnya kalangan menengah ke atas, maka loksai harus memperhatikan akses maupun potensi lokasi di sekitasrnya. Salah satu kriteria pemilihan lokasi untuk Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan yang paling utama yaitu memperhatikan WPP berdasarkan RUTRK pemerintah Kota Medan :

Pemilihan lokasi site didasarkan atas beberapa kriteria, seperti:

1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan ( RUTRK ) 2005. Lokasi site harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana peruntukan lahan 2. Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis , lingkungan dengan imej yang bagus dan berbudaya dan sesuai fungsinya dengan lingkungan sekitarnya yang dapat mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun. 3. Aksesibilitas Lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana transportasi umum yang melewati lokasi site.


Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan merupakan bangunan yang lebih mengarah kepada kegiatan untuk perawatan tubuh dan kecantikan, serta retail-retail untuk menjual produk-produk kecantikan, Untuk itu dubutuhkan pemilihan lokasi yang tepat untuk menjamin kelancaran aktifitas didalam banguan tersebut.

Berdasarkan RUTRK, Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan disesuaikan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan ( WPP ) yaitu : Tabel 2.1. RUTRK Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan W P P

Kecamatan

A

M. Belawan M. Marelan M. Labuhan

B

M. Deli

C

M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M. Polonia

D

E

M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan

Pusat Pengembangan

Peruntukkan Wilayah

Program Kegiatan Pembangunan

Belawan

Pelabuhan,industri, permukiman , rkreasi maritim

Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman.

Tanjung Mulia

Perkantoran, perdagangan, rekreasi indoor, permukiman

Aksara

Permukiman, perdagangan , rekreasi

Jalan baru, jaringan air minum,pembuangan sampah, sarana pendidikan . Sambungan air minum,Septic tank, jalan baru, rumah permann, sarana pendidikan dan kesehatan.

Pusat Kota

CBD, pusatpemerintahan, hutan kota, pusat pendidikan, perkantoran, rekreasi indoor, permukiman Permukiman, perkantoran, perdagangan, konservasi, rekreasi, lapangan golf dan hutan kota.

Sei Sikambing

Perumahan permanent,penanganan sampah, sarana pendidikan.

Sambungan air minum,Septic tank, jalan baru, rumah permann, sarana pendidikan dan kesehatan.

Sumber RUTRK Kota Medan Tahun 2005

Terdapat beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi mengingat fungsi bangunan yang dirancang merupakan bangunan fasilitas yang bersifat publik dan berskala kota. Berikut tabel kriteria pemilihan lokasi : Tabel 2.2. Kriteria Lahan Untuk Menentukan Lokasi , No.

Kriteria

Lokasi


1.

Tinjauan terhadap struktur kota

2.

Wilayah Pengembangan Lingkungan

3. 4. 5.

6.

Pencapaian atau aksesibilitas Area pelayanan

8.

Utilitas kota / lingkungan Status kepemilikian Nilai lahan

9.

Orientasi

10.

View

11.

Ukuran lahan

7.

12.

Berada dikawasan strategis yang merupakan daerah komersil mengingat bangunan yang dirancang memiliki fungsi komersil yang berskala kota sehingga mendukung fungsi bangunan untuk komersil, pameran dan pendidikan. Berada di WPP yang sesuai dan merupakan termasuk dalam wilayah pengembangan kota Medan. Berada di lingkungan yang strategis dan memiliki fungsi eksisting yang dapat mendukung bangunan. Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum ,pribadi mapun pribadi. Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan seperti fungsi komersial, community dan fungsi training. Dekat dengan jaringan utilitas yang memadai sebagai pendukung dalam lokasi site ( listrik, air, telefon, drainase, dll ) Ada status hak milik Sebaiknya nilai lahan diusahakan seminimum mungkin Orientasi bangunan sebaiknya dapat mengurangi cahaya yang masuk kedalam bangunan Adanya view yang bagus baik dari dalam site maupun dari luar site. Harus mencukupi untuk program fungsional dan fasilits-fasilitas yang direncanakan. ( > 1 Ha ) Sebaiknya relatif datar untuk memudahkan perencanaan bangunan.

Kontur tapak / topografi Sumber : Time-Saver Standard for Building Types


2.3.2. Analisa Pemilihan Lokasi Berikut akan diuraikan tentang analisa pemilihan lokasi yang tepat bagi Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan.

Gambar 2.1 Peta Medan

Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan, direncanakan dekat dengan fasilitas pemukiman, fasilitas pendidikan, serta perkantoran. Sehingga mudah di jangkau dari mana saja. Serta harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan, seperti ketentuan RTRW kota Medan 2005


Adapun beberapa alternatif

Beberapa alternatif pemilihan lokasi perancangan berada di Jl.Juanda (site A), Jl.Cut Nyak Meutia (site B), dan Jl.Mongonsidi (site C), ditunjukkan dengan gambar berikut.

 Lokasi A

: Jl. Juanda

Batas-batas: utara

: Jl. Linggarjati dan Rumah-rumah 1 lantai

timur

: Jl. Karim dan rumah-rumah 1 lantai

selatan

: Jl. Juanda, ruko dan hotel Pardede

barat

: Jl. Supeno dan Rumah-rumah 1 lantai

Gambar 2.2 Lokasi Jl.Juanda

Kecamatan Medan Polonia terletak di wilayah Selatan Kota Medan dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Baru Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimun Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Kecamatan Medan Polonia dengan luas wilayahnya 5,52 KM². Kecamatan Medan Polonia adalah daerah pintu gerbang Kota Medan, yang merupakan pintu masuk dari daerah lainnya baik Regional maupun Internasional melalui transportasi udara pada saat ini, dengan penduduknya berjumlah : 49.048 Jiwa (2004). Walaupun bukan sebagai daerah pusat industri di Kecamatan Medan Polonia ini juga terdapat beberapa jenis usaha industri seperti : Industri Perabot rumah tangga dari kayu, Houlding & Komponen Bahan bangunan, Sepatu, Konveksi, Pengolahan kopi, Kerupuk ubi / kuekue.

Sebagai informasi pada Kecamatan Medan Polonia ini terdapat : 2 (dua) buah Hotel (Hotel Polonia & Hotel Tiara); Taman Hiburan/Rekreasi di Tugu Ahmad Yani serta 1 (satu) unit Lapangan Golf Polonia dan 1 (satu) buah Universitas Swasta (PT Harapan)  Lokasi B : Jl. Cut Nyak Meutia Batas-batas: utara

: Berbatas dengan Kantor Pemerintahan Sumatera Utara BAPEDALDA

timur

: Berbatas dengan Rumah penduduk menengah ke atas

selatan

: Berbatasan dengan Hotel Tiara Medan

barat

: Berbatas dengan Rumah penduduk menengah ke atas

Kecamatan Medan Kota terletak di wilayah Timur Kota Medan dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Area Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimun Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Perjuangan

Kecamatan Medan Kota, Berdasarkan RUTRK, lokasi merupakan kawasan yang diperuntukkan untuk komersil, permukiman, dan perkantoran KDB kawasan : 60% Jl.Tengku Daud

Jl. Cut Meutia


Jl.Diponegoro

Gambar 2.3 Lokasi Jl.Cut Nyak

 Lokasi C

: Jl. Monginsidi

Batas-batas: utara

: Perumahan Penduduk

timur


selatan


barat

: Perumahan Villa Masdulhak dan Kantor PLN


Kecamatan Medan Baru terletak di wilayah Selatan Kota Medan dengan batas-batas sebagai berikut :

Gambar 2.4 Lokasi Jl.Masdulhak

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimun Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Petisah

Sebagai informasi pada Kecamatan Medan Baru ini terdapat : perumahan Villa masdulhak, restoran, pusat pemerintahan dan pusat komersil serta pusat pendidikan 2.3.3.Kriteria Penilaian Lokasi

Berikut adalah kriteria penilaian lokasi Tabel 2.3. Kriteria Pemilihan Lokasi, No 1

2

Parameter Struktur Kota

Aksesibilitas

Perincian unsur nilai Sesuai dengan peruntukan di RUTRK Jarak Lokasi terhadap fungsi sekitar yang mendukung Citra lingkungan

Sangat Baik Komersil dan rekreasi Jauh

Baik Pemukiman perkantoran Sedang

Baik

Sedang

Buruk

Sesuai

Biasa saja

Tidak sesuai

Jenis kendaraan untuk mencapai lokasi

Kendaraan pribadi, kendaraan umum pejalan kaki,

Kendaraan pribadi dan/atau kendaraan umum dan/atau pejalan kaki

Kondisi pedestrian

kondisi trotoar baik Lebar dengan pedestrian, diatas 8 meter

trotoar kurang

Kendaraan pribadi atau kendaraan umum atau pejalan kaki saja trotoar sempit

Lebar jalan

dan

Lebar tanpa pederstrian, 4-8 meter


Cukup Pemerintahan Dekat

Sempit

3

4

Area pelayanan

Persyaratan Lain

Dekat dengan fungsi pendukung lain

Multi fungsi

Utilitas

Tersedia kondisi baik Hak milik

Status kepemilikan lahan Nilai kawasan View keluar

3 fungsi utama( komersil, pemukiman, rekreasi)

elite/komersil tinggi Terdapat sungai, adanya jarak pandang

1 fungsi utama

Tidak tersedia Hak guna bangunan Nilai komersil kawasan Sedang Tidak terdapat sungai, adanya jarak padang

SK camat Nilai komersil lahan Kurang Tidak ada sungai, jarak pandang ke bangunan kurang.

sumber : observasi

Ketiga alternatif lokasi ini akan dinilai untuk mendapatkan lokasi perancangan yang tepat Tabel 2.4. Tabel Penilaian Alternatif Lokasi. Perincian unsur nilai

Lokasi A

Sesuai dengan RUTRK

Lokasi B

Lokasi C

5

5

3

5

5

5

Citra lingkungan

3

5

5

Kesesuaian lahan dengan fungsi

3

5

5

Aksesibilitas

5

3

5

Akss pejalan kaki

3

5

5

Jalur sirkulasi

5

5

5

Dekat dengan fungsi lain

5

5

5

Utilitas

5

5

5

Status kepemilikan

5

5

5

Nilai lahan

5

5

5

View

3

3

5

Total

52

56

58

Jarak

lokasi

terhadap

fungsi

sekitar

yang

mendukung

Sumber: Hasil olah data primer, Tahun 2008

Ket : Nilai 5 : Sangat Baik Nilai 3 : Baik Nilai 1 : Sedang

Adapun analisa dan penetapan lokasi proyek berdasarkan penilaian yang dilakukan pada tabel penilaian alternatif lokasi diatas, maka lahan yang terpilih menjadi lokasi Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

bangunan Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan adalah lokasi C, yaitu lokasi pada Jln. Mongonsidi , yang terletak persis di persimpangan jalan.  Luas Lahan Luas lahan yang direncanakan sekitar 1 hektar dengan pertimbangan adanya berbagai fungsi di dalam bangunan.  Pemilik dari proyek ini adala pihak swasta.  Pembiayaan dari kasus proyek ini adalah pihak swasta.  Pengelolah dari kasus ini adalah pihak swasta

2.4. Tinjauan Fungsi

Berikut ini akan diuraikan tinjauan fungsi berupa pengguna, kegiatan, kebutuhan ruang, dan persyaratan ruang 2.4.1. Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

Pengunjung dan pemakai Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan dapat di kategorikan dalam beberapa kelompok pengunjung dan pemakai; 

Pengunjung Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan o Wanita Pengusaha dan kalangan bisnis o Wanita kalangan masyarakat umum



Pemakai Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan



Konsumen

pemakai

jasa

daily

spa,

yang

berupa

stamina,relaksasi,program kecantikan dan perawatan kulit. 

Konsumen pemakai jasa Spa yang terbagi lagi menjadi: o Pemakai program pemulihan kesehatan o Pemakai program pelayanan kesehatan/pengobatan o Pemakai program kecantikan o Pemakai program perawatan tubuh/kebugaran



Konsumen pemakai jasa konsultasi

Selain dari konsumen, pemakai dari bangunan tersebut juga meliputi pengelola dan karyawan, yang terdiri dari :


pengembalian

 Artistic Director (AD) Merupakan pimpinan dalam struktur pelaksanaan dibawah owner. Memiliki fungsi yang serupa dengan manager. Bertanggung jawab dalam membentuk image, pengembangan salon dan spa serta training karyawan.  Beautician Merupakan staf ahli untuk perawatan kulit, termasuk didalamnya luluran, racemasking, dan make up.  Therapist Merupakan staf ahli untuk pijat dan peracikan ramuan serta wewangian untuk penyembuhan mental dan relaksasi.  Manicurist Merupakan staf ahli untuk perawatan tangan dan kaki.  Stylist Merupakan staf ahli untuk kecantikan dan penataan rambut. Pelayanannya langsung kepada klien meliputi kegiatan cutting, setting, dressing. -Junior Stylist Merupakan staf pembantu yang bertugas membantu stylist. Pekerjaannya meliputi cuci-blow, babylist, membersihkan sisa-sisa pemotongan, dll. -Hair Specilist dan Electrolist Merupakan staf ahli yang memiliki pekerjaan khusus seperti perming, coloring/dying, bonding, pencangkokan rambut, dll.  Sport Instructor Merupakan staf ahli untuk departemen kebugaran yang meliputi pelatih yoga, instruktur fitnes, renang dan aerobik.  Skin Consultan Merupakan staf ahli kulit yang memberikan konsultasi untuk sebelum perawatan.  Master Therapist Merupakan staf ahli kepribadian.  Ahli akupuntur Merupakan staf untuk perawatan akupuntur  Receptionist Merupakan penerima dan pemberi informasi umum, juga sebagai pengatur jadwal. Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Karakteristik Pengunjung : • Ditinjau dari segi usia Pemakai dari bangunan tidak memiliki batasan usia

• Ditinjau dari strata ekonomi Pemakai bangunan secara umum tidak dibatasi dari segi strata ekonomi, tetapi pengguna bangunan berstrata ekonomi menengah ke atas.

Bangunan pusat perawatan tubuh dan kecantikan ini khususnya ditujukan untuk kaum wanita, karena wanita selalu memperhatikan penampilannya dan sangat menjaga elastisitas kulit untuk memperlambat proses penuaan kulit karena usia.

Banyak tempat yang menawarkan pelayanan kecantikan, maka ada beberapa hal penting yang harus di perhatikan untuk mempengaruhi sesorang untuk datang ke tempat perawatan tubuh dan kecantikan, antara lain :  Tampilan bangunan  Nama baik tempat pelayanan  Keanekaragaman jenis pelayanan  Cara melayani (fasilitas servis)  Keinginan Pribadi

Deskripsi Perilaku Perilaku dari pengguna fasilitas Pusat terapi Kecantikan Wanita Medan ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 2.5. Deskripsi Perilaku No 1

Pengguna

Alur Kegiatan

Pengunjung Pusat

Pertemuan

Terapi Kecantikan wanita Medan

Datang

Parkir

Mendaftar

Melihat

Istirahat

Menunggu

Pulang


2

Karyawan Pusat

Kerja Pabrik

Istirahat

Loker/Ganti

Loker/Ganti

Terapi Kecantikan Wanita Medan

Datang

Penerima

Parkir

Penerima

Pulang

3

Pengelola

Datang

Kerja Kantor

Penerima

Parkir

Istirahat

Penerima

Pulang

4

Teknisi

Penerima

Datang

Kerja Teknisi

Istirahat

Loker/Ganti

Loker/Ganti

Parkir

Penerima

Pulang

Sumber: Hasil olah data primer, Tahun 2008 2.4.2.Deskripsi Fungsi

Berdasarkan fungsinya pembagian kegiatan pada bangunan Pusat Terapi Kecantikan Wanita di Kota Medan ini terdiri dari : 

Pelayanan konsultasi kecantikan dan kesehatan  Dilakukan di Ruang Layanan konsultasi kesehatan dan kulit oleh tenaga ahli dalam bidang kesehatan dan kecantikan  Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin-Minggu  Dilakukan

bila

memberikan

konsumen

solusi

memerlukan

masalah-masalah

pemeriksaan

kecantikan

dan

untuk

membantu

kesehatan,

agar

mendapat solusi yang terbaik bagi masalah kulit, kesehatan dan kecantikan.  Perawatan Kecantikan


 Akupuntur

(perawatankecantikan

dengan

menggunakan

jarum

untuk

menyeimbangkan kembali enegi badan)  Aromatherapy (perawatan dengan menggunakan wangian rempah dan minyak esensial oil yang harum)  Cranial osteopathy (perawatan pada bagian kepala untuk menghilangkan sakit dan otot yang tegang pada bagian kepala sehingga badan kembali seimbang)  Massage (perawatan dengan pijatan untuk memberikan kenyamanan jiwa raga)  Nutritional

therapy

(perawatan

dengan

mengkonsumsi

makanan

yang

bergizi,diet khusus dan vitamin merupakan rekomendasi dari ahlinya{dokter} untuk mencegah penyakit.  Reflexology (perawatan pada bagian kaki untuk menjaga kesehatan)

 Body Treatment (perawatan tubuh) Bertujuan merawat dan meremajakan kulit serta menenangkan kondisi tubuh dan pikiran yang tegang dan stress akibat rutinitas yang dilakukan sehari-hari. Bagianbagian yang ada dalam perawatan tubuh (body treatment) adalah :  Massage Pijat acupressure aromatherapy (pemijatan tradisional dengan minyak aromaterapi). Relaxation massage (teknik pijatan untuk merilekskan badan) Jet- Spray, memijat untuk semua otot dan area yang sensitive pada tubuh (badan) di dalam air untuk membantu menghilangkan kekejangan otot dan rasa sakit di badan dengan memperbaiki sirkulasi peredaran darah di dalam tubuh. Pijatan ini dikhususkan pada area perut dan kaki 

Body Scrub ( lulur ) Dengan menggunakan Green tea (untuk pengangkatan sel kulit mati dengan perawatan daun tea hijau) Menggunakan scrub cara tradisional Indonesia, menggunakan rempahrempah tradisional, yang akan mengelupas dan menghilangkan sel-sel kulit mati, diikuti dengan body mask dan akhirnya menjadikan kulit anda begitu halus, begitu lembut, yang membuat anda merasa bagaikan seseorang yang baru.


 Mandi Susu  Spa ( hydrotherapy ) Aromatic whirlpool Aromatic sauna  Sauna (berpanas-panas di dalam ruangan tertutup,untuk menghilangkan racunracun dalam tubuh yang keluar bersama keringat sehingga rasa lelah hilang) Sauna secara tradisional Menggunakan Infra merah pada ruang sauna

 Facial Treatment (perawatan wajah) Bertujuan merawat, meremajakan, serta memulihkan masalah-masalah yang di hadapi pada kulit wajah. Microbiolifting Tretament (pengeringan dengan detoxification untuk struktur kulit dasar) Microbiolifting Tretament (pengeringan dengan detoxification untuk struktur kulit dasar) Acne Facial (kulit berjerawat) Skin condition treatment (perawatan kulit bermasalah) Microdermabrassion Facial (memuluskan kulit) Lifting & firming (mengencangkan kulit) White & bright (mencerahkan wajah) Aging management (memperlambat proses penuaan) Aromatic Facial (terapi dengan menggunakan minyak essensial dari ekstra tumbuhan) Alfa Hydroxing Acio (berupa pigmen peel plus yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati) Diamond Tone Skin Renewal (pembaharuan kulit dengan menggunakan serbuk berlian)  Hand & Foot Treatment (perawatan tangan dan kaki)


Bertujuan untuk merawat, menghaluskan, menyehatkan, dam membersihkan tangan dan kaki Menicure Pedicure Aromatic hand & foot treatment Refllexiology & Acupressure ( relaksasi pada bagian tangan dan kaki untuk memperindah kaki dan tangan  Hair Treatment (perawatan rambut) Bertujuan untuk melakukan perawatan pada rambut yang bermasalah maupun rambut yang tidak bermasalah untu mendapatkan rambut yang sehat, bersih, kuat, dan indah, perawatan juga dapat menenangkan urat syaraf pada bagian kepala. Beberapa macam perawatan rambut. Gunting & blow Creambath Styling Cat / toning Pelurusan Keriting Sanggul Aromatic hair treatment  Kebugaran Bertujuan untuk melatih tubuh dan otot secara fisik agar sehat dan bugar. Fitness Aerobic  Energetic therapy (Yoga) Yoga untuk ibu hamil Yoga untuk ibu dan bayi Yoga untuk membantu kesehatan wanita Yoga untuk lanjut usia Yoga untuk anak-anak  Pendukung Restaurant Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Perpustakaan Boutiq pakaian dan boutiq sepatu dan tas Tempat ibadah Gudang, FASILITAS KEGIATAN

sebagai

PEMAKAI

tempat

penyimpanan

alat-alat,

KEGIATAN

perlengkapan KEBUTUHAN RUANG

kebersihan bangunan Ruang-Ruang service lainnya, terdiri dari Ruang genset, Ruang Boiler, Tangki air, dll.

2.4.3.Fasilitas Kegiatan Berikut adalah fasilitas Kegiatan dari Pusat Terapi Kecantikan Wanita Medan; Tabel 2.6. Fasilitas Kegiatan.


1. Kantor

2.Terapi kecantikan/ perawatan tubuh

Pimpinan

- Mengelola keseluruhan secara operatif dan administrative - Mengadakan pertemuan dan rapat - Mengawasi kegiatan Karyawan

-R. pimpinan - R. rapat - R. tunggu - Toilet - R. sekretaris

Karyawan : - Artistic Director (AD) - Kasir - Marketing manager - Personal manager - House keeping manager - Technical departement manager - Consumption Department manager - Sport Instructor - Skin Consultan - Ahli akupuntur - Training department

- Mengatur kegiatan operasional - Mengatur keuangan, pembukuan dan laba. - Mengatur kepegawaian - Mengatur pemasaran dan promosi - Melakukan perawatan dan perbaikan bangunan, fasilitas dan mekanikal elektrikal - Melakukan transaksi dan negosiasi - Mengatur pengadaan menu latihan dan perawatan baru. - Menyusun pelajaran training pegawai baru - Mengatur pengadaan linen untuk perawatan - Mengatur menu terapi - Mengatur pengadaan dan menu makanan - Melaksanakan ibadah - Istirahat

- Kantor Artistic Director - Kantor kasir dan keuangan - Kantor marketing dan humas - Kantor personalia - Kantor department House Keeping - Kantor Departement foods and Beverages - Kantor divisi teknik - Kantor Pelatih - Kantor Peralatan - Kantor Divisi Terapis - Kantor divisi Training - Kantor Reseptionist -Mushalla - Toilet - R. pegawai

Karyawan

- Melayani pengunjung - Melaksanakan pengecekan awal - Meracik ramuan - Melakukan perawatan

- Ruang penerima -Ruang ganti -Ruang loker -Ruang shower -Ruang perawatan tubuh dengan peralatan(akupuntur, cranial osteopathy, reflexology) -Ruang aromatherapy -Ruang sauna dan bilik renang -Ruang wet treatment dan bilik perawatan pribadi -Whirlpool utama Bilik perawatan outdoor -Ruang santai - Gudang bahan - Kantor -Toilet -Ruang peralatan

Pengunjung

-Berganti pakaian -Melakukan pengecekan awal Melakukan perawatan akupuntur


-Melakukan terapi pada bagian kepala -Melakukan terapi pada bagian kaki -Melakukan perawatan menggunakan aromatherapy - Melakukan peluluran -Melakukan pemijatan -Membilas tubuh -Melaksanakan program sauna dan steam -Berendam 3.Fitness

4.Perawatan Wajah

5.Salon

6.Restaurant/Café

Karyawan

-Melayani pengunjung -Membantu pemakaian alat fitnes -Melatih aerobik -Melatih yoga -Melatih dan menjadi wasit tenis meja

Pengunjung

-Berganti pakaian -Latihan fitnes -Latihan yoga -Latihan aerobik -Istirahat -Membilas tubuh

Karyawan

-Melayani pengunjung -Melaksanakan pengecekan awal -Meracik ramuan -Melakukan perawatan -Memberi konsultasi

Pengunjung

-Berganti pakaian -Melakukan pengecekan awal -Melakukan perawatan -Melakukan konsultasi

Karyawan

-Melayani pengunjung -Melaksanakan pengecekan awal -Meracik ramuan -Melakukan perawatan.

Pengunjung

-Melakukan pengecekan awal -Melakukan Perawatan -Menunggu

Karyawan

-Melayani konsumen -Memasak,mencuci -Mengelolah -Membersihkan -Memesan makanan /minuman -Makan -Bermain -Bersantai

Pengunjung


-Ruang penerima -Ruang ganti -Ruang shower -Ruang loker -Ruang fitnes -Ruang yoga -Ruang aerobic - Ruang pengawas/pelatih -Ruang istirahat -Kantor -Toilet -Ruang peralatan

-Ruang penerima -Ruang ganti -Ruang pengecekan kesehatan kulit wajah -Ruang perawatan wajah -Ruang karyawan -Ruang tunggu -Ruang bilas -Toilet

-R.Penerima -R.Tunggu -Area perawatan rambut -bilik perawatan khusus -Area perawatan wajah dan manicure-pedicure -Toilet -R.Peralatan -Gudang bahan -Kantor -R.Penerima -R.makan -kasir -Dapur -Pantry -R.cuci tangan -Toilet -Gudang -R.bilyard

-Mencuci tangan

-R.Rekreasi

7.Servis & teknik

Karyawan

-Menjaga dan merawat bangunan -Menjaga dan merawat teknik

- Lavatory/ ruang peralatan kebersihan - Gudang - Ruang teknik (panel, kontrol utilitas, shaft, dll) - Ruang genset -Ruang linen -Menara air -Loading dock

8.Publik

Karyawan

-Memberi informasi -Keamanan -Sanitasi

Pengunjung

-Meminta informasi -Menunggu -Sanitasi -Menelepon -Duduk dan istirahat

- receptionist -R. satpam -Selasar -Toilet -Telepon umum -Hall -Taman dan kolam -Ruang tunggu.

Sumber : Data Primer, Tahun 2008


2.4.5.Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruangn

Berikut adalah persyaratan dan kriteria ruang Tabel 2.7. Persyaratan dan Kriteria Ruang. No

Nama Ruangan

Zona

1

R.Pelayanan Umum lobby Rescepsionis R.Tunggu R. Konsultasi Toilet Wanita Shop

Publik

a.R.Pengelolah Kesehatan&Kecantikan R. Direktur R. Sekretaris R. Bagian Adm R. Bagian Marketing R. Arsip R. Rapat Toilet Wanita Gudang

Semi Publik

b.Restauran R.Manajer R.karyawan R.makan Dapur Gudang

Publik

c. .Coffe shop Area Makan Pantry

Publik

R.Pegawai

Semi Publik

2

R.Istirahat R.Makan 3

4

Ruang Pelayanan umum Perawatan Recepsionis Restaurant

Publik

R.Terapi Kecantikan Lobby Recepcionis R.Tunggu R.konsultasi Toilet Wanita R.perawatan Akupuntur R. aromatherapy

Private

Kriteria Ruang Cahaya v v v v v v

Bersih v v v v v v

Tenang

v v v v v v v v

v v v v v v v v

v

v v v v v

v v v v v

v

v v

v v

v v

v v

v v

v v

v v v v v v v

v v v v v v v

v

v

Sejuk v v v

v v v v v v

Strategis v v v

View v v v

v

v

v v v v v v v

v

v v

v v v

v

v v

v v

v v

v v

v v

v v v

v v v

v

v

v

v v v


v v

R. cranial osteopathy R. Yoga untuk ibu hamil R. Yoga untuk ibu dan bayi R. Yoga untuk kesehatan wanita R. Yoga untuk lanjut usia R. Yoga untuk anak-anak R. massage R.naturopathy R.nutrional Therapy R.reflexology 5

Ruang Perawatan Wajah R.Tunggu R Ganti R. Cuci Skin treatment

7

Ruang Perawatan Tubuh R.Tunggu R.Ganti R.Cuci R.Instruktur Toilet Wanita R.Warming up R.Transion R.Alat Aromatheraphy full body massage Pijat acupressure aromatherapy Relaxation massage Hot stone massage water massage jet spray Mandi susu Aromatic whirlpool Aromatic sauna Sauna secara tradisional Infra merah pada ruang Grean tea scrub Tradisional scrub

Private

Ruang Perawatan Rambut

Semi publik

R.Tunggu R Ganti

v v v v v v v v v

v v v v v v v v v

v v v v

v v v v

v v v v v v

v v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v

v v

v v v v v v v v

v v v v v

v v v v v

v

v

v

v v

v v

v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v






v v

v v

v v

Private

Treatment tambahan Treatment eye, necks & lip Whitening & waxing R. facial R. Perawatan kulit R.microbiolifting treatment / Microdermabrassion facial R. AHA (alfa hydroxing acio) R.Diamond Tone Skin Renewal R. make-up Storage Toilet Wanita 6

v v v v v v v v v

v

v


R. Cuci R. Cut & blow R.creambath R. Coloring R.instruktur R.Straightening Chignon Locker Storage Toilet Wanita 8

9

v v

v v v v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v V v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v

publik

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v v v v v v v







Ruang Kebugaran

Semi publik

Hall R. tunggu R. Senam R. ganti Wanita R. Fitness R. ganti Wanita Toilet Wanita

11

Ruang Service Locker R. Gudang Alat R. Panel R. Keamanan R. Generator R. Reservoir R. AHU R. Chiller R. Shaft Toilet Pria Toilet Wanita Sumber : Data Primer, Tahun 2008

v v

v v v v v v v

Private

Musholla R. Sholat R. Wudhu Toilet Pria Toilet Wanita Gudang

v v

v v v v v v v

Ruang Perawatan Kuku dan Kaki R.Tunggu R Ganti R. Cuci Locker Storage Toilet Wanita R.Instruktur R.Treatment hand & foot R.Manicure & Pedicure R.Massage Hand & Logs

10

v v


2.4.5.Kapasitas Pengunjung

Berikut adalah Tabel jumlah penduduk Kota Medan; Tabel 2.8.: Perkiraan Jumlah Penduduk Menurut WPP di Kota Medan hingga Tahun 2005 No

WPP

Luas (Ha)

1

A

2

Jumlah Penduduk (Jiwa) 1990

1995

2000

2005

8674,28

198.218

206.448

222.789

239.092

B

2084,33

100.109

123.166

138.578

153.952

3

C

4560,47

638.678

710.178

782.627

854.907

4

D

3767,08

320.065

376.343

433.886

491.291

5

E

7423,84

472.982

539.497

607.601

675.362

26.510

1.730.052

1.955.632

2.185.481

2.414.604

Kodya Medan

Sumber: RUTRK Kota Medan

Menurut hasil survei lapangan yang diperoleh jumlah pengunjung rata-rata perhari pada masing-masing spa yang ada di kota Medan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.9; Jumlah Pengunjung Spa di Kota Medan tahun 2008 No

Nama Spa

Beban Puncak Pengunjung/Hari

Jumlah

% Kenaikan

Luas

Jumlah

Pengunjung

pengunjung/

Bangunan

Karyawan

Rata-rata/Hari

bulan

1

Ras Spa

400 orang

100 orang

5

1200 m2

40 orang

2

The Spa

35 orang

30 orang

5

105 m2

15 orang

3

Mutiara Spa

40 orang

35 orang

3

1050 m2

37 orang

4

International

55 orang

50 orang

5

1200 m2

50 orang

Spa 5

Royal Spa

50 orang

45 orang

5

370 m2

30 orang

6

Pure Beauty

35 orang

30 orang

2.5

350 m2

28 orang

7

Impressions

15 orang

10 orang

2.5

510 m2

30 orang

8

D Spa

45 orang

40 orang

5

350 m2

18 orang

9

Relax Spa

30 orang

25 orang

5

420 m2

25 orang

10

Merak Jingga

5

350 m2

30 orang

43 %

5905 m2

303 orang

Spa Total

70 orang

65 orang

775 orang

430 orang

Sumber: Survei lapangan, Tahun 2008 Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Tabel 2.10. Tabel Fasilitas yang tersedia pada beberapa Spa di Medan tahun 2008 No

Nama Spa

Fasilitas yang disediakan

1

The Spa

3 Ruang Pijat 3x3 + k.mandi 2x3 5 Ruang Pijat 2x3 5 kamar mandi 2x3 1 R Loker Sepatu

2

Pure Beauty

3 Ruang Pijat 3x3+k.mandi 2x3 8 R.Pijat 2x3 5 Kamar Mandi 2x3 1 Loker Baju dan Sepatu 1 Ruang Sauna 2.5x 1 Ruang Thai Reflexy 1 Bar Corner

3

Merak Jingga Spa

2 R.whirl pool 2x3

Jl.Putri Merak Jingga no 2

18 R.Refleksi+lulur 2x3 R.Fitness 12x20 1 Juice Corner + R.Santai 1 sauna 2x3

5

Relax Spa

1 Ruang Thai Reflexy 15 R.Pijat 2x3=k.mandi 2x3 1 R.sauna 2x3

4

D Spa

3 Ruang Pijat 3x3+k.mandi 2x3 6 R.Pijat 2x3 5 K.Mandi 2x3 1 R.loker 1 Sauna 2.5x3 1 Mini Gym

Sumber: Survei lapangan

Berdasarkan hasil survey di atas, maka di dapat data : •

Jumlah rata-rata pengunjung puncak/hari = 78 orang ( Jlh.Rata-rata Beban Puncak Pengunjung/Hari / 10 Spa)

•

% Rata-rata kenaikan pengujung / bulan = 4.3 %

•

Maka dalam setahun, jumlah pengunjung spa bertambah menjadi 150 orang.



Maka dalam 10 tahun ke depan, diasumsikan jumlah pengunjung spa menjadi 1500 orang.




Dengan jumlah pengunjung yang mencapai 1500 orang/hari, dengan waktu buka dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam ( 12 jam ) dan 1 sesi perawatan memakan waktu paling lama 3 jam,dan paling cepat adalah 30 menit, maka paling sedikit dalam 1 hari terdapat 4 sesi dan paling banyak 24 sesi.Dari data ini, rata-rata banyak sesi per hari adalah 14 sesi. Maka, berdasakan asumsi ini,maka daya tampung Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan per sesi nya = 1500 / 14 sesi = 107.14 orang = 108 orang.

Maka, berdasarkan hasil survey dan berbagai macam program yang

hendak

ditawarkan, serta berdasarkan pengamatan lapangan tentang trend yang sedang berkembang, maka kebutuhan ruang pada Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan adalah : 

Ruang Spa, yang didalamnya terdapat berbagai kegiatan spa termasuk massage, paket-paket Spa yang ditawarkan, program tangan&kaki, dan program rambut.

Gambar.2.5. Ruang Perawatan Spa



Ruang Klinik Konsultasi Kecantikan, yang didalamnya terdapat ruang diskusi dan perawaan wajah seperti facial, kemudian perawatan yang ditawarkan seperti program pelangsingan tubuh, face lifting dll.



Gambar.2.6. Ruang Konsultasi dan Perawatan




Salon

Gambar.2.7. Ruang salon



Ruang Yoga

Gambar.2.8.Fasilitas Yoga



Fitness Center

Gambar.2.9.Fasilitas Kebugaran



Restoran, yang di dalamnya terdapat ruang dapur dan ruang saji yang menyediakan makanan-makanan yangsecara khusus disediakan untuk mendukung program spa para pelanggan dan juga jus buah-buahan untuk program detoksifikasi.


Gambar.2.10.Restoran Kesehatan

2.5. STUDI BANDING

Adapun studi banding arsitektur yang akan diterapkan dalam perancangan diambil dari fungsi atau tipe bangunan sejenis a. Eastern Garden Martha Tilaar Spa

Bangunan ini terletak di Jl. K.H.Wahid Hasyim Jakarta, dan merupakan

salah

pelayanan

terhadap

profesional.

satu

bangunan

tubuh

dan

yang

menyediakan

kecantikan

secara

Marthaa Tilar ini memiliki lokasi yang dekat

dengan pusat kota dan dikelilingi rumah-rumah penduduk Gambar.2.11.Bangunan yang dapat memanfaatkan pelayanannya, karena pencapaian ke lokasi sangat mudah Eastern

karena dilalui kendaraan umum.

Garden Martha Tilaar Spa

Bentuk bangunan ini lebih mengarah kepada pembangunanan ke arah vertikal, dimana hal ini wajar saja melihat terbatasnya lahan di kota-kota besar seperti Jakarta jika pembangunan mengarah pada arah horizontal. Bangunan tinggi seperti ini banyak dilihat di kota-kota besar. Biasanya bangunan ini berupa perkantoran atau komersil.

Gambar.2.12.Interior Eastern Garden Martha Tilaar Spa

IInterior pada bangunan ini terkesan begitu hangat, sehingga ketika kita masuk ke dalamnya pikiran kita secara tidak langsung menjadi rileks, karena kita mendapatkan kesan yang hangat dan nyaman. Pemilihan warna dan penempatan cahaya yang tepat tentu akan memberikan kesan yang istimewa pada pengunjung yang datang, sehingga


mereka akan selalu ingat akan tempat tersebut dan dengan sendirinya akan kembali mengunjungi tempat tersebut.

Dalam hal pelayanan Eastern Garden Martha Tilaar memberikan pelayanan untuk meremajakan, menyehatkan, serta untuk memberikan solusi bagi masalah kesehatan dan kecantikan dengan kegiatan perawatan tubuh, berupa :  Layanan konsultasi Kecantikan dan Kesehatan  Mandi Lulur  Mandi Susu  Massage  Aromateraphy  Spa

Gambar.2.13.Pelayanan yang disediakan

Layanan Konsultasi Kecantikan dan Kesehatan ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh kulit kita agar di dapat solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Di samping itu kita juga dapat berkonsultasi mengenai produk-produk apa yang baik untuk kulit kita, bagaimana mengatur pola makan yang sehat agar tubuh kita selalu tampil sehat dan prima serta konsultasi mengenai perawatan yang akan kita gunakan untuk memperoleh kulit yang sehat

Perawatan tubuh dan wajah yang ditawarkan oleh pusat Kecantikan Martha Tilar ini lebih banyak menggunakan bahanbahan yang berasal dari alam, yaitu berupa rempah-rempah, bunga, serta dengan menggunakan minyak essensial oil untuk perawatan massage, spa dan aromatheraphy.


Dengan seiring perkembangan teknologi pusat kecantikan ini juga menggunakan alatalat elektronik untuk memecahkan masalah- masalah kecantikan kulit, seperti kulit berjerawat, untuk mengencangkan kulit, memuluskan dan mencerahkannya. Gambar.2.14.Pelayanan Konsultasi

Kesimpulan: Bentuk bangunan ini lebih mengarah kepada pembangunanan ke arah vertikal, dan Layanan Konsultasi Kecantikan dan Kesehatan bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh kulit agar di dapat solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan banyak menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam. b. ASCARA Health & Beauty Center

ASCARA Health & Beauty Center ini memberikan inofasi theraphy dalam bidang Kesehatan dan kecantikan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara medis. Pusat Kesehatan dan Kecantikan ini juga menawarkan bagaimana menciptakan sinergi antara obat yang berasal dari kedokteran dengan bahan- bahan kecantikan yang bersifat tradisional.

ASCARA Health and Beauty Center ini lebih memfokuskan pada konsultasi pribadi antara para tamu dan spesialis yang berasal dari puasat kesehatan dan kecantikan ini. Staf untuk konsultasi merupakan staff yang terlatih dan akan memberikan dan menyediakan jawaban yang lebih lanjut dan cukup luas mengenai metoda perawatan produk kosmetik.

Pemeriksaan

kesehatan

secara

medis

sebagai

basis

untuk

mendiskusikan jumlah maksimum metoda perawatan dan untuk mengembangkan program rencana kesehatan perorangan.Pemeriksaan Ini meliputi: 

Medis dan lifestyle anamnesis



Pemeriksaan badan penuh




ECG



Test kebugaran



Pengukuran



Spirometry ( paru-paru/)



Pengujian ultrasonik menyangkut organ/ bagian dalam badan



Mewarnai Doppler sonography



Audiometri ( tatap muka test)



Nekan pengukuran ( variabilitas frekwensi [hati/jantung])



I-Health ( energi garis bujur analisa dan Pengukuran)



Bebaskan sistem analitik radikal



Hasil diagnosa laboratorium



BIA= Bioimpedance analisa untuk mengukur komposisi badan



Dermatoscopy ( hasil diagnosa menyangkut kulit)



Konsultasi individu dan nasihat individu

Gambar.2.14.Pelayanan medis

Pusat Kesehatan & Kecantikan ini memiliki berbagai jenis perawatan secara tradisional maupun dengan menggunakan teknologi, yang terdiri dari fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

Fasilitas ruang sauna, yang menggunakan tumbuhan yang berasal dari Sri Lanka Ayurveda dan Sumber air mineral. Hal ini menandakan adanya sinergi antara obat kedokteran dan bahan- bahan tradisional yang berasal dari asia khususnya. Konsultasi diagnostik, suatu perawatan medis Massage Tradisional, pijatan tradisional yang memanjakan badan dan tubuh untuk meregangkan badan dan membebaskan otot dan urat-urat yang tegang agar di dapat tubuh yang luwes dan prima. Masase muka Masase muka Kulit Regenerasi Ascara Kesehatan dan Kecantikan juga

menawarkan

terhadap secara

proses ilmu

pencegahan penuaan,

kedokteran

baik

maupun

secara tradisional Ascara Health and Beauty Center ini juga menawarkan perawatan dengan menggunakan

prosedur


dermatological aesthetics, yang berfungsi untuk menghilangkan cellulite, kerutan akibat pemakaian kosmetik. Masage muka Perawatan badan / tubuh konsultasi

Gambar.2.15.Fasilitas yang tersediaq

Pijatan Mandi Turki Pusat Kesehatan dan Kecantikan ini juga menyediakan rumah makan dengan menu makanan bergizi sehat dan merupakan suatu pilihan makanan diet yang dikendalikan oleh para doktor. ASCARA Health and Beauty Center ini menawarkan fasilitas Kebugaran.

Karena untuk hidup sehat phisik harus berlatih, dan melakukan relaksasi. Pelatihan kebugaran Kesehatan dan Kecantikan ini dibantu oleh pelatih dan spesialisasi pada ahlinya untu membantu menemukan program kebugaran yang diperlukan oleh tubuh. Pusat telah diperlengkapi oleh Technogym., dan disediakan kursus mingguan dan pelatihan pribadi.

Untuk mengatasi ketegangan mental dan tekana pada pusat Kesehatan dan Kecantikan ini juga ada fasilitas kebugaran / relaksasi berupa Yoga yang akan membantu untuk memperoleh kembali energi

Kesimpulan: ASCARA Health & Beauty Center memberikan inofasi theraphy dalam bidang Kesehatan dan kecantikan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara medis. ASCARA health & Beauty adanya perawatan tradisional maupun menggunakan teknologi yang sedang canggih saat ini. Fasilitas ini juga menyediakan fasilitas kebugaran. c. The Ritz-Charlton, Bali Thalasso & Spa


Gambar.2.16.Fasilitas spa dalam nuansa Bali

Merupakan Spa dengan paduan peralatan canggih, bahan tradisional dan keindahan alam dalam nuansa Bali.

Berdiri diatas lahan seluas 22.000 meter persegi dan terdiri dari bangunan terbuka dengan kolam air laut, enam buah villa untuk spa, tiga buah bangunan dua lantai yang berisi sebuah suite, dua puluh ruang perawatan dan enam buah ruang khusus terapi air laut. Bangunan juga dilengkapi dengan sauna, jacuzzy dan salon.

Kelebihan : gaya etnik moderen pada bangunan memberikan nyama yang penting bagi fungsi itu sendiri. Pemanfaatan penghawaaan alami dan permainan elemen air maupun elemen naturalis lainnya memberi kesan sejuk dan nyaman bagi penggunjungnya. Bernuansa setempat (Bali) sehingga terasa sangat merakyat sekaligus berkelas.

Kekurangan : sementara belum ada.

Kesimpulan: The Ritz-Charlton, Bali Thalasso & Spa merupakan spa dengan menggunakan peralatan canggih, bahan tradisional dan keindahan alam dalam nuansa bali. Pemanfaatan penghawaaan alami dan permainan elemen air maupun elemen naturalis lainnya memberi kesan sejuk dan nyaman bagi penggunjungnya. Bernuansa setempat (Bali) sehingga terasa sangat merakyat sekaligus berkelas. d. Life Spa, Jakarta Selatan


Gambar.2.16.Fasilitas kesehatan & Perawatan

Merupakan Spa pada kawasan kemang dengan tema moderen dan minimalis, dirancang oleh Joseph Hengky, merupakan

gabungan kedinamisan berbentuk

lengkung dan bidang miring dengan permainan lighting. Fasilitas yang tersedia antara lain : fitness center, pijat, sauna, aromatheraphy dan whirlpool.

Kelebihan : banyak memanfaatkan lighting dan bisa warna dalam menciptakan atmosfir moderen dan bersih pada ruangan. Suasana yang terbentuk nyaman dan cozy. Unik dengan design minimalis.

Kekurangan : citra modern tampak cocok dengan gaya metropolitan, tetapi kurang memberi kesan alami sehingga kesan kota yang padat dan sibuk masih terasa dalam suasananya. Kesan alami dapat lebih memberi relaksasi pada pikiran, dan dengan kata lain : walauapun tema modern tetap ada, pemanfaatan elemen atau unsur alami dapat tetap ditambahkan untuk memberi relaksasi, bukan hanya merenggangkan otot, juga memberi rasa nyaman dan santai.

Kesimpulan: Life Spa, Jakarta Selatan banyak memanfaatkan lighting dan bisa warna dalam menciptakan atmosfir moderen dan bersih pada ruangan. Suasana yang terbentuk nyaman dan cozy. Unik dengan design minimalis.

e.

Banyan Tree Spa, Bintan

Gambar.2.17.Spa dengan panorama laut


Merupakan spa yang terletak di daerah wisata bintan dengan panorama Laut Cina Selatan yang menakjubkan. Dilengkapi dengan lapangan golf, hutan tropis, lerenglereng yang terjal dan pantai yang berwarna keemasan yang menjadikannya tak terlupakan. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di dalam spa ini adalah : massage, body scrub, bath, yoga, kolam renang, klinik kecantikan, fitness center, toko souvenir, aromateraphy, dan jacuzzi.

Kesimpulan: Spa yang dilengkapi dengan lapangan golf, hutan tropis, lereng-lereng yang terjal dan pantai yang berwarna keemasan yang menjadikannya tak terlupakan.Membuat para pengunjung merasa nmenyatu dengan alam bebas. f.

Laluna Healthy Spa, Jakarta Pusat

Karya Sonny Sutanto dengan ide untuk membangun spa yang mengkhususkan diri dalam jasa relaksasi tubuh di wilayah yang tidak terlalu mendukung citra baik dari spa tanpa interpretasi macam-macam. Pada bangunan ini, ruang penerima dibuat lebih besar dari ruang lainnya. Ditambah dengan pemaduan berbagai bahan seperti panel kayu, kaca sandblast, dan penutup dinding penghubung bermotif zebra. Pada lantai dasar dibelakang terdapat ruang penyimpanan loker yang berhubungan langsung dengan ruang bilas, ruang steam, dan whirlpool air panas dan air dingin. Terdapat pula unsur hiburan berupa bar dan teater mini yang sekaligus sebagai ruang refleksi. Ruang inti, yaitu ruang pijat terdapat pada lantai tiga dan empat. Interior ruang pijat terdapat tempat tidur, bathtub, dan wadah cuci tangan. Kelebihan : suasana moderen jelas digunakan pada bangunan ini, tetapi penerapan unsur alami juga dilakukan pada warna hijau lumut dinding ruang utama. Hal ini secara tidak langsung memberi nilai pada bangunan tersebut. Pemanfaatan lighting juga terdapat pada bangunan ini dengan desain furnitur minimalis.

Kekurangan : kurang memanfaatkan ruang luar. Tampak pemanfaatan ruang luarnya tidak ada. Mungkin disebabkan fasilitas tersebut berada pada lahan yang sempit sehingga tidak memiliki lahan yang cukup untuk dimanfaatkan.

Kesimpulan: Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Pada bangunan ini, ruang penerima dibuat lebih besar dari ruang lainnya. suasana moderen jelas digunakan pada bangunan ini, tetapi penerapan unsur alami juga dilakukan pada warna hijau lumut dinding ruang utama. Hal ini secara tidak langsung memberi nilai pada bangunan tersebut. Pemanfaatan lighting juga terdapat pada bangunan ini dengan desain furnitur minimalis.

g. Martha Tilaar Salon Day SPA, Nusa Dua Bali

Pusat perawatan tubuh dan Kecantikan Martha Tilaar Salon Day SPA berada di Jl. Bay Pass Ngurah Rai, Nusa Dua Bali. Tampak pada bangunan memberikan kesan yang hangat dan nyaman karena selaras dengan alam sekitarnya.

Pada Martha Tilaar Salon Day SPA ini terdapat

Gambar.2.18.Pelayanan marta Tilaar

beberapa fasilitas ruang untuk SPA, facial, salon, dan mezzanine. Untuk fasilitas Spa terdapat 7 ruang dengan interior ruang memakai gaya bali dan terdapat 4 ruang untuk berendam dengan menggunakan bath tub, dimana ruangan ini menggunakan pendingin pada ruangannya.

Fasilitas untuk perawatan wajah seperti facial, ruang facialnya terdiri dari 3 tempat tidur. Suasana salon yang bersih dan luas memberikan kenyamanan, ditambah dengan pelayanan yang profesional dan baik dari ahlinya.

Adanya ruang mezzanine untuk merilekskan diri setelah melakukan prosese perawatan tubuh dan kecantikan sekalian melihat produk-produk dan souvenir dari Martha Tilaar.

Adapun fasilitas perawatan tubuh dan kecantikan yang terdapat pada Martha Tilaar Salon Day SPA ini terdiri dari;



Gambar.2.19.Pelayanan dan perawatan marta Tilaar


 

FACIAL AND MAKE UP Sari Ayu Sari Ayu-Acne Aromatheraphy-Facial Daily Make Up/Standard Special/Evening Make Up



HAIR CARE AND TREATMENT Creambath/Scalp Treatment Tradional Hair Creambath Hair Spa Shampoo and Blow Hair Cut Hair styling Modern or Traditional Hairpiece Shampoo + Set Hair Coloring / Toning Highlighting



HAND AND FOOT CARE Manicure Padicure



BODY TREATMENT & SPA Lulur Malih Warni Herbal Bath Whitening Milk Bath Ken Dedes Fruit Bath Massage Traditional Massage Aromassage Body Journey

Kelebihan : Tampak bangunan terkesan moderen, tetapi penerapan unsur alami juga dilakukan dengan memasukkan gaya tradisional bali pada bagian interior bangunan. Hal ini secara tidak langsung memberi nilai pada bangunan tersebut. Pemanfaatan dan penempatan lighting pada umumnya ini memberikan kesan yang hangat, alami dan nyaman. Fasilitas servis dan pelayanan ditawarkan pada pusat kecantikan sangat baik dan perawatannya, baik perawatan wajah, tubuh, rambut, dan lainnya menggunakan bahan-bahan yang bersifat alami dan tradisional.


Kekurangan : Belum ada

Kesimpulan: Pada Martha Tilaar Salon Day SPA ini terdapat beberapa fasilitas ruang untuk SPA, facial, salon, dan mezzanine. Pemanfaatan dan penempatan lighting pada umumnya ini memberikan kesan yang hangat, alami dan nyaman. Fasilitas servis dan pelayanan ditawarkan pada pusat kecantikan sangat baik dan perawatannya, baik perawatan wajah, tubuh, rambut, dan lainnya menggunakan bahan-bahan yang bersifat alami dan tradisional.

Tabel 2.11 Kesimpulan studi banding No

Studi Banding

1

Eastern

Garden

Martha Tilaar Spa

Kesimpulan Bentuk bangunan ini lebih mengarah kepada pembangunanan ke arah vertikal dan Layanan Konsultasi Kecantikan dan Kesehatan bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh kulit agar di dapat solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan banyak menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam.

2

ASCARA Health &

ASCARA Health & Beauty Center memberikan inofasi theraphy dalam

Beauty Center

bidang Kesehatan dan kecantikan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara medis. ASCARA health & Beauty adanya perawatan tradisional maupun menggunakan teknologi yang sedang canggih saat ini. Fasilitas ini juga menyediakan fasilitas kebugaran.


3

The Ritz-Charlton,

The Ritz-Charlton, Bali Thalasso & Spa merupakan spa dengan

Bali Thalasso &

menggunakan peralatan canggih, bahan tradisional dan keindahan alam

Spa

dalam nuansa bali. Pemanfaatan penghawaaan alami dan permainan elemen air maupun elemen naturalis lainnya memberi kesan sejuk dan nyaman bagi penggunjungnya. Bernuansa setempat (Bali) sehingga terasa sangat merakyat sekaligus berkelas.

4

Life Spa, Jakarta Selatan banyak memanfaatkan lighting dan bisa warna

. Life Spa

dalam menciptakan atmosfir moderen dan bersih pada ruangan. Suasana yang terbentuk nyaman dan cozy. Unik dengan design minimalis

5

Banyan Tree Spa,

Spa yang dilengkapi dengan lapangan golf, hutan tropis, lereng-lereng

Bintan

yang terjal dan pantai yang berwarna keemasan yang menjadikannya tak terlupakan. Membuat para pengunjung merasa nmenyatu dengan alam bebas.

6

Laluna

Healthy

Spa, Jakarta Pusat

Pada bangunan ini, ruang penerima dibuat lebih besar dari ruang lainnya. suasana moderen jelas digunakan pada bangunan ini, tetapi penerapan unsur alami juga dilakukan pada warna hijau lumut dinding ruang utama. Hal ini secara tidak langsung memberi nilai pada bangunan tersebut. Pemanfaatan lighting juga terdapat pada bangunan ini dengan desain furnitur minimalis.

7

Martha Tilaar Salon

Pada Martha Tilaar Salon Day SPA ini terdapat beberapa fasilitas ruang

Day

untuk

SPA,

Dua Bali

Nusa

SPA,

facial,

salon,

dan

mezzanine.

Pemanfaatan

dan

penempatan lighting pada umumnya ini memberikan kesan yang hangat, alami dan nyaman. Fasilitas servis dan pelayanan ditawarkan pada pusat kecantikan sangat baik dan perawatannya, baik perawatan wajah, tubuh, rambut, dan lainnya menggunakan bahan-bahan yang bersifat alami dan tradisional

Kesimpulan akhir: Pada Perancangan Pusat Terapi Kecantikan Wanita dapat diekspresikan dalam berbagai macam rupa. Kebebasan untuk membuat bentuk tetap memperhatikan efisiensi ruang pada bangunan tersebut. Pengaturan sirkulasi,konsep penataan interior serta jasa pelayanan yang berbeda dapat menciptakan suatu bentuk akomodasi yang berbeda. Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Konteks lingkungan,budaya,image,sejarah,potensi kawasan dapat menciptakan suatu bentuk kegiatan yang berbeda dalam menciptakan fasilitas di dalam sebuah Pusat Terapi Kecantikan dan pengolahan massa dengan langgam apapun dapat dilakukan sepanjang tetap memperhatikan lingkungan sekitar Tinjauan studi banding fungsional, jumlah orang, potensi kawasan, akan diadaptasi dalam membuat Fasilitas yang tersedia, Sumber: Hasil olah data primer, Tahun 2008

BAB III ELABORASI TEMA

3. 1. PENGERTIAN ARSITEKTUR SIMBOLISME

Tema yang dipilih untuk kasus proyek Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan adalah “Arsitektur Simbolis”, terdiri dari dua kata yaitu Arsitektur dan Simbolis.

Berikut beberapa pengertian tema : Arsitektur Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

-

Arsitektur adalah Seni bangunan / gaya bangunan (W.J.S. Poerwardimin, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1976).

-

Arsitektur merupakan Seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur

juga

merujuk

kepada

hasil-hasil

proses

perancangan

tersebut.(id.wikipedia.org/wiki). -

Arsitektur adalah Seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan

praktis

dan

ekspresif

dari

manusia

-

manusia

beradab.

(Encyclopaedia Britannica, www.tripod.com). -

Arsitektur merupakan Ilmu yang timbul dari ilmu - ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar, dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni. (Vitruvius, De Arhcitectura).

Simbolis

-

Simbol adalah tanda buatan manusia yang digunakan tidak hanya untuk mengenalkan suatu obyek tetapi juga sekaligus menghadirkannya (Langer, 1942). Simbol merupakan kata dari bahasa Yunani “Symbolos” yang berarti tanda atau ciri yang memberitahu tentang suatu hal, maksud ataupun ide kepada orang lain. Pengertian simbol di sini mengandung suatu citra dari latar belakang ide-ide yang dipancarkan keluar.

-

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Simbol (berasal dari kata benda) yang berarti Lambang. Simbolik (berasal dari kata sifat) yang berarti sebagai lambang,

-

menjadi lambang, mengetahui lambang. Sedangkan Simbolisme merupakan Perihal pemakaian simbol (lambang) untuk mengekspresikan ide-ide.

-

Simbol dimaksudkan untuk menyederhanakan sebuah pikiran, ide-ide, ataupun fenomena - fenomena yang berkembang di sekitar alam lingkungan manusia yang mempunyai makna mendalam untuk mewakili ide-ide, nilai-nilai ataupun maksud-maksud tertentu. Sifat khas dari simbol itu sendiri yaitu adanya kamungkinan-kemungkinan penafsiran makna yang meluas.

-

Simbol adalah something associated with something else that signifies or represent (encyclopedia Americana vol.26, 1976, p.166). Simbol adalah suatu fenomena yang dapat memberikan assosiasi bahwa ía dapat membawa arti


penting atau dapat mewakili fenomena lain. Dengan kata lain, symbol atau lambang dapat mengandung arti atau mewakili hadirnya fenomena lain yang lebih kompleks yang berkaitan dengannya. -

Simbol merupakan suatu proses yang terjadi pada individu dan pada masyarakat. Melalui panca indera, disini indera penglihat lebih berbicara, manusia mendapat rangsangan yang kemudian menjadi pra-persepsi terjadi pengenalan objektif (fisik). Selanjutnya terwujud persepsi. Persepsi sangat dipengaruhi

oleh

pengalaman

termasuk

pengalaman

pendidikan

yang

menentukan tingkat intelektual manusia. -

Simbol dapat pula timbul dari gagasan murni arsitek, tergantung pada kemampuan dan citra arsitek untuk mengeluarkan hal-hal yang baru. Simbol tadi mungkin dapat diterima dan diakui oleh masyarakat setelah melalui proses adaptasi yang membutuhkan waktu yang tidak singkat.

-

Simbol adalah sebagai sign-vehicle atau alat yang menghadirkan dan sekaligus juga mengenalkan suatu objek

-

Simbolisme adalah gerakan baru dalam seni. Dalam hal ini seni lukis sebagai reaksi terhadap gerakan naturalisme, dimana gerakan naturalis mengutamakan gerakan yang sewajarnya atau sesuai dengan hal-hal yang nyata. Seseorang tidak usah melukiskan kenyataan secara seksama (naturalis) dan setiap warna, bentuk, maupun garis tetapi dapat menimbulkan berbagai perasaan atau makna simbolis. (P.Gauguin and O Redon, Ensiklopedia VI hal. 3178)

-

Simbolisme, yaitu suatu faham yang menggunakan lambang atau simbol untuk membimbing pemikiran manusia kearah pemahaman terhadap suatu hal secara lebih dalam. Manusia mempergunakan simbol sebagai media penghantar komunikasi antar sesama dan segala sesuatu yang dilakukan manusia merupakan perlambang dari tindakan atau bahkan karakter dari manusia itu selanjutnya. Ilmu pengetahuan

adalah simbol - simbol dari Tuhan, yang

diturunkan kepada manusia, dan oleh manusia symbol - simbol itu ditelaah dibuktikan dan kemudian diubah menjadi symbol - simbol yang lebih mudah difahami agar bisa diterima oleh manusia lain yang memiliki daya tangkap yang berbeda - beda. (www.jawapalace.org/kejawen) -

Menurut Charles Sanders Peirce (Teori Trikonomi Semiotika Arsitektural), ”Simbol” merupakan tanda yang hadir karena mempunyai hubungan yang sudah disepakati bersama atau sudah memiliki perjanjian (arbitrary relation) antara penanda dan petanda. Simbol juga merupakan suatu tanda atau gambar


yang mengingatkan kita kepada penyerupaan benda yang kompleks yang diartikan sebagai sesuatu yang dipelajari dalam konteks budaya yang lebih spesifik atau lebih khusus.

Ungkapan simbolis dalam arsitektur erat kaitannya dengan fungsi arsitektur sendiri yang melayani dan memberikan suatu arti khusus dalam interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Ekspresi dalam arsitektur merupakan suatu hal yang mendasar di dalam tiap-tiap komunikasi arsitektur. Ekspresi selalu berhubngan dengan bentukbentuk. Makna dari simbol-simbol ini biasanya dipengaruhi oleh tata letak bangunan, organisasi dan karakter bangunan. Dalam Meaning and Behavior in the Built Environment, Charles membagi 3 cara untuk mengenal simbol dalam arsitektur, yaitu : 

Iconic merupakan symbol atau tanda yang mengingatkan kita pada obyeknya melalui beberapa macam persamaan yang kompleks. Rancangan bangunan dimulai dengan memperbaiki beberapa citra atau image tertentu yang mewakili suatu bangunan. Contoh : Stan yang menjual hot dog mempunyai bentuk seperti hot dog.



Indexial merupakan tanda yang menunjukkan pada obyak tertentu dalam hal fisik, maknanya dapat dibaca tanpa symbol pengetahuan budaya. Terdapat hubungan yang eksis antara signifier (symbol) dengan signified (konsep). Indeks juga merupakan tanda dan representasi yang tidak selalu mengacu kepada suatu objek tertentu walaupun ada kesamaan atau analogi yang terdapat pada indeks tersebut. Indeks

biasanya

menghasilkan

hubungan

yang dinamis antara ruang dan objek di

satu sisi dengan ingatan orang yang akan mempengaruhi tanda tersebut di sisi lainnya. Contoh : Jendela berarti mempunyai fungsi untuk melihat view. 

Symbol, merupakan tanda yang mengacu kepada suatu objek tertentu. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan agar simbol dapat diinterpretasikan sesuai dengan maksud sesungguhnya.

Jadi, Arsitektur Simbolis adalah seni dan ilmu keteknikan bangunan yang perencanaan dan perancangannya didasari oleh tanda dan lambang yang merupakan ekspresi yang langsung. Mereka digunakan dalam rancangan arsitektur untuk memfokuskan perhatian pemakai bangunan dengan menyampaikan pemahaman fungsi bangunan atau ruang-ruang dalam bangunan. Simbolis senantiasa merupakan Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

teknik perancangan utama yang memberi bentuk dan teknik yang dapat diterapkan mengenai hal-hal fungsional dan berdasarkan rencana untuk memperkuat suatu arti dan memberikan keutuhan pada komposisi secara menyeluruh. Dengan kata lain, Arsitektur Simbolisme merupakan suatu gaya arsitektur yang menggunakan sistem dari simbol-simbol yang dipakai untuk mewakili sejumlah maksud atau ide.

3. 2. PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN SIMBOLISME

Menurut Egon Schirmbeck dalam buku “Form, Idea and Architecture”, prinsipprinsip perancangan simbolisme dalam arsitektur adalah sebagai berikut :

1.

Penciptaan urut-urutan ruang yang berbeda guna mengingatkan orang pada ‘tempat’ sambil orang berjalan melalui ruang. Karakteristik arsitektural : Kombinasi dari unit-unit denah yang sama atau serupa dalam pengaturan yang beda. Pengorganisasian ruang-ruang sempit (jalan dan jalan kecil) dengan ruang-ruang lebar (lapangan).

2.

Pencampuran fungsi-fungsi yang berbeda guna meningkatkan kontak sosial, berbeda dengan pemisahan akan fungsi oleh gerakan modern di tahun 1920an dan 1930an. Karakteristik arsitektural : Pengaturan tata guna yang berbeda dalam batas sebuah bangunan dan perhubungan langsung dari zona-zona ini – contohnya di sepanjang suatu jaringan jalan pablik.

3.

Arsitektur sebagai media komunikasi. Penerimaan Arsitektur melalui banyak lapisan. Arsitektur sebagai pembawa simbolisme dan informasi. Karakteristik arsitektural : Perlengkapan akan kebutuhan fungsional, structural dan lainnya untuk

penggunaan khusus oleh elemen-elemen ikonografik,

metaforik dan elemen-elemen yang berhubungan. 4.

Penekananan pada ‘artifisialitas’ dari arsitektur. Pemisahan dari kawasan lahan alamiah dan volume ruang buatan. Pemisahan ruang luar alamiah dari ‘ruang interior buatan’. Karakteristik arsitektural : Pembatasan terhadap elemen-elemen rancangan geometris yang jelas dan lazim menonjolkan mutu sintetik dari arsitektur pada suatu kawasan lahan.

5.

Rancangan bentuk dari suatu ruang sesuai dengan mutu ‘dasar’nya – contoh : merancang ruang menurut bayangan yang terbentuk oleh bangunan dan mengorientasikan bangunan sesuai dengan arah angin.


Karakteristik arsitektural : Alokasi dan orientasi dari elemen-elemen suatu ruang sesuai dengan kondisi-kondisi sosial dan fisik yang ditentukan. 6.

Pembedaan dan penentuan dari identitas suatu ruang melalui penerangan (alami). Karakteristik arsitektural : Alokasi yang tegas dari zona-zona gelap dan terang atau elemen-elemen ruang pada denah dan potongan.

7.

Peralihan langsung dari satu volume ke volume yang lain. Integrasi dari ruangruang interior dan eksterior. Karakteristik arsitektural : Penciptaan zona-zona ruang yang ‘mengalir’ dan pengaturan yang bebas (dari kolom dan dinding) pada elemen yang mengikat ruang.

8.

Pemisahan muka bangunan dan badan bangunan (ruang). Muka bangunan sebagai suatu sumber informasi ‘dua dimensi’, bebas dari kelompok ruang. Karakteristik arsitektural : Zona ruang dan daerah lantai adalah bebas dari kebutuhan formalnya sendiri dan dari ‘muka bangunan utama’ tempelan.

9.

Pertalian ruang atau bangunan melalui suatu ‘rantai kejadian’, sebagai suatu pengingat akan ‘tempat’ dan pengenalan akan karakteristik ruang yang khas. Karakteristik arsitektural : Urut-urutan artifak yang khas berbeda untuk menegaskan ruang. Urut-urutan bentuk ruang atau perbatasan ruang yang khusus berbeda.

Ada beberapa jenis simbol yang dikaitkan dengan simbol itu sendiri, kesan yang ditimbulkan oleh bentuk simbolis dan pesan langsung yang disampaikan oleh simbol, yang semuanya ditampilkan pada bentuk-bentuk tertentu, yaitu : 1. Simbol yang agak tersamar, menyatakan peran dari suatu bentuk.

Simbol yang tersamar atau lebih dikenal dengan analogi adalah suatu konsep dalam arsitektur yang mengidentifikasikan hubungan harfiah yang mungkin diterapkan pada suatu benda. Jenis simbol tersebut pada awalnya tidak sengaja sebagai suatu simbol. Simbol tersebut merupakan peran pada suatu bangunan, ia memiliki fungsi tertentu pada suatu bangunan tertentu pula.


Gambar 3.1. Sirkulasi Cahaya

Contohnya : Bangunan pabrik yang memiliki ruang besar dan luas membutuhkan penyelesaian atap khusus untuk memasukkan cahaya agar ruangan yang besar itu tidak gelap, hasilnya berupa bentuk atap gergaji. Sebetulnya bentuk itu menggambarkan peranannya sebagai bentuk yang memasukkan cahaya ke dalam ruangan. Pemakaian bentuk tersebut digunakan berulang-ulang pada pabrik sehingga akhirnya dikenal sebagai bentuk simbolis pabrik. 2. Simbol sebagai unsur pengenal (secara fungsional dan lambing)

Simbol ini merupakan bentuk-bentuk yang telah dikenal secara umum oleh para pengamat sebagai suatu ciri fungsi suatu bangunan. Bentuk ini merupakan simbol dari bangunan-bangunan tertentu.

Gambar 3.2. Bangunan ibadah dengan Simbol Contoh : Gereja dengan menaranya, masjid dengan bentuk kubahnya, keduanya simbol bentuk tersebut telah menjadi ciri khusus bagi tempat beribadat tersebut. 3. Simbol metafora / ungkapan bentuk

Simbol metafora adalah simbol yang mendefenisikan hubungan abstrak. Simbol ini didasarkan pada pandangan seseorang terhadap bentuk bangunan yang diamati. Pandangan/ persepsi si pengamat tergantung dari latar belakang masyarakatnya, yaitu tingkat kecerdasannya (pendidikannya), pengalamannya, dan imajinasinya. Hal ini disebabkan simbol tersebut merupakan transformasi dari bentuk terhadap suatu bangunan atau dengan kata lain pengamat cenderung untuk selalu Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

membandingkan bangunan yang diamatinya dengan bangunan atau benda lain yang pernah dilihatnya.

Gambar 3.3. Bangunan T.W.A Kennedy Airport, USA Contoh : Pada bangunan T. W. A Kennedy Airport, USA merupakan suatu bentuk penerapan yang tidak secara langsung terang-terangan mengambil bentuk dari suatu hal, melainkan melalui tahap transformasi. Hal ini mengakibatkan adanya tanggapan yang berbeda dari setiap pengamat terhadap bangunan tersebut. Pada bangunan ini, ada yang mengartikan seperti burung pesawat yang siap-siap untuk terbang, dll. TEORI PENDUKUNG SIMBOLISME

Simbolisme dalam arsitektur adalah memberikan karakter/ identitas bentuk ruang atau bangunan sesuai dengan konsep tentang hal tertentu. Maka

sebuah ruang atau

bangunan dapat disebut simbolik jika bangunan atau ruang tersebut memiliki arti, maksud, pikiran, atau konsep yang lebih dalam dari bentuknya.

Dalam hal ini maka simbol tersebut yang menjadi pikiran pokok yang akan dituangkan dalam merancang bangunan, misalnya pola pengaturan massa, pola pengaturan sirkulasi, bentukan massa, fasade bangunan, elemen bangunan, pola lanscape, dan lain-lain.

Untuk mempermudah pengertiannya, Chales Morris telah mengembangkan suatu teori umum tentang simbolisme dalam arsitektur, yaitu teori segitiga sematik. Dalam segitiga sematik ini dapat dijelaskan bahwa simbol-simbol memiliki peran ganda, yaitu:  Secara langsung : Simbol menunjukkan pada signifikannya yang artinya kehadiran objek mempunyai maksud-maksud tertentu ataupun objek tersebut berasosiasi Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

kepada

suatu

hal

tertentu

(hal-hal

yang

abstrak

yang

ingin

dikomunikasikan).(Broadbent,1986)  Secara tidak langsung : Simbol menunjukkan pada detonatumnya yang artinya mengindikasikan adanya suatu objek tertentu sebagai tanda (dalam wujud simbol)

SIGNIFICATUM

(yang menandai)

SIMBOL

DETONATUM

(yang menandai)

(yang menunjukkan)

Gambar 3.4. Skema Teori segitiga skematik

3. 3. STUDI BANDING TEMA SEJENIS 3.3.1 T.W.A. Kennedy Airport, New York, USA


Gambar 3.5. Exterior T.W.A. Kennedy Airport, New York, USA

Trans World Airways (T.W.A ), Kennedy Airport merupakan salah satu karya dari Eero Saarinen. Dengan struktur shell dimana struktur utama terdiri dari empat tumpuan besar, menahan atap berbentuk bagian dari kulit kerang atau kulit telur. Selain struktur tumpuan, terminal ini juga menggunakan balok yang bentuknya melengkung mengikuti kelengkungan atapnya, kearah diagonal dari keempat tumpuan tersebut.

Struktur cangkang digunakannya untuk memberikan suatu kesan drama pada bangunan tersebut dan untuk memperlihatkan seekor burung yang sedang bersiap-siap untuk terbang, dengan bentuk yang melengkung dan bermacam-macam viste yang berbeda, namun ia tetap memperhatikan fungsi utama bangunan tersebut. Saarinen mulai bereksperimen dengan beton untuk menghasilkan suatu bentuk yang lebih ekspresif.

Gambar 3.6 Interior T.W.A. Kennedy Airport, New York, USA Saarinen mewujudkan bentuk bangunan yang serupa dengan burung. Talang bangunan digambarkan sebagai paruh burung, sedangkan bagian kiri kanan bangunan yang simetris digambarkan serupa dengan sayap burung. Bahkan lalu lintas bagi penumpang dibagian dalam bangunan digambarkan sebagai urat nadi burung dengan jalur-jalur jalan karpet merah yang berkelok-kelok dengan bebas.


Bentuk simbolisme Metaphora ini merupakan suatu bentuk pengungkapan bentuk dengan cara tidak langsung atau tersamar. Hal ini dapat dilihat dengan adanya tanggapan berbeda dari pengamat terhadap keberadaan bangunan tersebut. 3.2.2. L’Umbracle (struktur parkir)

Gambar 3.7 Exterior L’Umbracle

Pada bagian facade selatan terdapat kompleks L’Umbracle, ruang terbuka dan parkir. Bagian atas berupa promenade panjang yang panoramic di mana dapat terlihat view ke seluruh kompleks. Struktur lahan parkir ini sepanjang 320 m dan lebar 60 m memiliki kapasitas 900 mobil dan 20 bus.

3.2.3. The Clyde Auditorium (The Armadillo) Bangunan ini dirancang oleh Norman Foster dan terletak di pinggir sungai Clyde,

sebelah

barat

jembatan

Kingston dan pusat kota. Bangunan ini dijuluki

“The

Armadillo”

bentuknya

diadopsi

bernama

sama

dari yaitu

(trenggiling). Bangunan ini

karena binatang armadillo mampu

menampung 3000 orang Gambar 3.8 Exterior The Clyde Auditorium (The Armadillo) untuk kepentingan pertemuan tingkat dunia. Bangunan ini terdiri dari auditorium, aula ekshibisi dan ruang seminar.


Strukturnya terbuat dari cangkang yang dilapisi alumunium yang terpisah-pisah dan diatur secara bertimpa menciptakan bentuk yang unik pada skyline. The Clyde Auditorium secara teknis merupakan pernyataan seni.

Gambar 3.10 Exterior The Clyde Auditorium (The Armadillo) Kompleks bangunan secara keseluruhan seluas 25 Ha dimana didalamnya termasuk kompleks ekshibisi, konferensi dan kompleks hiburan dengan arena berkapasitas 12.500 orang sementara The Armadillo sendiri merupakan bangunan tambahan yang dibuka tahun 1997. 3.2.4. Milwaukee Art Museum Museum Seni Milwaukee di desain oleh Santiago Calatrava pada tahun 2001. Bangunan ini merupakan bangunan yang pertama kali didesain Calatrava di Amerika Serikat. Bangunan yang ini tidak hanya menggambarkan perluasan ruang untuk Museum Seni Milwaukee, tapi juga untuk menampilkan gambaran baru dari museum ini, dan perluasan untuk Kota Milwaukee.


Gambar 3.11 Milwaukee Art Museum yang memakai bentuk burung yang mana sayapnya dapat digerakkan sebagai fungsi untuk tanggapan terhadap kondisi iklim lingkungan di negara 4 musim. Quadracci Pavilion secara teknik merupakan sebuah perluasan Gedung Eero Saarinen’s War Memorial di depan Danau Michigan di Milwaukee. Calatrava mengajukan desain di depan danau. Hal itu membentuk hubungan antara

Kota

Milwaukee

dengan

Danau

Michigan dan perluasan Jalan Wisconsin hampir

ke

Calatrava

danau.

Perluasan

dengan

bangunan

memanfaatkan

pencahayaan alami dan terbuka sehingga dapat melihat view danau dari dalam gedung. Selasar

penghubung

transparan

sehingga

yang terjadi

rendah

dan

penghubung

bangunan yang baru dan bangunan yang lama.

Gambar 3.12 interior Quadracci Pavilion yang menggunakan pencahayaan alami.

Walaupun jembatan gantung yang menghubungkan pavilion ke Kota Milwaukee sangat spektakuler dalam pandangan, dengan panjang 250 kaki yang menghubungkan pinggiran kota Milwaukee dengan depan danau dan selasar pusat museum dengan sayap brise soleil-nya yang bisa terbuka dan terkatup merupakan pusat keindahan bangunan tersebut.

Pendapat orang tentang hal itu dapat beragam, orang bisa

mengatakan itu terinspirasi dari sayap seekor burung atau daru layar perahu.


Gambar 3.13 Jembatan dan perspektif Milwaukee Art Museum. Bangunan tampak seperti burung dan seperti ekor ikan paus. Di dalam bangunan, pintu masuk hall sangat spektakuler. Permainan cahaya yang melalui panel-panel kaca atapnya tidak membuat orang jenuh dan dari dalam ini kita dapat memulai pandangan kita terhadap karya Calatrava sampai mendetail.

Interior bangunan menampilkan bentuk-bentuk yang sederhana, detail dan finishingnya berulang-ulang. Bentuknya organik dan kuat dan terus mengubah pandangan orang yang berada di dalamnya. Berdiri di akhir pintu masuk, kita hampir merasakan mengambang di atas danau. Display lemari di Museum dan bangku di auditoriumnya juga dirancang oleh Calatrava dengan menampilkan pengulangan desain.

Gambar 3.14 Pengulangan detail selasar yang berulang-ulang membentuk ciri - ciri tulang rusuk hewan.


Museum Seni Milwaukee dipercayakan kepada Santiago Calatrava untuk merancang 58.000 kaki persegi perluasan ke museum di tahun 1994. Sejak ditampilkan model awal desain bangunannya tahun 1995, museum membuat tujuan strategis untuk memperluas lingkup proyek. Ruang pengunjung utama, seperti teras selatan dan parkir, yang di tambahkan ke dalam desain. Ruang untuk perluasan mencapai 142.050 kaki persegi untuk mengakomodasi penambahannya. Perluasannya mencapai 30% keseluruhan ruang galerinya dari 90.000 sampai 117.000 kaki persegi.

Gambar 3.15 Denah Milwaukee Art Museum. Calatrava juga mendesain Jembatan Reiman sepanjang 250 kaki merupakan jembatan pejalan kaki dengan struktur gantung yang menghubungkan pusat Kota Milwaukee secara langsung dengan danau dan museum. Desain jembatannya dengan struktur kaki yang mencerminkan pengalaman pada desain jembatan di Eropa.

Gambar 3.16 Suasana Quadracci Pavilion saat sayap brise soleilnya terbuka dan terkatup Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Pintu masuk utama berbentuk parabolic, kaca yang menutupi aula dengan langit-langit 90 kaki. The Burke Brise Soleil-nya dapat bergerak, sayap seperti sun screen dengan kisi-kisi 72 baja, yang bertahan di atas kaca pada atap aula penerima dan dapat mengendalikan cahaya pada bangunan. Kisi-kisinya panjangnya dari 26 kaki sampai 105 kaki, jika sayap brise soleil-nya melebar pada titik terlebar panjangnya mencapai 217 kaki, dan beratnya 90 ton.

Gambar 3.17 Sketsa ide perancangan jembatan dan ide perancangan fungsi sayap burung.

Dalam merancang, Calatrava sering terinspirasi oleh alam, menggambarkan sebuah kombinasi bentuk-bentuk organik dan inovasi teknologi. Perluasan Museum Seni Milwaukee dengan penggabungan beberapa elemen terinspirasi lokasinya yang berada di danau dan lingkungan kota sekitarnya. Hasil keluarannya seperti pada perancangan paviliun dimana ia memakai elemen transparan dan ringan yang mana sangat kontras dengan elemen-elemen masif pada bangunan museum. Menuju pintu keluar dari paviliun museum, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan ke kota.

Selain penghubung dengan kota, jembatan merupakan bagian dari sebuah komposisi bangunan. Yang menjadikannya sebagai penunjuk arah jalan, yang mana atap, kabelkabel dan kanopi-kanopi menjadi acuan arah menuju kebangunan. Garis yang kuat ini menyatu dalam Burke Brise Soleil, sebagai hasil terjemahan dari gerak dinamis.


3. 4. KETERKAITAN TEMA TERHADAP JUDUL Tema simbolisme diambil untuk menggambarkan ciri khas wanita atau perempuan dengan bentuk tubuh yang indah sehingga bangunan dapat dikenal dan memberikan citra tersendiri terhadap ruang dan lingkungan sekitarnya. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk diapreasiasikan oleh tiap orang dengan berbagai sudut pandang yang berbeda.

Adapun wanita yang akan disibbolkan pada bangunan Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan adalah bentuk tubuh yang indah dengan lekukan di setiap tubuh yang punya ciri khas di dalam diri wanita. Karena wanita sangat dikagumi keindahanya baik secara fisik maupun kecantkan dari dalam dirinya.

Keindahan wanita juga dapat dilihat dari warna kulit wanita yang sangat menarik yaitu sawo matang yang menjadi ciri khas warna kulit wanita Asia khususnya Indonesia.


BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

4.1. Analisis Lingkungan Tapak

Dalam merancang, bangunan yang dirancang harus memperhatikan tapak, lingkungan, dan manusia. Dalam hal tapak khususnya, analisis yang baik akan memberikan konsep dasar sebuah perancangan arsitektur 4.1.1 Analisis Lokasi (Posisi Site Terhadap Kota-Kawasan dan Lingkungan)

Peta Medan Baru

Peta Lokasi Site Peta Kota Medan Gambar 4.1. Peta Lokasi Medan

Lokasi bangunan Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan terletak di Jl. Masdulhak, Kecamatan Medan Baru, Kelurahan Mongonsidi.

Respon : Berdasarkan RTRW maupun pengamatan lapangan, daerah ini merupakan daerah yang di peruntuhkan untuk rekreasi. Hal ini juga di dukung kondisi lingkungan Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

yang cukup sejuk walaupun berada di pusat kota. Sehingga keberadaan fungsi spa pada site akan saling menguntungkan. 4.1.2. Posisi Site Pada Lingkungan Sekitar

BARAT Terdapat bangunan Kantor PLN Medan, di Jl.Dr Cipto

TIMUR Rumah Penduduk Menengah ke atas

UTARA Rumah Penduduk

SELATAN Rumah Penduduk menengah ke atas

BARAT Kompleks perumahan Villa Masdulhak

SELATAN Terdapat bangunan kantor Garuda Indonesia

SELATAN Rumah penduduk menengah ke atas

SELATAN Rumah penduduk menengah ke atas

Gambar 4.2.Site Lingkungan Sekitar Respon : Site dekat dengan pusat pemerintahan, perkantoran, pendidikan, perdagangan (restoran),dan perumahan. Keberadaan site seharusnya salinh mendukung dengan fungsi sekitar. Fungsi sekitarnya seperti restoran, perkantoran, dan permukiman. Siti KarinaBangunan Rasyid : Pusat Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. ini Kecantikan nantinya Wanita dapat Di membverikan nilai lebuh pada lingkunganya sehingga USU Repository © 2009 dapat meningkatkan citra kawasan serta mmberi nilai ekonomi yang tinggi untuk funggsi komersil

4.1.3. Lokasi dan Tata Guna Lahan Sekitar

: Site bangunan Pusat Terapi Kecantikan Wanita Medan : Area perkantoran : Komersil : permukiman : Perumahan Villa Masdulhak : Permukiman Menengah ke atas Gambar 4.2. Tata Guna Lahan Sekitar

Respon :

Penzonigan tata guna lahan dibedakan atas warna . Setiap warna mewakili fungsi bangunan.. Disekitar site banyak terdapat perumahan serta permukiman penduduk, , kantor pemerintahan, dan daerah komersil seperti rumah makan dan juga toko-toko lainnya.

Site terletak di sekitas fungsi-fungsi yang beragam dengan berbagai jenis aktivitas yang menunjang kawasan sekitar. Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

4.1.4. Analisa Intensitas Bangunan 2,5m

12m

2,5m

12m

Gambar 4.3. Garis Sepadan Bangunan

Luas Site : 1 Ha : 10000 m2 GSB

: Jl.Dr.Cipto

: 12 m

Jl.Masdulhak

: 12 m

KDB : 60% Luas Lahan : 60% x 10000 m2 :

KLB

6000 m2

: dari pengamatan bangunan-bangunan sekitar, bangunan paling tinggi adalah dengan ketinggian 3-4 lantai.


4.1.5. Analisa Pencapaian Lokasi

Pencapaian ke lokasi site cukup mudah, karena disekitar jalan disekitar site banyak dilalui kendaraan, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Dengan adanya jalan utama yang ukup lebar sehingga memudahkan pencapaian kebangunan.

Dari arah Jl.Sudirman

Dari arah Jl.Juanda Dari arah P.Bulan Dari arah Jl.Mongonsidi

Gambar 4.4. Pencapaian Lokasi

Respon; Entarance utama dan pedestrian di sekitar site dapat digunakan.

Jl.utama menuju site dari jl.Mongonsidi, Jl.Juanda, Jl.Sudirman dan dari Jl.P.Bulan


4.1.6. Analisa Orientasi

Orientasi kearah selatan dimana terdapat jalan akses dari Jl.Masdulhak yang merupakan jalan akses menuju Jl.Mongonsidi dan Dr.Cipto Gambar 4.5. Analisa Orientasi

4.1.7.Analisa Sirkulasi 4.1.7.1Sirkulasi Kendaraan

jl.Dr Cipto lebar jalan 12 meter .Terbagi 2 jalur tetapi tidak ada pembatas yang jelas. Kendaraan yang melewati jalan ini kendaraan roda 4 (pribadi) dan kendaraan roda 2 dan becak Jalan ini jarang terjadi kemacetan

SIT

jl.Masdulhak lebar jalan 12 meter .Terbagi 2 jalur tetapi tidak ada pembatas yang jelas. Kendaraan yang melewati jalan ini kendaraan roda 4 (pribadi) dan kendaraan roda 2 dan becak. Jarang terjadi kemacetan


Jl.Mongonsidi, Lebar jalan 12 meter. Terbagi untuk 2 jalur,adanya pembatas jalan.Kendaraan yang melewati jalan ini kendaraan roda empat (pribadi, angkutan

4.1.7. 2.Sirkulasi Pejalan Kaki

Jl.Dr cipto Tidak terdapat pedestrian hanya terdapat parit.Area untuk pejalan kaki di jadikan parkir.

Jl.Masdulhak tidak terdapat trotoar tetapi space untuk pejalan kaki masih ada walaupun vegetasi di jalur ini sangat baik

Jl.Masdulhak tidak terdapat trotoar tetapi space untuk pejalan kaki masih ada.

Jl.Mongonsidi Trotoar terdapat pada kedua sisi jalan ini tetapi perletakanya dan kondisinya kurang baik&jalur pedestrian ini berbagi dengan vegetasi&rambu lalu lintas serta papan reklame.

Jl.Dr Cipto Trotoar terdapat pada kedua sisi jalan ini tetapi perletakanya dan kondisinya kurang baik.Trotoar berdampingan dengan parit yang kurang bagus&kurang sehatsedangkan pedestrian ini berbagi dengan vegetasi.

Respon: Siti Karina : Pusat ada Kecantikan Wanita Di Kota (Arsitektur Simbolik ), 2009. • Rasyid Sebaiknya jalur pedestrian di Medan jl.masdulhak&Dr.cipto. USU Repository © 2009

•

Adanya

jalur

hijau

antara

sirkulasi

pejalan

kaki&kendaraan.

Dapat

menghubungkan sistem jalan setapak eksisting ke dalam entrance bangunan.

4.1.8. Analisa Matahari

Pada fasade dapat dibuat bukaan yang cukup banyak ; sisi terlebar bangunan ini dapat diletakkan pada sisi utara.

U Matahari siang Terik, panas, silau dan tidak sehat.

Matahari pagi ( dari arah timur): hangat&sehat.

Matahari Sore (dari arah barat) Hangat, kurang sehat.

Pada sisi bangunan ini dapat dibuat bukaan yang cukup banyak sehingga aliran udara dari luar dapat masuk ; pada sisi ini juga dapat dijadikan sebagai sisi yang terlebar dari bangunan, sehingga angin yang masuk semakin banyak.

Respon; Matahari Sore sebaiknya pada daerah ini banyak pemanfaatan buffer tanaman, dan penggunaan double facade Matahari siang, pemanfaatan teritis dan atap yang isolatif terhadap panas. Matahari pagi, sangat baik dan dapat memberikan suasana cerah pada bangunan Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

4.1.9. Analisa Vegetasi

Pada sisi Site terdapat pohon yang sangat rindang dan ditambah dengan tanaman yang kecil.

Pepohonan pada simpang jl.masdulhak sangat rindang dan tinggi.

Pepohonan Jl.Dr Cipto di depan Perumahan Villa Masdulhak sangat rindang terdapat di sepanjang jalan.

Pada sisi depan Site berhadapan dengan pohon-pohon rindang dan ditambah dengan adanya tanaman yang masih kecil


Respon; •

Tanaman dapat dijadikan sebagai peneduh dan pembatas site.

•

Vegetasi di sekitar lokasi dapat di pertahankan. Terdapat beberapa pohon di depan lokasi yang dapat berfungsi sebagai buffer terhadap kebisingan dan debu dari jalan raya di depannya. Pohon-pohon ini tidak dapat dipertahankan apabila pedestriannya akan dilebarkan. Sehingga perlu di tanam pohon yang baru dengan susunan yang lebih teratur.

4.1.11. Analisa Kebisingan

Rumah tinggal penduduk dari sisi utara memberikan efek kebisingan karena adanya aktifitas manusia dibangunan ini. Kebisingan ini tidak terlalu tinggi ked alam site karena sumber bisingnya terhalangi oleh tembok rumah penduduk. Kebisingan pada jl.Dr.Cipto tidak begitu besar, karena jalan ini jarang mengalami kemacetan.

Rumah tinggal penduduk dari sisi timur memberikan efek kebisingan karena adanya aktifitas manusia dibangunan ini. Kebisingan ini tidak terlalu tinggi kedalam site karena sumber bisingnya terhalangi oleh tembok rumah penduduk. Pada jl.mongonsidi ini jarang terjadi kebisingan. Karena Jalan ini jarang di lalui kendaraan dan tidak adanya kendaraan umum yang (Arsitektur melewatiSimbolik jalan ini. Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan ), 2009. USU Repository © 2009

Respon; Pada sekitar site jarang terjadi kebisingan yang cukup besar antara bangunan.

4.1.12. Analisa View 4.1.12.1. View ke luar Tapak

Bukaan ke arah utara sebaiknya hanya sedikit karena view ke luar tidak terlalu bagus

Baik View menuju rumah penduduk lantai 1

Sangat Baik View menuju perumahan Villa Masdulhak dan kantor PLN

Baik View menuju rumah penduduk lantai 1

Bukaan ke arah barat di perbanyak, sehingga pemandangan ke luar lebih bebas

Bukaan ke arah Timur diberi cukup bukaan

Bukaan ke arah Selatan diperbanyak, sehingga pemandangan ke luar lebih bebas

Baik View menuju perumahan penduduk lantai 1


Respon: View persimpangan Jl.Masdulhak, façade diolah maksimal dan menghindari adanya halangan view ke luar. Sedangkan yang bersebelahan dengan rumah penduduk pada sisi timur dan utara diberi pembatas untuk menjaga privasi masing-masing bangunan.

4.1.12.2. View ke dalam Tapak

Baik Pada fasade barat SITE juga diolah agar dari luar SITE dapat menikmati pandangan ke dalam SITE.

Baik Pada fasad di sisi ini tidak perlu terlalu diolah karena dibatasi oleh perumahan penduduk.

Kurang baik Terdapat view dari arah permukiman penduduk tapi terhalang oleh tembok.

Sangat baik Terdapat view dari arah jalan Dr.Cipto

Baik Terdapat view dari arah permukiman penduduk di seberang tapak. Untuk fasade pada sisi ini dirancang agar dapat menjadi penanda sehingga dapat dilihat jelas dari persimpangan jalan Masdulhak.


Respon; • Bangunan akan diolah sesuai bentuk site. • Fasade pada sisi jl.Dr.cipto dan jl.Masdulhak akan diolah lebih maksimal, begitu juga dengan penataan tapaknya.

4.2. Analisa Non Fisik/ Fungsional 4.2.1. Organisasi Kegiatan

 Pengelola Datang

Entrance

Kantor Pengelola

Istirahat

Penerima

Parkir

 Pengunjung dan karyawan Datang

Entrance

Parkir Pengunjung

Kegiatan Bangunan

Pulang

Pengelola


Pulang

FASILITAS

JENIS KEGIATAN

JENIS RUANGAN

KAPASITAS

STANDART M2

4.2.2. ANALISA Kebutuhan dan Besaran Ruang 4.2.2.1. ProgramRuang Dalam Tabel 4.1. Program ruang Da Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

SUM

1 R.Pelayanan Umum

Hall/Penerima

Lobby Rescepsionis R.Tunggu Toilet Wanita

Shop

Boutiq pakaian Boutiq sepatu dan tas Alat – Alat Kebugaran Swalayan

Perpustakaan R.Pengelola

Service

2. R. Pelayanan Private

Restaurant VIP Room

R. Perawatan Kecantikan

R. Direktur R. Rapat R. Pengelolah R. Pertemuan R. Pegawai Musholah R. Kontrol R. Chiller Janitor Pantry R. Gudang R. Keamanan Luas Total Sirkulasi 20 % Sub.Total R. Makan Lobby R. Tunggu Cut & Blow R.creambath R. facial R. SPA Aromatic Whirlpool R. Sauna Toilet Wanita

R. Tunggu Kantor Pengelolah R.Istirahat Pegawai Cut & Blow R.creambath R. Coloring R.Straightening Chignon R.Manicure & Pedicure R. Facial R. Make Up R.microbiolifting treatment R. AHA (alfa hydroxing acio) Toilet Wanita Janitor Pantry R.AHU R.Panel


20 Org 5 Org 10 Org 5 kloset 5 Wastafel 50 Org 50 Org 70 Org 70 Org

3 m2 /Org 3 m2/ Org 3.75 m2 / Org 1,8m2 / Org 1,3 m2 / Org 1.5 m2 / Org 1.5 m2 / Org 1.5m2 / Org 1.5m2 / Org

50 Org 4 Org 20 Org 30 Org 67 Org 100 Org 40 Org 3 Org 4 Org 1 Org 2 Org 5 Org 2 Org

1.5 m2 / Org 15 m2 / Org 2.4 m2 / Org 12 m2 / Org 12 m2 / Org 12 m2 / Org 0.8 m2 / Org 4 m2 / Org 4 m2 / org 2 m2 / Org 3 m2 / Org 10 m2 / org 1.5 m2 / Org

50 Org 5 Org 5 Org 4 Org 2 Org 4 Org 2 Org 10 Org 2 kloset 2 shower 4 Wastafel

0.85 m2 / Org 3 m2 x Org 3.75 m2 / Org 3 m2 / Org 1.5 m2 / Org 1.5 m2 / Org 2-3 m2 / Org 2 - 2.5 m2 / org 1,8m2 / Org 1,8m2 / Org 1,3 m2 / Org

10 Org 10 Org 5 Org 15 Org 9 Org 9 Org 9 Org 7 Org 10 org 8 Org 5 Org 6 Org 5 kloset 5 Wastafel 1 Org 2 Org 2 Org 2 Org

3.75 m2 / Org 15 m2 / Org 12 m2 / Org 3 m2 / Org 1.5 m2 / Org 1.2 m2 / org 1.2 m2 / org 1.6 m2 / Org 1.5 m2 / Org 1,2 m2 / Org 7.5 m2/org 1- 5 m2 / org 1,8m2 / Org 1,3 m2 / Org 2 m2 / Org 3 m2 / Org 3 m2 / Org 3 m2 / Org

A A A A

T

A

T

R. Perawatan Kaki & Tangan

R.Tunggu R.Perawatan Kaki & tangan

5 Org 14

3.75 m2 / Org 1.6 m2 / Org

R. Perawatan Kulit

R.Tunggu R. Konsultasi R. Skin Treatment Treatment eye, necks ip

5 Org 4 Org 10 org 5 org

3.75 m2 / Org 1– 2.5 m2 / Org 7.5 m2/org 7.5 m2/org

R.Perawatan Akupuntur

R.Tunggu R.Perawatan Akupuntur R Ganti R.reflexology R Ganti

5 Org 4 Org 4 Org 4 Org 4 Org

3.75 m2 / Org 5 m2 0.8 - 1 m2 / Org 5 m2 0.8 - 1 m2 / Org

R. Perawatan Kesehatan

R.Tunggu R.Pijat acupressure aromatherapy R. cranial osteopathy R.nutrional Therapy Toilet Wanita

5 Org 4 Org

3.75 m2 / Org 12 m2 / Org

2 Org 2 Org 2 kloset 2 shower

12 m2 / Org 12 m2 / Org 1,8m2 / Org 1,8m2 / Org

R. Tunggu R. aromatherapy R.SPA R. aromatic whirlpool R. Mandi susu

10 Org 2 Org 3 Org 5 org 4 Org

3.75 m2 / Org 5 m2 1,4 m2 / Org 2-3 m2 / Org 0.5 m2 / org

R.Tunggu Kantor Pengelolah R. Body scrub R. Massage R. Beauty slimming

5 Org 10 Org 2 Org 3Org 5 Org

3.75 m2 / Org 15 m2 / Org 1-5 m2 / Org 12 m2 / Org 12 m2 / Org

R. Perawatan SPA

R. Perawatan Tubuh


T T

A

Toilet Wanita

R. Kebugaran

Janitor Pantry R.AHU R.Panel

5 kloset 5 Wastafel 1 Org 2 Org 2 Org 2 Org

1,8m2 / Org 1,3 m2 / Org 2 m2 / Org 3 m2 / Org 3 m2 / Org 3 m2 / Org

R.Fitnes R.Yoga

30 Org 30 Org

0.8 m2 / Org 1-1.2 m2 / Org

Luas Total Sirkulasi 20 % Sub.Total

4.2.3.2. Program Ruang Luar Tabel 4.2. Program ruang Luar Kelompok pengguna Pengelola & Pegawai

Kapasitas (orang) 20 Orang

Asumsi 80% mobil @ 1 orang

Standar 2 (m ) 1 mobil: 2.5x5=12 .5

Sumb er DA DA

20% kereta @ 1 orang Pengunjung

100 Orang

60% mobil @ 4 orang

40% kereta@ 2 orang

1 kereta: 1x2.5=2. 5 1 mobil: 2.5x5=12 .5

Besaran Ruang Mobil 80%x40= 32 mobil 32x12.5=400m2 Kereta 20%x40= 8 kereta 2 8x2.5=20 m

DA

Mobil 60%x100/4= 15mobil 2 15x12.5=187.5m

DA

Kereta 40%x100/2=20 kereta 2 20x2.5= 50 m

1 kereta: 1x2.5=2. 5

Luas total parkir: (400 + 20) + (187.5 + 50)= 657.5 m2 Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

No

Nama Ruangan

Zona

1

R.Pelayanan Umum lobby Rescepsionis R.Tunggu R. Konsultasi Toilet Wanita Shop

Publik

a.R.Pengelolah Kesehatan&Kecantikan R. Direktur R. Sekretaris R. Bagian Adm R. Bagian Marketing R. Arsip R. Rapat Toilet Wanita Gudang

Semi Publik

b.Restauran R.Manajer R.karyawan R.makan Dapur Gudang

Publik

c. .Coffe shop Area Makan Pantry

Publik

R.Pegawai

Semi Publik

2

R.Istirahat R.Makan 3

4

Ruang Pelayanan umum Perawatan Recepsionis Restaurant

Publik

R.Terapi Kecantikan Lobby Recepcionis R.Tunggu R.konsultasi Toilet Wanita R.perawatan Akupuntur R. aromatherapy R. cranial osteopathy R. Yoga untuk ibu hamil R. Yoga untuk ibu dan bayi R. Yoga untuk kesehatan wanita

Private

Kriteria Ruang Cahaya v v v v v v

Bersih v v v v v v

Tenang

v v v v v v v v

v v v v v v v v

v

v v v v v

v v v v v

v

v v

v v

v v

v v

v v

v v



v

v

Sejuk v v v

v v v v v v

Strategis v v v

View v v v

v

v

v v v v v v v

v

v v

v v v

v

v v

v v

v v

v v

v v

v v v

v v v

v v v

v v v

v

v

v

v

v v

v v v v v v

v v v


R. Yoga untuk lanjut usia R. Yoga untuk anak-anak R. massage R.naturopathy R.nutrional Therapy R.reflexology 5

Ruang Perawatan Wajah R.Tunggu R Ganti R. Cuci Skin treatment

7

Ruang Perawatan Tubuh R.Tunggu R.Ganti R.Cuci R.Instruktur Toilet Wanita R.Warming up R.Transion R.Alat Aromatheraphy full body massage Pijat acupressure aromatherapy Relaxation massage Hot stone massage water massage jet spray Mandi susu Aromatic whirlpool Aromatic sauna Sauna secara tradisional Infra merah pada ruang Grean tea scrub Tradisional scrub

Private

Ruang Perawatan Rambut

Semi publik

R.Tunggu R Ganti R. Cuci R. Cut & blow R.creambath R. Coloring

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v

v v

v v v v

v v v v

v

v

v

v v v v v v

v v v v v v

v v v v v

v v

v v

v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v







v v v v v v

v v v v v v

v v v v v v

v v v v v v

Private

Treatment tambahan Treatment eye, necks & lip Whitening & waxing R. facial R. Perawatan kulit R.microbiolifting treatment / Microdermabrassion facial R. AHA (alfa hydroxing acio) R.Diamond Tone Skin Renewal R. make-up Storage Toilet Wanita 6

v v v v v

v

v


R.instruktur R.Straightening Chignon Locker Storage Toilet Wanita 8

9

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v v v

v v V v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v

v v v v v v v

publik

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v

v v v v v








v v v

v v v

v v v

v v v

v v v

v v v

Ruang Perawatan Kuku dan Kaki R.Tunggu R Ganti R. Cuci Locker Storage Toilet Wanita R.Instruktur R.Treatment hand & foot R.Manicure & Pedicure R.Massage Hand & Logs

Private

Ruang Kebugaran

Semi publik

Hall R. tunggu R. Senam R. ganti Wanita R. Fitness R. ganti Wanita Toilet Wanita 10

Musholla R. Sholat R. Wudhu Toilet Pria Toilet Wanita Gudang

11

Ruang Service Locker R. Gudang Alat R. Panel R. Keamanan R. Generator R. Reservoir R. AHU R. Chiller R. Shaft Toilet Pria Toilet Wanita

12

Kolam Renang R.Ganti R.Bilas Toilet Wanita

Semi publik


4.3. Analisa Bentuk 4.3.1. Analisa Bentuk Dasar Bangunan

Pemilihan bentuk dasar bangunan dipertimbangkan terhadap faktor-faktor: •

Kesesuaian bentuk site

•

Orientasi bangunan

•

Konstruksi bangunan

•

Efisiensi ruang

•

Ekonomi bangunan

•

Kesan atau tampilan yang ingin dicapai Tabel 4.3. Bentuk Dasar Bangunan Bentuk Dasar Bangunan Kriteria

Kesesuaian Bentk Site

Baik

Baik Baik, Orientasi ke

Kurang Baik

Orientasi Bangunan

Baik, Orientasi Jelas

Efisiensi Ruang

Efisien

Kurang Efisien

Tidak Efisien

Lebih Mudah

Cukup Sulit

Mudah

Baik

Baik

Kurang Baik

Lebih Hemat

Hemat

Tidak Ekonomis

Efisiensi Struktur dan Konstruksi Bangunan Kesan yang Ingin Dicapai Ekonomi Bangunan

Segala Arah

Tidak Jelas

4.3.2. Pola Massa Bangunan

Pemilihan pola massa bangunan dipertimbangkan terhadap beberapa faktor-faktor sebagai berikut: Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

-

Hubungan dan sifat kegiatan

-

Penyesuaian bentuk tapak

-

Luas lahan

-

Struktur bangunan

-

Pencapaian dan Sirkulasi

-

Orientasi bangunan

-

Efisiensi pelayanan Tabel 4.4. Pola Massa Bangunan Kriteria

Hubungan

dan

Massa tunggal sifat

kegiatan

-

Baik

untuk

Massa majemuk

hubungan

-

Pengelompokan kegiatan

kegiatan (erat)

jelas

-

-

Pengelompokan kegiatan

Baik

untuk

jelas

hubungan

- Mudah dikontrol

berbeda

sifat

kegiatan

dan yang

- Pengawasan lebih sulit Penyesuaian bentuk tapak

Baik karena bentuk tapak

Lebih fleksibel, karena tiap

beraturan

massa

memiliki

fasilitas

masing-masing Luas lahan

Struktur bangunan

Pencapaian dan sirkulasi

Lebih kecil, karena adanya

Lebih besar, karena tiap

fasilitas

massa

yang

dipakai

memiliki

bersama-sama

masing-masing

Lebih

Lebih

sulit,

karena modul

mudah,

fasilitas

karena

yang dipakai, kemungkinan

system struktur yang dipakai

dilatasi, dll

bisa berbeda-beda

Lebih sederhana dan mudah

Lebih sukar karena adanya beberapa pencapaian dan sirkulasi

Orientasi bangunan

Lebih jelas

Kurang jelas

Efisiensi Pelayanan

Lebih cepat

Lebih sulit

4.4. Analisa Teknologi

Struktur bangunan terdiri dari: a. Pondasi bangunan (Sub Structure) b. Badan dan atap bangunan (Upper Structure) a. Pondasi bangunan (Sub Structure) Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Dalam memilih pondasi yang sesuai untuk Pusat Kecantikan wanita di Kota Medan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

1. Keadaan tanah pondasi 

Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi telapak (spread foundation)



Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi tiang apung (floating pile foundation) untuk memperbaiki kondisi tanah.



Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang (pile driven foundation) bila tidak terjadi penurunan.



Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai tiang baja atau tiang yang dicor ditempat.

 2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan: 

Kondisi beban



Sifat dinamis bangunan



Kegunaan dan kepentingan bangunan

3. Batasan-batasan dari sekelilingnya Ditinjau dari segi pelaksanaannya, khususnya bila ada di dalam kota, ada beberapa keadaan dimana diusahakan dengan cara apapun untukmemasukkan kondisi lingkungan ke dalam pertimbangan.

Tabel 4.5. Analisa Pondasi Jenis pondasi

Tanah keras

Bahan

Keterangan

dalam Pondasi

tiang

10m-40m

pancang Pondasi tiang strauss

Beton

bertulang/baja

komposit >15m

Beton

bertulang

Lapisan

permukaaan

tanah atas labil/lunak cor

ditempat


Tanah mudah dibor

Pondasi tiang Franky

10m-40m

Beton

bertulang

cor

ditempat Pondasi tiang bor

10m-40m

Pondasi sumuran

Beton

<4m

Lubang dibuat dengan alat penumbuk

bertulang

cor

Besar lubang seluas

ditempat

penampang dasar

Batu pecah/beton

Sumur seluas pondasi setempat

Pondasi terapung

+/-15m

Beton bertulang

Berfungsi

sebagai

dinding basement

b. Badan dan atap bangunan (Upper Structure)

1. Struktur badan Pemilihan struktur badan berdasarkan pertimbangan: 

Dapat memenuhi kebutuhan fungsi bangunan.



Keuntungan

struktur

yang

ekonomis,

tahan

gempa

dan

mudah

dalam

pelaksanaannya. Berdasarkan kriteria diatas maka pada bangunan Medan Dance Centre menggunakan sistem struktur truss / space frame dengan konstruksi baja. Keuntungan struktur ini: 

Mudah pelaksanaan



Tahan gempa



Ekonomis



Bukaan dan pembagian ruang yang lebih bebas karena dinding bukan sebagai struktur hanya pengisi.

2. Rangka Atap Struktur atap merupakan struktur bentang lebar yang menggunakan truss atau rangka kaku yang ringan , efisien dan dapat mengekspresikan bentuk bangunan dengan bebas.

4.5. Analisa Material Bangunan Pada perencanaan ruang dalam ada beberapa kriteria dalam pemilihan bahan: • Bahan dapat memenuhi persyaratan akustik ruang • Aman dan mempunyai nilai estetika • Mudah dalam perawatan Beberapa bahan yang digunakan :


1. Plafon

Tabel 4.6. Analisa Plafon Bahan Tripleks

Kualitas • Biaya murah

Penerapan Untuk ruang penunjang

• Pemasangan mudah

Asbes

• Tahan api dan cuaca

Untuk gudang dan pantry

• Biaya murah • Pemasangan mudah Akustik dan

• Menyerap suara

gysum

• Ringan

Untuk ruang-ruang utama

• Indah

2. Lantai Tabel 4.7. Material Lantai Bahan Karpet

Kualitas • Dekoratif

Penerapam Untuk ruang pengelola

• Menyerap bunyi • Biaya mahal • Pemeliharaan sulit Marmer

• Tahan cuaca

Untuk ruang utama

• Warna tidak berubah • Biaya mahal • Pemeliharaan mudah Keramik

• Tahan air, minyak dan asam

Untuk toilet, pantry

• Biaya relative murah • Pemeliharaan mudah


Teraso

• Tahan lama

Untuk ruang penunjang

• Kedap suara • Biaya murah • Pemeliharaan mudah Parket

• Dekoratif

Untuk studio tari

• Biaya mahal • Pemeliharaan sulit • Sesuai dengan fungsi ruangan

3. Dinding Tabel 4.8. Material Dinding Bahan Aluminium

Kualitas • Tahan karat

Penerapan reling

• Tahan terhadap cuaca • Ringan Pemeliharaan mudah Cat

• Tahan terhadap temperature

Untuk permukaan dinding

• Pemeliharaan mudah

dalam

• Biaya murah Wallpaper

• Dekoratif

Untuk ruang pengelola

• Pemasangan mudah Keramik

• Tahan lama

Untuk toilet, pantry

• Kedap suara • Biaya murah • Pemeliharaan mudah Cermin

• Sesuai dengan fungsi

Untuk studi tari

ruangan • Pemasangan mudah • Estetika Kaca

• Kekuatan isolasi terhadap panas dan dingin

Untuk lobby, café, toko perlengkapan tari.

• Tembus pandang • Pemasangan mudah • Estetika Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

4.6. Analisa Utilitas Bangunan 4.6.1. Elektrikal Sistem distribusi listrik pada bangunan dapat diperoleh dengan cara : -

Didistribusikan secara langsung dari PLN

-

Didistribusikan melalui genset PLN

Meteran Panel utama

Sensor Genset

Panel distribusi

Diagram 4.1. Distribusi Listrik

4.6.2. Plumbing a. Sistem air bersih Jenis sistem air bersih yang digunakan dapat dibagi dua yaitu : 

Sistem distribusi air bersih down feed

Air dari pam atau sumur dipompakan ke atas, baru kemudian dialirkan turun keseluruh ruangan. Sistem ini memanfaatkan grafitasi, hemat dalam penggunaan energi listrik dan membutuhkan ruangan khusus untuk tangki pada lantai-lantai atas. Tabel 4. 9. Sistem air bersih Down feed

Keuntungan -

Kerugian

Penyaluran air digunakan dengan -

Penyaluran air tidak merata

memanfaatkan

Diperlukan ruang untuk peletakan

bantuan

sistem -

gravitasi, sehingga menghemat biaya

tangki pada bagian atas bangunan

operasional bangunan. -

Sistem pemipaan lebih sedikit




Sistem distribusi air bersih up feed

Air dari pam atau sumur masuk reservoir, yang kemudian dipompakan keatas, disebarkan keseluruh ruangan. Sistem ini menggunakan energi listrik dengan bantuan pompa listrik.

Tabel 4.10. Sistem distribusi air bersih up feed Kentungan -

-

Kerugian

Penyaluran air dapat merata disetiap

-

Biaya operasional lebih mahal

tempat.

-

Sistem pemipaan lebih banyak

Air pada bagian plambing terus bergerak

-

Dapat terjadi ledakan akibat tekanan dari mesin pompa.

sehingga mengurangi peristiwa korosi pada pipa-pipa besi. -

Ruang yang diperlukan lebih kecil

b. Sistem distribusi air buangan Sistem distribusi air buangan dibagi menjadi : -

Sistem air kotor padat dari WC disalurkan ke septictank kemudian disalurkan ke sewage treatment untuk diolah sampai batas yang aman kemudian disalurkan ke roil kota.

-

Sistem pembuangan air kotor cair (westafel, bathub, urinoir, air hujan) disalurkan ke roil kota.

-

Sistem buangan air khusus (air buangan yang mengandung gas, racun, lemak dan limbah kimia) memerlukan system khusus agar tidak menimbulkan pencemaran.

4.6.3. Pengkondisian Udara Sistem penghawaan dapat dibagi dua yaitu: -

Penghawaan alami

-

Penghawaan buatan Tabel 4.11. Sistem distribusi Udara Penghawaan alami

Keuntungan

Penghawaan buatan

- Biaya lebih murah

- Dapat merata disetiap ruangan

- Dapat dimodifikasi untuk

-

membentuk estetis bangunan

Tingkat kelembaban dan suhu dapat dikontrol.

- Udara

yang

dibersihkan. Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

dialirkan

dapat

Kerugian

- Kenyamanan yang tercipta tidsk dspst dikontrol. - Tidak

dapat

- Biaya lebih mahal - Dibutuhkan ruang yang besar

merata

disetiap

sebagai

ruang

tempat

peletakan

peralatan penghawaan.

- Bergantung

terhadap

iklim

- Membutuhkan bantuan energi.

tempat

Kenyamanan thermal secara alami dapat diperoleh dengan cara : -

Penggunaan sun screen dan shading

-

Penggunaan kaca reflektif

-

Penggunaan sistem kaca ganda

-

Penggunaan air pendingin

-

Penggunaan blower (roof fan) untuk mempercepat aliran udara.

Kenyamanan thermal secara buatan dapat diperoleh dengan cara : -

Penghawaan sistem AC Central

-

Penghawaan sistem AC Packege (split)

4.6.4. Pencahayaan • Pencahayaan alami Dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami pada ruang-ruang yang memungkinkan diberi bukaan jendela. • Pencahayaan buatan Untuk ruang-ruang yang tertutup, dan juga pada ruang-ruang tertentu yang bertujuan untuk menimbulkan suasana ruangan seperti lampu sorot (spot light). Tabel 4.12. Pencahayaan Pencahayaan alami

Pencahayaan buatan

- Biaya murah

- Biaya lebih mahal

- Pengaturan intensitas cahaya sulit

- Intensitas cahaya dapat diatur

- Bergantung terhadap iklim dan cuaca

- Sudut pencahayaan dapat dikontrol

- Baik digunakan untuk ruangan dengan

- Baik digunakan untuk ruang-ruang khusus

dimensi yang besar (hall atau area publik)

dan ruang dengan dimensi kecil

4.6.5. Sistem Kebakaran Sistem pemadam kebakaran terbagi atas tiga yaitu: Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

1. Pencegahan a. Deteksi asap b. Deteksi panas

2. Penanggulangan a. Fire hydrant : Melayani area seluas 500-800 m2 b. Fire extinguser : Melayani area seluas 200-250 m2 dengan jarak antara dua unit 20-25 m yang merupakan alat kebakaran portabel. c. Pilar hydrant : Diletakan di luar bangunan d. Sprinkler : Melayani area seluas 10-25 m2/spinkler yang bekerja secara otomatis untuk memadamkan api sedini mungkin Penyelamatan dengan menggunakan tangga kebakaran. Syarat tangga kebakaran adalah: -

Terbuat dari bahan tahan api

-

Terdapat penekanan asap

-

Di lantai dasar langsung ke luar ke alam bebas

-

Radius penempatan kira-kira 40 m

4.6.6. Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi yang dipergunakan dalam gedung: 1. Komunikasi intern • Aiphone Digunakan pada kegiatan administrasi (pengelola) dan ruang-ruang pelatihan • Pengeras suara Digunakan dari pengelola untuk ruangan-ruangan yang ada.

2. Komunikasi extern • Telepon dengan sistem PABX • Faksimile 4.6.7. Pengangkutan Vertikal Pengangkutan vertikal terdiri dari: a. Tangga biasa, Persyaratannya: •

Lebar cukup


•

Tidak bergetar

•

Nyaman dan tidak melelahkan

•

Tidak licin

b. Tangga kebakaran Persyaratannya: •

Dilengkapi dengan pintu tahan api dan arah bukaan ke luar bangunan

•

Jarak tangga kebakaran dari setiap titik dalam ruangan efektif maksimal 25m

•

Ruang sirkulasi harus berhubungan langsung dengan pintu kebakaran

•

Lebar tangga minimal 1,2 m

•

Dilengkapi dengan handrail dan penerangan yang cukup

•

Anak tangga maksimal 20 cm dan lebar minimal 28cm

BAB V KONSEP PERANCANGAN Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

5.1. Konsep Perancangan Tapak

Konsep perancangan Tapak pada bangunan Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan adalah sebagai berikut ; 5.1.1. Konsep Entrance Bangunan

Entrance utama dibuat pada Jl. Dr. Cipto mengingat kemudahan pencapaian oleh kendaraan pada jalan ini. Selain itu pada jalan ini sangat memungkinkan untuk dijadikan entrance karena dengan kelebaran jalan yang cukup maksimal yaitu 12 m pada masing-masing arah, hal itu dapat memudahkan sirkulasi baik bagi kendaraan maupun bagi pejalan kaki.

A

Gbr. 5.1. Konsep Entrance

A adalah merupakan Entrance utama menuju ke Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan ini. Penggunaan 1 Entrance dikarenakan site ini hanya memilki jalan yang baik untuk pencapaian ke site. Site ini tidak memiliki jalan alternatif untuk pencapaian ke site

5.1.2. Konsep Sirkulasi Ruang Luar


Adapun konsep sirkulasi ruang luar pada Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan adalah 5.1.2.1. Kenderaan

Adanya perbedaan entrance keluar dan masuk pemakai baik kendaraan maupun pejalan kaki dapat menghindari cross circulation sehingga sirkulasi keluar dan masuk pemakai jadi lebih mudah.

Gbr. 5.2. Konsep Sirkulasi Kenderaan

Keterangan Sirkulasi utama kenderaan yang memiliki jalur 1 arah Entrance keluar-masuk site 5.1.2.2. Pejalan Kaki

Untuk kenyamanan para pejalan kaki maka direncanakan adanya pedestrian disepanjang ruas jalan terutama pada Jl. Dr. Cipto. Disepanjang pedestrian tersebut juga direncanakan ada vegetasi berupa bunga dan tanaman perdu. Hal ini juga memberikan nilai estetika tersendiri terhadap kawasan disekitar site.

5.1.3. Konsep Ruang Luar Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Konsep ruang luar kawasan perancangan dimanfaatkan sebagai lahan parkir, outdoor cafe, fountain serta taman-taman sebagai open space pada site yang dapat menambah kesan estetika pada bangunan.

B

A B

B C

Gbr. 5.3. Konsep Ruang Luar

Keterangan : A : Bangunan Utama, dan Roof Garden B : Parkir C : Outdoor cafe 5.1.4. Konsep Tanggapan Kebisingan

Lokasi bangunan dijauhkan dari sumber kebisingan dengan meletakkan bangunan ditengah-tengah yang disekitar bangunannya terdapat beberapa hijauan atau vegetasi karena hijauan dapat digunakan sebagai buffer atau peredam kebisingan yang diakibatkan suara mesin kendaraan.


Gbr. 5.4. Konsep Tanggapan Kebisingan

Tanaman digunakan sebagai buffer dari kebisingan kenderaan dan juga polusi udara

Gbr. 5.5. Tanaman sebagai Buffer

5.1.5. Konsep Vegetasi

Selain sebagai buffer terhadap kebisingan, vegetasi juga dapat digunakan sebagai pembatas site dengan jalan, selain itu vegetasi juga dapat digunakan sebagai estetika terhadap bangunan. Dengan adanya vegetasi keadaan sekitar bangunan jadi lebih indah dan sejuk.


Gbr. 5.6. Konsep Vegetasi

Gbr. 5.7. Pohon Menghalangi Panas Matahari

Pohon dimanfaatkan sebagai pembatas site dengan jalan, direncanakan menggunakan pohon yang cukup tinggi dan besar agar polusi suara tidak langsung masuk kedalam bangunan. Selain itu pohon yang tinggi juga dapat digunakan sebagai peneduh dari panasnya sinar matahari atau dapat menghalangi cahaya matahari yang masuk kedalam bangunan.


5.1.6. Konsep View Kedalam Bangunan

Direncanakan konsep kedalam view semenarik mungkin, karena site yang berada pada persimpangan Jl. Masdulhak dan dr. Cipto. Jadi untuk menarik pengunjung, akan dilakukan pengolahan site pada bagian persimpangan site. Selain pengolahan site, pengolahan fasade pada bangunan juga diutamakan.

B

A B

B

C

Gbr. 5.8. Konsep View ke dalam Bangunan

Keterangan : A : Bangunan Utama, dan Roof Garden B : Parkir C : Outdoor cafe

Konsep view kedalam site lebih di olah pada bagian Persimpangan, karena site terletak di persimpangan Jl.Masdulhak dan Dr. Cipto

jalan utama untuk pencapaian. Akan

tetapi yang menjadi keunggulan utama dari site adalah bangunan yang berada pada site memiliki tema Arsitektur Simbolisme. Jadi yang menjadi nilai lebih yang positif untuk view kedalam site adalah tema dari bangunan.


5.1.7. Konsep Area Parkir

Direncanakan area parkir yang strategis, nyaman dan teratur, yang membuat para pengendara merasa nyaman dan tenang bila parkir ditempat tersebut, selain itu sistem pengaman juga perlu diperhatikan.

B

A B

B

Gbr. 5.9. Konsep Parkir


C

5.2. Konsep Perancangan Bangunan

5.2.1. Konsep Bentukan Massa

Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah Simbolisme dalam Arsitektur, maka bentukan massa bangunan sedapat mungkin dapat menggugah persepsi dan imajinasi pengamatnya. Bangunan ini merupakan bangunan dengan fungsi Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan. Sehingga direncanakan mempergunakan simbol dari unsur-unsur wanita, baik dalam segi gerakan, warna kulit dan yang berhibungan dengan wanita. Simbol ini sedikit tersamar, sehingga orang yang melihat dapat memberikan persepsi masing-masing tentang bangunan ini.

Gbr. 5.10. Bentuk Massa Bangunana


V.2.2. Zoning Horizontal

Denah Lantai 1

Servi Publik

Gbr. 5.11. Denah Ground Plan

Zona publik, servis diletakkan di lantai 1 untuk memudahkan akses kegiatan dan juga sirkulasi.


Denah Lantai 2

Semi Publik

Private Semi Publik

Semi Publik

Gbr. 5.12. Denah Lantai 2

Denah Lantai 3

Semi Publik Semi Publik

Semi Publik

Private



Denah Lantai 4

Semi Publik

Private


Denah Lantai 5

Semi Publik



5.2.3. Zoning Vertikal Penzoningan vertikal berdasarkan aktivitas

Semipublik

Semi Publik dan Privat

SemiPublik dan Privat.

Publik dan servis

Gbr. 5.15. Zoning Vertikal

5.3. Konsep Perancangan Struktur Bangunan

5.3.1. Konsep struktur bangunan  Pondasi menggunakan pondasi Tiang Pancang.  Rigid frame pada struktur Bangunan hingga Lantai 4.  Truss frame pada struktur atap. 5.3.2. Pondasi bangunan (Sub Structure) Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009

Pondasi yang digunakan pada bangunan adalah pondasi tiang pancang Pondasi ini dipilih untuk digunakan pada bangunan karena pondasi ini tepat untuk menahan beban dari bangunan Tinggi..

Gbr. 5.16. Detail Pondasi 5.3.3. Badan dan atap bangunan (Upper Structure)

1. Struktur badan Terdiri dari kolom, dinding, balok dan pelat lantai.. Material ini dipilih mengingat kebutuhan gedung akan fasilitas kegiatan di dalam

2. Rangka Atap Struktur atap bangunan Pusat kecantikan Wanita di Kota Medan ini merupakan struktur bangunan tinggi, maka dari itu dipilihlah space frame sebagai pembentuk atap karena bahan baja yang ringan dan kuat sangat cocok untuk digunakan sebagai rangka atap.

Atap yang digunakan adalah atap zync-alumn, yaitu baham material atap yang terbuat dari bahan seng dan alumunium, bersifat ringan dan pengaplikasiannya juga mudah. Atap ini dipilih karena bersifat ringan sehingga tidak menambah beban untuk struktur bangunan tinggi 5.4. Konsep Perancangan Utilitas

Adapun konsep perancangan utilitas dalam Pusat kecantikan Wanita di Kota Medan yaitu; 5.4.1. Elektrikal

Sumber listrik berasal dari PLN dan dibantu dengan generator pembangkit listrik untuk bangunan, kemudian disalurkan ke panel-panel utama listrik di dalam bangunan lalu listrik dialirkan ke bagian-bagian gedung. 

Sumber listrik : PLN dan Generator Set (cadangan)




Penerangan alami langsung dan tidak langsung dan penerangan buatan

5.4.2. Plumbing

a. Sistem air bersih

Sistem distribusi air bersih menggunakan system distribusi air bersih up feed. Air dari pam atau sumur masuk reservoir, yang kemudian dipompakan keatas, disebarkan keseluruh ruangan. Sistem ini menggunakan energi listrik dengan bantuan pompa listrik. b. Sistem distribusi air buangan

Sistem distribusi air buangan dibagi menjadi : -

Sistem air kotor padat dari WC disalurkan ke septictank kemudian disalurkan ke sewage treatment untuk diolah sampai batas yang aman kemudian disalurkan ke roil kota.

-

Sistem pembuangan air kotor cair (westafel, bathub, urinoir, air hujan) disalurkan ke riol kota.

Sistem buangan air khusus (air buangan yang mengandung gas, racun, lemak dan limbah kimia) memerlukan system khusus agar tidak menimbulkan pencemaran. 5.4.3. Pengkondisian Udara

Seluruh bangunan mempergunakan sistem pengudaraan buatan, yaitu dengan menggunakan sistem makro air conditioner secara sentral pada ruang-ruang dengan


open space besar seperti lobby, dan r.pertemuan dengan sistem Central AC ALL AIR SYSTEM (memakai AHU), atas dasar pertimbangan sebagai berikut : •

lokasi dapat dilokalisir

•

dapat memberikan kesempatan distribusi udara yang optimum

•

dapat melayani ruang yang besar

•

dan biasanya dapat menggunakan pada area : publik dan akomodasi

5.4.4. Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan dua jenis sumber, yaitu : • Pencahayaan alami Dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami pada ruang-ruang yang memungkinkan diberi bukaan jendela. Seperti kantor pengelola, r.pertemuan, restoran, dan fasilitas pendukung lainnya. • Pencahayaan buatan Untuk ruang-ruang yang tertutup, dan juga pada ruang-ruang tertentu yang bertujuan untuk menimbulkan suasana ruangan seperti lampu sorot (spot light) pada ruangan tertentu. 5.4.5. Sistem Kebakaran

Menggunakan detektor asap sebagai pendeteksi adanya kebakaran, alat ini akan mendeteksi asap akibat adanya kebakaran. Sprinkler juga digunakan untuk menanggulangi kebakaran secara dini, sistem yang dipilih adalah springkler head ataunozzle tipe up right yang beris cairan kimia yang memuai jika terkena panas pada suhu disekitar 58 °C. Diletakkan pada langit-langit. 5.4.6. Pengangkutan Vertikal Pengangkutan vertikal cukup menggunakan tangga biasa, eskalator, lift barang dan juga tangga kebakaran.


BAB VI GAMBAR HASIL PERANCANGAN

1. SITE PLAN


2. DENAH


3. DENAH


4. POTONGAN Siti Karina Rasyid : Pusat Kecantikan Wanita Di Kota Medan (Arsitektur Simbolik ), 2009. USU Repository © 2009


5. TAMPAK


6. RENCANA PEMBALOKAN


7. RENCANA PEMBALOKAN


8. RENCANA PONDASI, RENCANA ATAP & DETAIL PONDASI


9. DETAIL


10. RENCANA ELEKTRIKAL & SANITASI


11. RENCANA AC& KEBAKARAN


12. PERSFEKTIF


DAFTAR PUSTAKA

1. Ching, Francis D K, Bentuk Ruang dan Susunannya, Erlangga, Jakarta 1991. 2. Ching, Francis D K, Ilustrasi Desain Interior, Erlangga, Jakarta 1996 3. Griya Asri, Healthy Spa Ekslusif, Desember 2003. 4. Neuvert, Ernst, Data Arsitek Jilid 1, Erlangga, Jakarta 1997 5. www.spa bali.com, download tgl 15 september 2008 6. www.pusat kecantikan wanita indonesia.com,download tgl 03 oktober 2008 7. www.simbolic architecture.com,download tgl 03 oktober 2008 8. www.healt&beauty.com,download tgl 03 oktober 2008 9. White, Edward T, Buku Sumber Konsep, Penerbit Intermatra, Bandung, 1992.



2009

Recommend Documents