2006

PUTUSAN NOMOR: 41 K/AG/2006

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

memeriksa

perkara

MAHKAMAH

AGUNG

perdata

dalam

agama

tingkat

kasasi

telah

memutuskan sebagai berikut dalam perkara: SUWITO TUKIMIN alias TUKIMIN bin KARTO SENIN alias KARTOSEMITO SENEN, bertempat tinggal di Siduwet R.T 05 R.W 02, Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, dalam hal ini memberikan kuasa kepada: M. HARYANTO, S.H., dan SUPRAPTO WIBOWO, S.H., Advokat, berkantor di Perumahan Tegalrejo Permai VIII/248, Salatiga, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 21 Oktober

2004,

Pemohon

Kasasi

dahulu

Penggugat/Terbanding; melawan: 1. SUPIYEM alias PIYEM; 2. BUDI PRIYANTO, keduanya bertempat tinggal di Siduwet R.T 05 R.W 02 Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Para Termohon Kasasi dahulu Para Tergugat/Para Pembanding; Dan: 1. PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT), Kepala Kantor Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, berkedudukan di Susukan; 2. BADAN

PERTANAHAN

NASIONAL

Cq.

KEPALA

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SEMARANG, berkedudukan di Jalan Gatot Subroto, No. 18, Ungaran (50517), Para Turut Termohon Kasasi dahulu Para Turut Tergugat/Para Turut Terbanding; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Hal.1 dari 12.hal.Put. No. 41 K/AG/2006

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Para Termohon Kasasi dan Para Turut Termohon Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat dan Para Turut Tergugat di depan persidangan Pengadilan Agama Salatiga pada pokoknya atas dalil-dalil: Bahwa Karto Senin alias Kartosemito Senen yang semasa hidupnya mempunyai 2 isteri sah, isteri pertama bernama Piyem (Tergugat I) dan isteri ke kedua bernama Waginah (bukan sebagai pihak dalam perkara ini); Bahwa perkawinan Karto Senin alias Kartosemito Senen dengan isteri pertama (Piyem) tidak dikaruniai anak tetapi mempunyai seorang anak pupon/anak angkat bernama Budi Priyanto (Tergugat II) sedang dari perkawinan dengan Waginah mempunyai seorang anak bernama Suwito Tukimin (Penggugat); Bahwa semasa hidupnya dahulu Karto Senin alias Kartosemito Senen mempunyai sebidang tanah seluas lebih kurang 4.647 m2, tercatat sebagai Hak Milik dalam Sertifikat HM No. 32 a.n Kartosemito Senen, dahulu berasal dari catatan buku C Desa Kemetul No. 412 Persil 2 atas nama Kartosemito Senen yang letak dan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat; Bahwa menurut Surat Keterangan Pendaftaran Tanah No. 165/2004 yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang pada tanggal 9 September 2004, pada saat ini Sertifikat HM No. 32 tersebut telah dimatikan dan dipisah-pisah sampai habis dan telah diterbitkan 5 Sertifikat baru yang terdiri dari : 1. HM No. 33 GS No. 157/1987 tanggal 2-2-1987 seluas 1.720 m2 dengan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat, atas nama Kartosemito Senen dihibahkan kepada Piyem berdasarkan Akta PPAT Kecamatan Susukan, tanggal 6-12-1986 No. 43/XII/1986 oleh Pejabat Soeharso sekarang dikuasai oleh Piyem (Tergugat I); 2. HM No. 34 GS No. 158/1987 tanggal 2-2-1987 seluas 785 m2 dengan batas-batasnya tersebut sebagaimana dalam surat gugat, atas nama Kartosemito Senen dihibahkan kepada Budi Priyanto berdasarkan Akta PPAT Kecamatan Susukan, tanggal 6-12-1986 No. 44/XII/1986 oleh Pejabat Soeharso, sekarang dikuasai oleh Budi Priyanto (Tergugat II);


3. HM. No. 35 GS No. 159/1987 tanggal 2-2-1987 seluas 532 m2 dengan batas-batasnya

sebagaimana

dalam

surat

gugat,

atas

nama

Kartosemito Senen dihibahkan Kusno berdasarkan Akta PPAT, Kecamatan Susukan tanggal 6-12-1986 No. 45/XII/1986 oleh pejabat Soeharso, sekarang tanahnya dikuasai oleh Kusno; 4. HM. No. 36 GS No. 160/1987 tanggal 2-2-1987 seluas 1.145 m2 dengan batas-batasnya sebagaimana dalam surat gugat, tanahnya dikuasai oleh Tukimin (Penggugat); 5. HM. No. 37 GS No. 161/1987 tanggal 2-2-1987 seluas 465 m2 dengan batas-batasnya sebagaimana dalam surat gugat, tanahnya dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II, disebut tanah sengketa II; Bahwa pendapat Penggugat tersebut didasarkan pada Pasal 171 huruf g, Pasal 210 dan Pasal 211 Kompilasi Hukum Islam (Inpres RI No. 1 Tahun 1981), yang memberikan penjelasan dan mengatur bahwa hibah adalah pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seorang kepada orang lain yang masih hidup dengan batasan paling banyak

1/3

dari

harta

bendanya

kepada

anak/ahli

waris

dapat

diperhitungkan sebagai warisan; Bahwa sesuai dengan diatur dalam Kompilasi Hukum Islam seharusnya keseluruhan tanah peninggalan alm. Kartosemito Senen seluas 4.647 m2 setelah dikurangi yang dijual kepada Kusno seluas 532 m2 menjadi seluas 4.115 m2 kemudian pada saat hidupnya alm. Karto semito Senen hanya menghibahkan paling banyak 1/3 dari 4.115 m2 yaitu seluas 1.371 m2 kepada Budi Priyanto (Tergugat II) sisanya seluas 2.784 m2, untuk ahli waris yaitu Piyem (Tergugat) dan Suwito Tukimin (Penggugat) sesuai dengan Pasal 180 Kompilasi Hukum Islam, Piyem mendapat 1/8 bagian dari tanah seluas 2.784 m2 yaitu kurang lebih seluas 350 m2 sedang sisanya seluas 2.434 m2 menjadi bagian dari Suwito Tukimin (Penggugat); Bahwa sisa tanah alm. Kartosemito Senen setelah dikurangi dengan yang dijual kepada Kusno (HM. No.35) yang dihibahkan kepada Budi Priyanto (HM. No. 34) dari tanah Sertifikat HM. No. 33 (tanah sengketa I) dan tanah Sertifikat HM. No. 37 (tanah sengketa II) dikuasai oleh Tergugat I Piyem dan Tergugat II Budi Priyanto;


Bahwa perbuatan/tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang memiliki dan menguasai tanah sengketa I dan tanah sengketa II ternyata tidak didasari dengan alas hak yang benar menurut hukum dan merugikan Penggugat maka perbuatan/tindakan yang bersifat melawan hukum; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Salatiga agar memutuskan sebagai berikut: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menetapkan hibah dan peralihan hak yang dilakukan oleh Kartosemito Senen kepada Budi Priyanto (Tergugat II) atas sebidang tanah seluas 785 m2 dengan batas-batas: - Sebelah Utara

: Tanah HM. No. 33 a.n Piyem (Tergugat I);

- Sebelah Selatan : Tanah HM. No. 36 a.n Tukimin (Penggugat); - Sebelah Barat - Sebelah Timur

: Tanah milik Jumeri di garap Muhamad Sarbini; : Tanah HM. No. 35 a.n. Kusno/tanah HM. No. 37

a.n. Kartosemito Senen; yang terletak di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang sebagaimana terdaftar dalam HM. No. 34 GS No. 158/1987 a.n. Kartosemito Senen, berdasarkan Akta PPAT Kecamatan Susukan tanggal 6-12-1986 No. 44/XII/1986, oleh Pejabat Soeharso sah dan mempunyai kekuatan hukum; 3. Menetapkan hibah dan peralihan hak yang dilakukan oleh Kartosemito Senen kepada Kusno atas sebidang tanah seluas 532 M2 dengan batas-batas: - Sebelah Utara

: Tanah HM. No. 33 a.n. Piyem (Tergugat I);

- Sebelah Selatan: Tanah HM. No. 37 a.n. Kartosemito Senen yang dikuasai Tergugat I dan Tergugat II; - Sebelah Barat

: Tanah HM. No. 34 a.n. Budi Priyanto (Tergugat II);

- Sebelah Timur

: Tanah milik Matrejo;

yang terletak di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang sebagaimana terdaftar dalam HM. No. 35 GS No. 159/1987 tanggal 2-2-1987 a.n. Kartosemito Senen, berdasarkan Akta PPAT Kecamatan Susukan tanggal 6-12-1986 No. 44/XII/1986, oleh Pejabat Soeharso sah dan mempunyai kekuatan hukum;


4. Menetapkan hibah dan peralihan hak yang dilakukan oleh Kartosemito Senen kepada Piyem (Tergugat I) atas sebidang tanah seluas 1.720 m2 dengan batas-batas: - Sebelah Utara : Tanah milik Mbok Kirah/Ranti; - Sebelah Selatan : Tanah HM No. 34 a.n. Budi Priyanto (Tergugat II) tanah HM. No. 35 a.n. Kusno; - Selatan Barat

: Tanah milik Jumeri digarap Sarbini;

- Sebelah Timur

: Tanah milik/dikuasai Matrejo;

yang terletak di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang sebagaimana terdaftar dalam HM. No. 33 GS No. 157/1987 tanggal 2-2-1987 a.n. Kartosemito Senen, berdasarkan Akta PPAT Kecamatan Susukan tanggal 6-12-1986 No. 43/XII/1986, oleh Pejabat Soeharso batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum; 5. Menetapkan hibah dan peralihan hak yang dilakukan oleh Kartosemito Senen kepada Tukimin (Penggugat) atas sebidang tanah seluas 1.145 m2 dengan batas-batas: - Sebelah Utara : Tanah HM.No. 34 a.n. Budi Priyanto (Tergugat II) tanah HM. 37 a.n. Kartosemito Senen yang dikuasai Tergugat I dan Tergugat II; - Sebelah Selatan: Tanah milik Mardi bin Kastomin; - Sebelah Barat : Tanah milik Jumeri digarap Sarbini; - Sebelah Timur : Tanah HM. No. 37 a.n. Kartosemito Senen dan tanah milik Matrejo; yang terletak di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang sebagaimana terdaftar dalam HM. No. 36 GS No. 160/1987 tanggal 2-2-1987 a.n. Kartosemito Senen, berdasarkan Akta PPAT Kecamatan Susukan tanggal 6-12-1986 No. 46/XII/1986, oleh Pejabat Soeharso batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum; 6. Menetapkan bahwa pencatatan/pendaftaran peralihan hak atas tanah yang dilakukan oleh Turut Tergugat II dalam sertifikat HM. No. 34 Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dari atas nama Kartosemito Senen menjadi atas nama Budi Priyanto sah dan mempunyai kekuatan hukum; 7. Menetapkan bahwa pencatatan/pendaftaran peralihan hak atas tanah yang dilakukan oleh Turut Tergugat II dalam sertifikat HM. No. 35 Desa


Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dari atas nama Kartosemito Senen menjadi atas nama Budi Priyanto sah dan mempunyai kekuatan hukum; 8. Menetapkan bahwa pencatatan/pendaftaran peralihan hak atas tanah yang dilakukan oleh Turut Tergugat II dalam sertifikat HM. No. 33 Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dari atas Kartosemito Senen menjadi atas nama Piyem batal demi hukum/tidak mempunyai kekuatan hukum; 9. Menetapkan bahwa pencatatan/pendaftaran peralihan hak atas tanah yang dilakukan oleh Turut Tergugat II dalam sertifikat HM. No. 36 Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dari atas nama Kartosemito Senen menjadi atas nama Tukimin batal demi hukum/tidak mempunyai kekuatan hukum; 10. Menetapkan bahwa tanah sengketa 1 seluas 1.720 m2 yang terletak di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tercatat sebagai HM. No. 33 GS No. 157/1987 tanggal 2-2-1987 a.n. Piyem, sebidang tanah seluas 1.145 m2 terletak di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tercatat sebagai HM. No. 36 GS No. 160/1987 tanggal 2-2-1987 a.n. Tukimin dan tanah sengketa II seluas 465 m2 yang terletak di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tercatat sebagai HM. No. 37 GS No. 161/1987 tanggal 2-2-1987 a.n. Kartosemito Senen adalah harta warisan peninggalan alm. Kartosemito Senen yang belum terbagi; 11. Menetapkan bahwa Tergugat I dan Penggugat adalah ahli waris sah dari alm. Kartosemito Senen yang bersama-sama berhak atas seluruh harta peninggalan alm. Kartosemito Senen yang belum terbagi sebagaimana tersebut dalam petitum ini angka 10; 12. Menetapkan bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang menguasai sendiri tanah sengketa I dan tanah sengketa II adalah perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat; 13.

Menghukum

Tergugat

I,

Tergugat

II

dan

Penggugat

untuk

menyerahkan seluruh tanah-tanah yang merupakan harta warisan peninggalan alm. Kartosemito Senen yang belum terbagi sebagaimana tersebut dalam petitum ini angka 10, kepada Pengadilan Agama


Salatiga untuk dilakukan pembagian warisan menurut hukum yang benar; 14. Menghukum Turut Tergugat I, dan Tergugat II untuk turut serta tunduk dan mentaati keputusan dalam perkara ini; 15. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; Bahwa selanjutnya terhadap gugatan tersebut Para Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil: - Bahwa gugatan Penggugat obscur libel (kabur dan tidak jelas), baik menyangkut subyek dan obyek gugatan yaitu mengenai subyek nama dari Tergugat I adalah Supiyem sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk sedangkan alamat dari Tergugat I dan Tergugat II di Dusun Kaliwarak, bukan di Dusun Siduwet sedangkan gugatan sama dengan tempat tinggalnya; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, Para Tergugat memohon kepada Pengadilan Agama Salatiga agar memutuskan sebagai berikut: Dalam Eksepsi: - Mengabulkan eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Agama Salatiga telah menjatuhkan putusan Nomor: 507/Pdt.G/2004/PA.Sal, tanggal 28 April 2005 M. bertepatan dengan tanggal 19 Rabi’ul Awal 1426 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan bahwa Kartosemito Senen yang telah meninggal dunia tahun 2004 mempunyai ahli waris sah yaitu: 2.1. Piyem/Supiyem (isteri/Tergugat I); 2.2. Tukimin/Suwito Tukimin (anak kandung laki-laki/Penggugat); 3. Menyatakan bahwa almarhum Kartosemito Senen meninggalkan harta waris berupa tanah seluas 465 m2 terletak di Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Sertifikat Hak Milik No. 37 GS No. 161/1987 tanggal 2-2-1987 atas nama Kartosemito Senen dengan batas-batas: - Sebelah Utara

: Tanah HM. No. 35 a.n. Kusno;


- Sebelah Selatan : Tanah HM. No. 36 a.n. Tukimin (Penggugat); - Sebelah Barat

: Tanah HM. No. 34 a.n. Budi Priyanto dan Tanah HM. No. 36 a.n. Tukimin;

- Sebelah Timur

: Tanah dikuasai Matrejo;

yang wajib dibagi waris dengan ketentuan sebagai berikut : 3.1. Supiyem/Piyem (Tergugat I), sebagai isteri mendapat bagian = 1/8 x 465 meter persegi = 58,125 meter persegi; 3.2. Tukimin/Suwito Tukimin (Penggugat) sebagai anak kandung laki-laki mendapat Ashobah/Sisa = 465 meter persegi – 58,125 meter persegi = 406,875 meter persegi; 4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan kepada Penggugat tanah bagian Penggugat sebagaimana amar terdahulu; 5. Menyatakan tidak dapat menerima gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 6. Membebankan kepada Tergugat membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 336.000,- (tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah); Bahwa putusan tersebut dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Semarang dengan putusannya Nomor: 95/Pdt.G/2005/PTA.Smg, tanggal 28 Juli 2005 M. bertepatan dengan tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: - Menerima permohonan banding Pembanding; - Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya; - Dalam Pokok Perkara: - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Salatiga Nomor: 507 /Pdt.G/2004/PA.Sal, tanggal 28 April 2005 M. bertepatan dengan tanggal 19 Rabi’ul Awal 1426 H. dengan mengadili sendiri: - Menolak gugatan Penggugat; - Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp. 336.000,- (tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah); - Membebankan kepada Terbanding untuk membayar biaya perkara banding sebesar Rp. 175.000,- (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah);


Bahwa

sesudah

putusan

terakhir

ini

diberitahukan

kepada

Penggugat/Pembanding pada tanggal 21 Oktober 2005 kemudian terhadapnya oleh Penggugat/Pembanding, dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 21 Oktober 2004, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 27 Oktober 2005 sebagaimana

ternyata

dari

Akta

Permohonan

Kasasi

Nomor:

507/Pdt.G/2004/PA.Sal, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Salatiga, permohonan tersebut kemudian disusul oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut pada tanggal 31 Oktober 2005; Bahwa setelah itu oleh Para Tergugat/Para Terbanding yang pada tanggal 9 Desember 2005 telah diberitahukan tentang memori kasasi dari Penggugat/Pembanding, diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Salatiga pada tanggal 13 Desember 2005; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasanalasannya yang telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undangundang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya adalah: 1. Bahwa Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah keliru/salah menerapkan hukum dalam memberikan pertimbangan hukum dalam putusannya sehingga putusan tersebut harus diperiksa ulang mohon dapat dipertimbangkan untuk dibatalkan, menurut Pasal 53 Kompilasi Hukum Islam (Intruksi Presiden RI No. 1/1991), seorang wanita hamil di luar nikah dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya tanpa harus menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya dan setelah anaknya lahir tidak diperlukan perkawinan ulang, jika hal tersebut dikaitkan dengan

pengakuan

Penggugat

Suwita

para

Tergugat,

Tukimin

adalah

yang

menyatakan

bahwa

anak

yang

karena

lahir

perselingkuhan Kartosemito Senen dengan Waginah dan juga tanpa mempersoalkan ada tidaknya kawin bagi keduanya karena perkawinan


tersebut bersifat khusus/istimewa semata-mata demi melindungi kepentingan anak tak berdosa yang akan dilahirkan; 2. Bahwa selanjutnya mengenai keabsahan seorang anak diatur dalam Pasal 42 ayat 1, Pasal 55 ayat 1 Undang-Undang No. 1, Pasal 99 dan Pasal 103 KHI yang menegaskan bahwa anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah, anak hasil perbuatan suami isteri yang sah diluar rahim tersebut dan Pemohon Kasasi yang saat itu sebagai Penggugat juga telah mengajukan bukti autentik berupa Akta Kelahiran sebagaimana diatur dalam Pasal 55 ayat 1 Undang-Undang No. 1/1974 Jo. Pasal 103 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam; 3. Bahwa berdasarkan Pasal 171 huruf g, Pasal 180, Pasal 211 KHI memang harta yang dihibahkan harus merupakan hak milik dari penghibah sendiri, tetapi Pasal tersebut membatasi bahwa yang boleh dihibahkan kepada orang lain sebanyak-banyaknya hanya 1/3 dari keseluruhan harta bendanya, seorang janda jika ada anak hanya mendapat warisan sebesar 1/8 bagian, hibah kepada anak/ahli waris dapat diperhitungkan sebagai warisan, demikian dikaitkan dengan fakta yang ada maka kecuali hibah kepada Kusno, lihat hal. 3 angka 9 gugatan Penggugat tanggal 29 Nopember 2004 dan hibah kepada Budi Priyanto (karena menurut Pemohon Kasasi hibah tersebut telah sesuai hukum dan melebihi 1/3, lihat hal. 4 angka 11 gugatan Penggugat, hibah-hibah yang dilakukan oleh Kartosemito Senen sebagaimana dimaksud dalam perkara ini jelas cacat sehingga PPAT dan Sertifikat hak milik dan oleh karenanya harus dinyatakan batal demi hukum/tidak mempunyai kekuatan hukum; 4. Bahwa Pengadilan Agama Salatiga dan Pengadilan Tinggi Semarang, menurut Pemohon Kasasi sebenarnya sisa tanah warisan dari alm. Kartosemito Senen bukan hanya sebesar 465 m2 yang terdaftar dalam Sertifikat HM No. 37 (tanah sengketa II) yang saat ini dikuasai oleh Termohon Kasasi I dan II akan tetapi karena hibah kepada ahli waris dapat diperhitungkan sebagai warisan maka sisa tanah warisan alm. Kartosemito Senen juga termasuk tanah yang dihibahkan kepada Pemohon Kasasi (suwito Tukimin) seluas 1.145 m2 sebagaimana terdaftar dalam Sertifikat HM No. 36 atas nama Tukimin dan tanah


sengketa I seluas 1.720 m2 sebagaimana terdaftar dalam sertifikat HM No. 33 atas nama Piyem (Tergugat I/Terbanding I/Termohon Kasasi I, sehingga secara keseluruhan tanah warisan peninggalan alm. Kartosemito Senen yang harus dibagi waris antara Tukimin (Pemohon Kasasi) dan Piyem (Termohon Kasasi I) adalah tanah sengketa II + tanah sengketa I, sehingga semuanya seluas 3330 m2, Piyem mendapat sebesar 1/8 - nya (kurang lebih sebesar 417 m2) dan yang 7/8 – nya sebesar 2.913 m2 menjadi bagian Tukimin; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Mengenai alasan ke - 1 sampai dengan 4: Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex Factie tidak salah dalam menerapkan hukum, lagi pula hal ini pada hakekatnya

mengenai

penghargaan

tentang

penilaian suatu

hasil

pembuktian

kenyataan,

hal

mana

yang tidak

bersifat dapat

dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004; Menimbang,

bahwa

berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan

tersebut di atas, lagi pula dari sebab tidak ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan atau undangundang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: SUWITO

TUKIMIN

alias

TUKIMIN

bin

KARTO

SENEN

alias

KARTOSEMITO SENEN tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah


dengan Undang-Undang No. 5

Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 7

Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 seta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: SUWITO TUKIMIN alias TUKIMIN bin KARTO SENEN alias KARTOSEMITO SENEN tersebut; Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2006 dengan Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Drs. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum. dan Drs. H. HAMDAN, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2007 oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs. H. ABD. GHONI, S.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak; Hakim-Hakim Anggota; ttd.

K e t u a; ttd. Drs. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H., M.H. Drs. H. HABIBURRAHMAN, M.Hum. ttd. Drs. H. HAMDAN, S.H., M.H. Biaya kasasi: 1. Meterai ………………… Rp. 6.000,2. Redaksi ……………….. Rp. 1.000,3. Administrasi kasasi …… Rp. 493.000,Jumlah Rp. 500.000,-

Panitera Pengganti; ttd. Drs. H. ABD. GHONI, S.H.




2006

Recommend Documents