TIM TEKNIS ADIWIYATA 1. Susy H. R. Sadikin, S.E., M.Sc., Kabid Komunitas Pendidikan Lingkungan 2. Drs. Samino, M. Pd, Kasubdit Sarana Prasarana, Dit. Pembinaan SD, Kemdikbud 3. Susetyo Widiasmoro, M. Ed. Kasubdit Sarana Prasarana, Dit Pembinaan SMP , Kemdikbud 4. Dr. Muchlis Catio, M. Ed, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Dit. Pembinaan SMA, Kemdikbud 5. Ir. Teguh Widodo, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Dit. Pembinaan SMK, Kemdikbud 6. Sasmita Nugroho, SE Kasubid Pembinaan, Asdep Penguatan Inisiatif Masyarakat, KLH 7. Drs. Parus, M.Si Kasubid Evaluasi, Asdep Penguatan Inisiatif Masyarakat, KLH 8. Noor Indrastuti, Puskurbuk, Kemdikbud 9. Supartono, Staf Direktorat Pembinaan SD, Kemdikbud 10. Wiyono, Staf Direktorat Pembinaan SMP, Kemdikbud 11. Endar Rusmano, Staf Direktorat Pembinaan SMA, Kemdikbud 12. Triasmono, Staf Direktorat Pembinaan SMK, Kemdikbud 13. Dr. dr. Tri Edhi Budi Susilo. M.Si, Universitas Indonesia 14. Drs. Agusti Thamrin, M. Pd, Universitas Negeri Sebelas Maret 15. Koen Setyawan, LSM, Jaringan Pendidikan Lingkungan 16. Triyaka, LP3ES 17. Stien Matakupan, Sampoerna School Education
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA PENGANTAR Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) telah disepakati pada tanggal 19 Februari 2004 oleh 4 (empat) Departemen yaitu Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH), Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri. Kebijakan ini sebagai dasar arahan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pelaksanaan dan pengembangan PLH di Indonesia serta sebagai salah satu solusi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dalam implementasinya, PLH di arahkan pada kelembagaan PLH; peningkatan kualitas sumber daya manusia; pengembangan sarana dan prasarana; peningkatan dan efisiensi penggunaan anggaran; pengembangan materi PLH; peningkatan komunikasi dan informasi; pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan dan pengembangan metode PLH, dengan harapan agar seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup. Dalam upaya mempercepat pengembangan PLH khususnya jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, maka pada tanggal 21 Februari 2006 telah dicanangkan PROGRAM ADIWIYATA, dengan tujuan mendorong dan membentuk sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang. Dalam upaya meningkatkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, melalui semakin banyak sekolah yang ikut program ADIWIYATA, maka dilakukan pengembangan Program ADIWIYATA diarahkan sejalan dengan pembangunan daerah, sehingga percepatan terwujudnya Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan menjadi harapan semua pihak.
I • Buku Paduan Adiwiyata
Panduan ADIWIYATA tahun 2012 ini merupakan implementasi Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan program ADIWIYATA. Diharapkan agar dengan Panduan Program ADIWIYATA ini, pelaksanaan ADIWIYATA lebih mudah dipahami, terukur dan transparan, sehingga untuk itu maka dijabarkan dengan lebih rinci beberapa hal sebagai berikut : 1. Mekanisme pelaksanaan program ADIWIYATA 2. Panduan teknis Pembinaan dan Penghargaan 3. Pembentukan Tim Pengelola Program ADIWIYATA di tingkat Propinsi dan kabupaten/ Kota. Diharapkan dengan Panduan Program ADIWIYATA ini keikutsertaan pihak sekolah dalam program ADIWIYATA akan semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. Di lain pihak pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten/ kota telah dilibatkan sejak dari pendistribusian panduan program ADIWIYATA, sosialisasi, pembinaan, penerimaan dokumen keikutsertaan sekolah dalam program ADIWIYATA, sampai pemberian penghargaan serta mengalokasikan biaya untuk pengembangan program ADIWIYATA. Akhirnya, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan mendukung pelaksanaan program ADIWIYATA.
M.P., M.H. Buku Paduan Adiwiyata • II
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA PENGANTAR Pembangunan yang berkelanjutan telah menjadi komitmen dan tanggung jawab bersama masyarakat dunia untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan dan kehancuran akibat pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas dalam mewujudkan dan mendukung pembangunan tersebut di Indonesia, telah dibuat dan disepakati kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) oleh 4 (empat) instansi/kementerian yaitu Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri. Kebijakan ini sebagai dasar arahan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pelaksanaan dan pengembangan PLH di indonesia serta sebagai salah satu solusi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahanan tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pembangunan melalui dunia pendidikan. Pendidikan Lingkungan Hidup yang dikembangkan oleh KNLH sejak tahun 2006 melalui program ADIWIYATA merupakan lanjutan dari program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang perlu disinergikan di pusat, provinsi dan kabupaten/ kota. Perkembangan perolehan ADIWIYATA dari tahun 2006 – 2011 baru mencapai 77 Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 11.778 SMA se-Indonesia. Sedangkan perolehan ADIWIYATA bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baru mencapai 18 sekolah dari 9.164 SMK se-Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa masih sedikit SMA dan SMK yang telah ikut menyelenggarakan program ADIWIYATA. SMA dan SMK yang telah memperoleh penghargaan ADIWIYATA, oleh karena itu diharapkan dapat mengembangkan secara terus menerus dan menjadi model bagi sekolah lainnya dalam pengembangan sekolah ADIWIYATA di daerah masing-masing. III • Buku Paduan Adiwiyata
Untuk itu pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/ kota) dapat mendorong dan memanfaatkan sekolah yang sudah memperoleh penghargaan ADIWIYATA untuk melakukan pendampingan terhadap sekolah lainnya untuk mengembangkan program ADIWIYATA. Direktorat Jendral Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mendukung pengembangan program ADIWIYATA di SMA dan di SMK dan diharapkan program ini dapat menjadi bagian dari kurikulum yang penting diterapkan sebagai bagian dari pengembangan pendidikan karakter siswa. Untuk mempercepat pencapaian dan sekaligus penyebaran pelaksanaan program ADIWIYATA pada pendidikan menengah, dapat dibentuk pilot-project atau percontohan sekolah ADIWIYATA minimal 1 SMA dan 1 SMK dalam 1 tahun di masing-masing kabupaten/ kota, sehingga pada tahun 2012-2014 diharapkan sudah ada 1.620 SMA dan 1.620 SMK yang menyelenggarakan progaram ADIWIYATA. Oleh karena itu mutlak dibutuhkan kerjasama pemangku pendidikan dan lingkungan hidup serta dengan pihak lainnya baik di pusat, di propinsi, maupun di kabupaten/ kota untuk bahu membahu mengimplementasikan program ADIWIYATA pada tingkat SMA dan SMK. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas partisipasi SMA dan SMK yang telah menyelenggarakan program ADIWIYATA dan semua pihak yang telah ikut mendorong program ini dapat diterapkan secara baik dan berkelanjutan di pendidikan menengah.
Buku Paduan Adiwiyata • IV
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA PENGANTAR Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan masyarakat internasional telah menyepakati pentingnya menjaga bumi dari pencemaran dan kerusakan. Salah satu komitmen Pemerintah dalam menjaga bumi dari pencemaran dan kerusakan adalah melalui pelaksanaan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan yang merupakan kunci untuk mempersiapkan kita (dengan pengetahuan, keahlian, nilai dan sikap) agar pembangunan yang kita lakukan saat ini tidak mengorbankan generasi masa depan. Pembangunan yang kita lakukan saat ini mengalami perkembangan di berbagai sektor. Namun disamping itu, kita juga menghadapi berbagai bencana lingkungan/ permasalahan lingkungan, antara lain: longsor, banjir, kebakaran hutan, yang menimbulkan kerugian baik materi maupun korban manusia. Di sisi lain, era globalisasi telah berproses dan akan muncul tuntutan suatu produk industri yang harus memenuhi kriteria konsumen yaitu produk bermutu (ISO 9000, Ecolabel) dan lingkungan hidup (ISO 14.001), sehingga suatu proses produksi harus memperhatikan perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup. Melihat persoalan lingkungan hidup yang terjadi dan kapasitas sumberdaya manusia yang memanfaatkan dan mengelola lingkungan hidup, maka program Pendidikan Lingkungan Hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah perlu terus dikembangkan untuk memberikan pemahaman, penyadaran, dan tuntunan kepada siswa dalam bersikap dan berprilaku peduli dan berbudaya lingkungan. Oleh karena itu, kami menyambut baik upaya yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup melalui program ADIWIYATA, program ini perlu mendapat dukungan dan partisipasi semua pemangku pendidikan untuk mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Panduan ADIWIYATA ini dapat dijadikan V • Buku Paduan Adiwiyata
acuan bagi pemangku pendidikan di pusat dan daerah dalam meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dan mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Jika kita melihat perkembangan ADIWIYATA dari tahun 2006-2011 yang baru mencapai 95 SD dari 178.435 SD/MI se-Indonesia dan 82 SMP dari 50.760 SMP/Mts se-Indonesia, maka terlihat bahwa masih sedikit sekolah (SD & SMP) yang ikut menyelenggarakan program ADIWIYATA. Oleh karena itu, para pemangku pendidikan di pusat dan di daerah baik tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/ kota diharapkan dapat bekerjasama dan bahu membahu dengan pihak lainnya untuk melaksanakan pengelolaan dan menyukseskan program ADIWIYATA. Semoga Buku Panduan ADIWIYATA ini dapat bermanfaat dan mempermudah para pemangku pendidikan baik di pusat maupun di daerah dalam mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Atas perhatian dan kerjasama semua pihak yang ,pendukung pelaksanaan program ADIWIYATA pada jenjang pendidikan dasar, kami sampaikan terima kasih.
Buku Paduan Adiwiyata • VI
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI Kata Pengantar Deputi VI
I
Kata Pengantar Dirjen Pendidikan Dasar
III
Kata Pengantar Dirjen Pendidikan Menengah
IV
Daftar Isi
VII
I. PENDAHULUAN
1
A. Gambaran umum PLH Di Indonesia
1
B. Pengertian dan Tujuan Program ADIWIYATA
3
C. Prinsip-prinsip Dasar Program ADIWIYATA
3
D. Komponen ADIWIYATA 4 E. Keuntungan Mengikuti Program ADIWIYATA
4
F. Target Pencapaian program ADIWIYATA
4
G. Pelaksanaan Program ADIWIYATA
5
H. Pembiayaan Program ADIWIYATA
7
I. Kalender kegiatan program ADIWIYATA
8
II. PEMBINAAN ADIWIYATA
11
A. Pengertian pembinaan 11 B. Tujuan Pembinaan 11
VII • Buku Paduan Adiwiyata
C. Komponen. Standar, dan Implementasi
11
D. Target pencapaian pembinaan
21
E. Mekanisme pembinaan
21
III. PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIWIYATA 29 A. Pengertian penghargaan
29
B. Tujuan penghargaan 29 C. Jenis penghargaan 29 D. Mekanisme pemberian penghargaan
30
E. Kode etik Tim ADIWIYATA
32
F. Jadwal Penghargaan 33 G. Transisi Penghargaan ADIWIYATA
33
IV. PENUTUP
34
LAMPIRAN I.
Lembar Evaluasi Dokumen dan Observasi Lapangan
II.
Daftar penerim penghargaan ADIWIYATA tahun 2006-2011
Buku Paduan Adiwiyata • VIII
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Indonesia. Pada awalnya penyelenggaraan PLH di Indonesia dilakukan oleh Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta pada tahun 1975. Pada tahun 1977/1978 rintisan Garis-garis Besar Program Pengajaran Lingkungan Hidup diujicobakan di 15 Sekolah Dasar Jakarta. Pada tahun 1979 di bawah koordinasi Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Meneg PPLH) dibentuk Pusat Studi Lingkungan (PSL) di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, dimana pendidikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL mulai dikembangkan). Sampai tahun 2010, jumlah PSL yang menjadi Anggota Badan Koordinasi Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) telah berkembang menjadi 101 PSL. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departeman Pendidikan Nasional (Ditjen Dikdasmen Depdiknas), menetapkan bahwa penyampaian mata ajar tentang kependudukan dan lingkungan hidup secara integratif dituangkan dalam kurikulum tahun 1984 dengan memasukan materi kependudukan dan lingkungan hidup ke dalam semua mata pelajaran pada tingkat menengah umum dan kejuruan.Tahun 1989/1990 hingga 2007, Ditjen Dikdasmen Depdiknas, melalui Proyek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) melaksanakan program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup; sedangkan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) mulai dikembangkan pada tahun 2003 di 120 sekolah. Sampai dengan berakhirnya tahun 2007, proyek PKLH telah berhasil mengembangkan SBL di 470 sekolah, 4 Lembaga Penjamin Mutu (LPMP) dan 2 Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG). Prakarsa Pengembangan Lingkungan Hidup juga dilakukan oleh LSM. Pada tahun 1996/1997 terbentuk Jaringan Pendidikan Lingkungan yang beranggotakan LSM yang berminat dan menaruh perhatian terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup. Hingga tahun 1 • Buku Paduan Adiwiyata
2010, tercatat 150 anggota Jaringan Pendidikan Lingkungan (JPL, perorangan dan lembaga) yang bergerak dalam pengembangan dan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup. Sedangkan tahun 1998 – 2000 Proyek Swiss Contact berpusat di VEDC (Vocational Education Development Center) Malang mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup pada Sekolah Menengah Kejuruan melalui 6 PPPG lingkup Kejuruan dengan melakukan pengembangan materi ajar PLH dan berbagai pelatihan lingkungan hidup bagi guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan termasuk guru SD, SMP, dan SMA. Pada tahun 1996 disepakati kerjasama pertama antara Departemen Pendidikan Nasional dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup, yang diperbaharui pada tahun 2005 dan tahun 2010. Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tahun 2005, pada tahun 2006 Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui program ADIWIYATA. Program ini dilaksanakan di 10 sekolah di Pulau Jawa sebagai sekolah model dengan melibatkan perguruan tinggi dan LSM yang bergerak di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup. Sejak tahun 2006 sampai 2011 yang ikut partisipasi dalam program ADIWIYATA baru mencapai 1.351 sekolah dari 251.415 sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) Se-Indonesia, diantaranya yang mendapat ADIWIYATA mandiri : 56 sekolah, ADIWIYATA: 113 sekolah, calon ADIWIYATA 103 sekolah, atau total yang mendapat penghargaan ADIWIYATA mencapai 272 Sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) Se-Indonesia. Dari keadaan tersebut di atas, sebarannya sebagaian besar di pulau Jawa, Bali dan ibu kota propinsi lainnya, jumlah/ kuantitas masih sedikit, hal ini dikarenakan pedoman ADIWIYATA yang ada saat ini masih sulit diimplementasikan. Dilain pihak Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Program ADIWIYATA, belum dapat menjawab kendala yang dihadapi daerah, khususnya bagi sekolah yang melaksanakan program ADIWIYATA. Hal tersebut terutama kendala dalam penyiapan dokumentasi terkait kebijakan dan pengembangan kurikulum serta, sistem evaluasi dokumen dan penilaian fisik . Dari kendala tersebut diatas, maka dianggap Buku Paduan Adiwiyata • 2
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
perlu untuk dilakukan penyempurnaan Buku Panduan Pelaksanaan Program ADIWIYATA 2012 dan sistem pemberian penghargaan yang tetap merujuk pada kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemendikbud. Oleh karenanya diharapkan sekolah yang berminat mengikuti program ADIWIYATA tidak merasa terbebani, karena sudah menjadi kewajiban pihak sekolah memenuhi Standar Pendidikan Nasional sebagaimana dilengkapi dan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.19 tahun 2005, yang dijabarkan dalam 8 standar pengelolaan pendidikan. Dengan melaksanakan program ADIWIYATA akan menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah.
B. Pengertian dan tujuan ADIWIYATA ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program ADIWIYATA adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
C. Prinsip-prinsip Dasar Program ADIWIYATA
Pelaksanaan Program ADIWIYATA diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini; 1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif
3 • Buku Paduan Adiwiyata
D. Komponen ADIWIYATA : Untuk mencapai tujuan program ADIWIYATA, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah ADIWIYATA. Keempat komponen tersebut adalah; 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
E. Keuntungan mengikuti Program ADIWIYATA 1. Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah. 2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi. 3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif. 4. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar. 5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
F. Target Pencapaian Program ADIWIYATA sampai dengan 2014 Sebagai upaya menanamkan nilai budaya dan peduli lingkungan di sekolah yang lebih banyak di wilayah Indonesia, maka perlu ditetapkan sebuah target pencapaiannya. Target pencapaian jumlah sekolah ADIWIYATA dari tahun 2012 sampai tahun 2014 adalah 6.480 sekolah sebagaimana Tabel 1 berikut ini :
Buku Paduan Adiwiyata • 4
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan TABEL 1. TARGET PENCAPAIAN PROGRAM ADIWIYATA TAHUN 2012-2014
No.
Sekolah
1
SD/Mi
2
SMP/MTs
3
SMA/MA
4
SMK
2012 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA
2013 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA
2014 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA 1 x 540 KAB/ KOTA
Total
Total
2.160 Sekolah 2.160 Sekolah 2.160 Sekolah 6.480 Sekolah
1.620 Sekolah 1.620 Sekolah 1.620 Sekolah 1.620 Sekolah
Target pencapaian program ADIWIYATA tersebut di atas direncanakan dengan dasar pemikiran bahwa; 1. Propinsi diharapkan mendorong semua kabupaten/ kota melaksanakan 4 sekolah masing-masing 1 setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK) mulai tahun 2012, maka tahun 2012-2014 akan tercapai perolehan ADIWIYATA 6.480 sekolah. 2. Dengan target pencapaian setiap kabupaten/kota 4 sekolah pada setiap jenjang pendidikan akan memudahkan pembinaan dan pembiayaan untuk mencapai sekolah ADIWIYATA,
G. Pelaksanaan Program ADIWIYATA
Pelaksana program ADIWIYATA terdiri dari tim nasional, propinsi, kabupaten/kota juga di sekolah. Unsur dan peran masing-masing tim seperti tercantum dibawah ini;
1. Tim Nasional
Terdiri dari berbagai unsur sebagai berikut: Kementerian Lingkungan Hidup (Koordinator), Kementerian pendidikan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, LSM pendidikan lingkungan, perguruan tinggi, media serta swasta. Tim tingkat Nasional ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. Peran dan tugas pokok dari tim nasional adalah sebagai berikut;
5 • Buku Paduan Adiwiyata
a. Mengembangkan kebijakan, program, panduan, materi pembinaan dan instrumen observasi b. Melakukan Koordinasi dengan Pusat Pengeloaan Ekoregion (PPE) dan Propinsi c. Melakukan Sosialisasi program dengan Propinsi d. Melakukan Bimbingan teknis kepada Tim Propinsi dalam rangka pembinaan sekolah e. Menetapkan penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat nasional f. Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program ADIWIYATA kepada Menteri lingkungan Hidup tembusan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
2. Tim Propinsi
Terdiri dari berbagai unsur sebagai berikut : Badan Lingkungan Hidup Propinsi (koordinator), Dinas Pendidikan, Kanwil Agama, LSM pendidikan lingkungan, media massa, perguruan tinggi serta swasta, Tim propinsi ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Peran dan tugas pokok dari tim provinsi adalah sebagai berikut; a. Mengembangkan program ADIWIYATA tingkat Propinsi b. Koordinasi dengan kabupaten/kota c. Melakukan Sosialisasi program ke kabupaten/kota d. Bimbingan teknis kepada kabupaten/kota dalam rangka pembinaan sekolah e. Membuat Pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK) setiap propinsi f. Menetapkan penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat Propinsi g. Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program ADIWIYATA kepada Gubernur tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup
3. Tim Kabupaten/Kota :
Terdiri dari berbagai unsur sebagai berikut : Badan Lingkungan Kabupaten/Kota (koordinator), Dinas pendidikan, Kantor agama, LSM pendidikan lingkungan, media, perguruan tinggi, swasta, sekolah ADIWIYATA mandiri. Tim kabupaten ditetapkan melalui Buku Paduan Adiwiyata • 6
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Surat Keputusan Bupati/Walikota. Peran dan tugas pokok dari tim kabupaten/kota adalah sebagai berikut; a. Mengembangkan/ Melaksanakan program ADIWIYATA tingkat Kabupaten/Kota b. Sosialisasi program ADIWIYATA kepada sekolah c. Bimbingan teknis kepada sekolah d. Membuat Pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK) setiap Kabupaten/Kota e. Menetapkan penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat Kabupaten/ Kota f. Melakukan Evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program ADIWIYATA kepada Bupati/Walikota tembusan kepada Badan Lingkungan Hidup Propinsi .
4. Tim Sekolah
Terdiri dari berbagai unsur sebagai berikut : guru, siswa dan komite sekolah Tim sekolah di tetapkan melalui SK Kepala Sekolah. Peran dan tugas pokok dari tim sekolah adalah sebagai berikut ; a. Mengkaji kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan sekolah, dan sarana prasarana. b. Membuat rencana kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut di atas, dan disesuaikan dengan komponen, standar, dan implementasi ADIWIYATA. c. Melaksanakan rencana kerja sekolah. d. Melakukan pemantauan dan evaluasi. e. Menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah tembusan Badan Lingkungan hidup Kabupatan/Kota dan Instansi terkait.
H. Pembiayaan Program ADIWIYATA
Untuk mencapai tujuan program yang telah ditetapkan dalam panduan ini, maka diperlukan dukungan pembiayaan untuk
7 • Buku Paduan Adiwiyata
pelaksanaan pembinaan dan pemberian penghargaan ADIWIYATA yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain : 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi,dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota. 2. sumber lain yang tidak mengikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
I. Kalender Kegiatan Program ADIWIYATA
Sebagai panduan dalam implementasinya, maka di tetapkan sebuah rancangan waktu kegiatan dalam siklus program ADIWIYATA. Jenis kegiatan dan rencana waktu dimaksud sebagai berikut ini: TABEL 2 KALENDER KEGIATAN PROGRAM ADIWIYATA No.
KEGIATAN WAKTU
1 Penyempurnaan Panduan ADIWIYATA 2 Sosialisasi Penduan ADIWIYATA 3 Pelatihan / TOT 4 Pembinaan ADIWIYATA 5 Monitoring 6 Pemberian Penghargaan 7 Evaluasi Keterlaksanaan Program ADIWIYATA 8 Informasi dan Komunikasi Program ADIWIYATA
Oktober Nopember Desember Januari - Desember Januari - Desember Maret - Juni Nopember Desember
Dalam rangka melaksanakan kalender tersebut di atas, dibutuhkan sinergisitas kegiatan antara tim nasional, propinsi, kabupaten/ kota dan sekolah. Tabel berikut ini menjelaskan rencana tahapan kegiatan ADIWIYATA yang perlu dilakukan oleh masing-masing pihak sebagai berikut;
Buku Paduan Adiwiyata • 8
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TABEL 3 : SINERGISITAS PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM ADIWIYATA No.
KEGIATAN
1
Penyempurnaan Panduan ADIWIYATA
2
Sosialisasi Penduan ADIWIYATA
3
Pelatihan / TOT
4
Pembinaan ADIWIYATA
5
Monitoring
6
Pemberian Penghargaan
7
Evaluasi Keterlaksanaan Program ADIWIYATA
8
Informasi dan komunikasi Program ADIWIYATA
Nasional
Propinsi
Kab/Kota
Sekolah
Catatan ; Program tersebut di atas dilakukan oleh semua pihak berdasarkan kebutuhan lapangan untuk mencapai target renstra ADIWIYATA tahun 2012-2014
9 • Buku Paduan Adiwiyata
II. PEMBINAAN ADIWIYATA A. Pengertian Pembinaan ADIWIYATA ; Suatu tindakan yang dilakukan oleh organisasi/ lembaga atau pihak lainnya melakukan pembinaan dalam meningkatkan pencapaian kinerja program ADIWIYATA yang berdampak positif terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
B. Tujuan Pembinaan a. Meningkatkan kapasitas sekolah untuk mewujudkan sekolah ADIWIYATA b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam pengelolaan program ADIWIYATA c. Meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan ADIWIYATA baik di propinsi maupun di kabupaten/ kota termasuk sekolah dan masyarakat sekitarnya
C. Komponen, Standar, dan Implementasi Komponen dan standar ADIWIYATA meliputi : a. Kebijakan Berwawasan Lingkungan, memiliki standar; 1). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2). RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup b. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, memiliki standar; 1) Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup. 2) Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup c.
Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif memiliki standar; 1) Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah 2) Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain). Buku Paduan Adiwiyata • 10
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
d. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan memiliki standar; 1) Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan 2) Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di sekolah Uraian Komponen dan Standar tersebut di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 4. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Standar
Implementasi
Pencapaian
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat kebijakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (dokumen 1) memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup
2. Struktur kurikulum memuat muatan lokal, pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib, dan/ atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri
11 • Buku Paduan Adiwiyata
B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
3. Mata pelajaran wajib dan/atau Mulok yang terkait PLH dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar
Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan / atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan lingkungan hidup
Rencana kegiatan dan anggaran sekolah memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meliputi : kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, budaya dan lingkungan sekolah, peran masyarakat dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu.
Sekolah memiliki anggaran untuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebesar 20 % dari total anggaran sekolah. Anggaran sekolah dialokasikan secara proporsional untuk kegiatan kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, budaya dan lingkungan sekolah, peran masyarakat dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu.
Buku Paduan Adiwiyata • 12
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TABEL 5 PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN
Standar A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup.
Implementasi
Pencapaian
1. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran (Pakem/belajar aktif/ partisipatif );
70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif (demonstrasi, diskusi (FGD), simulasi (bermain peran), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, project percontohan, dll).
2. Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran LH sesuai dengan jenjang pendidikan; 3. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran LH 4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas.
13 • Buku Paduan Adiwiyata
70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH
70 % tenaga pendidik me-ngembangkan indikator pem-belajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH
Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 30%)
6. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran LH.
Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, website, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
1. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan seharihari.
70 % tenaga pendidik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH.
2. Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk memecahkan masalah LH dalam kehidupan seharihari.
50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH
Buku Paduan Adiwiyata • 14
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH dengan berbagai cara dan media.
50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
TABEL 6 KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF
Standar A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah
15 • Buku Paduan Adiwiyata
Implementasi
Pencapaian
1. Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah
80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah , antara lain; piket kebersihan kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas, dll.
2. Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah perlindungan dan pengelolaan LH (dampak yang diakibatkan oleh aktivitas sekolah)
80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH antara lain ; pemeliharaan taman, toga, rumah kaca (green house), hutan sekolah. pembibitan, kolam, pengelolaan sampah, dll
3. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
80 % kegiatan ekstra-kurekuler (pramuka, Karya Ilmiah Remaja, dokter kecil, Palang Merah Remaja, Pecinta Alam, dll) yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH seperti : pengomposan, tanaman toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, biogas, dll
4. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH, sebagai berikut : daur ulang sampah, pemanfaatan dan pengolahan air, karya ilmiah, karya seni, hemat energi, energi alternatif
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
• tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar • peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
Buku Paduan Adiwiyata • 16
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).
17 • Buku Paduan Adiwiyata
1. Memanfaatkan nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup antara lain : orang tua, alumni, LSM, Media (pers), dunia usaha, Konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain, dll
2. Mendapatkan dukungan dari kalangan yang terkait dengan sekolah (orang tua, alumni, Media (pers), dunia usaha, pemerintah, LSM, Perguruan tinggi, sekolah lain) untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah
3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH seperti : pelatihan yang terkait PPLH, pengadaan sarana ramah lingkungan, pembinaan dalam upaya PPLH, dll
3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
4. Menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup
3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, Seperti : sekolah lain, seminar, pemerintah daerah, dll
5. Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan LH
3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, seperti : bimbingan teknis pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll
Buku Paduan Adiwiyata • 18
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TABEL 7 PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN
Standar A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan
B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan
Implementasi
Pencapaian
1.
Menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah
Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Permendiknas no 24 tahun 2007, seperti : air bersih, sampah (penyediaan tempat sampah terpisah, komposter), tinja, air limbah/drainase, ruang terbuka hijau, kebisingan/getaran/radiasi, dll
2.
Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup di sekolah
Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, antara lain; pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan air, hutan/taman/kebun sekolah, green house, toga, kolam ikan, biopori, sumur resapan, biogas, dll)
1. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan
Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya, seperti : • Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami. • Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan • Menggunakan paving block
19 • Buku Paduan Adiwiyata
2. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah
Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana meliputi : penanggung jawab, tata tertib, pelaksana (daftar piket), pengawas, dll terkait dalam kegiatan penyediaan dan pemakaian sarana fasilitas sanitasi sekolah.
3. Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien
20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
Kantin melakukan 3 (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi : • Kantin tidak menjual makanan/minuman yang mengandung bahan pengawet/pengenyal, pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. • Kantin tidak menjual makanan yang tercemar/ terkontaminasi, kadaluarsa. • Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan, seperti : plastik, styrofoam, aluminium foil.
Buku Paduan Adiwiyata • 20
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
D. Target pencapaian pembinaan 2012-2014 a.
33 propinsi melakukan pembinaan (sosialisasi dan bimbingan teknis) kepada seluruh kabupaten/ kota di wilayahnya b. Setiap Kabupaten/ kota melakukan pembinaan (sosialisasi dan bimbingan teknis) sejumlah 2,5 % dari total sekolah di setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK) di wilayahnya.
E. Mekanisme Pembinaan a. Pelaksana pembinaan meliputi : 1) Tim Nasional melakukan pembinaan program ADIWIYATA terhadap propinsi dalam rangka mendorong pencapaian program ADIWIYATA di propinsi. Langkah pembinaan : a) Melakukan sosialisasi Panduan ADIWIYATA di Propinsi b) Melakukan pendampingan kepada provinsi dalam pelaksanaan pembinaan dan pemberian penghargaan ADIWIYATA c) Melakukan bimbingan teknis bersama dengan propinsi di kabupaten/ kota tertentu d) Melakukan pembentukan sekolah model/ percontohan e) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program ADIWIYATA di propinsi f ) Melaporkan hasil pembinaan kepada Menteri LH dan pihak terkait 2) Tim Propinsi melakukan pembinaan program ADIWIYATA terhadap kabupaten/ kota dalam rangka mendorong pencapaian program ADIWIYATA di kabupaten/ kota. Langkah pembinaan : a) Melakukan sosiaslisasi Panduan ADIWIYATA di kabupaten/ kota b) Melakukan pendampingan kepada kabupaten/ kota dalam pelaksanaan pembinaan dan pemberian penghargaan ADIWIYATA
21 • Buku Paduan Adiwiyata
c) Melakukan bimbingan teknis bersama kabupaten/ kota kepada sekolah d) Melakukan pengembangan sekolah model/ percontohan e) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program ADIWIYATA di kabupaten/ kota f ) Melaporkan hasil pembinaan kepada Gubernur dan pihak terkait 3) Tim Kabupaten/ kota melakukan pembinaan program ADIWIYATA terhadap sekolah dalam rangka percepatan pelaksanaan dan pencapaian program ADIWIYATA di sekolah. Langkah pembinaan : a) Melakukan sosiaslisasi Panduan ADIWIYATA di sekolah b) Melakukan pendampingan dalam mewujudkan sekolah ADIWIYATA c) Melakukan bimbingan teknis kepada sekolah d) melaksanakan sekolah model/ percontohan ADIWIYATA e) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program ADIWIYATA di sekolah f ) Melaporkan hasil pembinaan kepada Bupati/Wali Kota dan pihak terkait b.
Materi pembinaan program ADIWIYATA meliputi : 1) Tujuan, program, materi ADIWIYATA seperti : komponen, standar, dan implementasi ADIWIYATA.Pengkajian kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan sekolah, dan sarana prasarana. 2) Penyusunan rencana kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut di atas, dan disesuaikan dengan komponen, standar, dan implementasi ADIWIYATA. 3) Pelaksanaan kegiatan program ADIWIYATA di sekolah. 4) Pemantauan dan evaluasi oleh sekolah. 5) Pembuatan dan penyampaian laporan oleh Sekolah.
Buku Paduan Adiwiyata • 22
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c.
Laporan pelaksanaan pembinaan ADIWIYATA meliputi: 1) Laporan pelaksanaan pembinaan ADIWIYATA dan rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA tingkat kabupaten/kota disampaikan oleh Kepala Badan/Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota kepada Bupati/Walikota, tembusan kepada Badan Lingkungan Hidup propinsi. 2) Laporan pelaksanaan pembinaan ADIWIYATA dan rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA tingkat propinsi disampaikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi, kepada Gubernur tembusannya disampaikan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup 3) Laporan pelaksanaan pembinaan dan rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA tingkat Nasional disampaikan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup, tembusannya disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan kebudayaan. 4) laporan pembinaan ADIWIYATA didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada pihak terkait dan masyarakat luas melalui web-site atau media komunikasi lainnya.
Program pembinaan menyesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan masing-masing daerah. program pembinaan dapat berupa pengembangan materi pembelajaran LH, pengembangan metode pembelajaran, pengembangan SDM, pengembangan kemitraan dan kerja sama dengan pihak lain, pencapaian kinerja pengelolaan program ADIWIYATA, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya mekanisme pembinaan antara Tim Nasional, Tim Propinsi, Tim Kabupaten/ kota dan sekolah sebagaimana gambar flowchart I.
23 • Buku Paduan Adiwiyata
GAMBAR 1, FLOW CHART MEKANISME PEMBINAAN ADIWIYATA Mekanisme pelaksanaan pembinaan ADIWIYATA digambarkan sbb: TIM ADIWIYATA TINGKAT NASIONAL a) b) c) d) e) f) g)
Melakukan sosiaslisasi Adiwiyata di tingkat Nasional Melakukan pendampingan Melakukan bimbingan teknis kepada propinsi Melakukan pengembangan sekolah model/ percontohan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Adiwiyata pembinaan dan upaya tindak lanjut Melaporkan hasil pembinaan kepada Menteri LH dan pihak terkait
TIM ADIWIYATA TINGKAT PROPINSI 1. 2. 3. 4. 5.
Melakukan sosiaslisasi Adiwiyata di tingkat propinsi Melakukan pendampingan Melakukan bimbingan teknis kepada kabupaten/ kota Melakukan pengembangan sekolah model/ percontohan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Adiwiyata di kabupaten/ kota 6. Melaporkan hasil pembinaan kepada Gubernur dan pihak terkait
TIM ADIWIYATA TINGKAT KAB/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5.
Melakukan sosiaslisasi Adiwiyata di tingkat Kab/ Kota Melakukan pendampingan Melakukan bimbingan teknis kepada kabupaten/ kota Melakukan pengembangan sekolah model/ percontohan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Adiwiyata di kabupaten/ kota 6. Melaporkan hasil pembinaan kepada Bupati/Wali Kota dan pihak terkait
TIM ADIWIYATA TINGKAT SEKOLAH 1. Mengkaji kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan sekolah, dan sarana prasarana lIngkungan sekolah 2. Membuat rencana kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut di atas, dan disesuaikan dengan komponen, standar, dan implementasi adiwiyata 3. Bersama warga sekolah dan masyarakat sekitar sekolah melaksanakan rencana kerja program Adiwiyata 4. Melaporkan pelaksanaan Adiwiyata kepada Kepala Sekolah tembusan Badan Lingkungan hidup Kabupatan/Kota dan Instansi terkait.
MEWUJUDKAN SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
KETERANGAN: Garis Pembinaan Garis Laporan Buku Paduan Adiwiyata • 24
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
GAMBAR 2, FLOW CHART MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA TINGKAT NASIONAL Pembentukan Tim Adiwiyata Tingkat Nasional
Pengembangan kebijakan, program, materi, pembinaan dan pemberian penghargaan Adiwiyata
Koordinasi kebijakan Adiwiyata dengan Pusat Pengelolaan Ekoregion dan BLH Propinsi
Sosialisasi Program Adiwiyata di Propinsi Pembinaan Bimbingan Teknis Program Adiwiyata di Propinsi
Evaluasi keberhasilan adiwiyata
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pembinaan, evaluasi terkait pemberian penghargaan dan usulan propinsi
Penetapan Penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional
Tidak terpilih Adiwiyata
Terpilih Adiwiyata
Pemberian Penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional 25 • Buku Paduan Adiwiyata
GAMBAR 3, FLOW CHART MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA TINGKAT PROPINSI Pembentukan Tim Adiwiyata Tingkat Propinsi
Pengembangan program, pembinaan dan pemberian penghargaan Adiwiyata Tingkat Propinsi
Koordinasi program Adiwiyata dengan Kabupaten/ Kota
Sosialisasi Program Adiwiyata di Kabupaten/ Kota Pembinaan Bimbingan Teknis Program Adiwiyata di Kabupaten/ Kota
Evaluasi keberhasilan adiwiyata
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pembinaan, evaluasi terkait pemberian penghargaan dan usulan Kabupaten/ Kota
Penetapan Penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi
Tidak terpilih Adiwiyata
Terpilih Adiwiyata Pemberian Penghargaan Adiwiyata tingkat Propinsi
Buku Paduan Adiwiyata • 26
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
GAMBAR 4, FLOW CHART MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN/ KOTA Pemebentukan Tim Adiwiyata Tingkat Kabupaten/ Kota
Pengembangan dan melaksanakan program Adiwiyata di Kabupaten/ Kota
Sosialisasi Program Adiwiyata di Kabupaten/ Kota (Sekolah) Pembinaan Pelaksanaan Pembinaan Sekolah yang menyelenggarakan program Adiwiyata di Kabupaten/ Kota
Evaluasi keberhasilan Adiwiyata
Pelaksanaan evaluasi hasil pembinaan dan usulan sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten/ Kota
Penetapan Penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten/ Kota
Tidak terpilih Adiwiyata
Terpilih Adiwiyata Pemberian Penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten/ Kota
27 • Buku Paduan Adiwiyata
GAMBAR 5, FLOW CHART MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA TINGKAT SEKOLAH Pembentukan Tim Adiwiyata di Sekolah
Pengkajian kondsi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan, dan sarana pendukung PLH
Penyusunan Rencana Kerja dan Alokasi Anggaran Adiwiyata di sekolah Melaksanakan Rencana Kerja Program Adiwiyata di sekolah Sosialisasi Program Adiwiyata pada warga sekolah Pembinaan Implementasi terhadap kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan, dan sarana pendukung PLH
Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pencapaian Adiwiyata Evaluasi keberhasilan adiwiyata
Menyampaikan laporan Adiwiyata kepada Kepala sekolah tembusan BLH dan Dinas pendidikan Kabupaten/ Kota
Belum memenuhi persyaratan Adiwiyata
Memenuhi persyaratan Adiwiyata
Usulan Penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten/ Kota
Buku Paduan Adiwiyata • 28
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
III. PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIWIYATA A. Pengertian Penghargaan ADIWIYATA
Penghargaan ADIWIYATA merupakan pemberian insentif yang diberikan kepada sekolah yang telah berhasil memenuhi 4 (empat) komponen program ADIWIYATA. Bentuk insentif yang diberikan dapat berupa piagam, piala dan atau bentuk lainnya.
B. Tujuan Pemberian Penghargaan ADIWIYATA
a. Sebagai wujud apresiasi atas usaha yang telah dilakukan sekolah dalam upaya melaksanakan perlindungan dan pengeloaan lingkungan dalam proses pembelajaran, b. Sebagai tanda bahwa suatu sekolah telah melaksanakan 4 (empat) komponen sekolah ADIWIYATA, c. Sebagai dasar untuk pelaksanaan pembinaan program ADIWIYATA yang harus dilaksanakan oleh pihak kabupaten/kota, propinsi, dan pusat.
C. Jenis dan Bentuk Penghargaan a.
Sekolah ADIWIYATA kabupaten/kota mendapat penghargaan dari Bupati/Walikota, bentuk penghargaan berupa piagam dan piala b. Sekolah ADIWIYATA propinsi mendapatkan penghargaan dari Gubernur, bentuk penghargaan berupa piagam dan piala c. Sekolah ADIWIYATA nasional mendapatkan penghargaan piagam dari Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan piala dari Menteri Lingkungan Hidup. d. Sekolah ADIWIYATA Mandiri mendapatkan penghargaan piagam dari Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan piala dari Menteri Lingkungan Hidup, yang diserahkan oleh Presiden
Untuk lebih jelasnya tentang jenis dan bentuk penghargaan sekolah ADIWIYATA dapat dilihat pada tabel 8 berikut:
29 • Buku Paduan Adiwiyata
Tabel 8, JENIS DAN BENTUK PENGHARGAAN No
Jenis Penghargaan
Bentuk penghargaan
Penghargaan
Tim Evaluasi
1.
Sekolah ADIWIYATA Kabupaten/ kota
Piagam dan piala
Bupati/ Walikota
Kabupaten/ kota
2.
Sekolah ADIWIYATA Provinsi
Piagam dan piala
Gubernur
Propinsi
3.
Sekolah ADIWIYATA Nasional
Piagam dan piala
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional
4.
ADIWIYATA Mandiri
Piagam dan piala
Menteri Lingkungan Hidup
Nasional
D. Mekanisme Pemberian Penghargaan a. Sekolah ADIWIYATA Kabupaten/Kota
1) Tim kabupaten/kota menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA 2) Calon sekolah ADIWIYATA terpilih, menyampaikan dokumen berdasarkan lembar evaluasi sekolah ADIWIYATA dengan melampirkan bukti fisik kebijakan yang berwawasan lingkungan, yang terdiri dari KTSP dan RKAS 3) Tim ADIWIYATA kabupaten/kota melakukan evaluasi administrati terhadap dokumen KTSP dan RKAS. 4) Bagi sekolah yang memenuhi standar Administratif dilakukan observasi lapangan dengan menggunakan lembar evaluasi sekolah ADIWIYATA. Antara lain; pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. 5) Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA, Tim ADIWIYATA kabupaten/ kota menetapkan nilai pencapaian sekolah. Buku Paduan Adiwiyata • 30
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
6) Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat kabupaten/ kota apabila mencapai mencapai nilai minimal 56, yaitu 70 % dari total nilai maksimal (80). 7) Sekolah ADIWIYATA tingkat kabupaten/kota dapat diusulkan untuk ikut dalam seleksi penerimaan penghargaan Sekolah ADIWIYATA tingkat Propinsi.
b. Sekolah ADIWIYATA Propinsi
1) Tim Propinsi menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan usulan dari Kabupaten/Kota 2) Calon Sekolah ADIWIYATA tingkat Propinsi yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. 3) Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA, Tim Propinsi menetapkan nilai pencapaian sekolah. 4) Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat Propinsi apabila mencapai mencapai nilai minimal 64, yaitu 80 % dari total nilai maksimal (80). 5) Sekolah ADIWIYATA tingkat Propinsi dapat diusulkan untuk ikut dalam seleksi penerimaan penghargaan Sekolah ADIWIYATA tingkat Nasional.
c. Sekolah ADIWIYATA Nasional
1) Tim Nasional menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan usulan dari Propinsi 2) Calon Sekolah ADIWIYATA Nasional yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. 3) Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program ADIWIYATA, Tim ADIWIYATA Nasional menetapkan nilai pencapaian sekolah. 4) Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah ADIWIYATA Nasional apabila mencapai mencapai nilai minimal 72, yaitu 90 % dari total nilai maksimal (80).
31 • Buku Paduan Adiwiyata
d. ADIWIYATA Mandiri
1) Tim Nasional menetapkan sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan laporan daro sekolah ADIWIYATA Nasional 2) Calon Sekolah ADIWIYATA Mandiri yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. 3) Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah ADIWIYATA Mandiri apabila telah melakukan pembinaan terhadap sekolah lain, sehingga menghasilkan minimal 10 sekolah ADIWIYATA kabupaten/ kota. 5) Sekolah ADIWIYATA Mandiri dapat diusulkan untuk ikut dalam seleksi penerimaan penghargaan tingkat Asean Eco School.
E. Kode Etik Tim ADIWIYATA (Kabupaten/Kota, Propinsi, dan Pusat) meliputi : a. Melakukan pembinaan dan evaluasi secara obyektif dan independen sesuai fakta di lapangan; b. Menaati semua ketentuan mekanisme pembinaan dan evaluasi c. Tidak menerima dan/atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan pembinaan dan evaluasi; d. Berkomunikasi secara sopan dan profesional dalam melaksanakan pembinaan dan evaluasi; e. Berpenampilan pantas dan rapi dalam melaksanakan pembinaan dan evaluasi; dan f. Menjaga rahasia hasil evaluasi sesuai ketentuan yang berlaku g. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi berupa pemberhentian sebagai tim ADIWIYATA. h. Pemberhentian tim ADIWIYATA dilakukan pada tingkat Kabupaten/ Kota oleh Bupati/Walikota, tingkat Propinsi oleh Gubernur, tingkat Nasional oleh Menteri Lingkungan Hidup.
Buku Paduan Adiwiyata • 32
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
F. Jadwal Kegiatan Penghargaan ADIWIYATA Dalam rangka pemberian penghargaan ADIWIYATA dilakukan sebagaimana tabel 9 : TABEL 9 JADWAL PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIWIYATA No
KEGIATAN
WAKTU
1
Evaluasi pelaksanaan program ADIWIYATA tingkat Kabupaten/Kota
Minggu I –IV Maret
2
Pengiriman Sekolah ADIWIYATA terbaik Tingkat Kabupaten/Kota ke BLH Provinsi
Minggu I April
3
Evaluasi pelaksanaan program ADIWIYATA tingkat Propinsi
Minggu I -IV April
4
Pengiriman Sekolah ADIWIYATA terbaik Tingkat Provinsi ke KLH untuk di evaluasi sebagai sekolah ADIWIYATA nasional
Minggu IV April
5
Evaluasi untuk penetapan Sekolah ADIWIYATA Nasioanal Tingkat nasional oleh Tim Nasional
Minggu I – IV Mei
6
Pemberian Penghargaan kepada Sekolah ADIWIYATA Tingkat Nasional oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup
Minggu I – II Juni
G. Transisi Penghargaan ADIWIYATA Masa transisi penghargaan ADIWIYATA dari tahun 2011 ke tahun 2012 disampaikan sebagai berikut: No
Tahun 2011
Proses
Tahun 2012
1
ADIWIYATA Tahun 1
Dapat diusulkan menjadi penghargaan nasional
Penghargaan Nasional
2
ADIWIYATA Tahun 2
Dapat diusulkan menjadi penghargaan mandiri
Penghargaan Mandiri
33 • Buku Paduan Adiwiyata
IV. PENUTUP Pengembangan program ADIWIYATA yang telah sederhanakan ini diharapkan pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/ kota) lebih meningkatkan pelaksanaan program ADIWIYATA di daerah masing-masing, sehingga pembinaan, evaluasi dan penghargaannya juga harus ditingkatkan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Pemerintah daerah sebaiknya membentuk tim kerja, membuat program, mengalokasikan anggaran dan menyediakan sarana pendukung lainnya dalam pengembangan program ADIWIYATA. Pemerintah daerah, khususnya kabupaten/ kota diharapkan mendorong, membina dan memfasilitasi semua sekolah yang ada di wilayahnya menerapkan program ADIWIYATA, sehingga tercipta peningkatan kualitas sekolah baik perilaku peduli dan berbudaya lingkungan, maupun tercipta peningkatan kualitas lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya yang lebih baik. Dengan peningkatan pembinaan dan pemberiaan penghargaan baik di tingkat kabupaten/ kota, tingkat provinsi, maupun tingkat nasional akan mempercepat terjadinya peningkatan animo sekolah melaksanakan program ADIWIYATA, sehingga dibutuhkan partisipasi semua pihak dalam penanganan program ADIWIYATA. Dengan demikian Semakin banyak sekolah yang mengikuti dan melaksanakan program ADIWIYATA, semakin tercipta sikap peduli dan berbudaya lingkungan, yang diharapkan akan semakin baik kualitas lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Dengan partsipasi semua pihak dalam melaksanakan dan mendukung program ADIWIYATA, maka akan terjadi perubahan perilaku yang berbudaya lingkungan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan kualitas lingkungan hidup, yang akan mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuju pembangunan berkelanjutan di daerah.
Buku Paduan Adiwiyata • 34
LAMPIRAN
N
IMPLEMENTASI 1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (dokumen 1) memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 2
2
1. Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup
2. Terinternalisasi (tahu dan paham) Visi, misi dan tujuan kepada semua warga sekolah
PENCAPAIAN
A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup MAX
Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, 3 orang tenaga pendidik, 2 orang komite sekolah, 10 orang peserta didik, dan 2 orang tenaga non kependidikan
Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 1 (satu) upaya PPLH
0,5
STANDAR EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA
KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
STANDAR
I.
LAMPIRAN 1
1
Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, 5 orang tenaga pendidik, 4 orang komite sekolah, 20 orang peserta didik, dan 3 orang tenaga non kependidikan
Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 2 (dua) upaya PPLH
NILAI
Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, minimal 7 orang tenaga pendidik, 6 orang komite sekolah, 30 orang peserta didik, dan 4 orang tenaga non kependidikan
Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 3 upaya PPLH
2
3. Mata pelajaran wajib dan/atau Mulok yang terkait PLH dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar
2. Struktur kurikulum memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal, pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan / atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan lingkungan hidup
Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib, dan/ atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri
3
3
Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH
Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 2 (dua) komponen
Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 1 (satu) komponen Adanya ketuntasan minimal belajar pada kurang dari 100 % dari mata pelajaran wajib atau kurang dari 100 % dari muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/ atau kerusakan LH
2
1
Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH
Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 3 (tiga) komponen.
3
IMPLEMENTASI Rencana kegiatan dan anggaran sekolah memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meliputi : Kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, Tersedianya sarana dan prasarana, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu 5
Anggaran sekolah dialokasikan secara proporsional untuk kegiatan :
(7) peningkatan dan pengembangan mutu.
(6) peran masyarakat dan kemitraan,
(5) budaya dan lingkungan sekolah,
(4) sarana dan prasarana,
(3) peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan,
(2) kurikulum dan kegiatan pembelajaran,
(1) kesiswaan,
5
MAX
Sekolah memiliki anggaran untuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebesar 20 % dari total anggaran sekolah.
PENCAPAIAN
B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
STANDAR
Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 1-3 kegiatan
Memiliki anggaran untuk PPLH sebesar 10 - 15% dari total anggaran sekolah.
1
3
Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 4-5 kegiatan
Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar >15<20 % dari total anggaran sekolah.
NILAI
Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 6-7 kegiatan
Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar ≥ 20 % dari total anggaran sekolah.
5
2. Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran LH sesuai dengan jenjang pendidikan;
IMPLEMENTASI 1. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran (Pakem/ belajar aktif/ partisipatif );
70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPL
70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif (demonstrasi, diskusi (FGD), simulasi (bermain peran), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, project percontohan, dll).
PENCAPAIAN
A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup
STANDAR
2
2
MAX
II. PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN
40 - 50 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH
40 - 50 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
0.5
1
>50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH
>50 % - <70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
NILAI
≥70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH
≥ 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
2
1. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH
4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas.
3. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran LH
Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 30%)
70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
1
1
1
Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 30%-<40%, SMP sebesar 20-<30%, SMA/SMK sebesar 10%-<20%)
Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 40%-<50%, SMP sebesar 30%<40%, SMA/SMK sebesar 20-<30%)
>50 % - <70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
>50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
40 - 50 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH 40 - 50 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
0.75
0.5
Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar ≥50%, SMP sebesar ≥40%, SMA/SMK sebesar ≥30%)
≥70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
≥70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
1
3. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran LH.
70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
(9) jurnal, dll
(8) surat kabar,
(7) TV,
(6) radio,
(5) web-site,
(4) pameran,
(3) buletin sekolah,
(2) dinding,
(1) majalah
Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan melalui :
2
1
1 >50 % - <70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
40 - 50 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 4-6 media
0.5
Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 1-3 media
≥70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
2
Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 7-9 media
2. Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk memecahkan masalah LH dalam kehidupan seharihari.
IMPLEMENTASI 1. Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi LH, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan LH
50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH
50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH antara lain : makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu, hasil Penelitian, gambar, seni tari, produk daur ulang, dll
PENCAPAIAN
B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
STANDAR
4
3
MAX
10 % - <30 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH
2
10 % - <30 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH
1
30 % - <50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH
3
30 % - <50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH
2
NILAI
≥50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH
4
≥50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH
3
3. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH dengan berbagai cara dan media.
50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
3 2 30 % - <50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
1 10 % - <30 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
≥50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
3
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah PENCAPAIAN MAX IMPLEMENTASI 1. Memelihara dan 80 % warga sekolah 2 merawat gedung dan terlibat dalam lingkungan sekolah pemeliharaan gedung oleh warga sekolah dan lingkungan sekolah , antara lain; piket kebersihan kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas, dll. 2. Memanfaatkan lahan 80 % warga sekolah 2 dan fasilitas sekolah memanfaatkan lahan sesuai kaidah-kaidah dan fasilitas sekolah perlindungan dan sesuai kaidah-kaidah pengelolaan LH PPLH antara lain ; (dampak yang diakipemeliharaan taman, batkan oleh aktivitas toga, rumah kaca (green sekolah) house), hutan sekolah. pembibitan, kolam, pengelolaan sampah, dll
STANDAR
II. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF
1 60 %- <80% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah
60 %- <80% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH
0,5 40 % - <60% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah
40 % - <60% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH
NILAI
≥80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidahkaidah PPLH
≥80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah
2
4. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
3. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH, sebagai berikut : daur ulang sampah, pemanfaatan dan pengolahan air, karya ilmiah, karya seni, hemat energi, energi alternatif
80 % kegiatan ekstrakurikuler (pramuka, Karya Ilmiah Remaja, dokter kecil, Palang Merah Remaja, Pecinta Alam, dll) yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH seperti : pengomposan, tanaman toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, biogas, dll 2
2
1-2 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH
40 % - <60% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
3-4klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH
60 %- <80% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
≥ 5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH
≥80 % kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar 1
1
tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
peserta didik mengikuti 4 - <6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
tenaga pendidik mengikuti 4 - <6 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
tenaga pendidik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
0.75
0.5
peserta didik mengikuti ≥ 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
tenaga pendidik mengikuti ≥ 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
1
2. Mendapatkan dukungan dari kalangan yang terkait dengan sekolah (orang tua, alumni, Media (pers), dunia usaha, pemerintah, LSM, Perguruan tinggi, sekolah lain) untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah
1. Memanfaatkan nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
IMPLEMENTASI
3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH seperti : pelatihan yang terkait PPLH, pengadaan sarana ramah lingkungan, pembinaan dalam upaya PPLH, dll
3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup antara lain : orang tua, alumni, LSM, Media (pers), dunia usaha, Konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain, dll
PENCAPAIAN
B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).
STANDAR
2
2
MAX
1 (satu) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH
1 (satu) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
0,5
2 (dua) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH
2 (dua) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
1
NILAI
3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH
3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup
2
5. Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan LH
4. Menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup
3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, seperti : bimbingan teknis pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll
Seperti : sekolah lain, seminar, pemerintah daerah, dll
3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
2
2
2
1 (satu) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
1 (satu) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
1 (satu) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
2 (dua) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
2 (dua) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
2 (dua) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,
3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
2. Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup di sekolah
IMPLEMENTASI 1. Menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah
5
5
Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Permendiknas no 24 tahun 2007, seperti : air bersih, sampah (penyediaan tempat sampah terpisah, komposter), tinja, air limbah/ drainase, ruang terbuka hijau, kebisingan/getaran/radiasi, dll
Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, antara lain; pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan air, hutan/taman/kebun sekolah, green house, toga, kolam ikan, biopori, sumur resapan, biogas, dll)
MAX
PENCAPAIAN
A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan
STANDAR
Tersedianya 1-2 sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,
Tersedianya 1-2 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana
1
III. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN
3
Tersedianya 3 -5 sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,
Tersedianya 3 -5 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana
NILAI
Tersedianya ≥ 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,
Tersedianya ≥ 6 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana
5
2. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah
IMPLEMENTASI 1. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan
Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana meliputi : penanggung jawab, tata tertib, pelaksana (daftar piket), pengawas, dll terkait dalam kegiatan penyediaan dan pemakaian sarana fasilitas sanitasi sekolah.
• Menggunakan paving block, rumput
• Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan
3
2
Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya, seperti :
• Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami.
MAX
PENCAPAIAN
B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan
STANDAR
2 Tersedianya 3 (tiga) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana
Tersedianya 2 (dua) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana
Terpeliharanya 2 (dua) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya
1
1
Terpeliharanya 1 (satu) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya
0,5
NILAI
Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana
3
Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya
2
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
3. Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien
• Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan, seperti : plastik, styrofoam, aluminium foil.
• tercemar/terkontaminasi, kadaluarsa.
• Kantin tidak menjual makanan yang
• Kantin tidak menjual makanan/minuman yang mengandung bahan pengawet/pengenyal, pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan.
Kantin melakukan 3 (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi :
20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
2
3
1 Kantin melakukan 2 (dua) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
Kantin melakukan 1 (satu) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
15% - <20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
0,5
10% - <15% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
Kantin melakukan 3 (tiga) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
2
≥ 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lampiran 2
DAFTAR SEKOLAH ADIWIYATA MANDIRI 2009 No.
Nama Sekolah
Alamat
1
SDN Ungaran I
Jl. Serma Taruna Ramli No. 3 Kotabaru Yogyakarta
0274 565737/ 561534
2
SDN Kampung Dalem I
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 6, Tulungagung, Jawa Timur
0355 321 828
3
SDN Pakujajar Cipta Bina Mandiri
Jl. RH. Didi Sukardi No. 205 Kecamatan Citamiang, Sukabumi, Jawa Barat
0266 220465
4
SD Citra Alam Ciganjur
Jl. Damai II No. 54 Ciganjur, Jakarta Selatan - DKI Jakarta
0217272164 7868424 Fax. 021 7868424
5
SMP Negeri 2 Ciamis
Jl. Jendral Sudirman No. 241, Ciamis, Jawa Barat
0265 771379
6
SMP Negeri 1 Kedamean
Jl. Raya kedamean No. 19 B Kec. Kedamean, Gresik, Jawa Timur
0317911190 Fax. 0317915206
7
SMP Negeri 4 Gresik
Jl. Proklamasi 17, Gresik, Jawa Timur
031 3981159 Fax. 0313990707
8
SMA Negeri 1 Mandirancan
Jl. Siliwangi No. 1A Mandirancan, Kuningan, Jawa Barat
0213 3389162
9
SMA Negeri 1 Gondang
Jl. Raya Pugeran No. 61 Gondang, Mojokerto, Jawa Timur
0321 510314 Fax.0321 511923
10
SMA Negeri 4 Pandeglang
Jl. Raya Labuan Km 29 Menes, Pandeglang, Banten
0253 501077
53 • Buku Paduan Adiwiyata
Telpon/Fax
DAFTAR SEKOLAH ADIWIYATA MANDIRI 2010 No
Nama Sekolah
Alamat
Telpon/Fax
1
SD Negeri Cipanengah CBM
Jl. Pelabuhan 2 KM 5 No.615, Sukabumi, Jawa Barat
0266-6247765 - 6248544
2
SDK Santa Theresia,
Jl. Residen Sudirman 5, Surabaya
031 5032903
3
SD Negeri Sumbersono
Jl. Konsolidasi No 1 Dsn. Sumbersari Ds. Sumbersono Kec. Delanggu, Mojokerto, Jawa Timur
0321 513 123
4
SD Negeri Panggang 04
Jl. MH Thamrin No.1 Jepara, Jawa Tengah
0291-598872
5
SD Kanisius Kalasan
Jl. Jogja-Solo Km 13, Sleman
0274 497220
6
SD Negeri Tunjung Sekar I
Jl. Piranha Atas 187 Malang
0341481588
7
SD Negeri Kembang Malang
Kembangmalang Pedukuhan V, Cerme,Panjatan, Kab. Kulon Progo, Yogyakarta
0274 7110190
8
SD Negeri 003
Jl. Wiluyo Puspoyudo No. 63 RT.14 Keluarahan Klandasan Ulu Kec. Balikpapan Selatan Balikpapan, Kalimantan Timur
0542-731214 / 395769
9
SMP Negeri 7 Bandung
Jl. Ambon No.23 Bandung 40115, Jawa Barat
022-4233470 08122176215
10
SMP Negeri 1 Dlanggu
Jl.Raya Dlanggu No.20, Mojokerto, Jawa Timur
0321 510436 081330556953
11
SMP Negeri 5 Malang
Jl.Wr.Supratman 12, Malang, Jawa Timur
0341 482713 Fax:0341 482236
12
SMP Negeri 1 Sukodono
Jl. Gatot Subroto No.2, Lumajang, Jawa Timur
0334 882292
13
SMP Negeri 2 Bitung
Jl. Siswa Madidir Unet, Bitung, Sulawesi Utara
0438-21189 081523685311 Buku Paduan Adiwiyata • 54
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
14
SMP Negeri 4 Mendoyo
Desa Tegalcangkring Kec. Mendoyo, Jembrana, Bali
0365 41602 081338766890
15
SMP Negeri 24
Jl.Padang Bypass Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat
075172245 085263109972
16
SMP Negeri I Luragung
Jl.Raya Luragung 03 Kuningan, Jawa Barat
0232-870159 085224013358
17
SMP Negeri 4 Denpasar
Jalan Gunung Agung Kecamatan Denpasar, Denpasar, Bali
0361 422486 08124648486
18
SMA Negeri 5 Malang
Jl. Tanimbar 24, Malang, Jawa Timur
0341 364580 Fax.0341 348498 081615772449
19
SMA Semen Gresik
Jl. Veteran, Gresik, Jawa Timur
031 3970934 /3981732, Fax.031 - 3970935 081331469015
20
SMA Negeri 2 Probolinggo
Jl. Ki Hajar Wahid Hasyim 59, Probolinggo, Jawa Timur
08123475573
21
SMA 1 Kuta Selatan
Jl. Ketut Jetung, Kutuh, Kuta, Badung, Bali
0361 771737 08123614039
22
SMAN 5 Denpasar
Jalan Sanitasi No 2 Desa Sidakarya, Denpasar, Bali
0361 720642 081338526590
23
SMA Negeri 2 Krakatau Steel
Jl Serang Raya No 1 Komplek KS, Cilegon, Banten
0254.384813 Fax.0254.398274 081314279870
24
SMK Negeri 1 Losarang
Jl. Raya Pantura Losarang, Desa santing, Kec. Indramayu, Indramayu, Jawa Barat
0234-507237 08882217045
25
SMK Negeri 3 Sukabumi
Jl.Kabandungan No. 86 Sukabumi, Jawa Barat
0266 222432 08889033426
55 • Buku Paduan Adiwiyata
DAFTAR SEKOLAH ADIWIYATA MANDIRI 2011 No
Nama Sekolah
Alamat
Telpon/Fax
1
SDNSN 12 Benhil
Jln. Taman Bendungan Jatiluhur, Jakarta Pusat
021 5720873 0812 9176002
2
SDN Bantarjati 9 Bogor
JL. Dalurung No. 20, Bogor, Jawa Barat
0251 372231 0813 17033831
3
SDN 04 Metro Timur
JL. AH Nasution NO.214 Yosodadi , Lampung
0725 7850610 0815 40845623
4
SDN Kandangan III, Surabaya
Jalan Wisma Tengger XXI/01, Surabaya, Jawa Timur
031 7417961 031 71586095
5
SDN 001 Lima Puluh
Jalan Hang Tuah No. 59, Pekanbaru, Riau
0761 22945
6
SDN Dinoyo II Malang
Jl. M.T Haryono IX / 326, Malang, Jawa Timur
0341-581196 0816-15755100
7
SDN 005 Bukit Raya
Jl. Pontianak No. 8 Tangkerang Utara Bukit Raya, Pekanbaru
0761-41573
8
SMPN 2 Kebomas Gresik
JL. Raya Bengawan Solo No. 91-93, Gresik, Jawa Timur
031 3991346-3983689
9
SMPN 1 Merakurak Tuban
Jl. raya 23 Tuwiri kulon Merakurak Tuban, Jawa Timur
0356 711016
10
SMPN 10 Sukabumi
Jl. Sani’in No. 28 Benteng, Sukabumi, Jawa Barat
0266 222204 0813 22186196
11
SMPN 10 Samarinda
Jl. Untung Surapati No. 1 Sungai kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur
12
SMPN 1 Cigombong, Bogor
JL.Mayjen H.R.Edi Sukma, Cigombong, Bogor, Jawa Barat
13
SMP Muhammadiyah Yogyakarta
Purwodiningratan Ng. I No. 902 B, Yogyakarta
0541 273975
0251 223405
0274 589624
Buku Paduan Adiwiyata • 56
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
14
SMPN 1 Balikpapan
Jl. Kapten Tendean, Gn. Pasir, Balikpapan Kalimantan Timur
0542 422703
15
SMA N 1 Bandar,
Jalan Pondok Baru Bener Meuriah , NAD
0643 23394
16
SMA 10 Malang
JL. Danau Grati No. 1, Malang, Jawa Timur
0341 719300 0341 717300
17
SMKN 1 Probolinggo
Jl. MASTRIP NO. 235, PROBOLINGGO, Jawa Timur
0335 421121
18
SMAN 1 Weringinanom Gresik
Jl. Raya Sembung, Gresik, Jawa Timur
031 70963455
19
SMA 5 Jember
Jl. Semangka No. 4, Jember, Jawa Timur
0331 422136
20
SMAN 2 Wonosari
Jl.Ki Ageng Giring 3, Wonosari, Yogyakarta
0274 391158
21
SMAN 1 Geger Madiun
Jl. Raya Ponorogo No. 634 Madiun, Jawa Timur
57 • Buku Paduan Adiwiyata
0351 367070
DAFTAR SEKOLAH ADIWIYATA KE II TAHUN 2011 No 1.
Nama Sekolah SDN 7 Tianyar Barat
Alamat Tegalsari, Perkebel Tianyar Barat Kecamatan Kubu Kabupaten Karang Asem, Bali
Telpon/Fax 0828 3723216
2.
SDN 5 Singakerta
Desa Singakerta Kecamatan Ubud, Gianyar
0361 975455
3.
SDN 36 Pontianak Kota
Jl.Dokter Sutomo Gg. Karya, Pontianak, Kalimantan Barat
4.
SDN Gemarang VI Ngawi
JL. Raya Ngawi - Solo Km.9 Ngadiluwih, Gemarang, Jawa Tengah
0351 7758310 081 556434168
5
SDN 20 Pontianak Selatan
Jl. Letjen Suprapto , Kec. Pontianak Selatan 78121, Kalimantan Barat
0561 765337 085152111763
6.
SD Islam Athirah Makassar
Jl. Raya Baruga Sektor Mahameru No. 26 Makassar, Sulawesi Selatan
0411 493366
7.
SMPN 103 Cijantung
Jl. R.A. Fadillah Komplek Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur
021 8400005; 87781261
8.
SMPN 2 Susukan Lebak
Jln. Letkol H.M Yoesoef Susukanagung, Cirebon Jawa Barat
9.
SMPN 1 Jakenan Pati
Jl.Jakenan-Juana No.24 Jakenan, Pati, Jawa Tengah
0295 471744
10.
SMAN 7 Bekasi
Jl. Raya Kranggan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat
021 8454506 021 8448020
11.
SMA 7 Manado
Jl. Tololiu - Supit 25, Manado, Sulawesi Utara
0431 852889
12.
SMAN 4 Ternate
Jl. Batu Angus Kel. Dufa, Maluku Utara
0921 21427
13.
SMKN 1 Indramayu
Jl. Gatot Subroti No. 47, Indramayu, Jawa Barat
0234 271180 0234 272120
14.
SMKN 1 Gorontalo
Jl. Ternate, Kel. Tapa, Kota Utara, Gorontalo
0435 822313 -822772
15.
SDN Petrokimia Gresik
Jl. A. Yani Gresik, Jawa Timur
031 3985170
0561 6580979 HP:085245874825
0231 3389021
Buku Paduan Adiwiyata • 58
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
16.
SDN Al Muslim Sidoarjo
Jl. Raya Wadung Asri 39F Waru, Sidoarjo, Jawa Timur
0318681416/17; 8664504
17.
SDN Mangunharjo VI Probolinggo
Jl. Basuki Rahmad 22, Jawa Timur
0335 426379
18.
SDN Santa Maria Blitar
Jl. Sodanco Supriyadi No. 23, Blitar, Jawa Timur
0342 805042
19.
SDN Nogopuro Catur Tunggal Sleman
Jl. Nogopuro No. 3 Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
0274 7102667
20.
SD YPPSB 2 Sangatta
Kompl. PT. KPC Jl. Dr. Sutomo, Sengata -Kutai Timur, Kalimantan Timur
0549 521081, 21164 Fax. 0549 21060
21.
SDN 001 Balikpapan Selatan
Jl. Kapten Tendean No.48 Telagasari, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur
0542 421961/425286
22.
SDN 10 Pangkalpinang
Jl. Pikas 11, Kel. Air Salemba, Kec. Pangkal Balam, Pangkalpinang, Bukit baru , Bangka Belitung
23.
SDN 4 Panjer
0717 423798
Jl. Tukad Pancoran G II/4, Denpasar, Bali
085739303411
24.
SDN 007 Senapelan
Jl. Kulim No. 73 Kel. Padang Bulan Kec. Senapelan Kota Pekanbaru Riau
081365426045
25.
SDN 016 Senapelan
Jl. Kulim No. 69 Senalpelan Pekanbaru, Riau
0761 7061874
26.
SMPN 8 Kota Cirebon
Jl. JEND. A. Yani BY PASS, Jawa Barat
27.
SMP YPPSB Sangatta
Jl. Dr. Soetomo Kompl. Swarga Bora PT. Kaltim Pria Coal Sengata Kutai Timur, Kalimantan Timur
28.
SMPN 3 Ketapang
Jl. Gatot Subroto No. 16 Ketapang, Kalimantan Barat
29.
30.
SMPN 4 Martapura
SMPN 5 Kepanjen kab. Malang
59 • Buku Paduan Adiwiyata
Jl. A. Yani, km 37,5 Komplek Saadah 3 Sungai Pering, Martapura, Kalimantan Selatan Jl. Krajan Raya 144 Sengguruh, Kepanjen, Jawa Timur
0231 487991
0549 521081,21164 Fax. 0549 21060 0534 32590
0511 773304
0341 396569
31.
SMPN 1 Sumber Asih, Probolinggo
Jl. Brawijaya 78 Lemahkembar Sumberasih Probolinggo, Jawa Timur
32.
SMPN 1 Lembar
Jl. Raya Lembar (Km.2), Lombok Barat
33.
SMPN 2 Dayeuhkolot Kab. Bandung
Jl. Cakung Kuloin No. 41 Bandung Jawa Barat
34.
SMPN 4 Probolinggo
Jl. Sunan Ampel No. 253, Probolinggo, Jawa Timur
35.
SMA Swasta Katolik Syuradikara Ende
Jl. Wirajaya Ende Nusa Tenggara Timur
0381 21648
36.
SMAN 8 Pekanbaru
Jl. Abdul Muis No. 14 Pekanbaru Riau
0761 23073
37.
SMAN 2 Sekayu
Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. 1 Kayuara, Sekayu Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
38.
SMAN Tempeh Lumajang
Jalan Raya Tempeh Lumajang, Jawa Timur
39.
SMAN 2 Sambas
Jl. Raya Sungai Pinang, Sambas, Kalimantan Barat
08125651014
40.
SMAN 1 Balikpapan
Jl. Kapten Pierre Tendean Rt. 30 No. 63 Balikpapan, Kalimantan Timur
0542 421960
41.
SMAN 1 Pandeglang
Jl. Raya Serang Km 3 Pandeglang, Banten
0253 201773
42.
SMAN 6 Denpasar
Jl. Raya Sanur / Jl. Tukad Nyali, Sanur Denpasar Selatan, Bali
0361 287843
43.
SMKN 2 Sukabumi
Jl. Pelabuhan II Cipoho Kota Sukabumi, Jawa Barat
44.
SMK Wikrama Bogor
Jl. Raya Wangun Kel. Sindangsari Bogor, Jawa Barat
0251 8242411
45.
SMKN 1 Pangkalpinang
Jl. Merdeka No. 90 Pagkalpinang, Bangka Belitung
0717 422810 Fax. 0717 438372
46.
SMKN 6 Malang
Jl. Ki Ageng Gribig 28 Malang, Jawa Timur
0341 722216 Fax. 0341 720138
0335 420588
0370 681228
022 5409791 0335 422526
0714 322209
0334 520670
0266 221589
Buku Paduan Adiwiyata • 60
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR SEKOLAH ADIWIYATA 2011 No
Nama Sekolah
1.
SDN Tulungrejo 4, Batu
Jl. Duku wonorejo, desa Tulungrejo, kec. Bumiaji, Batu
0341 595514
2.
SDK Santa Maria Surabaya
Jl. Tumapel No. 10 Surabaya, Jawa Tumur
031 5677963031 5667840
3.
SDN 10 Sungai Sapih Padang
Jl. By Pass Km 11 Balai Baru, Padang, Sumatera Barat
0751 499627
4.
SDN 03 Alai (Percontohan)
Jl. Gajah Mada, Simpang Alai, Padang, Sumatera Barat
0751 - 445358 081374867461
5.
SDN Purwantoro I Malang
Jl. Letjen S.Parman No. 67, Malang
08179654611
6.
SDN 1 Limehe Timur, Gorontalo
Jl. Tabongo Raya No. 60 Desa Limehe Timur, Kec. Tabango, Kab. Gorontalo
7.
SDN 05 Kec. Sintang
Kec. Sintang, Kalimantan Barat
8.
SDN Kandangan I/121 Surabaya
Jl. Raya Kandangan No. 2830 60199, Surabaya, Jawa Timur
9.
SDN 13 IV Koto Aur Malintang Padang
Simpang Bawah Kec.IV Koto Aur Malintang
10.
SDN 13 Batu Gadang Padang
Jl. Bukit Ngalau, Padang
11.
SDN Pandanwangi 1 Malang
Jl. Laksda Adi Sucipto 330 Malang, Jawa Timur
12.
SD Swasta Pertiwi Medan
61 • Buku Paduan Adiwiyata
Alamat
Telpon/Fax
085245976257
031 7400470
0752 6971028 0751 776313
0341 413162
13.
SDN Perak Barat Surabaya
Jl. Tanjung Torawitan No. 2, Surabaya
031 3554422 081331205432
14.
SDN Sukabumi 6 Probolinggo
Jl. Panjaitan No. 11, Mayang Kota, Probolinggo, Jawa Timur
0335 429808
15.
SDN 050765 Gebang
Jl. Simpang Kolam Langkat, Sumatera Utara
081362215529
16.
SDN 1 Selumbung Karangasem
Selumbung, Karangasem, Bali
17.
SDN Made 3 Lamongan
18.
SDN Ibu Dewi 5 Cianjur
19.
SMP N 2 Limboto
Jl. Siliwangi No. 27, Kab. Cianjur, Jawa Barat
S. 0263 - 264140
Jl. Jendral Ahmad Yani No. 108 Limboto, Gorontalo
S: 0435 - 881220Fax: 0435 – 882011
20.
SMP N 4 Boyolali
Jl. Merbabu 127 Boyolali 57316, Jawa Tengah
0276 321226, 3293288
21.
SMPN 2 Gondang Wetan Pasuruan
Jl. Monosari, Kec. Gondang Wetan, Pasuruan
08133368842
22.
SMPN 54 Palembang
Jl. Drs. H Dahlan Hy. Komp. Maskarebet Km. 10, Palembang, Sumatera Selatan
0711 7071359, 7423613
23.
SMPN 1 Prambon, Nganjuk
Watudandang, Prambon, Nganjuk
S : 0358-791048 F : 0358-792185 HP. 081335124192
24.
SMPN 1 Sumenep
Jl. Payudan Barat No. 7
08179602008
25.
SMP YPJ Kuala Kencana, Mimika
Jl. Irian Jaya Barat No. 1 Kuala Kencana, kab. Mimika, Timika
0901 434137
26.
SMP N 1 Kediri
Jl. Diponogoro No. 26 Kediri, Jawa Timur
S/Fax: 0354 - 682230
Buku Paduan Adiwiyata • 62
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UPTD SMPN 1 Boyolangu
Jl. Raya Boyolangu Tulungagung, Jawa Timur
28.
SMPN 1 Pangkajene
Jl. Andi Mauraga No. 84 Pangkajene, Kel. Tumampua, Kec. Pangklajene, Sulawesi Selatan
29.
SMP N 1 Mojotengah Wonosobo
Jl. Dieng Km 4 Wonosobo, Jawa Tengah
0286 332038
30.
SMP N 7 Madiun
Jl. Merak No. 4 Madiun, Jawa Timur
0351 463336
31.
UPTD SMP N 13 Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan I/3, Tangerang, Banten
S: 021 – 5531890
32.
MTsN Model Padang
Jl. Gunung pangilun Padang
0751 – 7051334
33.
SMPN 2 Ubud, Gianyar
Jl. Raya Pabongkang, Desa Singakerta, Kec. Ubud, Kab. Gianyar
S : 0361-8987155 HP. 08179735109
34.
SMP N 1 Diwek Jombang
Ceweng Diwek, Jombang, Jawa Timur
0321 865539
35.
SMPN 13 Bogor
Jl. Rangga Mekar, Pamoyanan
S. 0251 8211244
36.
SMPN 1 Tarakan
Jl. Diponogoro, Kel. Pamusian. Kec. Tarakan, Kalimantan Timur
37.
SMPN 2 Tampaksiring Gianyar
Desa Penjeng Kec. Kangin Tampaksiring, Gianyar, Bali
0361 7421571
38.
SMPN 16 Surabaya
Jl. Mastrep, Togamin 1
08123177401
39.
SMP N 3 Balikpapan
Jl. Soekarno-Hatta Km. 1 Kel. Gn. Samarinda, Kalimantan Timur
27.
40.
SMPN 36 Bandung
63 • Buku Paduan Adiwiyata
Jl. Caringin Babakan Ciparay, Bandung
0355 324146
0410 21330
0551 21597 25681Fax: 0551 33396
S/Fax: 0542 - 424563
S : 022-6078507 F : 022-6026408 HP. 081320520717
41.
42.
SMP N 1 Denpasar SMPN 1 Pasawahan
Jl. Surapati No. 2, Denpasar, Bali
S: 0361 – 224508 0361 - 237577
Jl. Raya Pasawahan No. 120, Kec. Pasawahan, Kab. Kuningan
HP. 081324460501
F:
43.
SMP N 2 Jetis
Jl. Raya Canggu Kec. Jetis, Mojokerto, Jawa Timur
S/Fax: 0321 - 362501
44.
SMPN 2 Pasawahan Kuningan
Jl. Raya Paniis-Cibuntu Desa Paniis-Pasawangan Kuningan, Jawa Barat
081564607033
Jl. Pahlawan, Temanggung, Jawa Tengah
S/Fax: 0293 - 491182
SMAN 1 Kota Bekasi
Jl. K.H. Agus Salim No181 Bekasi Jaya
S. 8802538
47.
SMA N 2 Siakhulu
Jl. Kubang Raya No. 62 Desa Kubang Jaya, Kecamatan SiakHulu, Kabupaten Kampar
S: 0761 - 7079014Hp: 0813 - 65700824
48.
SMA Negeri 1 Pekanbaru
Jl. Sulan Syarif Kasim No. 159 Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru
S: 0761 - 21583Fax: 0761 - 21583
49.
SMAN 1 Limboto
Jl. Jend. Sudirman No. 13ª, Limboto, Gorontalo
50.
SMKN 2 Probolinggo
Jl. Mastrip No. 153, Kota Probolinggo, Jawa Timur
S/F : 0335-421324 HP. 08124983718
51.
SMAN 4 Probolinggo
Jl. Slamet Riyadi Probolinggo, Jawa Timur
0335 423192
52.
SMAN 1 Jetis Bantul
Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul, D.I. Yogyakarta
0274-6993607
53.
SMA N 4 Pontianak
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Pontianak
45. 46.
SMA N 2 Temanggung
S: 0561 - 762943
Buku Paduan Adiwiyata • 64
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
54.
SMAN 1 Mejayan, Madiun
Jl. P. Sudirman No. 82 Caruban, Madiun, Jawa Timur
55.
UPTD SMKN 2 Boyolangu
Jl. Ki Mangunsarkoro VI/1 Tulungagung 66233, Jawa Timur
56.
SMAN 1 Sukawati Gianyar
Jl. Lettu Wayan Sutha, Sukawati, Gianyar, Bali
0361 299628
57.
SMAN 1 Tampaksiring Gianyar
Jl. Puncak Tengah Tampaksiring, Gianyar, Bali
S : 0361-901957 F : 0361-902271
58.
SMAN 1 Grati Pasuruan
Jl. Raya Sumurwaru No. 32 Nguling, Pasuruan, Jawa Timur
59.
SMAN 3 Metro Timur Lampung
60.
SMAN 1 Driyorejo Gresik
61.
SMA N 8 Samarinda
62.
SMAN 1 Manyar Gresik
63.
SMKN 13 Bandung
Jl. Soekarno-Hatta Km. 10
S. 0227318960
64.
SMAN 2 Mojokerto
Jl. Wijen No. 9, Mojokerto
08113418919
65.
SMAN 1 Lamongan
Jl. Veteran No. 41 Lamongan 62211, Jawa Timur
0322 321819
66.
SMKN 1 Panji Situbondo
Jl. Gunung Arjuno Situbondo 68322, Situbondo, Jawa Timur
S: 0338 - 672507 Fax: 0338 - 677323
67.
SMAN 1 Torjun Sampang
Jl. Raya Torjun Sampang
0323 321744 08133240511
65 • Buku Paduan Adiwiyata
Jl. Untung Suropati Sungai Kujang, Samarinda, Kalimantan Timur
0351 383083
S: 0355 - 322989Fax: 0355 - 335125
0343 481017
S: 0541 - 273535
DAFTAR CALON SEKOLAH ADIWIYATA 2011 No
Nama Sekolah
Alamat
Telpon/Fax
1.
SDN Petemon XIII Surabaya
Jl. Simo Sidomulyo XI/7 Kel. PetemonKec. Pasawahan, Jawa Timur
031 5351371
2.
SDN 1 Wangunharja kab. Cirebon
Jl. Moh. Ramdan, Desa Wangunharja Kec. Jamblang Kab. Cirebon, Jawa Barat
0852 9587 2666 0815 4644 9475
3.
SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta
Jl. Sindungnegaran Bumi 30 Yogyakarta
4.
SMPN 1 Palangkaraya
Jl. Ahmad Yani No. 12 Palangkaraya, Kalimantan Tengah
5.
SMPN 3 Airmadidi Minahasa Utara
Jl. Walanda Maramis Desa Kolongan, Sulawesi Utara
0431 891686
6.
SDN No. 27 Dungingi
Jl. Duku Kel. Libuo, Kec. Dungingi, Gorontalo
S: 0435 - 831667
7.
SDN Kepanjen II
Jl. K.H. Wachid Hasyim 97, Jombang, Jawa Timur
S: 0321 - 862709
8.
SD YPPSB III Kutai Timur
Jl. Munthe, Komplek Perum Griya Prima Lestari, Desa Teluk Lingga, Sanggata Utara, Kutai Timur, Kaltim
S/F : 2026125 HP. 081347391432
9.
SD Hang Tuah 10 Sidoarjo
Jl. Tangkuban Perahu 05, Juanda Sidoarjo, Jawa Timur
S/F : 031-8667208 HP. 081332144806
10.
SDN 021 Tanjung Redeb
Jl. Kemakmuran, Karang Ambun Tanjung Rebeb, Berau, Kaltim
0274 512713
0536 3221637
S: 0554 - 25693
Buku Paduan Adiwiyata • 66
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
11.
SD YPPSB 1 Kutai Timur
Jl. Dr. Sutomo S-03, Swargabara, Sangatta Utara, Kutai Timur, Kaltim
12.
SDN 002 Kecamatan Rumbai Pekanbaru
Jl. Patria Sari Kec. Rumbai, Pekanbaru
13.
SD 11 Peguyangan
Jl. Lembusora, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali
S : 0361-8442167 HP. 087861617271
14.
SDN NO.23 Dungingi Gorontalo
Jl. Rambutan No. 58, Gorontalo
S : 0435-822818 HP. 085240909772
15.
SDN 4 Keramas
Br. Biaya, Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar Bali
S: 0361 - 8727943
16.
SDN 12 Pangkal Pinang
Jl. Achmad Rasyidi Hamzah, Pangkal Pinang, Bangka Belitung
17.
SDN 4 Kenanga Cirebon
Jalan Raden dewi sartika Kel. Kenanga Kec. Sumber Kab. Cirebon
18.
SDN 016 Binjai
Desa Pulau Binjai, Kec. Kuantan Mudik, Kuantan Sangingi, Riau
HP. 081378736491 HP. 081277015620
19.
SD Kemala Bhayangkari
Jendral Sudirman, Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur
S/Fax: 0542 - 731951
20.
SDN Tanggul Patompo II Makasar
Jl. Cendrawasih No. 383, Makassar
S : 0411-855614 HP. 081343922228
21.
SDN Dayeuh Luhur CBM Sukabumi
Jl. Sawahbera No. 21, Kota Sukabumi
S : 0266-218040 F : 0266-218097
22.
SDN 4 Wates
Wates, Kulonprogo
67 • Buku Paduan Adiwiyata
S : 0549-521803 F : 0549-22440
S: 0717 – 432729 Hp: 0852 - 67779372
Hp. 081324443621
23.
24.
SD 027 Tanah Grogot
SDN 4 Boyolali
Jl Merpati Blok C/D Desa Padang Pengrapat, Kec. Tanah Grogot, Kalimantan Timur Jl. Sawi Poncobudoyo Pulisen, Boyolali, Jawa Tengah
S: 0276 - 3293161
25.
SDN Gunung Puyuh CBM Kota Sukabumi
Jl. Bhayangkara No. 63, Kec. Gunung Puyuh, Kota Sukabumi
S. 0266 – 210524
26.
MIN Jejeran
Jl. Imogiri Timur KM. 07 Jatiwonokromo Pleret, D.I. Yogyakarta
S: 0274 – 4399811 Fax: 0274 - 4399810
27.
SD Pertiwi Makasar
Jl. Bontolangkasa I, Makassar, Kel. BantaBantaeng, Rappocini
S : 0411-876469 HP. 0411-5423261
28.
SD Islam Cikal Harapan Tangerang Selatan
Blok B.09/01 Sektor XII. 1 Kencana Loka BSD Tangerang
S : 021-7564400 F : 021-7562507
29.
SDN Dewi Sartika Citra Bina Mandiri, Sukabumi
Jl. Dewi Sartika No. 1, Cikole, Sukabumi
S : 0266-239988
30.
SDN 13 Surau Gadang
Jl. Widuri Komp. Perumnas Siteba, Padang
S : 0751-40313 HP. 081363401550
31.
SDN 004 Nunukan
Jl. Pelabuhan Baru Rt 19 Nunukan Timur 77482, Kalimantan Timur
S: 0556 – 21648 Fax: 0556 - 2025387
32.
SD 058111 Langkat
Kampung Satu, Kec. Sawit Seberang, Langkat, Sumatera Utara
HP. 081375754000
Buku Paduan Adiwiyata • 68
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
33.
SDN Ngabean Ponjong Gunung Kidul
Ngabean Karangasem, Ponjong, Gunung Kidul, DIY
S : 085228074241 HP. 08121593156
34.
SDN Karangrejo 01 Buwana Pati
Jl. Tembus Juwana-Karang Km. 3 Juwana, Pati, Jawa Tengah
HP. 08122929360 HP. 085226721882
35.
SD Inpres Maccini Baru
Jl. Dangko No. 55, Makasar, Sulawesi Selatan
36.
SDN 20 Martapura
Jl. Simpang Lingot, Desa Kotabaru Selatan, Martapura, OKU Timur
S : 0735-482188 HP. 081377948645
37.
SDN Tegalrejo 1 Yogyakarta
Jl. Bener No. 40, Yogyakarta
S/F : 0274-553482
38.
SDN 1 Ngis Karangasem
Desa Ngis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali
S : 0852-37290671
39.
SDN 003 Rumbai Pekanbaru
Jl. Paus, Rumbai 28262
S : 0761-42539 0761-592539
40.
SDN Tanggul Patompo 1 Makasar
Jl. Cendrawasih No. 383, Makassar
Hp. 081354807117
41.
SD Dharma Karya UT
Jl. Pala Raya No. 3 Pondok Cabe Udik Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
S: 021 - 7424348Fax: 021 - 7494936
42.
SDN Kompleks IKIP I, Makassar
Jl. A.P. Petta Rani, Makassar, Sulawesi Selatan
S : 0411-874192 HP. 081241630090
43.
SD 1 Barongan Kudus
Jl. Sunan Muria Gg. SD1 Barongan Kudus 59312, Kudus, Jawa Tengah
S/Fax: 0291 - 431570
SMPN 1 Mantewe
Jl. Raya Trans Desa Sukadamai Kec. Mantewe, Batulicin, Kalimantan Selatan
44.
69 • Buku Paduan Adiwiyata
S: 0411 - 830734
HP. : 081351059878 HP. : 081351831488
45.
SMPN 17, Pekanbaru, Riau
Jl. Pembangunan Pekanbaru
S: 0761 - 33880Hp: 0852 – 71509261
46.
SMPN 3 Gubug
Ds. Baturagung, Kec. Gubug, Grombongan, Jawa Tengah
47.
SMPN 11, Banjarbaru
Jl. Padang Golf Rt. 21/IV, Landasan Ulin, kalimantan Selatan
S : 0511-7402359 F : 05114705290
48.
SMPN 2 Siantar, Simalungun
Jl. Ulakma Sinaga No. 1, Rambung Merah, Siantar, Simalungun, Sumut
S : 0622-7552312
49.
SMPN 2 Kalasan
Kledokan Tempel Selomartani, Kalasan, Sleman
S : 0274-7490651 HP. 081392200991
50.
SMPN 1 Binjai Langkat
Jl. S. Parman KW. Begumit, Langkat, Sumatera Utara
S: 061 - 8891060Hp: 0813 – 61320355
51.
MTSN Jabung Talun Blitar
Jl. Singajaya 33, Jeblog Talun Blitar, Jawa Timur
S/F : 0342-441208 HP. 08563536136
52.
SMPN 1 Monta Bima,
Jl. Lintas Parado - Tangga, Monta, Bima, NTB
Fax: 0374 - 43666 (via Telkom Bima)
53.
SMPN 21, Semarang,
Jl. Karangrejo Raya No. 12, Banyumanik, Semarang
S : 024-7471554 HP. 08156526964
54.
SMPN 11 Padang
Jl. Raya padang Indarung, Padang
0751 – 71536
55.
SMPN Unggulan Sindang Indramayu
Jl. Raya Terusan Sindang, Kab. Indramayu
S : 0234-272032 F : 0234-275803 HP. 08122486945
56.
SMPN 1 Stabat Langkat
Jl. K.H.Z Arifin Stabat, Langkat, Sumatera Utara
S: 061 - 8910144 Hp: 0852 - 62411515
S: 08282657739
Buku Paduan Adiwiyata • 70
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
57.
SMPN 1 Tegowanu Grobogan
Jl. Jend. Sudirman No. 4, Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah
S : 0292-5135061 HP. 081325798830
58.
SMPN 5 Cilegon Banten
Jl. Imam Bonjol, Cibeber, Kota Cilegon
S : 0254-386964
59.
SMPN 2 Banjarnegara
Jl. Tentara Pelajar No. 31, Banjarnegara
S : 0286-591327
60.
SMPN 4 Singkawang
Jl. Bambang Ismoyo No. 47, Singkawang, Kalimantan Barat
S : 0562-631937 HP. 085245454541
61.
SMPN 4 Bengkulu
Jl. Cimanuk Km. 6,5 Kota Bengkulu
S/F : 0736-22985
62.
SMPN 2 Maros
Jl. Dr. Ratulangi No. 68 A, Maros
S/F : 0411-371617
63.
SMPN 2 Gorontalo
Jl. Budi Utomo No. 298 Kota Gorontalo
S : 0435-821594
64.
SMPN 2 Pangkalpinang
Jl. Adhiyaksa No. 181, Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung
S : 0717-422215 F : 0717-437717 HP. 08127850434
65.
SMPN 6 Pangkalpinang
Jl. Kalamaya, Kelurahan Bacang, Pangkalpinang
S : 0717-422452
66.
SMAN 15 Bandung
Jl. Sarimanis I No. 1, Sarijadi, Bandung
S : 022-2011975 F : 022-2007615
67.
SMAN 1 Puri Mojokerto
Jl. Jayanegara No. 2,Mojokerto
HP. 0818326125
68.
MAN III Yogyakarta
Jl. Magelang KM 4, Sinduadi Mlati, Sleman, Yogyakarta
S/F : 0274-513613
69.
SMAN 9 Tangerang Selatan
Jl. Hidup Baru Serua Raya No. 31, Ciputat, Tangerang Selatan
S/F : 021-74638445
71 • Buku Paduan Adiwiyata
Jl. Wolter Monginsidi No. 9, Ketapang Kalimantan Barat
S : 0534-31369 HP. 08125718332
SMAN 3, Denpasar, Bali
Jl. Nusa Indah 20X, Denpasar, Bali
S : 0361-234293 F : 0361-221646
73.
SMKN Mojosongo Boyolali
Tegalwire, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah
S : 0276-321031 F : 0276-322695
74.
SMAN 2 Sengkang Wajo
Jl. Rusa No. 2 Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan
S : 0485-21087 HP. 085342277010
75.
SMAN 3 Magetan
Jl. Raya Sarangan, Sidorejo, Magetan
HP. 081393110748
76.
SMA PLUS N 17, Palembang
Jl. Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang, Palembang
S : 0711-412651 F : 0711-421007
77.
SMAN 1 Jekulo Kudus
Jl. Jend. Sudirman No. 34, Jekulo, Kudus
S : 0291-433930
78.
SMAN 1 Payangan Gianyar
Jl. Raya Payangan, Desa Puhu, Payangan, Gianyar, Bali
S : 0361-7429243 F : 081337554318
79.
SMA Setia Budi Sungailiat, Bangka
Jl. Jend. Sudirman No. 16, Sungailiat, Bangka
S : 0717-95496
80.
SMAN 1 Ciruas Serang
Jl. Raya Jakarta Km. 9,5 Serang Banten
S : 0254-280043 HP. 08128343257
81.
SMAN 2, Bontang
Jl. HM. Ardans Bontang Selatan, Kalimantan Timur
S : 0548-26819
82.
SMAN 1, Pangkalpinang,
Jl. Usman Ambon, Pangkalpinang
S : 0717-421794 F : 0717-434047
70.
SMAN 2, Ketapang,
71.
SMAN 1 Abiansemal Badung
72.
Buku Paduan Adiwiyata • 72
Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
83.
SMA Bukit Asam Tanjung Enim, Muara Enim
Jl. Buluran Atas Talang Jawa, Tanjung Enim, Sumatera Selatan
S : 0734-451483 F : 0734-451483 HP. 085273956475
84.
SMAN 4 Cimahi
Jl. Kihapit Barat No. 323, Cimahi Selatan, Kota Cimahi
022-6671498
Jl. Sutan Syahrir, Padang
HP. 081363428096
85.
SMAN 6 Padang
86.
SMK 1 Pengasih Kulon Progo
Jl. Kawijo 11, Kulon Progo
S : 0274-773081 F : 0274-774636
87.
SMAN 1 Prembun Kebumen
Jl. Wadaslintang No. 12, Prembun, Kebumen
S : 0287-662055 F : 0287-662055 HP. : 081915041309
88.
SMAN 1 Cigugur Kuningan
Jl. Sukamulya No. 12, Kuningan, Jawa Barat
0232-873840
89.
SMAN 1 Bengkulu
Jl. Kuala Lempung Padang Harapan Bengkulu
90.
SMAN 1 Kalianda Lampung Selatan
Jl. Kolonel Makmun Rasyid no. 149, Lampung Selatan
91.
SMAN 1 Krangkeng Indramayu
Jl. Raya Krangkeng No. 1, Indramayu Jawa Barat
S : 0234-7006485 HP. 081564758000
92.
SMAN 1 CIBATU, Purwakarta
Jl. Raya Cibatu Km. 15, Purwakarta
S : 0264-232162 HP. 08128067742
93
SMAN 3, Cirebon
Jl. Ciremai Raya No. 63, Perumnas Cirebon
S : 0231-487921
94.
SMAN 2 LUBUK BASUNG, Agam
Jl. Dr. M. Hatta, Lubuk Basung, Agam
HP. 081363434127
73 • Buku Paduan Adiwiyata
95.
SMAN 3, Bitung
Kel. Kelapa Dua, Kec. Lembeh Selatan, Kota Bitung, Sulut
S : 081356006784 HP. 081356455236
96.
SMKN 4 Kota Jambi
Jl. Urip Sumoharjo No. 31, Telanaipura, Kota Jambi
S/F : 0741-60077 HP. 08127830554
97.
SMKN 1 PACET, Cianjur
Jl. Hanjawar Pacet, Desa Cibodas, Kec. Pacet, Kab. Cianjur
S : 0263-580533 F : 0263-581008
98.
SMA PANGUDI LUHUR St. YOHANES, Ketapang
Jl. S. Parman No. 03, Ketapang, Kalimantan Barat
S : 0534-32864 HP. 08125693020
99.
SMAN 1 SIDEMEN, Karangasem
Banyucampah, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali
S : 0366-5300502 HP. 081338989292
100.
SMAN 4, Kupang,
Jl. Adi Sucipto Oesapa, Kupang
S : 0380-881057
101.
MAN 1 SUNGAI PENUH, Kerinci
Jl. Pelita IV, Sungaipenuh, Kerinci, Jambi
S/F : 0748-21593
102.
SMKN 1, Tarakan,
Jl. Pangeran Diponegoro, Tarakan, Kalimantan Timur
S : 0551-21897 HP. 08125421856
Buku Paduan Adiwiyata • 74
Buku ini dipublikasikan oleh : Asdep Urusan Penguatan Inisiatif Masyarakat Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup Gd. B Lt. 5 Jalan D.I. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta Timur. Telepon / Fax: (021) 858 0087 / 858 00225
Kementerian Lingkungan Hidup