1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan wawancara atau penelitian yang telah dilakukan mengenai kelompok tani “Karya Tani” yang ada di Desa Kebon Kabupaten Ngawi merupakan wadah berkumpulnya segenap petani yang memiliki lahan pertanian atau perkebunan yang masih belum maksimal pengolahannya. Kelompok tani ini merupakan kelompok Swadaya Masyarakat petani yang tergabung dan tumbuh berdasarkan keakraban, keselarasan serta kesamaan kepentingan dalam pemanfaatan sumber daya pertanian untuk bekerjasama dalam peningkatan produktivitas usaha di bidang pertanian, serta usaha lainnya. Dengan adanya kesadaran dan keinginan yang kuat, sekaligus sebagai upaya membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, menekan angka pengangguran khususnya di Desa Kebon Kabupaten Ngawi, maka para petani tersebut sepakat membentuk kelompok yang di berinama kelompok tani “Karya Tani”. Adanya kelompok tani “Karya Tani” sangat membantu bagi masyarakat Desa Kebon khususnya bagi masyarakat yang mempunyai lahan pertanian yang saat ini membutuhkan banyak pupuk untuk pemupukan lahan pertaniannya. Karena kondisi saat ini pupuk yang tersedia terbatas karena pupuk yang disediakan sudah dijadikan sebagai pupuk bersubsidi. Oleh karena itu, para petani harus membeli pupuk melalui kelompok tani terlebih dahulu dengan cara melakukan pinjaman melalui kas kelompok tani. Sehingga, anggota hanya melakukan pembayaran 4 bulan sekali setiap panen beserta bunga pinjaman kepada bendahara. Tentunya yang mengelola kas kelompok tani yaitu bagian bendahara. Dalam mengelola keuangan khususnya uang kas sering terjadi kesulitan dalam melakukan proses pencatatan. Kas kelompok tani berfungsi untuk membantu atau menunjang kebutuhan kegiatan pada kelompok tani “Karya Tani”. Sistem yang berjalan pada kelompok tani “Karya Tani” dalam pengelolaan uang kas ini masih berjalan secara
1
manual yaitu cara perhitungan arus kas masih dihitung manual dan perhitungan secara manual dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam menghitung, membutuhkan banyak buku untuk pencatatan di setiap transaksi yang dilakukan, sehingga dapat menimbulkan terjadinya buku tersebut hilang, rusak, tertukar dan lain-lain. Maka dari itu kelompok tani membutuhkan sistem yang menunjang. Jadi, untuk memberikan solusi yang lebih baik dalam pengelolaan uang kas pada kelompok tani “Karya Tani” solusinya adalah dengan membuat aplikasi yang berbasis web atau sistem yang terkomputerisasi, agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan perhitungan uang kas tersebut, dan pencatatan atau pembukuan tentang laporan saldo kas lebih aman ke dalam database, karena dengan penggunakan metode komputerisasi, proses dalam pengelolaan uang kas dapat dilakukan dengan sangat mudah, cepat dan tepat. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut dan dalam penulisan ini penulis mengambil judul “APLIKASI PENGELOLAAN UANG KAS KELOMPOK TANI ”KARYA TANI” BERBASIS WEB”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dengan latar belakang yang sudah diutarakan sebelumnya, adapun rumusan masalah dalam aplikasi ini adalah : a.
Bagaimana cara untuk melakukan pencatatan atau pembukuan dalam mengelola kas kelompok tani yang cepat dan mudah?
b.
Bagaimana cara untuk menghitung laporan saldo kas kelompok tani “Karya Tani” dengan tepat?
c.
Bagaimana cara untuk menghitung harga pinjaman dan bunga pinjaman sehingga menghasilkan total harga pinjaman secara otomatis?
d.
Bagaimana cara untuk menghitung total harga pembelian, penjualan dan keuntungan yang diperoleh setiap terjadi transaksi penjualan secara otomatis?
2
1.3 Tujuan Adapun tujuan dibuatnya aplikasi tersebut adalah : a. Membangun aplikasi untuk melakukan pencatatan maupun pembukuan kas kelompok tani. b. Membangun aplikasi yang dapat menghitung laporan saldo kas kelompok tani “Karya Tani”. c. Membangun aplikasi untuk menghitung harga pinjaman dan bunga pinjaman sehingga menghasilkan total harga pinjaman secara otomatis. d. Membangun aplikasi untuk menghitung total harga pembelian, total harga penjualan dan keuntungan yang diperoleh setiap terjadi transaksi penjualan secara otomatis.
1.4 Batasan Masalah Pada Proyek Akhir ini penulis membatasi permasalahan dalam pembuatan aplikasi yang mencakup hal-hal berikut ini : a.
Pihak kios dan pihak pembeli padi atau pihak eksternal tidak termasuk dalam sistem pada aplikasi ini.
b.
Aplikasi ini tidak menangani sampai dengan maintenance.
c.
Aplikasi ini tidak sampai dengan pembahasan Iuran POKTAN “Karya Tani”, Sisa Hasil Usaha (SHU), dan denda angsuran.
d.
Aplikasi ini tidak menangani laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca.
1.5 Definisi Operasional Aplikasi pengelolaan uang kas kelompok tani “Karya Tani” berbasis web merupakan aplikasi yang digunakan dalam suatu organisasi yang ada di desa Kebon Kabupaten Ngawi. Aplikasi ini dugunakan untuk memberikan solusi yang baik dalam pengelolaan uang kas pada kelompok tani “Karya Tani” sehingga dapat dikerjakan dengan cepat dan tepat. Bagian pengelolaan uang kas ini dilakukan oleh bagian
3
bendahara. Tujuan dibangunnya aplikasi ini untuk memberikan solusi yang baik dalam pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh bagian bendahara, sehingga proses pengelolaan uang kas tidak dilakukan secara manual agar tidak terjadi kesalahan dalam proses perhitungan. Fungsionalitas dari aplikasi ini yaitu, untuk menghasilkan data laporan keuangan kas secara detail yaitu sebagai berikut : 1.
Uang kas masuk diperoleh dari : a. Anggota yang melakukan pinjaman pupuk, dalam melakukan proses pinjaman pupuk terdapat proses perhitungan bunga pinjaman dengan bunga 10% dari jumlah pinjaman selama 4 bulan. Adapun perhitungannya yaitu sebagai berikut : - Jumlah pinjaman pupuk x Harga Jual = Total Harga Pinjaman - Proses perhitungan dengan bunga pinjaman : -
Total harga pinjaman x 10/100 = Total keseluruhan pinjaman
b. Perhitungan uang kas masuk diperoleh dari hasil penjualan padi dan ditambah
dengan
jumlah
keuntungan
penjualan
dengan
proses
perhitungan sebagai berikut : - Jumlah barang yang dijual x Harga Jual = Total penjualan - Proses perhitungan keuntungan penjualan =
2.
-
Total harga penjual – Total harga pembelian = Keuntungan
-
Uang kas masuk diperoleh dari :
Uang kas keluar diperoleh dari : a. Pembelian pupuk dari kios. Dari proses tersebut akan masuk ke dalam arus kas yang dikeluarkan kelompok tani “Karya Tani”. berikut perhitungan transaksi pembelian pupuk, yaitu : - Jumlah barang yang dibeli x Harga beli = Total pembelian b. Pembelian padi dari anggota kelompok tani “Karya Tani”. Dari proses tersebut akan masuk ke dalam arus kas yang dikeluarkan kelompok tani “Karya Tani”. berikut perhitungan transaksi pembelian pupuk, yaitu : -
Jumlah barang yang dibeli x Harga beli = Total pembelian
4
1.6 Metode Pengerjaan Metode pengerjaan yang sesuai pada aplikasi pengelolaan uang kas kelompok tani ini yaitu dengan menggunakan mejtode waterfall. Metode waterfall merupakan suatu proses pembuatan web secara terstruktur dan berurutan yang dimulai dari analisis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program dan pemeliharaan. Tetapi pada aplikasi ini hanya sampai dengan tahap pengujian program. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahap dalam waterfall model.[7]
Gambar 1-1 Metode Waterfall
1. Requirements analysis and definition, yaitu merupakan analisa kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan penelitian, wawancara atau studi pustaka. Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada Bpk. Muhtarmaji selaku ketua dari kelompok tani “Karya Tani” serta menganalisa kebutuhan yang diperlukan oleh kelompok tani “Karya Tani” tersebut. 2. System and software design, yaitu merupakan proses perancangan untuk menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat menggunakan bahasa pemrograman. Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk aplikasi dan database menggunakan
5
Metode Terstruktur seperti Flowmap, Use case, Activity diagram, Skenario Usecase, Class diagram dan ERD (Entitas relationship Diagram) untuk aplikasi yang akan dibuat. 3. Implementation, yaitu pengimplementasian pembuatan aplikasi ke dalam bahasa pemrograman web PHP dan menggunakan SQL sebagai database. 4. Intregation and System Testing, yaitu pengujian pada aplikasi yang telah dibuat. 5. Operation and Maintenance, yaitu tahap akhir dimana suatu aplikasi yang sudah selesai dapat dioperasikan dan dilakukan pemeliharaan. Namun, penelitian ini tidak sampai tahap operation and maintenance karena tahap ini membutuhkan waktu yang sangat lama.
6
1.7 Jadwal Pengerjaan Adapun jadwal pengerjaan dalam proses penyusunan untuk membangun aplikasi ini yaitu sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan
No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Maret 2015
1
Requirements analys and definition
2
System and software design
3
Seminar Proyek Akhir
4
Implementation
5
Integration and system testing
6
Pembuatan Laporan Proyek Akhir
7
Sidang Proyek Akhir
April 2015
Mei 2015
Juni 2015
Juli 2015
Agust 2015
Sept 2015
7