g
I
(D
= .
-Tt
CN
C
q)
3 o)
-o, t)
q,
--
6' C z,
?n C)
m
s I
!(D
-) 6) o)
o
q ) = cn
I
7
trZ=
-{
I
?
EFA
iEl? $r==
I= F; ,-
,
=D c FS =
-=C
E,
q,
!q) +)
= q,
Bt
ffi&F
D
ilz,
(D
&*
F
I iIE -t 'x
aa
m
T D
z
EI"6 ;.:* -Jry
J
*' FE
ffi,a[T{ART{TA9ANILTil{{ RAPATT-AJ4MW{
Etwr{Q
W[A{{
aw4aww{Ar{w{
BISflrsWr4XAr{ T[\Y"A{ ?@gE
Peipustakaan lrlaslonal Kata og da anr Terbitan Flak Cipta
di ndungi undang undang A I Right Beserved
icl 20
I
3
nrlonesia Pontianak
Tim Penyunting Pelaksana: Supriyanto, SP, M.Sc M. Pramulya, SP, M.Si Desain Sampul: Cici-Kasdiran
Cetakan pertama: Maret 2013 Penerbit: TOP lndonesia Alamat: Jalan Purnama Agung Vll Pondok Agung PermalaY35, Pontianak Kalimantan Barat Email: topindonesia45 @ gmail.com, topindonesi45a @ yahoo.com
lsBN 978-602- 1 7664-
1-5
Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa seizin terlulis dafl penerbit
5anksi pelanggaran pasal 7z: Undang-undang nomor t9 Tahun zo02 Tentang Tentang Hak cipta: (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal z ayat (r) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat I (satu) bulan atau denda
palingsedikit Rp.1ooo.ooo,-(satuJutaRupiah),ataupidanapenjarapalinglamaT(tujuh)tahundan/ataudendapaling
(2)
banyak Rp. 5.ooo.ooo.ooo,- (Lima Millar Rupiah) Barang siapa dengan senga,a menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (l), dipidana dengan peniara paling lama (5) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50o.ooo.ooo,- (Lima Ratus Juta Rupiah)
{44U{l,Rt{I^9@tVLIil\t{ RAP[$-T:[{4(Uo{AI,{.W{^t{ @t%\t{Q
AW CIJ,4L! Pgr-^O^O
E|€fll{
WilJX[{4 EI\RlrT T[\Y,A{2@W ffiOAa
RA@E RfiUUA W@ccANAtrpAn@ruUA NAIaRA Dfs4M{gma
W@WW 7oh/r44e ? Ettra, Iwan Sasli, SP., M.Si [r. Tris Haris Ramadhan, Mp. [r. H. Radian, I\IS. tr. Edy Sahputra, M.Si
lr. Tino Orciny Chandra, MS. lr. Imam Sisrvanto, l\Ip.
Dr. Ir. Hj. Denah Suswati, MP. Dr. Ir. Yohana SKD, MP Dr. Drh. Zakiyatulyaqin, M. Si Dr: Evi Gusmayanti, M.Si Dr. Ir. Gusti Zakaria,A. M.Es Ir.Ani Muani, MS
Supriyanto, SP., M.Sc Dr. Sholahuddin, STE NLSi Ari Krisnohadi, SP, NI.Si Imelda, SP., M-Sc M. Pramulya, SP.,M.Si Dr.Ir.H. Wasi'an, M.Sc Dr. Tantri Palupi, SB M.Si
dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llmu-ilmu Pertanian BKS-pTN Lllilayah Barat Tahun 2013
rlihdungan
ERAPA SIFAT FISIK TANAH ULTISOL DAN PERTUMBUTANAMAN KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGEAL'
Lumbanraja
59g
i;:::::;
IALITaS JAMUR MERANG DAN KUALITAS Tovpos J$ BEKAS MEDIA TUMBUH JAMUR MERANG diyanto, Haszinudin, Setiyo Mariaji
6g
$f f]renrsrK:rsrKArANAHBERLTATPADASEQUENCErOpocRAFr DAERAH TROPIS BASAH BUKIT lnafatrnawital,Arif Farma dan
SARASAH SUPTTiAN
Hermansah
619
TENSI EKTOMIKORIZA PADA BEBERAPA TEGAKAN TANAMAN HUNAN DI KECAMAIAN KOBA KABUPATEN BANGKA TENGAH rpaf Napoleon, Dwi Probowaati S, prihatini
pl
627
TENSI TRICHODERMA SPP. SEBAGAI DEKOMPOSER PADA {.G'OMPO SAN ERASAH TANAMAN KEHUTANAN
LINGKUNGAN MASYARAKAT
Mardhiansyah
645
{GENDALIAN MUKAAIR TANAH PADA LAIIAN RAWA PASANG RUT LINTUK PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN mon Sodik Imanudin, Ngudiantoro, and Robiyanto u.
susanto
653
(AYASA SISTEMJARINGAN TAIAAIR LAHAN RAU/A PASANG SURUT TI.IK BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG rdiantoro, Robiyanto H- Susanto, Momon Sodik Imanudin 667 GAMAN CACING TANAH (IMPERATA CYLINDRICA L. ) TANAH dan Henrie Buchari
.
677
VSTRUKSI MODEL PERTANIAN TI{SYAIL{KAT RASAU
ADI LAHAN GAMBUT
.M:f,
S.
W Atnn-ojq,WjS. Dewi dan S. Sagiman
6g9
SAWIT 697
TAKTERISTIK FISIK LAHAN AKIBATALIH FTINGSI IAN HUTAN RAV/A GAMBUT
don Rapat Talrunan Dekan Bidang llmu-ilmu Pertanian BKS-pTN lyilayah Barat Tahun 201
i
I
JAMUR MERANG DAN KUALITAS KOMPOS BEKAS MEDIA TUMBUH JAMUR MERANG
'AS
..
Budiyanto, Hasanudin, Setiyo Mariaji ABSTRAK
i minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia tahun 2012 diperkirakan 28 jla ton. Pada saat yang sama dihasilkan pula limbah tndan kosong it TKKS sebanyak lebih kurang 30 juta ton. TBS. Pengolahan dan ufan TKKS oleh pabrik kelapa sawit (PKS) masih sangat terbatas. besar diolah menjadi kompos. Organisme yang digunakan adalah baik bakeri, aktinomicetes, dan kapang/cendawan. Jamur merang volvaceae) merupakan salah satu jarnur konsumsi yang tumbuh secara tumpukan limbah TKKS. Penelitian ini bertujuan untuk (l) Mengkaji perbedaan umur TKKS sebagai media'tumbuh jamur merang terhadap jarn r yang.dihasilkan, dan (2) Menganalisa media bekas jamur merang kompos TKKS. Media TKKS yang digunakan dalam penelitian ini setelah , 3 minggu,4 minggu, 5 minggu, dan 6 minggu, dengan 3 kali Pengamatan terhadap kualitas jamur dilakukan selama 30 hari Li setelah ukuran jamur mencapai ukuran siap panen. Kualitas kompos yang dievaluasi berdasarkan kandungan unsur hara (rasio C/N) yang dengan rasio CAI kompos menurut standard SNI. Hasil studi bahwa TKKS dengan umur 5 dan 6 minggu setelah sterilisasi ilkan kualitas jamur terbaik. Media bekas jamur cendrung mengalami rasio CAI yang semakin besar seiring dengan lama fermentasi TKKS di gunakan sebagaimedia j amur. kunci: Kualitas Jamur merang,
Medi TKKS, Kompos TKKS, CN ratio
PENDAHULUA}[ Belakang
Kelapa sawit (Elaeis guineensis jack) merupakan, tumbuhan industri penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar l). Produksi Crude palm oil (CPO) Indonesia tahun 2012 diperkirakan i 28 juta ton (Anonim,2012). Peningkatan luas kebun kelapa sawit yang i dengan peninlkatan jurntah produksi dapat mengakibatkan bertambahnya atau kapasitas industri pengolatran minyak sawit. Hal ini juga akan masalah, karena jumlah limbah yang dihasilkan akan bertambah limbah yang dihasilkan tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, maka menyebabkan pencemaran lingkungan.
Limbah padat yang dihasilkan oleh industri pengolahan kelapa sawit ,ut0tn ,. . atas tandan kosong kelapa sawit (20-23 o ), serat (10-12 Yo), dan rnrnn / ^^--l-^-^
(1
-o o/^\ fN|aihahn lqq6\ I.imhah tandan koSOng kelOa
Seninar -\'astonol dan Rupat Tulntnan Dckctn Bttlcrng llrttrilnttr pzttttrtiutt BK.S-pT,\,
limbah potensial karena
ll,,ila1,ql1
r
ton Tandan buah segar (TBS) dapat ''^,i, yans keripa lo'.?ng ::::T."3,11-.1^* agar dapat.ranaal pemanfaatannya menrberi nilai tdmbo't ortun,'.iJtlrn* i dengan memperhatikan
"lfil-
kaidah ramah ringkunga.. TKKS terah dimar sebagian industri pengorahan kerapa ,u*,it dimanfaatkan untuk per kompos dengan proses ferment ,si lAnonim 2oog). penggunaan dapat menghemat penggunaan pupuk karium hingga ro kompos proses i.,",b,utun kompos umumnya dilakukan 119_l* den-san menimbun (open dumping), ai:aoitan p.'k.by:19?o::l:lit,,ata11 di o r ah menl aii'konrpos firroi, 200s).
*l.r.,riirl
l]::*::l*fl"f99^_ K
o
mpo
s
ad a r
ah
h
;I ;&;ji1";#i7,il #'i:';
u*
wrr6nap (lil
*'i.'r" baha,-bahan crganik 1'ang dapai difercepat secara artifisial oreh popu lracam nrikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan anaerobik- (Crawford, 2003). Selarna proses pengomposan be terjadi dekomposisi rnateri organik meniadi ,.nyu*u" y"ig r.uilr. kompos melalui mikroorganil-e [ondisi te diperlukan akrivator yang berfungsi untuk f:i^1fl_kompos be.rlangsungnya proses pengomposan. Sarah satunya dengan men mikroba- baik bakteri. akiinomicetes, maupuari kapang/cendawan. dipasaran banyak sek li beredar aktivator-aktivator
Anonim,
r..r;;;;;;ri il#
Ber pada kan
pi
p.rgo*porun
Sulerfec, EM4, Stardec, Starbio. dll) yang memiliki1 3if:^r,::,_pengurai, secara spesifik. mikrobia
uo d
Sarah satu jenis niikroba yang se mampu menguraikan lignin dan serurosa yang adi pada TKKS uoaur, i satu diantaranya adalah_jamur merang (Volvaria .i,olvaceae)(Iiotvarie.lla vilvacea) merupakan jarnur urrur yang J qrrE, ruuu ,, di r,,.}Tl-r"Y::"1* dalam berbagai macam media rumburr, dapat di ,un# di mana saja 2000)- Jamur Merans mudah di budiday-akan karen" :u-r, ini memi
:1,1:il
?*
:,r\ji[.,:!.""gkan.
'-
cl-
o'-t. 2n -H
I
qH
,-H-g
;;;;"t'fi,# baik untik ei<sport maupun ;;,i;ili#, media r(rs
t
(d
k
o
m
konsumsi:,d
at,200e). Lww)). ruk;i;"to ctet uL, fl::T!-1,.]1,_o*.Tlun*l?il -p"di dari penelitian ini adara : (l) Mengkaji pengaruh perbeJaan umur TKKS
.i1myr. merans terhaaap kua-litas jumu. yang dihasilkan, ::::1_,:,T!un menganalisa media bekas jamu. ,r..urg sebagai kompo,
.
Gambar
iff?S.
Gan
METODOLOGI
digunakan
Peneiitian ini dilaksanakan
di Laboratorium Teknorogi dan di pr. Bionusantara reknologi, serta di Pengkajian Teknorogi pertanian p"J"
Y::::l: P:T\r,l
-[rr-r"-okd;ilil":
;i
memanfaatkan TKKS ovus6ar sebagai rrrruli't media tumbuh rulnoun jamur Jamur mgrang, Sg tunggal yang terdiri dari 4 revel vaitu. urrrlrr ircxs 3 minggu, minssu. 4 minggu, dan 6 rninggu, dengan 3 kali pengulangan. Tandan Kosong Kelana Sa*it rTKKS\ rtinitih hcrdccqrkan ,
s
dan Rapat Tahunan Dekan Bidang llmu-ihnu Pertanion BKS-PTN Wlayah Barat Thhun 20)3
itu TKKS yang telah dicacah, ditimbang sebanyak 3 kg setiap ditambah dengan bahan campuran berupa Ureal%o, Kapur lYo, dan Arang Sekam 5o%. Pemberian bibit jarnur merang dilakukan dengan I baglog (1,4 kg) bibit jamur siap tanam pada setiap wadahyang media.TKKS didalam kumbung. ius jamur yang dihasilkan diamati setelah setiap hari, selama 30 hari siap panen. Sedangkan kualitas media bekas jamur merang sebagai TKKS yang dilakukan melalui pengukuran pH, kadar air, kandungan Ckandungan N-total, dan rasio CN dan membandingkarurya dengan SNI (19-7030-2004) untuk karakteristik kompos (Anonim, 2010; 2004)- Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dengan ikan perlakuan (perbedaan umur Tandan Kosong Kelapa Sawit).
HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Jamur Merang yang diperoleh selama periode panen (14 berbagi umur TKKS yang diguakan sebagai media tumbuh jarnu. pada Gambarl sebagai berikut:
Berat
250 200
?
r
tso
Berat Rata-rata Jamur.
cd
t{
.g)
1oo
U1
Gambar
U2
U4
1" Grafik berat produksi jamur merang dengan kriteria umur yang berbeda
Gambar I menunjukkan bahwa semakin bertambahnya umur TKKS yang sebagai medi4 semakin banyak juga jumlah berat jamur merang yang hasilkan. Periode panen yang diharapkan adalah selama 30 hari atau satu bulan, a tumbuh dan dapat dipanen selama inggu dapat menumbuhkan jamur yang yang dapat menghasilkan berat jarn u ari masa panen. Perlakuan 3 minggu ngga 5 minggu menunjukkan masa panen yang lebih singkat dibandingkan n$an perlakuan 6 minggu yang disebabkan proses dekomposisi yang lambat eh jamur merang, sehingga peran jamur -..ung sebagai aktivator tidak berjalan cara ootimal. gunakan
"
Setnittar \Ttsional don
RaL,or Talttnctn Dekrtn Bitlrtng
llmtt-tltntt
pe
rtoniutt BKs_pi1v
karena proses penguraian alami selama 6 minggu komposisi media pertumbuhan yang lebih baik. hubungan jurnlah produksi jamur nrerarlg dengan kualitas dihasilkan, maka TKKS pada umur 5 dan 6 minggu Iebih baik r sebagai media tanam jamur merang, dan bahan dasar p.*tuut* ko, walaupun demikian, produksi jamur tertingi yang diperotut, *u.il dari produksijamur merang yang dihasilkan_pada media yang sama (2009) yang mampu menghasilkan sebesar 345 g. Hal ini ..n,,i, kondisi pertumbuhan jamur merang seperti pH. temperature, aun .*lo' merupakan hal yang penting untuk diperhatikan ( Akinyele & Adetuy!
60
'.2
50
4,
40
a
.o
30
rd
I
20
'6
l0
7
0
Pengaruh budidaya jamur merang terhadap proses pembuatan t
Sebelu
masil r-'l
@.s o) sl r\d r-'
9 8
rrl
ri
odR O) st F--
;18,3
CN
\t
menurut
N
yafrg le98). I
1
E6 .=5 =+ Z3
I I
2
I
I
I
0
UI
U2
U3
Perlakuan (rninggu)
Gambar
2.
Pengaruh budidaya jamul merang teriradap perubahanpH beberapa jenis media TKKS
Gambar 2 menunjukkan bahwa semua perlakuan sudah dapat memcnuhi standar batas normal pH yang telah ditetapkan, yaitu dengan pH rata-rataber-turrlturut sebesar 6,82;7,74:'7,26;7,48. Adapun nilai pH arval rKKS yang didapl secara berturut-turut adalah 7,78 7 ,81; 8,15; dan 8, lTatau bisa dikatakan nilaipH masih sangat tinggi. Selama proses pembuatan kompos berlangsung, asam-asao organik tersebut akan menjadi netral dan kompos menjadi matang biasanya mencapai pH antara 6,8 - 7,49. Berikut ini adalah grafik nilai pH setelah leransi nilai pH menurut Rynk (1 adanya akumulasi produk asam-as isobutirat. Dengan dilakukan pen akti vator j amur merar, berpen saruh pada perubahan, i rff ffi-,'ffilli il*. "S,Tf,
media ' jam terl dasarnl Setela
ik( i &ks beru
,37,, TK} paling b Kandr berta: 4). masih
Kandr dt sede
IIle, seles
pada
iliki
kar
lebih pe
dan Ropat Tahunon Dekan Bidang llmu-ilmu perlanion BKS-pIN wtayah Barat Tahun 2013
o O o |r)
3s r)<.
o o o
s
cO
c7)
iat
r Kadar Air Sebelum lKadarAir SNI f, Kadar
Air
Sesudah
Perlakuan Pengaruh budidaya jamur merang terhadap berbagai media TKK terhadap kadar air media Sebelum budidaya jamur merang dilakukan, kadar air pada keempat media
fKfS masih relative rendah, rendah berhrrut-turut adalah sebagai berikut
:
l7,22Yo; 38,600 . Kondisi tersebut belum memenuhi kriteria standard kompos SNI. Diduga hal ini terjadi karena lignin dan baik menurut selulosa yang belum terdegradasi tidak dapat menyerap air dengan baik (Hamdan etal., 1998). Selama proses dekomposisi berlangsung terjadi perubahan kadar air pda media TKKS yang dipengaruhi oleh pengaturan kelembaban pada saat budidaya jamur berlangsung. Gambar 3 menggambarkan bahwa ada pengaruh rrlukou, terhadap nilai kadar air kompos dengan perbedaan umur TKKS selagai 24,04%; 18,36%o;
bahan
dasamya.
setelah budidaya jamur selesai, berbagai media TKKS bekas jamur mengalami kenaikan kadar air. Kadar air media TKKS bekas jamur yang blrasal daritkks berumur 3,4,5, dan 6 minggu memiliki kadar air berturut turut sebesar 31,88% ,3J,43yo,49,22Yo, dan 53,430 - Berdasarkan standar SNI untuk pupuk kompos,.TKKS dengan umur 5 minggu menghasilkan media TKKS bekas j** yangpaling baik. as jamur cenderung semakin rendah digunakan untuk media jarnur merang Organik pada seluruh perlakuan media nurut standar SNI urtuk kompos. an jamur merang diperoleh dengan da media untuk menghasilkan senyawa
g
tersedia yang digunakan untuk an bahwa kandungan C-Organik
an setelah tahap budidaya jamur rganik sebelum dan sesudah budidaya ur media TKKS yang lebih lama h rendah dari perlakuan umur TKKS
**,:r,
.:-r:,.:,:_.,
35
,:,_,_::::,^httnctn
Dekctrr
a-OO c{r-o o a!
...l
Bi,htts ilnttritutu pt,rtuttiun BKS_\TN
tW;
a\|
s30
1,60
3o zo
120
Jrs
1,40
9rs
1,00
ro
0,80
.?
0,60
=s
0,40
0 U
UJ
020 U4
0,00
Perlakuan
Gambar 4- pengaruh budidaya jarnur merang pada berbagai media -.i terhadap kandungan C-Organik
Hal
Gambar 5.
tersebut rnenunjukkan bahwa ada penurunan nilai €.
;lxT[fl?:;'ni:,.";,::#r,lx j:'-'o:#d;;d;;:.u,tuikarbon1, ii"1Tl":l'"X,il,:f ::il:kri.*"i:Ti-*.:,':l,*;#'#'df ilIi$
-kornnncioi ral^L L^-r^---, :komposisi telah ' berlangsung den_9an baik (Cra :la bahwa Dalam sistem p.ngo--posan secara rcrrr karbon Lq.k^- menguap.n.enjadi rsur (cbr) dan sisanya akan bereaksi dengan: , ori n i 2 0 0 3 ). 5.,,s ;;edoman j j"? pada l: :: :,y(s|,/I I 9 _7 0 s o li*,. asionat Indonesia z
f,ffi
*",:*
Kompos maksimu
I
nitr( yang
yar dijumpai
;;k"";ul;".*il;:iffiL1H -r"..""'iffi ffi r unt uk ai g,,,r i::asiilk_:an'.;;un; :.,*::^ .tl:,:.^ ferli ; me *l_*,:, ",i:;,:l':ffi ,1fffi, ?j m uh i stand ar iffi' i:* i,:,'f;':1fi ar'var rKKS _
o
o,
t 1,
e
h
,t-t"o:Y,Y::ilai mg ditetapkan.
media t, terhadap
en
vang sudah lebih kecil atau'mendekati nilai
r
Pada das
standar
Nitrogen adalah zaryangdibutuhkan oreh decomposer untuk dapat hrmbuh an berkembang biak- Sehingga pertumbuhan jamur -".urg bergantung padr ondisi nitrogen yang tersediaielarna pl-oses berlangsung. Gambar 5 dibawah, lenunjukkan bahwa semua perrakuan mempunyai angka N-total yang sudah sl/1 19-7030-2b04. Hal tersebut juga disebabkan karenanilaiN. :^tl?'-1:"qan otal pada kondrsi awal TKKS sudah n .rnpuryui landard' selain itu, serama penurnbuhanjamur nilui yurg lebih besar darinilai kund;;;;r-Nl;"1 tedia cenderung meningkat. Har tersebut diduga karena adanya penambahanN ada saat inokulasi jamur dan peruraian senyawa organic pada media, serh ernun-gkinan terjadinya pengikatan Nitrogen dari udara doleh mikrobia/jamur, Perubahan kandungan N-Total pada berbagui ,r-,.Jiu TKKS sebelum dal :sudah budidaya jamur merang disajikan pada Gambar 5 di bawah ini :
iliil;
50,00 4-s,00
7
U
40,00
3s,oo
5,00 0,00
6.
I
Kondisi
r
Gambar
dan Rapal Tahunan Dekan Bidang llmu-ilmu
pertanian BKS-prN lyilayah Barat Tahun
201 3
rN-Total Sebelum lN-TotalMinimum SNI sN-Total Sesudah
U1
U2
U3
perlakuan
5. Kandungan N total sebelum dan sesudah pertumbuhan jamur pada berbagai media TKKS Kompos yang telah matang mempunyai batas minimum yaitu 0,40 dan maksimum yang tidak ditetapkan (sNI 19-7030-2004), akan tetapi jika nnitrogen pada kompos sangat tinggi, maka akan memacu pembentukan yang akan menyebabkan timbulnya bau tidak sedap puda ko*pos. rgkatnya persentase N-Total pada pengomposan merupakan fenornena yang dijumpai dalam proses pengomposan (Ciavatta et aI., 1993). Pada dasarnya, rasio c/]rl menggambarkan tingkat kematangan dan s media tanam. Pengaruh budidaya jamur merang pada berbagai media terhadap perubahan Rasio cal disajikan pada Gambar 6 Berikut ini : '
50,00 45;00 40,00 35,00 30,00 25,00 20,00 15,00
rRasio CAI Minimum SNI rRasio CAI Sebelum N
10,00
Rasio CAI Sesudah
rRasio CA{ Maksimum SNI
5,00 0,00
UI
U2 Perlakuan
Gambar
6. Pengaruh budidaya jamur merang pada berbagai media TKKS terhadap perubahan Rasio CA.I
cai yang didapat pada setiap perlakuan media TKKS adalah sebagai berikut 47,46;3g,59; l9,gl; r2,gg atau sudah lebih
k*._ Sondisi awal rasio
,::Pt-turut
7 Senittar t\tosional tlan
,
:::::!^::':'
--
""
r::
::::-'
i
tn
!"'l'l-
"
lh
r
run i u,,
B R.
S- pr,y
wi tqyqtl
n, l! En
N. wv
KESIMPUL.AN Berdasarkan has
il,.I
penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
berikut, " ii:*:-l'Jjri",l?'xi:han;ffi*?
ebagai
j
ur merans yang baik , lilH rlllnggu. Jl arn
J':ff '^:ff Media bekasl1;n ;urrrr'srrrqr b.eruRa lKKs m memenr:hi berumur emenuh i stan stanrra,,-::',?:q d ar yu,e aii.iu;il"rrr,
Inc Pet
Bir
dihaslak
M.S
,H
);;rffiHril .
"Cr Wa
DAFTAR PUSTAKA nonim. 2009_ pedoma
ik Menjadi pupuk
ronim
ionim. 2004.
, u. u.
Spes Spes
7030-20l4.Badan ,^_,-_ ronrm. _ zv 2010. tu.
S
.i.1;,
,s/rf. SNI;;
,iflIiX;::;Td,ii?/r"rlffi "o-pu"gi-b*iffi T,,er,i+-, UI I. 2005. Effect of agr
of \/^1.,^;^rr^
,7o VO
.
.,Changes
Inorganic
nicipal Solid faste
ves, R.E., HattemerG
hzf e+^+.r-
_ -it;ffi;,?;Y;')i)!)ji,!;' .*
I r
-.:
-
H[';' u#:o B###-]
;;=''
fr:ir, :;.Y;j;tr i:,:; #;:: ?-T:t::,, 2!, *o r r,,,; a)ii"ilt^
palm performance The resultant effect on dil and soil properties-ce i"a'i",il"llII3end!1!!t: PoRIM Mataysia 32. oir Res. rnii,
-Tilffit,,^t::,:',"';{,wMerang.http://www.himatansi.org.Diaksoi
'!!!:I::':i
:'
na.t"rrr,. Barai peneritia, Bioteknorosi
.ra
perkebii
,'l
,,,
don Rapat Tahunan Dekan Bidang
lliu-ilmu Perlanian
BKS-PTN wilayah Barot Tahun 201 3
P,
1996. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit: Pusat Penelitian Sawit. Medan 992. On-Farm C ompos ting Handbo ok,Northe ast Re gi onal A gricultur al Service. Pub. No. 54. Cooperative Extension Service. Ithaca, 'V/ebsite: l86pp.
Y.. 1992:
A
classic
in on-farm composting.
Iwww.nraes'org il, D. dan Prihatini, T. 2003. Menuju "quality control" pupuk organik di Indonesia. Disampaikan dalam Pertemuan Persiapan Penyusunan Persyaratan Minimal Pupuk Organik di Dit. Pupuk dan Pestisido,Ditjen Bina Sarana Pertanian, Jakarta 27 Maret2003. M.S.,2000. Jamur Merang don Budi Dayanya. Penebar Swadaya, Jakarta. H. N., Ogbonnaya, L. O., Arikpo, G. E., and Ikpe, F. N. 2009. "Cultivation of Mushroom (Volvariela Volvacea) on Various Farm Wastes in Obubra Local Government of Cross River State", Nigeria.
