- Para penghadap saya, Notaris kenal

Contoh Klausul dalam Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna

SKRIPSI HUKUM PIDANA

Contoh Klausul dalam Perjanjian Kredit Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 7 Jan 2017 (about 4 weeks ago) Tanggal didownload: 4 Feb 2017, Pukul 4:05 129 pembaca via komputer / laptop. 4 pembaca via handphone / tablet. PDF Didownload 6 kali. URL PDF: http://notariatuns.adikrisna.com/download/70/contoh-klausul-dalam-perjanjian-kredit-oleh -Andrea-Indirawati-di-Notariat-UNS.pdf

- Para penghadap saya, Notaris kenal——

- Para penghadap tersebut diatas menerangkan dengan akta ini :——————————————————

- Para penghadap bertindak dalam kedudukannya tersebut diatas menerangkan bahwa antara para pihak telah mendapat persetujuan untuk satu terhadap yang lain mengikatkan diri dalam perjanjian yang dibuat dengan akta ini, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:—————-


Pasal 1

- Penghadap Pihak Pertama dalam kedudukannya tersebut diatas selanjutnya disebut “BANK” dengan ini sanggup untuk memberi kredit kepada Debitur sampai jumlah sebanyak-banyaknya Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dalam bentuk Kredit Usaha Kecil Berjangka, untuk keperluan mana Debitur dengan ini menerima kesanggupan pemberian kredit tersebut diatas .——————————————

- Kredit ini oleh Debitur hanya boleh dipergunakan untuk modal kerja.——————————————

Pasal 2

-Kredit yang telah diberikan oleh Pihak Pertama tercantum dalam Pasal 1 perjanjian ini oleh- Pihak Kedua dapat diambil baik dengan berangsur-angsur maupun dengan sekaligus menurut kebutuhan.—————————————— -Pihak Pertama berhak merubah seluruh atau sebagian


dari jumlah dari pengambilan yang akan membebani kredit tersebut jika menurut Pihak Pertama jumlah-jumlah yang telah diambil lebih dahulu tidak dipergunakan untuk maksud yang telah disetujui oleh kedua belah pihak atau jika Pihak Pertama mempunyai alasan-alasan atau menduga bahwa jumlah itu akan dipergunakan untuk maksud lain daripada maksud yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.——————————————

Pasal 3

-Perjanjian kredit ini diadakan untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.——————————————

-Dengan demikian terhitung sejak ditandatangani akta ini sehingga akan berakhir pada tanggal 10-01-2021 (sepuluh januari tahun dua ribu dua puluh satu.——————————————

-Bunga yang akan dipergunakan oleh Pihak pertama atas jumlah uang yang telah diambil Oleh Pihak Kedua berjumlah 18% (delapan belas prosen) satu tahun secara floating rate dengan pengertian bahwa bunga dibayar setiap bulan dengan diperhitungkan dari sisa pinjaman dan bunga tersebut dapt berubah setiap saat sesuai


dengan ketentuan Bank yang berlaku.——————————————

-Dikenakan provisi sebesar 1% (satu prosen) dari jumlah kredit yang telah diberikan.

Pasal 4

- Pembayaran kredit kembali yang telah diberikan menurut Pasal 1 perjanjian ini dilakukan dengan cara perhitungan berjangka:.—————————————— - setiap bulan membayar angsuran pokok hutang dan bunga, yaitu dibayar setiap tanggal 10 (sepuluh) dengan ketentuan:.—————————————— - Apabila lewatnya tanggal pelunasan seperti tersebut dalam pasal 3 diatas Pihak Kedua belum melunasi hutang tersebut pada Pihak Pertama maka dengan lewatnya waktu itu saja sudah cukup terbukti kelalaian Pihak Kedua, sehingga tidak perlu dibuktikan lagi dengan surat peringatan, surat dari juru sita, atau surat-surat lain yang serupa, dalam hal mana Pihak Kedua untuk setiap bulan keterlambatan dikenakan denda sebesar 1% (satu prosen) dari jumlah yang masih terhutang berikut bunga, denda mana harus dibayar sekaligus dan tunai pada waktu ditagih oleh Pihak Pertama.—————————————— - Perubahan jumlah angsuran bulanan yang disebabkan oleh perubahan suku bunga akan diberitahukan oleh pihak


Bank serta selanjutnya mewajibkan peminjam untuk mentaati dan melaksanakan perubahan angsuran bulanan sebagaimana ditetapkan oleh Bank.—————————————— - Selambat-lambatnya pada tanggal 10-01-2021 (sepuluh januari tahun dua ribu dua puluh satu) semua pembayaran baik pokok hutang maupun bunga serta denda-denda (apabila ada) harus telah dibayar lunas.——————————————

Pasal 5

- Semua pembayaran-pembayaran bunga dan pembayaran kredit kembali dimaksudkan dalam Surat Perjanjian ini dilakukan di Kantor Cabang Perseroan Terabatas PT Bank ANEKA di Surakarta.—————————————— - Tiap-tiap penyerahan uang tersebut dimasukkan dalam buku kas atas kredit rekening Pihak Kedua yaitu pada tiap tanggal penyerahan uang tersebut.—————————————— - Untuk menjamin kelancaran pembayaran kredit kembali dengan ini Pihak Kedua memberi kuasa kepada Pihak Pertama khusus untuk memindah bukukan dari rekening simpanan Pihak Kedua untuk pembayaran angsuran bulanan dan atau pelunasan kredit Pihak Kedua.——————————————


Pasal 6

- Segala biaya yang bersangkutan dengan penagihan hutang tersebut baik diluar maupun didalam pengadilan termasuk juga biaya penagihan ( in casso kosten) bilamana Pihak Pertama menyerahkan penagihannya kepada seorang pengacara atau kuasa, harus dipikul dan dibayar oleh Pihak Kedua, biaya-biaya mana dengan segera dan sekaligus dapat ditagih Pihak Pertama.——————————————

Pasal 7

- Guna menjamin pelunasan pembayaran hutang berikut bunga-bunga, denda-denda, biaya biaya sebagaimana mestinya maka Pihak Kedua dengan ini menyerahkan hak miliknya sebagai jaminan atas hutang Pihak Kedua


tersebut yaitu .—————————————— - Sebidang tanah Pekarangan Sertifikat Hak Milik Nomor : 234, yang diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 01-12-2000 ( satu desember tahun dua ribu), Nomor: 111/222/2000, seluas +/- 250 M2 ( kurang lebih dua ratus lima puluh meter persegi) Demikian itu berdasarkan Sertifikat atau tanda bukti hak yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Surakarta , tertanggal 04-02-2000 (empat februari tahun dua ribu) yang terletak di Kelurahan Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Propinsi Jawa Tengah, tercatat atas nama pemegang hak : ARINI.—————————————— - Selama hutang berikut bunga-bunga, denda-denda, dan biaya-biaya lainnya yang bersangkutan belum dibayar lunas oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, maka sertifikat tanah tersebut tetap dipegang oleh Pihak Pertama.—————————————— - Demikian berikut dengan bangunan yang berada diatasnya atau kelak akan didirikan diatasnya dengan segala apa yang sekarang atau nanti berada diatas tanah itu menurut sifat, tujuan, dan ketetapan Undang-Undang dianggap sebagai benda tetap.—————————————— - Satu dan lain menurut keterangan Pihak kedua tidak dijaminkan dengan cara sebagaimana juga kepada pihak lain dan tidak terikat dengan beban-beban apapun juga dan bebas dari segala sitaan.—————————————— - Untuk menjamin lebih lanjut atas kelancaran pembayaran lunas hutang tersebut maka jaminan tersebut diatas akan diikat dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan secara tersendiri dengan biaya yang ditanggung oleh Debitur.——————————————


Pasal 8

-Tanah dan bangunan tersebut diserahkan dalam keadaan kosong seluruhnya kepada Pihak Pertama paling lambat tanggal 30 (tiga puluh) hari setelah Pihak Pertama menjalankan haknya berdasarkan akta ini dengan ketentuan tanah dan bangunan tersebut dalam waktu yang dimaksud diatas belum diserahkan dalam keadaan kosong seluruhnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, dalam hal mana lewatnya waktu itu saja sudah cukup terbukti bahwa Pihak Kedua melalaikan kewajibannya Pihak kedua dikenakan denda sebesar 1% (satu prosen) dari jumlah yang masih terhutang berikut bunga untuk tiap-tiap hari kelambatan, denda mana wajib dibayar seketika dan sekaligus lunas pada waktu ditagih oleh Pihak Pertama.——————————————

Pasal 9

Pihak Pertama berhak memberhentikan perjanjian ini dan menagih kredit yang telah diambil oleh Pihak Kedua beserta bunganya dengan seketika dan seklaigus lunas pada waktu ditagih bilamana:.——————————————


a. Pihak Kedua tidak memenuhi kewajiban pembayaran kredit yang telah diambil sebagaimana telah ditentukan dalam perjanjian ini serta tidak memenuhi perjanjian dan peraturan dalam akta ini dengan baik.—————————————— b. Harta benda Pihak Kedua atau sebagian dari padanya ditaruh executoriaal beslag atau conservatoir beslag setelah beslag itu disahkan yang berwajib.—————————————— c. Pihak Kedua ditaruh dibawah pengampuan (curatele) atau karena sebab lain kehilangan haknya untuk mengurus harta bendanya .—————————————— d. Pihak Kedua meninggal dunia atau pindah tempat tinggal dengan tidak memberitahukan—alamatnya yang baru kepada Pihak Pertama.——————————————

Pasal 10

- Kuasa yang diberikan dalam akta ini oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama semuanya diberikan dengan hak subtitusi yang tidak dapat dicabut atau ditarik kembali, merupakan bagian yang terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini, yang tanpa kuasa ini tidak akan diadakan dan kuasa ini pun diberikan dengan melepaskan aturan-aturan yang tercantum dalam Undang-Undang yang mengenai sebab-sebab atau alasan-alasan yang dapat mengakibatkan berakhirnya suatu kuasa seperti yang tersebut dalam pasal 1813 Kitab


Undang-Undang Hukum Perdata, akan tetapi hapus demi hukum apabila hutang Pihak Kedua dinyatakan lunas seluruhnya oleh Pihak Pertama .——————————————

Pasal 11

- Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan ditetapkan kemudian secara musyawarah oleh kedua belah pihak serta akan dituangkan dalam perjanjian addendum yang merupakan bagian atau kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.——————————————

Pasal 12


- Ongkos dari akta ini dan biaya yang bersangkutan dengan perjanjian ini menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh Pihak Kedua.—————————————— - Bea materai sebesar Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) telah dibayar lunas dengan menempelkan materai pada minuta akta ini.——————————————

Pasal 13

- Untuk segala urusan mengenai perjanjian ini dengan segala akibatnya, kedua belah pihak memilih tempat kedudukan hukum (domisile) yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Surakarta.——————————————


Pasal 14

- Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas para penghadap- sesuai dengan tanda pengenal yang diperlihatkan dan disampaikan kepada saya, Notaris,serta bertanggungjawab sepenuhnya atas hal tersebut.—————————————— - Para penghadap menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta ini.——————————————

Baca Contoh Klausul dalam Perjanjian Kredit selengkapnya

Tentang Swante Adi Krisna, S.H.

Contoh Klausul dalam Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna Nama:

Swante Adi Krisna, SH.

Tempat Tanggal Lahir:

Semarang, 23 Juli 1986

Pendidikan: Sarjana Hukum:

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo - Wisuda tanggal 27 Juli 2011

Judul Skripsi:

Tinjauan Yuridis Tentang Pornografi Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi (Studi Putusan 170/Pid/B/2009/PN.Kray di Pengadilan Negeri Karanganyar)

Pembimbing Skripsi: Rofikah, SH. MH. dan Budi Setyanto, SH. MH.

JADWAL KULIAH MKN UNS

Magister Kenotariatan:

Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret (MKN UNS) Solo - Tahun 2016-Sekarang, Sedang Menempuh

Magister Hukum:

Magister Hukum Universitas Surakarta (MH UNSA) Solo Tahun 2016-Sekarang, Sedang Menempuh

Magister Hukum Kesehatan:

Magister Hukum Kesehatan Universitas Soegijapranata (MHKes UNIKA) Semarang - Tahun 2013-2016, Proposal Thesis Tidak Selesai

- Para penghadap saya, Notaris kenal

Recommend Documents